Penelusuran seorang Dee Lestari, dalam bukunya Rantai yang Tak Putus, menemukan kenyataan yang mencambuk.

Menelaah data-data dari Badan Pusat Statistik, sebagai seorang awam saya pun juga terpukau karena menemukan angka 99,9%. Sebanyak itulah porsi UMKM dalam kue unit usaha yang berlangsung di negara ini. Persentase perusahaan besar hanya 0,1% dari keseluruhan unit usaha di Indonesia, tetapi menyumbang lebih dari 37% kepada GDP negara. 63% sisanya disumbangkan oleh usaha mikro hingga menengah.

Angka itu menyadarkan saya bahwa hidup kita dikelilingi dan digerakkan oleh UMKM. Ngga usah jauh-jauh, bahkan di sekitar rumah saya disibukkan oleh pedagang barang dan jasa dari kalangan mikro dan menengah. Melihat seporsi kecil dari contoh di masyarakat, tak heran jika jumlah UMKM memang mendominasi.

Hidup kita dikelilingi dan digerakkan oleh UMKM. Tak berlebihan jika muncul ungkapan bahwa “UMKM adalah kita”

umkm adalah kita

99,9% Porsi UMKM dalam Kue Unit Usaha Indonesia

Dari total 99,9% UMKM, usaha mikro mendominasi di angka 98,7%. Angka ini tentu saja sangat besar, dan sayangnya belum banyak berubah sepuluh tahun terakhir. Indikasi yang terbaca dari situasi tadi adalah, usaha mikro di Indonesia belum mengalami kenaikan kelas yang berarti.

Pendapatan usaha mikro rata-rata 250 ribu rupiah per hari. Bandingkan dengan perusahaan besar yang bisa mencapai pendapatan 3 milliar per hari-lebih dari 12.000 kali lipat. Besarnya kesenjangan ini menunjukkan sekaligus banyak hal.

Masih dari tulisan Dee Lestari dalam bukunya, Rantai yang Tak Putus, disebutkan bahwa kesenjangan tersebut menunjukkan bahwa :

Pendampingan terhadap usaha mikro-kecil-menengah sangatlah krusial agar terjadi peningkatan kelas yang lebih cepat. Besarnya porsi UMKM dalam dunia usaha kita menciptakan sebuah perbandingan lurus. Perbaikan kualitas pada UMKM sama artinya dengan perbaikan bagi masyarakat secara luas.

Banyak juga UMKM yang memang ‘tidak siap’ mengikuti perkembangan zaman. Banyak juga lho pabrik-pabrik rokok, camilan ringan, serta keramik di kota saya, Malang, tetap jalan di tempat. Kalau ditanya, apakah masih ramai pembeli? Tentu saja ramai, namun mereka tidak ingin menyesuaikan langkah bersama dengan waktu yang berlari.

Kelak, jika pabrik mereka sudah ditinggalkan pemiliknya, namanya juga akan ikut hilang. Kenapa? Karena mereka belum mau membesarkan usahanya sendiri lewat teknologi. Padahal jelas, sudah ada perubahan perilaku konsumen di Indonesia di beberapa tahun terakhir ini. Mulai dari maraknya delivery order, pesanan online, hingga layanan yang lebih memudahkan konsumen menjangkau produk atau jasa yang dijual.

Ditambah dengan situasi pandemi yang semua serba digital. Jika tidak punya jejak digital marketing, bagaimana bisa UMKM ini berkembang?

Perubahan Perilaku Konsumen di Indonesia

Beberapa waktu lalu saya mengantarkan adik yang datang dari luar provinsi berjalan-jalan di kota kelahiran kami. Ternyata ada banyak toko, ruko, bahkan pusat perbelanjaan yang cukup besar akhirnya tidak mampu bertahan di tengah resesi ekonomi saat pandemi. Banyak orang saat ini lebih memilih belanja online dibanding harus datang ke lokasi penyedia produk atau jasa. Mereka juga lebih banyak membeli dari kawan sendiri yang mempromokan produk atau jasanya lewat media sosial masing-masing. Sebenarnya inilah peluang.

Terlebih di tengah pandemi seperti ini, melihat banyaknya gerai retail yang akhirnya gulung tikar, menambah peluang berkembangnya usaha mikro hingga menengah di Indonesia. Asal dia memiliki inovasi, terlebih di dunia digital, dimana dunia sudah beranjak menuju era 4.0. Era dimana internet sudah menjadi serupa napas dalam kehidupan kita.

Perkembangan internet saat ini memberikan kesempatan untuk meningkatkan semua jenis bisnis dalam skala besar atau kecil, nasional bahkan internasional. Berbondong-bondong, generasi saat ini pun mulai peduli untuk bisa meng-upgrade skill-nya di dunia digital.

Terlebih di tengah pandemi seperti ini, jangan biarkan waktu terbuang sia-sia meski harus di rumah saja. Terbukti lho, digital marketing tidak hanya penting bagi pelaku dunia usaha, namun juga sangat bermanfaat untuk segala profesi sebagai upaya personal branding untuk dirinya sendiri. Termasuk saya yang sudah memulai untuk mengembangkan blog sejak tahun 2018. Membeli domain dan hosting sendiri agar tetap semangat dalam berkarya.

Saya sendiri telah membuktikannya, setelah punya blog ber-TLD saya jadi lebih semangat membuat konten, baik di blog maupun di instagram. Teman-teman yang memiliki minat sama, juga bisa banget memaksa diri untuk keluar dari zona nyaman dengan menjadi writerpreneur lewat blogging.

Apalagi jika kita punya sebuah usaha. Ada baiknya memanfaatkan peluang di era 4.0 sebagai peluang usaha online yang bisa kita kembangkan sendiri. Bayangkan jika kita memproduksi sebuah barang atau jasa, tanpa mengeluarkan biaya iklan, hanya melalui pencarian di Google saja, orang-orang bisa mengakses barang atau jasa yang kita tawarkan.

Mari kita tengok data perubahan perilaku belanja masyarakat Indonesia di tahun 2021 ini.

Data Statistik tentang Perilaku Belanja Masyarakat Indonesia tahun 2021

perubahan perilaku konsumen

“Akibat pandemi, perilaku konsumen Indonesia telah bergeser di mana konsumen sekarang lebih fokus pada pembelian barang kebutuhan pokok, mengurangi kunjungan fisik ke toko, dan mengurangi pengeluaran untuk barang tidak penting (misalnya pakaian),” kata Head of EY-Parthenon Indonesia, Iwan Margono dalam siaran pers yang diterima tim IDX Channel bulan Maret 2021 lalu.

Dalam hasil survei Future Consumer Index (FCI) ditemukan 50% responden lebih banyak berbelanja bahan makanan segar, dan 35% untuk produk rumah tangga dan kebersihan rumah. Selain itu, 54% mengaku mengurangi belanja barang mewah dan hiburan/kesenangan lainnya, serta 47% mengurangi pengeluaran untuk barang-barang mahal, seperti furnitur.

Sementara itu, Consumer Products & Retail Sector Leader EY-Parthenon Indonesia, Anugrah Pratama, mengungkapkan pandemi memang telah banyak mengubah perilaku konsumen di tanah air. Kebanyakan pengeluaran yang dilakukan terfokus dengan berbelanja melalui platform online.

Pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen dan tidak hanya didorong dari “konsumsi dari rumah” melalui e-commerce. Konsumen kini membangun seluruh gaya hidup mereka di sekitar rumah sebagai pusat gravitasi tempat mereka bekerja, bermain, dan menjaga kesehatan.

Lebih dari separuh responden (56%) berencana untuk tetap bugar di rumah setelah pandemi, sementara sepertiga (33%) berencana untuk meningkatkan peralatan rumah tangga dan furniture, serta 30% berharap mereka dapat bekerja dari rumah lebih banyak di masa depan.

Nah, fenomena ini menunjukkan pada kita bahwa usaha yang dilakukan secara online akan memiliki peluang yang lebih besar dibanding offline. Orang-orang lebih banyak memilih kemudahan dalam berbelanja secara online dibanding harus datang dan memilih barangnya sendiri, meskipun masih ada juga perilaku konsumen yang memilih membeli barang secara offline, kecuali dalam beberapa kasus memang harus datang sendiri ke tempat penjualan sih ya.

Saya pikir ini adalah kesempatan luar biasa bagi kita semua, apalagi yang sudah melek digital marketing, untuk terus mengembangkan potensi yang dimiliki menjadi cuan. Yuk kita tengok bagaimana memanfaatkannya.

Memanfaatkan Peluang Era Society 5.0

Belakangan ini istilah Industri 4.0 santer menghiasi media massa maupun media sosial. Belum usai hiruk-pikuk akibat Revolusi Industri 4.0, yang dibarengi perkembangan era disrupsi, tiba-tiba kita dikejutkan dengan munculnya Society 5.0 (masyarakat 5.0).

Society 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 seperti Internet on Things (IoT), Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Big Data (data dalam jumlah besar), dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup manusia (Prof. Dr. Iskandar Fitri, S.T, M.T)

Menurut pandangan dari Prof. Dr. Iskandar Fitri, S.T., M.T selaku narasumber konsep revolusi. Revolusi 4.0 dan Society 5.0 tidak memiliki perbedaan yang jauh. “Sebenarnya konsep revolusi 4.0 dan Society 5.0 tidak memiliki perbedaan yang jauh. Hanya saja konsep Society 5.0 lebih memfokuskan konteks terhadap manusia. Pada Society 4.0 kita bisa mengakses juga membagikan informasi di internet. Dan Society 5.0 adalah era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri. Internet bukan hanya sekedar untuk berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan”, ungkap Iskandar pada materinya.

Ia juga menambahkan bahwa dalam Society 5.0 berbagai isu sosial akan teratasi dan manusia akan terlepas dari berbagai macam keterbatasan dalam hidup, seperti jarak dan lokasi sudah tidak lagi menjadi kendala.

“Nantinya jarak dan lokasi sudah tidak lagi menjadi kendala, dari segi pengiriman barang, kesehatan, pendidikan, pekerjaan seperti sekarang ini kerja tidak perlu dari kantor (work from home) semua bisa dilakukan secara jarak jauh dari rumah tanpa harus bertemu secara fisik”, tambahnya.

Senada dengan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Iskandar Fitri, S.T., M.T, Dosen Teknik Elektro dan Komputer dari Curtin University Malaysia, Dr. Filbert H. Juwono berpendapat bahwa revolusi industri 4.0 menggunakan kecerdasan buatan sebagai komponen utama dan Society 5.0 menggunakan teknologi modern dan mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya.

“Jika revolusi industri 4.0 menggunakan kecerdasan buatan sebagai komponen utama dalam membuat perubahan di masa yang akan datang, maka Society 5.0 menggunakan teknologi modern hanya saja mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya”.

Segala kecanggihan teknologi seperti, data sciences, IoT, cloud, biotechnology, big data, remote tidak akan membawa manfaat apabila manusia sebagai pengguna tidak dapat mengoperasikannya. Manusia tidak cukup hanya sebatas memahami atau diberikan sebuah sebuah teori saja, harus berpikir kritis, kreatif dan konstruktif.

Peluang Usaha Online 2021

exabytes indonesia

Berdasarkan data yang sudah dipaparkan di atas, kita bisa nih memanfaatkan peluang tersebut sebagai usaha online yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga.

Berikut beberapa peluang usaha online berdasarkan data “perubahan perilaku belanja masyarakat Indonesia pasca pandemi” yang dapat teman-teman adopsi menjadi sebuah usaha sendiri. Jangan sampai berhenti berkarya yaa, biarkan para tetangga mengira kita sedang ngepetNgga keluar rumah, tapi bisa dapat duit. Ya kan..

  • Catering sehat. Karena sebanyak 56% masyarakat ingin tubuh yang bugar bahkan selama di rumah saja selama pandemi, usaha catering sehat adalah salah satu hal yang bisa kita garap nih. Lihat kan, bagaimana jarum timbangan cenderung lebih bergerak ke kanan selama pandemi? Karena kecenderungan masyarakat yang jadi lebih banyak ngemil di rumah. Umumnya, mereka juga mencari hal-hal praktis seperti memesan makanan via aplikasi. Saatnya kita jemput bola nih, menyediakan catering sehat selama pandemi. Tentu saja dengan jaminan kebersihannya juga ya.
  • Furniture. Jujur saja, selama pandemi ini saya juga sering membeli perintilan rumah tangga. Mulai dari dekorasi dinding, hingga meja makan. Ternyata pola kebutuhan ini sesuai dengan hasil survey ya, bahwa sebanyak 33% masyarakat Indonesia memilih untuk meningkatkan peralatan rumah tangga dan furniture.
  • Digital Creator. Jika kita memiliki skill yang bisa ‘diuangkan’, menjadi digital creator adalah salah satu usaha online yang bisa kita lakukan. Risiko dan modal minim, penjualan jasa seperti digital creator ini memang tidak bisa langsung mendapatkan hasil yang banyak. Karena memang perlu dirintis dari awal dan membentuk personal branding terlebih dahulu. Terlebih seperti blogger dan content creator lain, jangan putus asa jika di awal-awal mungkin kita tidak bisa menghasilkan sesuatu yang banyak, namun untuk jangka panjang digital creator adalah usaha online yang cukup menjanjikan lho.

Apalagi ketika harapan 30% masyarakat ternyata ingin bekerja dari rumah saja, maka digital creator bisa dibilang menjadi profesi yang akan sangat banyak dibutuhkan oleh berbagai macam brand atau perusahaan besar. Atau bahkan kita bisa membuat usaha kita sendiri dengan skill tersebut.

Kalau kamu, yang mana?

Bagaimana Memanfaatkan Peluang Bersama Exabytes Indonesia?

memanfaatkan peluang era society

Karena zaman sudah menjadikan internet sebagai bagian dari kegiatan manusia untuk menjalani kehidupan, maka apapun yang dilakukan pasti terhubung dengan internet. Bahkan ketika listrik mati sekalipun, kita masih berusaha menggunakan perangkat ponsel untuk menyalakan paket data internet. Hal ini yang menjadikan internet bagian dari diri kita sendiri.

Maka memanfaatkan peluang di era 5.0 adalah kerja cerdas. Bagaimana caranya? Yang pertama adalah kita harus pahami dulu apa itu digital marketing. 

Apa Itu Digital Marketing

Digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet. Kenapa harus digital marketing? Karena pada dasarnya konsep digital marketing punya keunggulan strategis yang dapat memberikan banyak sekali keuntungan bagi bisnis atau personal branding yang sedang kita bangun, yaitu :

  • Percepatan, pelipatgandaan informasi melalui digital marketing sungguh sangat signifikan. Satu ke seribu hanya dalam durasi singkat, sangat dimungkinkan.
  • Perluasan, daya jangkau yang lebih luas dari kota sampai penjuru dunia dan sesuai dengan market yang disasar.
  • Percakapan, sebagai batu penjuru keunggulan menggunakan konsep digital marketing adalah dapat menjadikan konsumen terkoneksi dengan kita dan aktif berkomunikasi, yang merupakan hal penting untuk membangun relasi demi keuntungan jangka panjang.

This is the time. Periode yang mungkin tidak akan kita bayangkan sebelumnya bahwa konsep digital marketing ini akan membawa perubahan frontal bagi bisnis jika dilakukan dengan benar. Tidak hanya incremental alias merangkak perlahan.

Kok bisa?

Pernah tidak teman bloger membayangkan betapa anehnya fenomena saat ini. Upload di media sosial. Gawainya milik konsumen, akun media sosial juga milik konsumen, kuota internet juga milik konsumen, namun secara sukarela mengunggah konten tentang bisnis kita. Menarik kan? Syaratnya? Ya bisnis kita perlu dikemas dengan keren, konsumen perlu dipandu bahkan disuplai konten yang mengekspose kerennya produk kita. Bagaimana strateginya? Salah satu cara mudah adalah dengan membuat “toko” kita eksis di internet.

Begitulah digital marketing. Tidak sulit membuat “toko” kita eksis di internet kok.

Jika teman-teman memiliki sebuah usaha, jadikan usaha tersebut eksis di dunia maya. Bahkan jika kita hanya memiliki jasa yang bisa ditawarkan, tak masalah. Menjadi digital content creator juga butuh rumah di dunia maya kan?

Untuk membuat sebuah rumah di dunia maya, kita butuh website.

Membuat website saat ini juga tidak sulit, asal kita mau. Asal kita punya keinginan untuk terus maju dan berkembang mengikuti zaman. Exabytes Indonesia adalah salah satu wasilah atau perantara yang bisa membantu kita untuk membuat website.

Layanan Exabytes Indonesia untuk Mendukung Peluang Usaha Online

Exabytes Indonesia didirikan berdasarkan prinsip untuk membantu UMKM dan MENUMBUHKAN bisnis online mereka. Berdasarkan visi dan misi Exabytes Indonesia kita bisa melihat bahwa mereka senantiasa memberikan pelayanan terbaik ke pelanggan dengan menyediakan teknologi dan inovasi terbaru yang didukung oleh dukungan teknis profesional selama 24x7x365 dengan 99,9% Jaminan Uptime Server.

Jika kita sudah memahami betapa pentingnya sebuah website atau rumah di dunia maya untuk perkembangan usaha kita, maka tinggal action-nya saja nih. Tak perlu khawatir, karena Exabytes Indonesia selalu siap membantu pelanggan untuk menyelesaikan masalah dan menjadi bagian dari bisinis online mereka.

Sebagai Penyedia Layanan Cloud terkemuka di Asia Tenggara, Exabytes Indonesia memiliki spesialisasi dalam menyediakan layanan Web Hosting, seperti Cloud Hosting, Shared Hosting, Hosting Email, VPS, Dedicated Server , Registrasi Nama Domain, Digital Marketing, (SiteLock, Cloudflare, dan Sucuri), Solusi Pembuatan Situs Web, Solusi Startup Bisnis, dan lain-lain sejak pendiriannya pada tahun 2001.

Saat ini, Exabytes Indonesia telah melayani lebih dari 140.000 pelanggan (dari perorangan, mahasiswa, usaha kecil & menengah, hingga perusahaan pemerintah dan publik) di 121 negara, mengelola lebih dari 1000 server dengan 100.000+ situs web dan 1.000.000+ akun email. Wow banget ya. Saya ikutan ngiler dan ingin turut serta diurusin sama Exabytes Indonesia. Tidakhanya di Indonesia lho, Exabytes Malaysia juga ada, server mereka dimana-mana, eaa.

ulasan exabytes indonesia

Berikut beberapa alasan mengapa kita perlu mempertimbangkan Exabytes Indonesia sebagai partner bisnis kita.

10 Alasan Memilih Exabytes Indonesia Sebagai Partner Bisnis

  1. Peningkatan Kecepatan : Exabytes Indonesia memiliki hosting yang super cepat. Namun cepat saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan kestabilan. Exabytes memiliki keduanya. Cepat dan stabil serta handal dengan berbagai fitur untuk membuat website impian.
  2. Instal Aplikasi hanya dengan 1 klik : Exabytes Indonesia menyediakan banyak aplikasi untuk membuat website CMS, membuat forum, atau blog dengan mudah hanya dengan 1 kali klik.

exabytes indonesia

3. Control Panel Plesk yang Ramah Pengguna : Plesk sendiri adalah control panel yang ramah pengguna dengan antarmuka yang sederhana serta kontrol yang mudah dimengerti sehingga membuat website pun menjadi lebih nyaman.

exabytes indonesia

4. Bantuan Teknis 24/7 : Hal yang paling kita cari sebagai konsumen selain kualitasnya, juga pelayanannya bukan? Exabytes Indonesia memberikan pelayanan teknis yang siap 24 jam dalam sehari, tujuh hari dalam seminggu yang bisa membantu permasalahan yang mungkin akan kita hadapi nantinya saat pembuatan website maupun saat menjalankannya.

Selain itu, Exabytes Indonesia juga selalu melaksanakan pemantauan untuk memastikan agar website kita tetap aman.

5. Email personal : alamat email menjadi hal penting agar orang-orang yang mengakses website kita. Email profesional tentu lebih meyakinkan calon customer ya. Oleh karena itu Exabytes Indonesia juga akan memberikan alamat email dengan domain bisnis kita.

exabytes indonesia

6. Backup Harian Gratis : Nah, kalau kita tidak sempat melakukan backup harian, pihak Exabytes Indonesia sudah menyediakannya lho. Gratis pula.

7. Sertifikat SSL Gratis (https)

8. Garansi Uang Kembali 100 hari : Bahkan ketika kita merasa tidak nyaman dengan layanan Exabytes Indonesia, kita akan mendapat jaminan garansi uang kembali selama 100 hari dengan pengembalian dana 100% tanpa alasan.

9. Bantuan Tim Profesional ISO 27001 : Tim Exabytes Indonesia bukan tim abal-abal ya.

10. Domain Gratis : Ditambah bonus domain gratis dengan syarat order minimal paket EBiz 12 Plus.

mengapa exabytes

Dimana lagi kita bisa mendapatkan banyak keuntungan seperti yang telah disebutkan di atas? Termasuk Beli Hosting Gratis Domain selain di Exabytes Indonesia? Yuk segera daftar exabytes, salah satu penyedia hosting Indonesia yang akan banyak membawa manfaat bagi usaha kita. Boleh banget berkunjung ke laman Exabytes login dulu untuk mendapatkan berbagai macam update dan promonya.

Hehe.. ngiler ngga? Saya ngiler nih, yuk kita manfaatkan peluang di era ini menuju sukses bersama, memajukan bangsa Indonesia 🙂

Semoga bermanfaat ya.

Referensi :

Rantai Yang Tak Putus oleh Dee Lestari

Perubahan Perilaku Konsumen Indonesia Tahun 2021, IDX Channel

3D Marketing oleh Faizal Alfa

Exabytes Indonesia

 

lomba blog exabytes indonesia