Saat akan memulai bisnis, kamu harus paham mengenai pentingnya perencanaan keuangan dalam melakukan bisnis atau usaha. Sebagian pebisnis pasti memulai usahanya dengan rencana yang rapi. Namun menurut American College, ternyata 6 dari 10 pemilik bisnis masih belum merasa perlu berdiskusi dengan perencana keuangan profesional.
Melakukan perencanaan keuangan memang sebaiknya dilakukan dengan tenaga profesional. Urgensi dari perencanaan keuangan untuk keberlangsungan bisnis sangatlah besar. Sehingga pebisnis sebaiknya tidak menggampangkan masalah perencanaan keuangan ini. Dalam melakukan perencanaan keuangan, di era digital ini pemilik bisnis bisa menggunakan SaaS atau software as service.
Sesuai dengan namanya, software, metode ini didukung oleh perangkat lunak yang diprogram oleh komputer untuk membantu kamu dalam mengelola dan merencanakan keuangan perusahaan. Mari kita simak penjelasan pentingnya perencanaan keuangan dalam melakukan bisnis atau usaha:
4 Alasan Pentingnya Perencanaan Keuangan
Setiap pemilik bisnis pasti ingin usahanya terus berlanjut alias bisa bertahan dalam persaingan pasar dan menghasilkan profit.
Kegiatan perencanaan keuangan adalah faktor penentu untuk mencapai tujuan tersebut. Agar lebih memahami pentingnya perencanaan keuangan untuk bisnis kamu, mari kita simak 4 alasan di bawah ini:
1. Menghemat biaya modal
Apapun jenis bisnis kamu, tentu ingin melakukan penghematan biaya modal bukan? Perencanaan keuangan bisa memberi insight untuk kamu sehingga mampu menemukan bagian bisnis yang bisa dikelola secara efisien.
Hal ini akan dilakukan pula oleh para perencana keuangan profesional, yaitu melakukan efisiensi biaya modal perusahaan. Dengan menghemat biaya modal, kamu bisa menggunakan sumber daya keuangan tersebut untuk melakukan ekspansi bisnis, seperti mendukung kegiatan pemasaran hingga pegembangan produk.
Hasil dari perencanaan keuangan bahkan bisa kamu gunakan untuk memproyeksi keuangan bisnis menjadi lebih akurat. Termasuk juga akan menjadi bahan pertimbangan para calon investor yang ingin berkontribusi ke dalam bisnis kamu.
2. Memudahkan pengelolaan keuangan bisnis
Sebuah rencana atau plan adalah acuan untuk melakukan kegiatan. Perencanaan keuangan bisnis memang sudah semestinya menjadi bagian dari plan pengelolaan keuangan kamu. Setelah memiliki perencanaan keuangan, maka kamu akan memiliki dasar untuk mengambil keputusan mengenai cara-cara apa saja yang paling baik dilakukan untuk mengelola keuangan bisnis. Misalnya, apakah keuangan perusahaan kamu sudah memerlukan software as service atau SaaS atau masih bisa diatasi dengan pengelolaan keuangan secara tradisional?
3. Meningkatkan profit bisnis
Jika kamu bisa menghemat biaya modal dengan melakukan perencanaan keuangan, maka seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa sumber daya modal bisa dialokasikan untuk kegiatan bisnis lain.
Jika biaya modal lebih hemat, tentu margin atau keuntungan akan meningkat. Terlebih lagi jika kamu melakukan ekspansi pemasaran dan pengembangan produk yang berpotensi mendatangkan pelanggan baru untuk bisnis kamu. Semakin banyak pelanggan baru tentu potensi profit juga akan meningkat, bukan?
4. Mempersiapkan scale up bisnis
Meski tidak semua, tapi hampir semua pebisnis pasti ingin bisa scale up atau memperbesar bisnisnya. Sebagian terjebak memutuskan scale up secara emosional sehingga pada akhirnya bisnis mereka tidak mampu bertahan.
Melakukan perencanaan keuangan adalah salah satu persiapan untuk scale up bisnis kamu. Hasil perencanaan akan memberi kamu perspektif dari sisi berbeda untuk mengatasi persoalan keuangan yang mungkin muncul.
Tips Mengelola Keuangan Bisnis untuk Pemula
Bagi kamu yang baru memulai bisnis, terdapat 5 tips yang bisa kamu terapkan dalam mengelola keuangan bisnis. Kelimanya sangat penting dalam proses perencanaan keuangan bisnis kamu:
1. Memisahkan rekening bisnis dan pribadi
Kekeliruan terbesar yang dilakukan pebisnis pemula dalam mengelola keuangan adalah tidak memisahkan rekening pribadi dengan rekening untuk kegiatan bisnis. Faktor ini sering menjadi penyebab sebuah bisnis tidak bisa sustain.
Saat kamu sudah mantap ingin mengelola bisnis, maka siapkan satu rekening khusus untuk aktivitas keuangan usaha kamu. Hal ini tidak hanya mencegah keuangan pribadi dan bisnis tercampur, tapi juga memudahkan kamu dalam mengatur pembukuan keuangan.
Semakin kamu mudah melakukan pembukuan keuangan, maka kamu bisa menghemat waktu untuk hal itu. Sehingga, bisa melakukan hal lain yang berkontribusi dalam pengembangan bisnis kamu.
2. Membuat pembukuan khusus
Melanjutkan soal pembukuan keuangan bisnis, seperti halnya keuangan pribadi, kamu wajib membuatnya. Fungsi dari pembukuan keuangan adalah sebagai catatan yang lengkap mengenai pengeluaran dan pemasukan (arus kas) bisnis.
Pembukuan keuangan juga dapat menjadi catatan aset yang dimiliki oleh bisnis kamu. Tak lupa, jika kamu memiliki hutang produktif yang digunakan untuk mengembangkan usaha. Melalui pembukuan, kamu akan dapat melihat berapa keuntungan maupun kerugian yang dialami bisnis kamu. Bahkan kamu bisa mengantisipasi terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh karyawan.
3. Membayar tagihan tepat waktu
Setiap bisnis pasti memiliki kewajiban membayar tagihan, meskipun itu hanya tagihan listrik bulanan. Bagi perusahaan kecil, menengah, dan besar tentu ada banyak jenis tagihan yang harus dibayar. Seringnya, waktu pembayaran tagihan tidak datang secara bersamaan. Sehingga staff finance atau kamu sendiri berpotensi lupa. Keterlambatan membayar tagihan bisa berpengaruh serius ke bisnis kamu loh.
Misalnya jika kamu memiliki toko online dan berkewajiban membayar server, jika terlambat melunasi biaya server, maka toko online kamu tidak akan bisa diakses oleh pelanggan. Efeknya tentu saja tidak ada penghasilan yang masuk pada saat itu alias nol. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sangat disarankan para pemilik bisnis menggunakan kartu kredit perusahaan.
Kartu kredit memiliki keunggulan dapat membayar semua jenis tagihan. Dengan menggunakan kartu kredit, tagihan kamu akan terbayar otomatis dan tepat waktu.
4. Menyiapkan petty cash
Petty cash adalah sejumlah uang tunai yang besarannya sudah ditetapkan dan berfungsi sebagai biaya operasional sehari-hari bisnis kamu. Besaran petty cash biasanya digunakan untuk jangka waktu tertentu.
Sama seperti transaksi non tunai, penggunaan petty cash juga wajib tercatat detail di pembukuan keuangan bisnis kamu.
5. Menyiapkan dana darurat
Tentu kamu sudah familiar dengan istilah dana darurat bukan? Tak hanya pribadi dan keluarga, sebuah bisnis juga memerlukan dana darurat. Dana darurat bisnis berfungsi sebagai cadangan dana jika terjadi kondisi yang tidak terduga dari bisnis kamu. Misalnya kondisi pandemi seperti dua tahun belakangan. Jika memiliki dana darurat bisnis, setidaknya kamu masih bisa mempertahankan bisnis dan melanjutkannya setelah pandemi usai.
Jika memiliki dana darurat, kamu tidak perlu menghabiskan biaya modal dan keuntungan bisnis yang sebelumnya sudah kamu kumpulkan. Sikap abai terhadap perencanaan keuangan bisa menyebabkan bisnis kamu tidak berkembang hingga bangkrut. Maka dari itu segera lakukan perencanaan keuangan bisnis.
Jangan lupa, kamu bisa meminta bantuan tenaga profesional untuk melakukan perencanaan keuangan. Semoga info ini bermanfaat dan dapat membantu pertumbuhan bisnis kamu!