Ngomongin soal dekarbonisasi, tidak semua perusahaan migas itu buruk lho. Adalah PGN Saka Energy yang menjadi salah satu role model kita.

PGN Saka adalah anak perusahaan dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), yang beroperasi dalam sektor eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia. Didirikan pada tahun 2011, PGN Saka Energy bertujuan untuk memperkuat portofolio PGN di bidang hulu minyak dan gas, sebagai bagian dari strategi diversifikasi bisnis perusahaan induknya.

PGN Saka Energy memiliki dan mengelola beberapa blok eksplorasi dan produksi di Indonesia, termasuk blok-blok yang berada di Laut Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Mereka terlibat dalam berbagai aktivitas mulai dari eksplorasi geologi, pengeboran, hingga produksi minyak dan gas. Selain di Indonesia, PGN Saka Energy juga memiliki aset di luar negeri, seperti di blok eksplorasi dan produksi di Myanmar.

Sebagai bagian dari strategi PGN untuk menjadi perusahaan energi terintegrasi, PGN Saka Energy memainkan peran penting dalam memastikan pasokan gas alam yang berkelanjutan untuk kebutuhan domestik Indonesia. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan sumber daya yang ada serta mengeksplorasi peluang baru untuk meningkatkan produksi dan cadangan energi.

Dalam operasinya, PGN Saka Energy juga menekankan pentingnya praktik operasional yang aman dan berkelanjutan, dengan memperhatikan standar lingkungan dan keselamatan kerja. Mereka bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, mitra bisnis, dan komunitas lokal untuk memastikan bahwa kegiatan mereka memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar dan negara secara keseluruhan.

PGN Saka Energy

PGN Saka Energy telah berkontribusi secara signifikan terhadap pendapatan dan keberlanjutan bisnis PGN sebagai perusahaan induk, khususnya dalam menghadapi tantangan di industri energi yang dinamis dan terus berkembang.

Memanen Manfaat dari PGN Saka Energy

Keberadaan PGN Saka Energy memberikan berbagai manfaat, baik bagi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai induk perusahaan, industri energi di Indonesia, maupun masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari adanya PGN Saka:

  1. Diversifikasi Bisnis PGN:
    • Dengan memiliki PGN Saka Energy, PGN dapat mendiversifikasi bisnisnya dari sektor midstream (pengangkutan dan distribusi gas) ke sektor hulu (eksplorasi dan produksi minyak dan gas). Diversifikasi ini memungkinkan PGN untuk mengurangi risiko bisnis dan meningkatkan stabilitas pendapatan.
  2. Keberlanjutan Pasokan Energi:
    • PGN Saka Energy membantu memastikan keberlanjutan pasokan gas alam untuk kebutuhan domestik Indonesia. Dengan mengelola sumber daya minyak dan gas, PGN Saka memainkan peran penting dalam mendukung ketahanan energi nasional.
  3. Kontribusi Terhadap Ekonomi Nasional:
    • Melalui eksplorasi dan produksi minyak dan gas, PGN Saka Energy memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara, baik melalui pajak, royalti, maupun kontribusi lain. Ini membantu memperkuat perekonomian nasional.
  4. Pengembangan Teknologi dan Kapasitas Nasional:
    • PGN Saka Energy berperan dalam pengembangan teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor minyak dan gas. Melalui proyek-proyek yang dijalankannya, perusahaan ini memberikan peluang bagi tenaga kerja lokal untuk memperoleh pengalaman dan keterampilan baru.
  5. Pengelolaan Sumber Daya Secara Efisien:
    • Dengan keahlian di bidang eksplorasi dan produksi, PGN Saka Energy mampu mengelola sumber daya minyak dan gas dengan lebih efisien. Ini penting untuk memaksimalkan nilai dari sumber daya alam yang ada di Indonesia.
  6. Dukungan Terhadap Pembangunan Daerah:
    • Kegiatan operasi PGN Saka seringkali berada di daerah-daerah terpencil, sehingga keberadaannya dapat membawa manfaat bagi pembangunan daerah, termasuk peningkatan infrastruktur, kesempatan kerja, dan program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
  7. Pengurangan Impor Energi:
    • Dengan meningkatkan produksi minyak dan gas dalam negeri, PGN Saka Energy dapat membantu mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor energi, sehingga memperkuat kedaulatan energi nasional.
  8. Pengelolaan Risiko Energi:
    • Sebagai bagian dari portofolio bisnis PGN, PGN Saka Energy membantu perusahaan induk dalam mengelola risiko terkait fluktuasi harga energi global. Dengan memiliki sumber daya sendiri, PGN dapat lebih mengontrol biaya dan pasokan gas bagi pelanggan domestiknya.

Secara keseluruhan, keberadaan PGN Saka Energy memperkuat posisi Indonesia dalam sektor energi global, mendukung ekonomi nasional, dan berkontribusi pada pengembangan infrastruktur serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Usaha PGN Saka Dalam Dekarbonisasi

dekarbonisasi bersama PGN Saka

PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), selaku anak usaha PT PGN Tbk Subholding Gas Pertamina, menjalankan inisiatif program dekarbonisasi dalam kegiatan operasional lifting migas.

Direktur Utama PGN Saka Avep Disasmita dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan program dekarbonisasi diterapkan di sejumlah fasilitas baik onshoremaupun offshore.

Dekarbonisasi PGN Saka saat ini merupakan hasil penyusunan roadmap periode 2022-2030. Program tersebut antara lain Solar Panel Offshore-Sidayu sebagai penambahan sumber energi yang secara independen untuk memberikan catu daya peralatan listrik pada fasilitas proses di Proyek Sidayu.

Melansir dari Antara News disebutkan bahwa solar panel dengan kapasitas total 18,36 kWp dipasang untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Well Head Platform C (WHP-C) dan WHP-D. Program tersebut dapat mereduksi emisi sebesar 67,42 ton CO2eq per semester dengan potensi penghematan sebesar 25.052 liter solar.

Kedua, adalah carbon offset, yang diinisiasi karena dalam proses produksi gas dapat menghasilkan emisi gas CO2. Dari hasil mitigasi, masih menyisakan sisa-sisa gas rumah kaca.

Inovasi carbon offset dilakukan dengan menanam mangrove di sekitar area industri untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Program ini berpotensi mereduksi emisi sebesar 16.417 ton CO2 ekuivalen per tahun.

PGN Saka juga memanfaatkan gas buang dari gas turbine generator (GTG), yang mana gas buang dari GTG di-recovery menggunakan absorption chiller.

Semoga semakin banyak industri seperti PGN Saka yang memikirkan keberlanjutan ya!