Bus Cafe Malang adalah salah satu inovasi menarik yang beberapa bulan terakhir menyedot perhatian generasi milenial di Malang. Pada kesempatan kali ini, Jeyjingga bersyukur sekali kedatangan tamu yang sudah pernah merasakan sensasi bus cafe Malang yang sedang hits itu. Bagaimana sensasinya nongkrong sambil keliling kota Malang? Yuk simak perjalanan tamu Jeyjingga berikut.

berpose dengan bus cafe malang

Dunia pariwisata mulai memunculkan berbagai inovasi-inovasi baru demi meningkatkan kondisi pariwisata selama masa pandemi. Seperti kita tau, sejak adanya pandemi ini dunia pariwisata menurun sangat drastis. Banyak tempat wisata yang harus ditutup demi upaya untuk menekan penyebaran virus corona. Nah salah satunya upaya yang kini dilakukan beberapa penggiat pariwisata adalah dengan menyulap  bus Pariwisata menjadi caffe dadakan dan mengajak pengunjungnya untuk berkeliling kota. Malang, menjadi salah satu kota yang menyediakan caffe bus ini.

Caffe bus ini mulai beroperasi tanggal 2 Juli 2020 kemarin dan mendapat sambutan yang positif dari masyarakat. Karena penarasan ingin mencoba merasakan sesasi ngopi dan nongkrong di dalam bus, saya ikut tour Hari minggu kemarin. Untuk menjalankan protokol kesehatan, yaitu harus tetap menjaga jarak dalam bus sehingga kapasitas bus hanya  untuk 20 orang saja. Maka, untuk bisa ikut tour kalian harus memesan tempat sebelum hari keberangkatan.

Terdapat setidaknya 4 caffe  bus yang beroperasi di Kota Malang diantaranya Ngopiuklam87, Roketto Bus, Ngopi Sultan dan MGN Trans. Keempatnya menawarkan ngopi dalam bus sambil keliling Malang, beberapa juga menawarkan jalan-jalan ke Kota Batu dan Pantai Selatan. Karena keterbatasan waktu, saya ikut tour keliling kota Malang saja dengan durasi sekitar 2 jam perjalanan. Saya ikut Ngopiuklam87 karena titik kumpulnya yang dekat dari rumah yaitu di Distro Realizm87 Jl. Soekarno-Hatta No A6, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Untuk jadwal keberangkatannya, setiap hari kecuali hari Jumat berangkat pada pukul 13.00 WIB, 16.00 WIB dan 19.00 WIB. Sedangkan untuk hari Jumat beroperasi pada pukul 13.30 WIB, 16.00 WIB dan 19.00 WIB. Tiket masuk seharga RP 50.000, free kopi dari amsterdam  coffe dan snack.

bus cafe

Saya ikut di jam keberangkatan pukul 16.00 WIB dan memilih bangku paling depan dengan seating dua kursi dan meja di depannya, bukan empat kursi berhadapan karena saya hanya berdua dengan teman saya. Tepat pukul 16.00 WIB semua penumpang mengantri masuk bus. Sebelum masuk bus, semua penumpang di cek suhu tubuhnya dan disemprotkan hansanitizer di tangan. Oh iya, semua penumpang wajib menggunakan masker.

Setelah semua masuk dan duduk di bangku masing-masing, bus pun melaju dengan pelan. Pemandu bus menjelaskan bahwa nanti akan ada dua pemberhentian yaitu di alun-alun Tugu dan Taman Simpang Balapan Ijen. Di sana nanti para penumpang akan diberi waktu untuk turun  jalan-jalan sebentar dan juga untuk mengabadikan moment. Setalah itu disetel musik agar suasana lebih hidup. Selain bisa request musik yang diputar, kami juga bisa request untuk karaoke dalam bus. Menyenangkan sekali bukan. Lampu kelap-kelip bus juga mulai dinyalakan selama perjalanan, membuat suasana lebih meriah dan ceria.

menu bus cafe

Rute perjalanannya juga lumayan panjang lho! Dari titik kumpul yang berada di Jalan Soekarno Hatta kami berjalan menuju ke Pasar Blimbing. Lalu bergerak menuju ke arah Terminal Arjosari, setalh terminal terlewati kami menuju ke jalan A. Yani . dari sana bus langsung menuju ke arah Alun-alun Tugu melewati Pasar Klojen. Di alun-alun Tugu kami diberi waktu 15 menit untuk jalan-jalan. Kalian bisa mengabadikan moment dengan berfoto do depan Ba;lai Kota Malang dan di bawah Tugu kota Malang. Setalh itu bus akan berjalan lagi menuju ke Jalan Ijen melewati Alun-alun Kota Malang. Sewsampai di Ijen kami langsung menuju Taman Simpang Balapan Ijen dan berhenti selsama 15 menit di sana. Setelah itu barulah berjalan kembali menuju titik kumpul di Jalan Soekarno Hatta.

titik finish bus cafe malang

Kami sampai di titik kumpul sekitar pukul 18.15 WIB. Meski hanya 2 jam perjalanan, namun rasanya seru sekali. Setidaknya mampu menyembuhkan dahaga kita buat jalan-jalan. Jadi kapan nih kamu nyobain ngopi dalam bus sambil keliling kota? Ngga kalah serunya jalan-jalan pakai mobil kan.

Tulisan lain dari penulis yang mengaku sebagai traveler cupu ini bisa teman bloger jumpai di www.rayuanmentari.com