Siapa nih selama pandemi ini justru lebih sering berbelanja online? Siapa yang masih bisa menahan godaan belanja? Tenang, dikau tidak sendiri. Karena saya pun juga. Pandemi tampaknya membuat banyak orang yang stay at home juga semakin sering pula menengok marketplace.
Entah untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa didapatkan secara offline, ataupun karena melihat barang yang lucu, camilan enak-enak yang berseliweran di layar smart phone kita.
Apalagi saat ini banyak sekali kemudahan melakukan pembelanjaan online. Fasilitasnya mulai dari bayar ketika barang datang, hingga diberikan fasilitas untuk menangguhkan pembayaran alias kredit. Akhirnya tidak terasa rekening terkeruk, menyesal ketika tanggal tua datang, “lho kok saldoku tinggal segini?”
Padahal masih ada keperluan lain yang harus kita penuhi. Alhasil? Gigit jari deh. Apalagi kalau terjadi sesuatu dan tiba-tiba harus mengeluarkan dana darurat. Sedangkan tabungan terkuras habis karena belanja.
Oleh karena itu kita harus pintar-pintar nih menahan godaan belanja bagaimanapun bentuknya. Mau di pasar sayur atau di marketplace kita harus gigih dan tidak mudah tergoda. Bagaimana caranya menahan godaan itu? Yuk deh, tips ini bisa teman-teman lakukan. Alih-alih menahan godaan, teman-teman malah bisa berhemat dan bahkan mendapatkan penghasilan darinya. Yuk, simak sampai habis ya.
5 Tips Menahan Godaan Belanja
Beberapa tips menahan godaan belanja agar tidak impulsif di bawah ini tentu saja berbeda-beda prioritasnya untuk setiap orang. Namun secara garis besar mudah-mudahan tips ini bisa ditangkap dengan baik ya.
1. Tetapkan Prioritas
Beberapa sesi bersamaa para pakar dan praktisi ekonomi membawa saya pada satu pertanyaan untuk diri sendiri ketika ingin membeli suatu barang. Apakah ini prioritas saya?
Kalau bukan, segera kembalikan aja deh ke raknya. Batal chekcout. Seringkali kita memutuskan untuk membeli sesuatu karena keinginan yang bukan prioritas. Akhirnya yang prioritas pun harus mengalah jika isi rekening sudah terkuras habis.
Yuk, tentukan dulu apa prioritas kita bulan ini?
2. Butuh atau Ingin?
Nah, pertanyaan ini juga seringkali menjadi langkah ampuh ketika kita menginginkan sesuatu.
Eits, sebelum membayar barang ke kasir atau membawanya checkout, coba kita tanya dalam diri sendiri terlebih dahulu. Barang ini kita butuhkan atau hanya kita inginkan saja? Nah, bisa jadi barang ini hanya sebatas keinginan yang sebenarnya tidak atau belum kita butuhkan.
3. Bulan Depan Masih Ingin Ngga?
Kalau cara kedua tidak ampuh, yuk tanya lagi pada diri sendiri.
“Kira-kira nih ya, kalau bulan depan belinya masih kepengen ngga?”
Duh mau belanja aja kok ribet sih banyak mikir.
Lho, jangan salah. Justru memikirkan sesuatu sebelum berbuat itu tindakan orang bijak lho. Karena ketika melakukan proses berpikir, ada banyak hal yang akhirnya kita pertimbangkan. Kita bandingkan, mana yang baik dan buruk. Mana yang menjadi skala prioritas dan mana yang bukan.
Gimana? Masih belum mempan juga?
4. Atur Rencana Keuangan Tahun Ini
Mulai saat ini yuk atur keuangan kita. Biasanya saya membuat financial planner ini tahunan. Tapi boleh juga dibuat bulanan. Apa yang kita butuhkan bulan ini dan apa rencana kita untuk bulan ini? Tuliskan.
Saat ingin berbelanja kita pasti teringat dengan catatan itu.
Wah, saya kan punya planning untuk liburan. Jadi tahan dulu deh belanja bakso aci-nya.
5. Jangan Ragu untuk Investasi
Jalan menguntungkan lainnya agar kita tidak tergoda untuk berbelanja adalah tidak ragu untuk memulai investasi. Alih-alih mendapat keuntungan dari hasil investasi tersebut, hal ini juga bisa kita gunakan untuk tabungan lho.
Kita tahu kan tabungan itu penting! Paling tidak sisihkan 5 sampai 10% pendapatan per bulan untuk menabung. Selain untuk keuangan yang lebih baik, juga kita terhindar dari gaya hidup konsumtif yang sedikit-sedikit langsung checkout belanjaan. Lebih baik bikin rekening lebih produktif kan?
Untuk investasi ini saya sudah memulainya dengan OVO | Invest lho.
OVO | Invest, Investasi Aman dan Mudah untuk Emak-emak
Hampir semua sahabat yang saya punya, teman yang saya temui bahkan pelanggan yang membeli skincare ke saya memakai OVO. Sepertinya semua sudah tahu dan paham bagaimana memanfaatkan OVO sebagai aplikasi pembayaran virtual di smartphone kita.
Nah, kabar baiknya untuk kita, beberapa waktu lalu OVO | Invest meluncurkan fitur barunya yang bernama OVO | Invest.
Apa yang dimaksud ovo invest?
Jadi OVO | Invest ini adalah fitur baru investasi reksadana yang ada di dalam aplikasi pembayaran OVO. Layanannya baru diluncurkan pada tanggal 26 Januari 2021 kemarin. Masih bayi, tapi sudah terdaftar di OJK. Jadi resmi dan legal yaa, bukan investasi abal-abal yang tak berizin.
Menariknya OVO | Invest ini benar-benar mudah untuk digunakan. Proses pendaftarannya mudah, tidak membutuhkan banyak uang seperti investasi besar yang selama emak-emak bayangkan. Harus punya perusahaan atau dana yang besar? Oh tidak kok. Bahkan kita bisa mulai berinvestasi hanya dengan Rp 10.000,- untuk reksadana pribadi.
Bagaimana cara investasi di ovo? Syaratnya gampang. Teman-teman harus terdaftar menjadi OVO Premier dulu untuk mulai menggunakan layanan OVO | Invest ini. Pastikan juga aplikasi OVO yang dimiliki sudah update yang terbaru ya.
Keuntungan Bergabung Bersama OVO | Invest
Ada beberapa keuntungan lho yang bisa kita dapatkan ketika memutuskan untuk berinvestasi bersama OVO | Invest. Ini juga yang menjadi alasan saya untuk belajar tentang investasi sekaligus praktik. Beberapa keuntungan investasi di OVO diantaranya sebagai berikut :
- Proses yang sangat mudah. Mulai dari pendaftaran, pembelian hingga penjualan dilakukan 100% secara Jadi sambil masak pun bisa investasi. Ngga perlu keluar rumah. Cocok untuk pekerja freelance atau bahkan mahasiswa.
- Pembelian reksadana mulai Rp 10.000,- Tuhkan, mudah dan murah. Bahkan hanya dengan sepuluh ribu rupiah kita sudah bisa berinvestasi ditambah dengan bebas biaya pembelian.
- Pencairan dana langsung bisa ke OVO Cash
- Dapat memantau kinerja dari portofolio investasi via aplikasi OVO. Jadi ngga perlu khawatir dengan dana yang kita investasikan.
- Ada pemberitahuan potensi keuntungan dan return investasi yang kita lakukan.
Gimana? Menarik ya. Saya saja sudah kepincut kok dengan adanya OVO | Invest ini. Minim resiko, belajar investasi, sekaligus menabung untuk memenuhi pundi-pundi. Nabungnya dapat, untungnya dapat.
Cara Registrasi dan Melakukan Pembelian Reksadana OVO | Invest untuk Menahan Godaan Belanja
Cara registrasinya mudah saja kok. Tinggal pilih layanan OVO | Invest yang terdapat pada halaman depan aplikasi OVO. Teman-teman bisa explore dulu di menu ovo invest. Lalu ikuti langkah-langkah pendaftarannya sebagai berikut :
- Pilih OVO Invest, lalu klik Mulai Sekarang. Setelah itu, baca syarat dan ketentuannya sebelum melanjutkan untuk mendaftar. Klik Mulai Sekarang jika sudah membacanya secara keseluruhan.
- Isi profil risiko kita sebelum melanjutkan pendaftaran. Nanti OVO akan beritahukan, tipe investor manakah kita? Hehe.. Barulah kemudian kita bisa mengisi data diri dan menunggu verifikasi akun. Estimasinya hanya 1×24 jam Kalau saya kemarin ngga sampai 24 jam sudah terdaftar.
- Jika sudah terdaftar, buka halaman dashboard dan kita sudah bisa melakukan transaksi. Klik beli, pilih perusahaan investasi, lalu masukkan nominal pembelian. Klik lanjutkan, lalu setujui.
- Setelah berhasil, kita tinggal menunggu pembelian diproses. Proses ini biasanya memakan waktu 1-2 hari yaa. Yeeeyy! Selamat, teman-teman sudah menyelamatkan keuangan bulan ini, hehe..
Cara Menjual Reksadana Via OVO | Invest
Berikutnya gimana dong kalau mau jual reksadana? Sedang butuh uang nih. Nah, tenang, pencairan reksadana melalui OVO | Invest ini juga mudah kok prosesnya. Dana dapat dicairkan secara instan dan langsung masuk ke OVO Cash kita hari itu juga.
Berikut step by stepnya:
1. Masuk ke OVO | Invest. Klik beli dan pilih investasi yang mau kita jual
2. Masukkan nominal yang ingin dicairkan. Klik konfirmasi lalu pilih proses pencairan. Apakah ada minimal penjualan OVO Invest? Yup, hanya sepuluh ribu rupiah saja bisa kok dijual, hehe.
3. Masukkan security code dan yey! Selamat! pencairan reksadana langsung masuk ke rekening OVO kita.
Bagaimana? Mudah sekali kan bergabung di OVO | Invest. Yuk belajar menahan godaan belanja dan atur keuangan kita dengan mulai berinvestasi lewat OVO | Invest #GercepBiarMantep demi keuangan yang lebih baik. Bahkan dengan budget irit pun kita bisa ikutan berinvestasi lho. Tidak hanya pengusaha saja yang bisa investasi, bahkan ovo invest untuk mahasiswa pun bisa.
Jadi tunggu apalagi? Buruan gabung dengan daftar di sini! Agar enggak ketinggalan promo dari OVO | Invest, jangan lupa pantau terus media sosial OVO.
Oh iya masih banyak juga yang bertanya tentang hal-hal berikut yang berkaitan dengan OVO Invest. Jadi saya bantu jawab ya, mudah-mudahan bisa membantu.
Apakah OVO invest aman? Aman dong, karena seperti yang telah disebutkan sebelumnya, OVO Invest ini sudah mendapatkan izin resmi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), jadi hal-hal yang berkaitan dengannya bisa dipertanggungjawabkan.
Bermanfaat si ini untuk tidak tuku tuku sg ora penting hehe mending invest
Semakin menambah wawasan . Semoga untuk kedepannya bisa membawa manfaat.
Oo begitu ya, baru tahu nih
Daftar ah, gampang banget ternyata
Mba Ji, aku user baru OVO nih dan kepincut juga sama investasi yang bisa dimulai 10ribu. Aku mau coba ah, karena selama ini aku masih kaya maju mundur mau invest. Hehehe. Karena masih minim ilmu nya siihh sebetulnya. Jadi was was gitu. Thanks for sharing ya mba Ji
Dewi biasanya ampuh di cara kedua, beli karena butuh atau ingin. Nah ada yg baru tahu nih ttg OVO mau ngulik aplikasinya aah….
Bener nih.. Bisa pake Ovo Invest yah. Dan menahan godaan utk shoping itu mmg berat, seperti berat menahan rindu. Eaa
OVO makin keren saja, dengan OVO invest saya kira bisa dipakai untuk mulai belajar berinvestasi saham, apalagi bisa invest mulai 10 rebu aja…
Nah saya setuju sekali, maka menetapkan skala prioritas saat berbelanja secara online di marketplace/e-coomers dan atu belanja offline memang begitu pentingnya. Menurut saya membeli barang itu harus berdasarkan kebutuhan yang benar2 urgent, secukupnya dan tidak boros.
Wah saya harus nyoba invest di OVO nih. Baru tau juga ternyata OVO ada fitur ini. Bahaya kalau duit dibiarkan berkeliaran begitu aja. Harus diiket di OVO. Makasih info menariknya Mba Jihan….
Harus bisa bedakan antara kebutuhan dan keinginan…
sudah lama saya menggunakan OVO untuk berbagai pembayaran. ehhh sekarang ternyata ada OVO invest, jadi penasaran ingin mencobanya.. pasti keren nihh
Pertanyaan ingin dan butuh, ampuh banget untk meredam keinginan beLanja berlebih. Meskipun satu dua kali, berkamuflase seolah2 butuh banget padahal cuma ingin 🤭
Ovo invest sepertinya menarik nih untuk digunakan.
Alhamdulillah selama ramadhan ini saya bisa banyak berhemat mbak. Ke marketplace juga cuma lihat-lihat aja, nggak masukin ke keranjang belanja.
Hasil berhematnya bisa ditabung buat piknik nanti kalau pandemi udah reda. Eh, atau bagusnya diinvestasikan dulu ya, bisa nih di coba di Ovo invest. Ntar mau update aplikasinya dulu lah, sejak pandemi nggak pernah digunakan lagi
Saya sering menggunakan OVO, ternyata sekarang ada fitur investasinya juga ya. Agaknya OVO bisa jadi dompet digital serba bisa nih
Wah, dengan 10 ribu aja udah bisa investasi ya kak. Sepertinya OVO invest ini mudah, terjangkau, dan terpercaya.
Mendekati lebaran cocok banget dapat artikel penghematan. Hehe… Lumayan terencana juga dengan punya Ovo yang bisa bermodal 10 ribu saja. Cocok nih dengan keluarga minimalis seperti keluarga saya. Hehe..m
Yang sering itu ‘ingin’ daripada ‘butuh’. Jadinya sulit mengendalikan keuangan. Keinginan gak ada habisnya… terima kasih atas tipsnya
Makin banyak produk investasi zaman sekarang ya. Ini yang terbaru dan cerdas karena terhubungkan dengan emoney
tos mba say, sama sama pakai ovo invest juga, latian menabung makin konsisten ya kakak