Bulan Agustus jadi bulannya para pemain “Bantengan” di Malang Raya. Soalnya hampir setiap RW (Rukun Warga) memanggil kesenian Bantengan ini untuk meramaikan puncak acara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Termasuk RW kami sekeluarga.

Pokoknya dimana-mana ada bantengan. Nah, karena banyak banget yang bilang lihat bantengan yok! Ayok liat “mberot” yuk! Akhirnya saya yang semula tidak tertarik sama sekali jadi penasaran, kepo banget dengan pertunjukan seni bercampur dengan magis yang satu ini.

Hingga sore tadi, usai gerak jalan dan rangkaian pentas seni yang digelar dua hari di Jalan Jombang Raya, akhirnya saya punya kesempatan untuk melihat secara langsung Bantengan. Awalnya sih panitia bilang dimulai jam satu siang. Setelah shalat kok ya masih sepi, jam dua, jam tiga, belum mulai juga euy!

Wkwkwk sepertinya belum rezeki saya, karena harus segera pulang ke rumah di Dau, karena kucing-kucing sudah menanti makanan pastinya.

Saat menanti show Bantengan itu tampil, saya penasaran banget; “ini orang-orang dibayar berapa ya? Karena jumlah crew-nya itu buanyaaak banget guys. Kalau dihitung-hitung ada tuh 30 orang termasuk anak-anak kecil yang juga berpakaian Bantengan pula.”

berapa biaya nanggap bantengan

bantengan di wilayah RW 03 Gading Kasri, Kecamatan Klojen Kota Malang (source : Barok)

Menjawab Rasa Penasaran : Berapa Biaya Nanggap Bantengan di Malang Raya?

Selama tiga puluh tahun lebih stay di Malang saya belum pernah sama sekali menyaksikan secara langsung Bantengan itu sendiri. Jadi saat ada event yang bisa saya saksikan langsung rasanya makin penasaran gitu dan kayaknya bakal kepikiran terus sampai pertanyaan terjawab.

Saya sempat googling sambil menunggu show dimulai, tapi tidak ada yang menyebutkan secara pasti nominalnya. Saya jadi makin penasaran kan ya. 

Ini tuh macem penjual yang kalau ditanya harganya dijawab : inbox ya mba. Wkwkwkw

Jadi saya iseng tuh bertanya ke grup Blogger Kodew Malang. Karena di dalamnya ada banyak ibu-ibu yang berasal dari beragam daerah di kota Malang, jawabannya jadi lebih kompleks.

Atas bantuan Mbak Eni yang mau menanyakan ke grup Info Wajak City, ada beberapa jawaban yang bisa saya dapatkan untuk dituliskan di sini berkaitan dengan biaya nanggap bantengan.

Beragam jawaban tersebut seperti ini ya guys :

Pokok siapne maem seng akeh gawe kue mbak kalo tanggapan tergantung grup masing-masing (translate : pokoknya siapkan makanan yang banyak dan juga jajanan, karena kalo tanggapan tergantung grup masing-masing) ~ nah kan ga sebut nominal.

 

Trgtung group boskuu pean mau anggap msal satu dan dua grop bisa lbih 3 group nnti Uda ada bajet meskipun group byakk itu Uda ada pawang ketua yg ngatur tggl pean mau bajet dana brp dan msal jga pean ada yg knal slah satu group bntegan lbih aman boskuu. (translate : tergantung grupnya boss, jadi tiap grup udah ada budgetnya. Tiap grup ada pawang ketua yang mengatur, tinggal Anda mengatur budget/dananya berapa. Atau kalau misal Anda punya kenalan di grup bantengan lebih aman tuh).

 

Tergantung samean mau nanggap berapa (translate : tergantung Anda mau nanggap berapa? alias tergantung kita ada budget berapa)

 

1juta wes oleh mbak😁 (translate : 1 juta udah dapat mbak)

 

Kalo daerah Malang aja sejuta udah dapat mba, tergantung lokasinya juga.

Salah satu blogger yang rumahnya dekat dengan “markas bantengan” juga mengatakan 600ribu rupiah itu udah bisa nanggap kok. 

Ada juga yang punya patokan harga tertentu, jutaan hingga 10 juta ++ karena memang grupnya sudah terkenal. Sama kali ya kalau kita mengundang band musik, mau seenak dan senyaman apapun musiknya, akan kalah dengan yang terkenal hehehe..

Ada beberapa spekulasi juga yang datang bahwa kalau makin mahal itu karena makin seruu karena banyak yang bakal kesurupan pemainnya. Memang sebenarnya yang menarik banyak orang ini sih ya, dibanding keseniannya itu sendiri.

Nah kalau 500ribu sudah dapat, itu murah banget ya ges yak 🙁 kalau crewnya saja sebanyak itu, lalu per orang dibayar berapa? Padahal kerjanya lumayan berat lho menurut saya. Untuk enam jam main dengan risiko yang teman-teman tahu sendiri, sepertinya kok murah yaa.

Eh tapi ternyata ada juga jawaban seperti ini dari salah satu teman :

biaya nanggap bantengan

Ada juga yang mengatakan kalau bantengan seperti ini tuh, siapa yang kalap (kerasukan) akan dibayar lebih tinggi. Atau bahkan mungkin paling tinggi dibanding pemain-pemain yang lain. Apalagi kalau sampai bisa melakukan atraksi seperti makan ayam hidup, makan beling, hmm.

Untuk sementara, itu dulu deh yang bisa saya update soal biaya nanggap bantengan wkwkwk, semoga bisa membantu teman-teman yang ikut penasaran berapa sih biaya nanggap bantengan di Malang Raya? Semoga bermanfaat yaaa!

Bantengan boleh, tapi jangan lupa belajar dan sekolah ya dek yaaaa (pesan khusus untuk anak-anak yang ikut menjadi pemain Bantengan :))