Beberapa waktu lalu saat saya mengikuti lomba penyuluh teladan tingkat Jawa Timur seorang juri bercerita pada saya tentang idenya untuk membuat kamus Bahasa Arab online. Namun terkendala oleh skill yang belum didapatkannya agar kamus online tersebut bisa diakses dan dimanfaatkan oleh banyak orang. Salah satu caranya yaitu dengan membuat aplikasi mobile.

Selama ini beliau memakai fitur Whatsapp dengan balasan otomatis ketika kita ingin menggunakan kamus tersebut. Contohnya ketika ingin tahu Bahasa Arab dari melon, tinggal ketik melon di kolom chat dengan nomor khusus (Kamus Bahasa Arab) maka akan terjawab oleh pesan otomatis. Kenapa contohnya melon ya? Ngga kenapa-kenapa sih, wkwkk

Skill Penunjang di Dunia Kerja itu Penting

Berawal dari sharing bersama juri yang tengah menyelesaikan program doktornya tersebut saya menyadari bahwa skill penunjang di dunia kerja sangatlah penting. Salah satunya adalah skill mengoperasikan komputer dan beberapa teknologi lain yang harusnya bisa kita kuasai di era 4.0 ini. Karena jika hanya mengandalkan ilmu yang dipelajari dari universitas, niscaya pekerjaan kita akan hampa. Atau yang paling parah tidak akan tersampaikan dengan baik pada khalayak. Apalagi di zaman yang serba digital seperti ini. Semua orang sepertinya dituntut untuk memiliki lifeskill tambahan, khususnya di bidang teknologi.

Contohnya saja juri saya saat lomba penyuluh teladan tingkat Jawa Timur yang sudah saya ceritakan di paragraf sebelumnya. Beliau adalah lulusan Bahasa Arab dan dituntut untuk bisa memanfaatkan teknologi terkini, kalau mau naik pangkat di instansi tempat beliau bekerja. Apalagi Pemerintah atau perusahaan pasti menginginkan inovasi dari karyawannya di bidang teknologi untuk menyesuaikan produk yang ditawarkan dengan perkembangan zaman.

membuat aplikasi mobile

Beberapa event online atau seminar bisa saja menyuguhkan ilmu pada kita, namun akan sangat berbeda ruhnya ketika pelatihan yang hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja itu kemudian selesai dan tidak ada tindak lanjut atau follow up. Dibandingkan dengan mengikuti kursus yang durasi belajarnya lebih lama, ada feedback yang bisa didapatkan untuk memperbaiki kekurangan, dan lain sebagainya. Sehingga jawaban-jawaban atas pertanyaan sulit bisa dipecahkan ketika praktik dilaksanakan.

Sebenarnya, beliau sudah keren sekali menggunakan fitur Whatsapp untuk kamus online. Namun, saya terpikir bagaimana jika kamus bahasa Arab tersebut bisa digunakan melalui aplikasi? Sehingga mungkin tidak membutuhkan internet ketika ingin menggunakan jasa translatenya. Ide ini terbersit begitu saja dan coba saya sampaikan pada beliau. Hanya saja kendalanya membuat aplikasi mobile tidak semudah membuat blog atau email. Ada banyak hal yang harus dipelajari di sana.

Pentingnya Aplikasi Mobile

Mulai dari pegawai kantoran hingga pelajar yang freelancer sekalipun pasti perlu tahu soal pembuatan aplikasi mobile ini. Karena begitu banyaknya manfaat yang bisa kita ambil dari aplikasi mobile ini yang menjadikannya begitu penting keberadaannya.

Diantaranya adalah adanya user interface dan juga user experience aplikasi yang umumnya menarik dan lebih mudah digunakan dibanding harus lewat desktop komputer. Selain itu ada banyak aplikasi yang bisa dipakai tanpa harus terhubung dengan internet, sehingga siapapun dan dimanapun (meskipun tak ada sinyal) pelayanannya tetap bisa digunakan. Ditambah penggunaan aplikasi mobile yang dapat mengkondisikan pengakses memakainya kapan saja dengan mudah melalui gadget. Dan masih banyak lagi yang bisa dimanfaatkan baik oleh user maupun creator dari aplikasi mobile itu sendiri.

Bagi pengembang, perlu diketahui bahwa setiap tahun, ada data tentang trend pengguna internet dan media sosial yang dirilis oleh Hootsuite yakni situs manajemen konten sosial media seperti Twitter, Facebook dan lain sebagainya. Dari data pengguna sosial media, internet dan juga perangkat mobile yang ada di Indonesia tampak data menarik sebagai berikut:

  • Jumlah pengguna mobile yang unik mencapai 355.5 juta yang turun 19% dari tahun 2018.
  • Jumlah pengguna internet sebanyak 150 juta yang naik 13% dari tahun 2018.
  • Jumlah pengguna media sosial yang aktif sebanyak 150 juta yang naik 15% dari tahun 2018.
  • Jumlah pengguna media sosial perangkat mobile sebanyak 130 juta yang naik 8.3% dari tahun 2018.

355,5 juta adalah angka yang luar biasa, bahkan melebihi jumlah penduduk Indonesia itu sendiri. Artinya setiap orang kemungkinan memiliki smartphone lebih dari satu. Inilah yang membuat Indonesia menjadi salah satu pasar bagus untuk para pengembang aplikasi mobile. Sebagaimana kesempatan emas pula bagi siapa saja yang ingin menebar manfaat sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya. Aplikasi mobile adalah salah satu pilihan tepat juga untuk penyediaan kamus Bahasa Arab-Indonesia.

Kendalanya adalah, bagaimana caranya? Bagaimana seorang lulusan Bahasa Arab yang sudah saya ceritakan di atas dapat menguasai bahasa pemrogaman tanpa harus menempuh studi dalam jangka waktu yang lama kemudian bisa membuat aplikasi mobile?

Membuat Aplikasi Mobile bersama Dumet School

Dulu saya beranggapan membuat aplikasi mobile sendiri sudah pasti mustahil. Karena saya sama sekali ngga pernah kuliah di bidang sistem informasi atau teknologi informasi atau ilmu komputer dan semacamnya. Saya pikir, hanya orang-orang seperti itulah yang bisa membuat aplikasi mobile. Namun, kini semua orang bisa membuat aplikasi mobile. Karena ada Kursus Membuat Aplikasi Mobile yang bisa kita akses dengan mudah dan bisa dimana saja.

Salah satu Kursus Membuat Aplikasi Mobile tersebut disediakan oleh Dumet School. Pada penasaran ngga apa itu Dumet School?

Dumet School adalah tempat kursus website, digital marketing dan desain grafis yang dilaksanakan secara private 1 peserta 1 pengajar. Kursus ini bisa membantu teman bloger untuk membuat aplikasi mobile lho. Pada kasus di atas, bukan hal yang mustahil untuk membuat kamus Bahasa Arab dalam bentuk aplikasi mobile.

layanan kursus membuat aplikasi mobile

hak yang didapatkan setelah mendaftar sebagai peserta kursus

 

Dumet School menyediakan banyak hal yang kita butuhkan, diantaranya :

mengapa dumetschool

Mengetahui begitu banyak kelebihan serta beberapa testimoni dari peserta kursus membuat saya makin mantap menyampaikan informasi  ini. Bahwa ada kursus membuat aplikasi mobile selengkap dan senyaman ini ke juri yang dulu sempat berbincang dengan saya. Nyaman karena ketika ada pertanyaan paling mendasar bisa kita sampaikan secara langsung pada instruktur 1 on 1. Jadi tidak perlu lagi merasa malu untuk bertanya hal yang tidak kita mengerti, hal dari dasar sekalipun. Meskipun ada pepatah mengatakan malu bertanya sesat di jalan. Hehehe..

Belajar bersama Dumet School jangan malu-malu yaa!

Kesimpulan

Mengikuti kursus membuat aplikasi mobile bersama Dumet School tentu saja akan menyita banyak waktu untuk praktiknya. Namun harus tetap dicoba jika ingin karya kita memiliki banyak nilai manfaat yang bisa diberikan pada orang lain. Melalui aplikasi mobile, kita akan lebih banyak lagi menjangkau user atau pengguna, serta memudahkan user dalam penggunaannya.

Tentu saja jika berhasil akan menjadi sebuah pencapaian besar di wilayah pekerjaan kami. Sebagaimana penuturan Bapak Kepala Kantor tentang siapa saja yang berprestasi dan mampu menciptakan inovasi untuk kepentingan instansi pemerintahan bisa langsung datang kepada beliau. Hadiahnya tidak hanya naik pangkat, namun akan menjadi prioritas menjadi pembimbing haji atau umroh. Nah lho siapa yang tidak tergoda? Saya jadi ingin punya inovasi untuk membuat aplikasi mobile juga nih jadinya.

Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat yaa.