“Habis sudah, belasan juta ngga tahu larinya kemana. Dua-duanya ngga ngaku, masa iya uangnya habis dibawa tuyul? Saya kerepotan ngitung stock barang sekarang Dik..” – kata atasan suami saya di kantor saat itu. Beliau minta tolong untuk membuat sebuah software akuntansi online untuk membantunya mengelola sebuah bisnis apotek miliknya. 

Selain bekerja sebagai kepala Humas di salah satu rumah sakit swasta di kota saya, beliau (saya sebut Bapak X untuk seterusnya) juga membuka bisnis apotek dengan jumlah 1 apoteker dan 3 pegawai. Apoteknya pun ramai dan juga punya prospek yang bagus di masa mendatang karena lokasinya yang strategis menurut saya.

Namun beberapa waktu yang lalu, beliau mengeluh uang penjualannya turun drastis, sedangkan stok barang habis. Kemana barang-barangnya? Kemana pula uang penjualan yang selama ini selalu setiap hari disetorkan oleh salah satu pegawai?

software accounting indonesia

Sementara catatan yang dimiliki oleh Bapak X ini adalah catatan keuangan manual, begitu pula dengan stok produk. Semuanya dicatat serba manual di sebuah buku besar yang kalau saya lihat memang buku zaman jadul banget. Saya tak menyalahkan bagaimana beliau mengelola keuangan dan manajemen pekerjaan pegawainya, karena memang beliau sudah sepuh, semangat berbisnis dan belajarnya pun tinggi. Hanya saja memang agak gaptek alias gagap teknologi, ya karena memang beliau kenal internet saat di usia yang tak lagi muda.

Namun kasus dari Bapak X ini juga menjadi pelajaran bagi saya yang selama ini selalu gagal ketika berbisnis.

Jatuh Bangun Merintis Bisnis

“Udahlah Han kamu tuh ngga bakat bisnis.” celetuk Ibu saya suatu ketika.

Tidak salah memang ketika beliau mengatakan demikian. Karena sejak lulus kuliah dan mencoba berbisnis, saya selalu gagal. Saya mulai berbisnis sejak zamannya MLM lagi gencar-gencarnya. Sampai ikut seminarnya. Wkwk plis jangan diketawain.

Pernah juga bisnis stiker line yang sempat ramai sekali dan laku keras waktu itu.

Pernah juga jual baju yang berakhir pada… semua dipake sendiri. Beberapa dibawa teman, katanya mau dibayar besoknya. Tapi dia begitu terus sampai saya pikir amnesia.

Pernah juga sewa booth di mall dan berujung pada kebangkrutan. Semuanya berakhir dengan kegagalan. Namun sampai saat ini saya ngga pernah tuh kapok untuk terus mengulang.

pejuang cuanSaya sadar pada akhirnya semua yang tidak diawali dengan ilmu, akhirnya ya begitu. Jalannya setengah-setengah dan nanggungMaju iya mundur juga gakpapa.

Pada akhirnya saya menemukan bisnis yang tepat. Bisnis ketika melakukannya saya berbahagia. Siapa tahu bisa berkembang jadi bisnis level nasional kan. Kalau kata Ibu saya seperti itu, mungkin beliau sudah lelah melihat saya gagal, atau mungkin merasa sedikit kasihan. Sudahlah kerjakan apa yang ada saat ini, maksimalkan. Begitu kira-kira kata beliau.

Bukannya Laris Malah Bikin Meringis 

Dulu pertama kali bisnis ketika ikut salah satu multilevel marketing yang ditawarkan oleh seorang teman. Sekira tahun 2010, saat masih kuliah. Pembelinya ya hanya berasal dari keluarga sendiri. Bisnis ini berjalan tidak sampai satu tahun. Saya menyerah karena lama-lama ngga ada yang beli. Saat itu saya belum punya pikiran untuk mengevaluasi kenapa bisnis saya gagal.

Kegagalan pertama tentu tidak membuat saya menyerah semudah itu. Bisnis kedua saya mencoba peruntungan di bidang fashion. Modalnya pinjam ke Ibu, karena saat itu juga masih kuliah. Modal dua juta rupiah dari Ibu itu akhirnya hanya kembali satu juta rupiah saja. Tentu saja Ibu marah. Karena akhirnya baju-baju itu tidak dibayar oleh beberapa teman saya, dengan berbekal, “Aku bayarnya nanti ya.”

software akuntansi apa sajaLalu entah mereka amnesia atau saya yang terlampau bodoh untuk tidak menagihnya terus menerus. Ya, sebagai penjual saya memang tidak punya bakat untuk menagih perihal hutang. Namun juga tidak sampai hati untuk tidak memberikan pinjaman.

Lalu setelah menikah, saya juga pernah berbisnis makanan. Saya cukup percaya diri saat itu bahwa masakan saya cukup enak untuk dijual. Beberapa minggu ada saja orang yang memesan. Namun sayang tidak bisa maksimal karena diberi sakit yang mengharuskan saya untuk bedrest total. Satu tahun bedrest dengan frekuensi transfusi darah tiga bulan sekali membuat saya akhirnya harus rela melepaskan pelanggan yang kadang masih menanyakan soal masakan yang saya jual.

Pasca operasi histeroktomi, saya sudah bisa beraktivitas seperti sedia kala. Satu tahun sakit, lalu memutuskan untuk operasi pengangkatan rahim di usia 24 tahun, hingga pemulihan pasca operasi ternyata tidak membuat semangat saya dalam berbisnis ikut surut.

Saya dan suami mendapatkan rezeki dan akhirnya bisa menyewa sebuah ruang kecil di mall untuk menjual makanan ringan dan minuman. Bulan pertama hingga ketiga berjalan lancar. Penjualan lumayan ramai dan bisa menutup uang sewa di mall bahkan membayar gaji karyawan. Hanya saja kami belum mendapatkan keuntungan. Kami yakin di bulan keempat akan mendapatkan itu.

Namun siapa sangka, pegawai yang kami jadikan penjaga sekaligus kasir membawa lari uang penjualan selama tujuh hari. Pegawai tersebut adalah salah seorang murid dari kakak ipar saya yang kebetulan baru lulus tahun itu. Oleh karena itu kami percayakan padanya soal keuangan. Setiap satu minggu kami hitung dan evaluasi pendapatan yang sudah ada.

Padahal setiap hari saat itu saya masih sering ikut berjualan di stand. Namun ternyata kepercayaan kami disalahgunakan olehnya. Selain kehilangan pegawai, kami juga kehilangan uang. Sehingga bulan berikutnya pun kami terpaksa tutup. Karena suami pun akhirnya diterima bekerja di tempat yang lebih layak dan lebih menghargai dirinya.

Sebelumnya suami saya bekerja di sebuah pabrik keramik. Ijazah S2nya nampaknya tidak berguna di sana. Hingga beliaupun dibayar dengan gaji yang sangat jauh di bawah UMR. Padahal jam kerjanya 9 jam dalam sehari, enam hari dalam satu minggu. Suami sengaja ingin bekerja di kota ini karena beliau tidak ingin meninggalkan ibunya yang sudah sepuh sendirian. Baktinya membuat saya mengalah, tidak apa-apa hidup pas-pasan yang penting suami saya bahagia.

Sejak saat itu, bisnis gerai makanan tidak saya teruskan. Beberapa alat saya pinjamkan pada seorang teman yang juga memulai usaha yang serupa. Bersamaan dengan itu juga saya diterima menjadi salah satu tenaga honorer di Kementerian Agama, spesialisasi bidang pencegahan narkoba. Meskipun pekerjaan ini bukan pekerjaan saya sukai, tapi ayah saya memberikan banyak pengharapan dari sana. Inilah yang sepertinya membuat saya bertahan sampai saat ini. Melihat ayah bahagia karena saya memenuhi permintaannya.

Namun bukan berarti saya membuang mimpi. Saya terus punya keinginan untuk berbisnis, membuka lapangan pekerjaan bagi sebanyak-banyaknya orang nantinya. Sambil kerja, saya pun mulai menjual “jasa” melalui blog. Saya juga belajar dari kesalahan-kesalahan di masa lalu. Bahwa ternyata berbisnis itu tidak hanya soal menjual produk atau jasa. Tapi ada ilmu di dalamnya.

pejuang cuan

Belajar dari Kegagalan, Jadi Pejuang Cuan Hingga Bisnis Go Digital

Nah, belajar dari banyak kegagalan yang telah saya alami, tentu kita tahu yaa bisnis itu kalau dijalankan memang perlu ilmu dan alat. Tidak hanya sekadar kemauan dan niat yang kuat. Karena niat dan kemauan itu saja tidak akan cukup.

Sepeti halnya kalau kita niat mandi, sebatas niat tidak akan membuat tubuh kita bersih kalau ngga mandi-mandi. Wkwkwkw..

Jadi intinya, cari ilmunya dulu, gali peluang dan pengalaman orang lain, lalu tentukan goals agar bisnis yang kita jalankan tidak hanya sekadar pelarian atau angot-angotan alias semusim saja dilakukan. Lalu seterusnya akan ditelantarkan karena bosan. Jangan yaa.

Berikut adalah beberapa tips dari saya yang sering gagal dalam berbinis hingga sampai akhirnya menemukan satu yang paling tepat dan bertahan cukup lama dibanding bisnis yang lainnya. Hingga dalam dua tahun terakhir alhamdulillah, saya sudah mendapatkan kurang lebih 100 juta dari “bisnis blogging” yang saya jalankan. Teman-teman bisa baca kisahnya di artikel terpisah nanti ya hehe.. untuk artikel ini kita fokus ke tipsnya saja yuk!

Tips Jadi Pejuang Cuan

Beberapa hal yang teman-teman harus ketahui sebelum atau saat memulai bisnis diantaranya :

1. Identifikasi dan Inisiasi

Sebelum menjalankan usaha, kita harus melakukan langkah identifikasi terlebih dulu. Mengapa? Tujuannya untuk mengetahui apa marketnya ada? Jangan-jangan market kita tidak ada alias tidak akan ada yang membelinya. Hehehe.. Lalu kita juga perlu memahami masalahnya dan merancang solusinya.

Sedangkan Inisiasi sendiri bertujuan untuk membuat market sasaran kita mengetahui bahwa bisnis dan produk kita ada. Nah, mulai dari sini kita harus mulai menentukan : menggunakan media apa untuk membuat market tahu? Berapa orang yang perlu tahu?

software akuntansi terbaik

Penggunaan media ini penting. Karena market punya kelas yang berbeda dan karakteristiknya tentu saja tidak sama. Seperti misalnya pengguna Facebook dan instagram berbeda dalam hal usia dan kebiasaan, termasuk karakternya. Akan menjadi sebuah hal yang fatal ketika kita tidak memahami karakter-karakter ini. Kelas bawah tidak akan doyan diimingi dengan brand. Market tengah juga akan jengah kalau didekati dengan cara diburu, dan lain sebagainya.

Program digital marketing gagal? Cek kembali yuk marketnya. Apakah sudah tepat dan sesuai dengan “alat” yang kita maksimalkan?

Analoginya begini, bayangkan ketika kita sedang tersesat di suatu tempat. Gen X dan Gen Z akan sama-sama menggunakan GPS sebagai solusinya. Sama hurufnya, tapi berbeda artinya. Gen Z mengartikan GPS dengan global positioning system. Mereka akan membuka gadget lalu mengaktifkan aplikasi peta lalu mencari tujuannya. Sedangkan gen X juga sama-sama menggunakan GPS. Namun yang dilakukan adalah membuka pintu, dan bertanya kepada warga karena GPSnya Gen X adalah Gunakan Penduduk Sekitar.

3. Aktivasi, Konversi dan Repetisi

Tujuannya adalah membuat prospek datang, atau mendatangi prospek. Fleksibel. Maka dari sini yang harus kita tentukan adalah berapa yang didatangkan dan berapa yang didatangi?

Bagaimana dengan Konversi? Nah ini nih yang biasanya bikin senang para pelaku usaha, atau yang biasa disebut closing. Karena di sini kita bisa mulai memastikan terjadi pembelian atas produk kita, mengubah prospek menjadi konsumen. Oleh karena itu kita juga harus menentukan berapa penjualan yang perlu terjadi

Adapun Repetisi bertujuan untuk memastikan konsumen datang membeli lagi, lalu mengubah pembeli menjadi pelanggan. Maka langkah yang bisa kita lakukan adalah mengetahui alasan apa yang membuat mereka memutuskan untuk membeli produk/jasa kita lagi?

software akuntansi online

4. Catatan Keuangan yang Rapi

Nah dari sini saya belum melakukannya untuk bisnis. Dalam tiga tahun terakhir ini, saya sadar ada kekurangan dari bisnis yang saya jalankan hingga memiliki empat penulis tetap sekarang.  Yakni catatan keuangan yang lengkap, jelas, dan bisa terpantau terus meskipun tidak sedang membawa laptop.

Apakah saya tidak ingin berkembang hingga punya ratusan penulis untuk dipekerjakan? Tentu saja saya mau. Oleh karena itu saya harus mau level up. Diawali dengan catatan keuangan yang rapi dan bisa dilaporkan setiap bulannya. Bagaimana ya caranya? Alhamdulillah, sekarang ada software akuntansi online yang menolong pejuang cuan dari rumah seperti saya.

Entah itu bisnis online, blogger yang ingin merambah ke bisnis media, semua membutuhkan pencatatan keuangan yang rapi bukan? Yuk kita kenalan dulu dengan salah satu software akuntansi online yang bisa menolong bisnis kecil kita agar level up!

Kenalan dengan Software Akuntansi Online Kledo, Atur Bisnismu dengan Mudah Dimana Saja dan Kapan Saja

Jadi awal mula kenal Kledo sudah tahun lalu sebetulnya. Sempat kepoin websitenya sedikit, tapi saat itu saya masih belum dapat ilmu bahwa pembukuan atau catatan keuangan itu hal krusial yang harus kita miliki sebagai pebisnis. Jangankan pebisnis ya, bahkan ibu rumah tangga atau mahasiswa pun akan memiliki banyak keuntungan jika ia bisa mencatat cash flow di rekeningnya.

Oleh karena itu akan sangat rugi jika kita memulai bisnis tanpa memiliki catatan keuangan yang baik dan rapi.

Bersyukur sekali ada Kledo yang hadir di sini. Kledo sendiri dimulai untuk mengubah bisnis kecil, dari yang serba konvensional menjadi bisnis yang bankable, auditable dan mampu bersaing di kancah nasional dan global.

Software akuntansi online Kledo ini membantu merapikan sisi keuangan dan proses bisnis usaha kecil dan menengah yang kita miliki gaes. Soal pengalaman, tidak perlu ditanya. Karena sebagai salah satu software akuntansi online terpercaya, Kledo telah membantu lebih dari 5.000 pebisnis. Software akuntansi Kledo tentu saja tak akan berhenti berjuang bersama usaha kecil Indonesia.

Kenapa? Karena saya merasakan sendiri bahwa bisnis kecil identik dengan pencatatan yang tidak rapi, pencatatan pada tumpukan kertas, dan tidak tertib administrasi. Hal itu salah satunya disebabkan karena minimnya akses pebisnis UMKM ke teknologi terbaru yang sangat memudahkan. Untuk kasus Bapak X yang punya apotek pun sebenarnya bisa menyerahkan urusan catatan keuangan ini ke software akuntansi Kledo lho.

Oleh karena itulah Kledo hadir, mendekatkan pebisnis pada teknologi, dan mengantarkan bisnis kita ke level berikutnya.

10 Alasan Mengapa Menggunakan Software Akuntansi Online Kledo

Nih beberapa alasan mengapa teman-teman yang sedang merintis bisnis seperti saya perlu menggunakan software akuntansi online dari Kledo nih :

1. Laporan Keuangan Realtime : Login dari mana saja, baik PC, tablet maupun handphone dan lihat laporan keuangan bisnismu secara realtime. Software akuntansi online Kledo akan mempermudah proses bisnismu, mulai dari invoicing, purchasing hingga inventori.

software akuntansi online

2. Berbasis Cloud : Tak perlu install dan bisa diakses dari iOS, Android, Mac, Windows atau gadget apapun.

3. Invoicing : Tinggalkan cara lama membuat invoice. Lebih cepat, praktis dan dapatkan laporan otomatis melalui invoicing dari software akuntansi online Kledo yuk!

Nih, contoh invoice yang bisa kita buat. Templatenya ada banyak tinggal pilih saja mana yang cocok dan sesuai. Apalagi blogger kan harus selalu sedia invoice yaa.

invoicing pejuang cuan4. Purchasing : Buat purchase order dengan cepat dan konversi jadi faktur dengan satu klik.

5. Pencatatan Biaya : Catat pengeluaran, lacak pos pengeluaran dan dapatkan laporan pengeluaran dengan rinci.

6. Stok & Inventori : Lacak stok dan inventori produk. Lakukan stok opname. Bisa multi gudang dan multi cabang lho!

7. Aset Tetap Otomatis : Lacak aset tetap dengan mudah, depresiasi aset otomatis dan dapatkan laporan aset secara realtime.

8. 50+ Laporan Keuangan : Buat keputusan bisnis yang tepat dengan informasi yang akurat tentang performa bisnismu.

9. Harga terjangkau bahkan ada yang gratisss!

software akuntansi kledo

source : kledo.com

Tuh kan, teman-teman bisa mencoba gratis selama beberapa hari. Atau kalau memang digunakan untuk 1 user saja sesuai kebutuhan, teman-teman juga bisa menggunakan yang gratis untuk selamanya!

Tidak hanya itu! Yang terakhir, Kledo punya live support 24 jam untuk penggunanya lho!

10. Live Support 24 jam tanpa tambahan biaya, pelayananya pun memuaskan.

software akuntansi online

Apa Kata Mereka Tentang Software Akuntansi Kledo

Berikut adalah dua testimoni dari mereka yang sudah menggunakan software akuntansi Kledo untuk bisnisnya. Tentu saja masih ada begitu banyak yang lainnya. Teman-teman bisa kunjungi website resmi software akuntansi terbaik Kledo di sini ya!

testimoni software akuntansi terbaik

source : kledo.com

Waktumu Berharga, Begitu Juga dengan Bisnismu

Yuk buat keputusan bisnis lebih cepat dengan data keuangan yang lebih akurat bersama software akuntansi Kledo. Jangan sampai mengalami pailit atau kebangkrutan seperti bisnis-bisnis saya sebelumnya.

Seperti yang teman-teman ketahui, salah satu penyebab utama perusahaan pailit adalah buruknya pengelolaan arus kas bisnis. Apalagi para pelaku bisnis kecil seperti saya ini memang seringkali mengabaikan pembukuan dan pelacakan keuangan karena dianggap memakan waktu lama dan sulit.

Untuk itulah Kledo hadir untuk membantu kita semua dalam mengelola keuangan bisnis. Kledo merupakan software akuntansi berbasis cloud all in one dimana kita bisa melakukan banyak pekerjaan hanya dengan satu platform saja.

Mulai dari mengelola arus kas, manajemen inventaris, pembuatan faktur, otomatisasi laporan keuangan, dan pekerjaan lainnya bisa Anda lakukan melalui Kledo. Jadi, tunggu apalagi? Yuk coba Kledo gratis selama 14 hari melalui link ini.

Saya sudah mencobanya lho, kalian yang sedang dan akan merintis bisnis, kapan mencoba?

 

Referensi :

kledo.com

3D Marketing by Faizal Alfa