Eits, jangan suudzon dulu ya guys, P2P lending terbaik kali ini bukan ngomongin soal pinjol kok, bukan! Justru P2P lending terbaik di sini akan memberikan sudut pandang baru bagi kita semua yang selama ini heran, kok gajian numpang mampir terus?
Kok Gajian Numpang Lewat Terus?
Sudah lama banget saya meninggalkan belanja impulsif sejak “hilal” untuk punya rumah itu tampak. Setelah saya dan suami berdiskusi sangat panjang, sampai-sampai diskusinya butuh waktu kurang lebih 7 tahun, untuk segera punya rumah sebelum Isya masuk SD, saya jadi lebih bisa mengontrol “pengeluaran”. Apalagi untuk gaya hidup hedon.
Beberapa bulan terakhir, pengeluaran paling banyak memang ada di makanan sehari-hari hehee.. tetap yaa. Tapi sebenarnya kalau dibilang impulsif sih ngga ya, hanya saja saya merasa itu berlebihan dan masih bisa ditekan.
Siapa sangka untuk pengeluaran makanan saja saya sudah keluar 10juta-an (ini yang terekam di salah satu aplikasi pesan makanan saja ya). Belum belanja bulanan untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau dihitung kasar, berarti dalam satu bulan saya sudah jajan satu juta lebih! Hiks.
Untuk pengeluaran di kota saya itu cukup besar huhu.. oleh karena itu saya segera refleksi diri, mengatur segala macam jajanan yang tidak boleh saya beli lebih dari satu kali dalam sebulan, dan lain sebagainya. Namun di luar itu semua, saya yakin masih banyak pula teman-teman yang mungkin belum bisa mengontrol belanja impulsif ya?
Nah, dalam artikel ini saya akan membahas bagaimana cara saya mengatasi belanja impulsif yang tentu akan sangat mengganggu kondisi keuangan kita untuk kedepannya.
Tips Mengontrol Belanja Impulsif
Sebenarnya, belanja tentu boleh-boleh saja. Namun, akan jadi masalah kalau ternyata belanjanya sudah terbilang berlebihan alias boros. Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, banyak hal dalam hidup yang terasa lebih mudah dilakukan. Salah satunya belanja.
Akses untuk belanja online yang sudah dalam genggaman dan hanya membutuhkan waktu sebentar, membuat tidak sedikit orang jadi terkena kebiasaan belanja impulsif. Belanja impulsif adalah kecenderungan untuk membeli barang yang sebenarnya tidak direncanakan atau berbelanja dalam jumlah yang tidak sedikit dan tanpa memikirkan sejauh apa urgensi barang-barang yang akan dibeli.
Biasanya, kebiasaan belanja impulsif memang dipicu oleh beragam hal, dua diantaranya adalah godaan sale dan gaya hidup hedon. Karena terpengaruh godaan sale, barang yang sebenarnya belum begitu dibutuhkan akhirnya di-check out. Belakangan baru sadar bahwa gara-gara kebiasaan tersebut, kondisi keuangan ternyata sudah jebol. Hmm…
Kalau kamu merasa tahun ini banyak pengeluaran hedon atau yang tergolong belanja impulsif, yuk simak tips di bawah ini untuk mengontrol kebiasaan belanja impulsif!
#1 Yakinkan Diri Untuk Berkomitmen
Dalam hal berkomitmen, bukan cuma berlaku untuk hubungan percintaan yang sedang dijalani, tetapi bisa diterapkan juga untuk diri sendiri. Salah satunya komitmen untuk belanja sesuai anggaran keuangan yang sudah dibuat.
Kalaupun ada pengeluaran tak terduga yang mlenceng dari anggaran yang sudah dibuat, paling tidak hal tersebut diberlakukan pada hal-hal yang memang sangat urgent. Bukan karena sekadar kepuasaan mata sesaat atau demi gaya hidup hedon. Ingat, belanja itu wajar, tetapi belanja berlebihan bisa mengakibatkan keuangan jadi amburadul.
#2 Gunakan Uang Cash Saat Berbelanja
Meskipun sekarang serba digital, tetapi demi menghindari belanja tak terkontrol, ada baiknya membawa uang cash sesuai kebutuhan saat berbelanja. Sesuai kebutuhan yang dimaksud di sini adalah belanja yang memang sudah masuk dalam list belanjaan. Nah, dengan membawa uang yang jumlahnya tidak jauh dari total list belanjaan, belanja untuk hal-hal yang belum begitu dibutuhkan, bisa dihindari. Dengan demikian, sudah otomatis terhindar juga dari belanja impulsif.
#3 Jauhi Paylater
Tidak bisa dipungkiri, godaan menggunakan paylater memang susah ditampik. Namun, di sisi lain,risiko yang menanti jika tidak bijak menggunakan paylater pun bisa mengganggu kestabilan keuangan. Kalau memang belum bisa mengontrol diri dan ingin terhindar dari beanja impulsif, sebaiknya jauhi penggunaan paylater. Terlebih jika hanya untuk keperluan konsumtif.
#4 Jangan Terlena dengan Self Reward
Berbelanja untuk self reward memang sah-sah saja. Namun, jangan sampai menjadikan self reward sebagai kedok/alasan untuk berbelanja berlebihan, ya.
#5 Buat Anggaran Keuangan
Ini langkah terakhir yang penting banget untuk diterapkan. Ingatlah untuk membuat anggaran keuangan. Atur pos pengeluaran dengan merincikan kebutuhan secara spesifik. Dengan membuat anggaran, belanja jadi bisa lebih terukur dan punya batasan.
Dalam pos pengeluaran, jangan lupa sisihkan dana untuk investasi. Ya, daripada belanja yang nggak penting,mending investasi, dong. Dana untuk investasi sebaiknya disisihkan sejak awal bulan atau setiap terima gaji, bukan pada akhir bulan atau menggunakan “uang sisa”.
Daripada uang habis untuk belanja konsumtif, lebih baik diinvestasikan. Selain terhindar dari belanja impulsif, dana juga bisa menghasilkan laba yang menguntungkan di kemudian hari.
Nah, dalam hal investasi, kalian bisa coba dengan sistem peer-to-peer lending (P2P) seperti di KoinWorks. Sebagai P2P lending terbaik, KoinWorks punya pilihan pendanaan yang dapat dimulai dari Rp100.000 saja lho!
Sebagai salah P2P lending terbaik di Indonesia, KoinWorks juga dijamin aman karena sudah terdaftar di OJK. Jadi, teman-teman tidak perlu khawatir.
Amankan Masa Depan Bersama P2P Lending Terbaik
Hanya bermodal seratus ribu rupiah saja, teman-teman sudah bisa “mengamankan” masa depan. Sisihkan saja tiap awal dan akhir bulan untuk ikut berinvestasi “kecil-kecilan” bersama KoinWorks. Saya nyesel sih kenapa tahu soal ini belakangan. Coba dari dulu sudah kenal KoinWorks dan mulai berinvestasi, kebayang ngga manfaat yang kita dapatkan sudah sebesar apa? Hehe..
Apalagi saat ini, KoinWorks punya produk baru, namanya Koin P2P Grade S. Berikut ini identitas Koin P2P Grade S “Si Cari Aman”.
P2P Lending Terbaik di Indonesia dari Koinworks Berikan Alternatif Koin P2P Grade S
Pada umumnya, pendanaan p2p cenderung high risk, high return kan? Nah, teman-teman tidak perlu khawatir, P2P Lending terbaik 2022 dari Koinworks tentu saja memberikan salah satu alternatif “langkah aman” dalam berinvestasi. Kok bisa?
Yuk simak di sini kenapa teman-teman sebaiknya mulai melirik produk P2P lending terbaik dari Koinworks yang satu ini deh:
- Koinp2p Grade S sebagai produk p2p terbaru dari KoinWorks hadir untuk pendana pemula yang ingin mencoba pendanaan p2p, tapi masih ragu dengan risikonya yang tinggi.
- Grade S mempunyai risiko yang lebih rendah. Kok bisa lebih rendah?
- Untuk Grade S, KoinWorks bekerja sama dengan mitra yang merupakan repeat borrower KoinWorks tanpa riwayat gagal bayar dan memiliki bisnis yang berkelanjutan
- Mitra tersebut menyalurkan pendanaan dari lender KoinWorks kepada para pekerja informal yang berada pada ekosistem bisnisnya untuk mengembangkan usaha yang dimiliki oleh para pekerja informal.
- Adanya partner guarantee dari mitra untuk memastikan kelancaran pembayaran sehingga risikonya lebih rendah
- Kelebihan Grade S yang lain: Investasi sambil bantu perkembangan usaha pekerja informal sehingga dapat meningkatkan status ekonomi mereka. Grade S: “Low Risk, Big Impact”
- Grade S cocok untuk siapa? Pendana pemula yang baru eksplor p2p, tapi masih belum siap dengan risiko p2p yang cukup tinggi, profil risiko konservatif, inilah yang cocok!
Jadi memang pendanaan di KoinP2P KoinWorks ini disalurkan ke UMKM atau bisnis ya, bukan ke individu. Jadi sambil investasi, kita juga bantu UMKM untuk kembangin bisnisnya.
Itulah dia 5 tips mengontrol belanja impulsif. Pengingat untuk saya dan juga teman-teman yang tidak mau kembali lagi ke “dosa masa lalu” hehehe.. Juga salah satu saran bagi teman-teman yang mulai ingin berinvestasi “kecil-kecilan”, P2P lending terbaik dari Koinworks adalah jawabannya.
Yuk berinvestasi untuk perencanaan keuangan yang lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Bagi teman-teman yang mau mendanai di KoinWorks, download dulu aplikasi KoinWorks di link ini dan gunakan kode promo KLJIHAN untuk dapetin free KOIN 350.000 yang bisa kamu pakai mendanai di KoinP2P dan extra rate 1% untuk pendanaan di KoinRobo.
Referensi:
koinworks.com
Belanja impulsif bukan karena godaan setan ya, tapi godaan sale, wkwkwk… Kebutuhan akan makanan memang nggak bisa dihindari, tapi bisa diminimalisir. Nah, uangnya bisa disisihin untuk investasi deh. Kebetulan ada p2p landing yang oke nih, KoinWorks. Bisa memilih perusahaan yang oke untuk ikut mendanai. Nice post 👍😊
Godaan belanja online dan jajan online ini yang suka mengganggu keuangan. Ga terasa bisa buat modal ya jika dikumpulin tiap bulan. Ikut pendanaan di KoinWorks ini juga kayak nabung rutin. Ga terasa nanti tabungan jadi banyak
Waaah seperti tersentil baca artikel ini heheehe… saya pun demikian, pengeluaran terbanyak ada di jajan makanan. Padahal mimpi banyak tapi masih jauh dari realisasi. Harus menerapkan tips diatas kalau ingin mewujudkan mimpi. Setidaknya berkomitmen dan disiplin berinvestasi demi sebuah keinginan.
Yang jauhi paylater itu sangat relate dengan situasi makin kerapnya belanja online. soalnya paylater itu biasanya suka menggoda. wkwk
enak di depan, tapi nanti bengkak dibelakang.. wkwkwk
semoga kita semua dijauhkan dari godaan paylater wkwk.. kalo bisa ya langsung cash aja sesuai tips diatas. biar gak ambrol celengan.. >,<
belanja lewat aplikasi memang memudahkan banget sih ya, tapi mudah bocor juga keuangan kalau terus-terusan dilakukan, mending pakai cash dan belanja yang memang dibutuhkan sesuai yang telah direncanakan ya, saya juga lagi menahan diri nih untuk tidak asal belanja. Biasanya kalau ada barang yang diincar terus lihat diskon dan lagi ada duitnya langsung checkout tapi udah berapa bulan ini bisa mengendalikan diri, malah kalau kali berikutnya buka aplikasi belanja langsung delete aja tuh item yang ada di keranjang, biar gak tergoda, hihih.
Aduh aku sering belanja impulsif dengan paylater nih kak, alhasil cicilan konsumtif naik terus tiap bulan. Bener-bener harus belajar hemat dan investasi nih, salah satunya bisa dengan P2P Lending ya, karena sekalian kita bisa bantu orang lain juga
Hehe samaan. Sebelumnya uang saya habis buat beli yg sebenarnya kurang penting di marketplace. Namun sejak tahun lalu udah mulai merambah ke investasi, kenal koinwork dan nyoba pakai koin invest. Untung Sekarang ada grade S jd lebih terjamin aman
Komitmen jangan hanya pada hubungan aja ya kak Jihan, hahah. Tapi juga dalam urusan diri buat nge-rem jaga keuangan biar tetap stabil
Kalau aku gak tertarik sama sale karena memang mau belanja apa. Tapi memang pengeluaran buat makan itu terbilang tinggi karena di tempat tinggal belanja sayur seuprit saja bisa habis ratusan. Alhasil harus bisa manage keuangan dengan baik. Harus ada uang yang disisihkan seperti untuk investasi seperti pendanaan di KoinWorks ini, ya. Karena bisa mulai dari 100rb.
Jangan sampai gajian numpang lewat ya mbak
Kalau macam itu, kerja cuma dapat capeknya ya
Makanya perlu di investasikan juga
Investasi yang boleh dicoba nih buat yang belom tahu. Kalo aku pake koinworks buat bikin invoice ke klien dan ini beneran ngebantu kerjaku sebagai influencer banget sih
Harus mulai menyisihkan uang buat investasi ya bun. Duitnya jangan dibuat ngopi mulu atau checkoutin barang-barang ga guna di shopee
Bener Mbaa aku ga berani paylater takut khilaf lalu nyesel belakang. Emang kudu pintar ngontrol diri dan keinginan ya biar gak impulsive buying. Kadang bisa nyesek karena beli barang2 yg warnanya hampir sama dan cuma numpuk di lemari.
Instrumen Investasi masa depan emang banyak macamnya sih, bener banget kalo salah satunya P2P Lending ini..
saya belum pernah ambil inves soal perkoinan ini mba, kayaknya perlu saya pelajari lebih lanjut karena sebetulnya bikin penasaran juga sih yaa..