Persoalan memilih sekolah terbaik untuk anak rasanya tak pernah usai diperbincangkan. Baik di warung kopi, di meja makan keluarga, hingga di pasar. Selalu ada perbincangan : “anakmu sekolah dimana?”
Saya yakin semua orangtua punya visi misi masing-masing dalam keluarganya. Namun, tidak banyak orangtua yang sadar dan paham bagaimana memilih sekolah terbaik untuk anak mereka. Terbaik tidak hanya dari sisi akademis, tapi juga humanis.
Oleh karena itu begitu ada webinar dengan tema “Kiat Memilih Sekolah Terbaik Untuk Anak” hari ini, Rabu 4 Juni dan pada 11 Juni 2025 bersama Sari Asih Group yang bekerjasama dengan MAN Insan Cendekia Serpong. Saya langsung antusias menyambutnya dan ingin turut serta mengikuti webinar tersebut, berharap apa yang saya cari selama ini ada jawabannya.
Tugas Orangtua : Memilih Pendidikan Terbaik Untuk Anak
Hadir dalam acara tersebut Ibu Hj. Siti Ruqayyah sebagai pendiri dan ketua Yayasan Sari Asih Group, juga Bapak Dr. Ir. H. Arif Wismansyah, B.Sc, M.Kem selaku pembina yayasan Sari Asih, juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Dr. Jamaludin, M.Pd.
Bapak Arif menyampaikan dalam sambutannya bahwa Sari Asih memiliki beberapa sekolah juga boarding school yang turut memberikan sumbangsih dalam pendidikan di Indonesia. Sari Asih tetap membutuhkan pendampingan dari Dinas Pendidikan agar terus memperbaiki kualitas dan pelayanan sekolah, agar para orangtua bisa memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Senada dengan yang disampaikan oleh Pembina Yayasan Sari Asih Group, Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa kualitas pengajar, fasilitas hingga pelayanan di Ar-Rahmah sudah sangat baik. Harapannya, webinar ini akan memberikan persiapan yang cukup untuk orangtua ketika memilih sekolah agar menjadi pelopor karakter yang baik, juga menjadi anak yang shalih shalihah, serta menjadi teladan bagi orang di sekitarnya.
Zayn Ali sebagai pemateri pada webinar kali ini menyampaikan pembuka dari webinar dengan menampilkan gambar enam cangkir berbeda dengan isian yang berbeda pula.
Dari gambar tersebut, mana yang Ibu dan Bapak sukai? Nomor satu? Dua? Atau enam? Sebutkan alasannya.
Ketika menjawab pertanyaan dari Coach Zayn Ali saya mengatakan memilih nomor 5 dengan alasan bahwa di cuaca seperti sekarang, es kopi adalah pilihan terbaik. Selain karena esnya yang menyegarkan tenggorokan, menikmati kopi di siang hari adalah cara tepat untuk menghilangkan kantuk.
Kalau ada yang memilih nomor 4, 2 atau 6 tak ada yang salah satu pun kok. Begitu juga dengan memilih sekolah, semua orangtua tentu memiliki preferensinya masing-masing.
Sekolah untuk anak dengan begitu banyak fasilitas dan pelayanan banyaak sekali pilihannya. Namun apakah sudah menjadi sekolah yang tepat untuk anak kita?
Inilah yang menjadi kata kunci dari “kiat memilih sekolah untuk anak”. Tepat adalah kata yang pas untuk diwakilkan. Karena terbaik belum tentu tepat.
Sekolah terbaik yang dilihat dari sarana prasarananya, dari kualitas pengajarnya, hingga bagaimana mereka mendidik untuk anak-anak, tidak akan berarti jika itu semua tidak tepat untuk anak kita.
Sebagaimana enam gelas yang dicontohkan tadi, masing-masing gelas punya ciri khas bentuk dan isi yang berbeda. Begitu juga dengan sekolah-sekolah untuk anak kita. Setiap orang pasti punya pilihan dan alasannya masing-masing sesuai dengan visi dan misi keluarganya.
Pentingnya Visi dan Misi Orangtua Dalam Memilih Sekolah Terbaik Untuk Anak
Sebagaimana yang sudah disinggung di awal, bahwa sekolah terbaik dari segi fasilitas belum tentu menjadi sekolah yang tepat, serta sesuai dengan visi dan misi orangtua.
Coach Zayn menyebutkan tentang value and goals dalam menentukan sekolah. Siapa tahu bisa kita contoh nih:
- Faith. Perkara keyakinan ini penting ya teman-teman, karena terkait dengan pondasi kehidupan. Jadi pilih sekolah yang sesuai dengan keyakinan kita.
- Paradigm. Membentuk paradigma anak-anak tidak bisa hanya di rumah, tapi juga perlu sekolah yang mendukung paradigma kita sebagai orangtua. Hendaknya memilih sekolah dengan pendidikan dan pola pengasuhan yang sevisi dengan kita.
- Needs and Targets. Coba gali dalam diri sendiri serta pasangan, hingga bagaimana kebutuhan anak kita. Adakah target khusus? Sebagai contoh target khusus hafalan Quran, maka kita perlu mencari sekolah sesuai kebutuhan, yaitu yang menyediakan target khusus hafalan Quran.
Semua hal tersebut bisa didiskusikan dengan orangtua, kepala sekolah, hingga guru. Jadi tidak hanya cap cip cup. Tujuannya tentu saja agar kita memahami sekolah tersebut.
Selain visi dan misi, kita juga perlu memperhatikan syarat dan ketentuan sekolah. Juga bagaimana sekolah menghargai anak-anak yang tidak cerdas di bidang akademik.
Sebagaimana kita tahu, tidak mengapa jika anak-anak tidak berprestasi di bidang akademik. Karena memang kecerdasan anak tidak hanya terbatas di bidang akademik saja. Ada yang namanya multiple intelligence yang sebenarnya jauh lebih penting daripada kecerdasan intelektual.
Sehingga sekolah yang baik dan tepat menurut saya adalah sekolah yang mampu menghargai setiap kecerdasan yang dimiliki oleh siswa-siswanya. Juga yang memberikan apresiasi perkembangannya mulai dari hal terkecil apapun.
Bonus jika minat dan bakat siswa didukung penuh dengan fasilitas.
Memilih Sekolah Terbaik Untuk Anak dari Software dan Hardware
Ada yang menarik dari penyampaian Coach Zayn terkait Hardware dan Software di dalam sekolah ini. Karena indikator sekolah yang baik tidak hanya dari segi softwarenya saja, ternyata hardware juga sangat penting dan perlu diperhatikan.
Apa itu maksudnya? Berikut gambaran software dan hardware yang dimaksud :
Siapa sangka jika sirkulasi udara yang baik adalah salah satu indikator sekolah yang baik? Karena jika di level fisik pun tidak bisa terpenuhi kebutuhannya (termasuk udara yang bersih dan sehat) maka sisi kognitifnya pun juga akan bermasalah.
Maka dalam memilih sekolah terbaik untuk anak, saya jadi punya bekal berikutnya. Yaitu memilih sekolah dengan poin hardware dan software yang baik pula.
Ada baiknya pula jika orangtua membuat satu lembar list yang harus ditanyakan dan dipastikan ketika memilih sebuah sekolah untuk anak.
Ingat Bahwa Pembentukan Karakter Dimulai dari Keluarga
Sekolah bukan hanya “tempat penitipan” anak, namun sebagai orangtua kita juga punya peran penting dalam membentuk karakter anak. Kalau hanya diserahkan ke sekolah, tentu bukanlah keputusan yang bijak.
Sering kita lihat anak-anak pintar yang justru jauh lebih berbahaya ketimbang anak-anak yang “biasa saja”. Berbahaya karena orang yang tidak pintar mungkin hanya melakukan kejahatan kecil seperti mencuri. Namun untuk kejahatan besar membutuhkan strategi rumit hingga ia menjadi kejahatan yang besar.
Menurut narasumber pada 11 Juni lalu, Kak Intan Erlina M.Psi Psikolog, berbagai kejahatan besar yang terjadi di dunia ini dilakukan oleh orang pintar.
Oleh karena itu penting sekali memperhatikan moral dan adab untuk anak-anak. Karena kecerdasan tanpa moral adalah kosong.
Pintar saja tidak akan cukup karena dunia ini juga membutuhkan manusia dengan karakter. Sehingga mampu menghadapi kehidupan nyata dengan bijak.
Menurut beliau, pembentukan karakter anak memang harusnya dimulai dari keluarga, barulah kemudian sekolah dan lingkungan sekitar.
Untuk memilih sekolah, sebaiknya juga disesuaikan dengan nilai-nilai karakter yang kita tanamkan di rumah. Sehingga akan selaras jalannya.
Beruntungnya, anak-anak kita di zaman sekarang lebih sadar dengan pentingnya kesehatan mental. Mereka bukan hanya menjadi generasi strawberry yang didengungkan oleh orang-orang. Yakni generasi yang nampak ranum, namun sebenarnya lemah dan lembek.
Tidak, justru saat ini mereka menjadi generasi yang lebih sadar dengan kesehatan mental, lebih berempati dan tentunya tidak bisa disamakan dengan pendidikan kita di masa lampau. Karena tantangannya memang berbeda.
Jika karakter dan pondasi anak sudah kuat, didukung dengan sekolah yang tepat insyaAllah mereka tidak akan tersesat. Jikalau salah jalan sekalipun, mereka akan lekas kembali karena pondasinya sudah tertanam dalam hati dan pikiran mereka.
Kapan Waktu Yang Tepat Memasukkan Anak Ke Pesantren?
Menurut Coach Zayn Ali tidak ada yang berhak menjawab kapan waktu yang tepat. Karena sekali lagi, setiap keluarga memiliki value, serta visi dan misi yang berbeda-beda. Tidak bisa kita paksakan untuk sama.
Semua bisa kita tanyakan kembali pada diri masing-masing. Sudahkah anak siap? Apakah anak sudah cukup memenuhi tanki cintanya?
Lulusan Yang Berdaya, Siap Hadapi dan Berkontribusi Untuk Dunia
Meskipun generasi saat ini dikatakan sebagai generasi yang kurang bisa memecahkan masalah karena dalam hidupnya semua serba instan, namun bukan berarti mereka tidak bisa ditempa.
Maka di sinilah pentingnya peran sekolah dan tentu saja tidak luput dari dukungan orangtua untuk menciptakan suasana sekolah yang inovatif dan merangsang kreativitas anak. Bukan hanya target akademik yang dijadikan keutamaan, tapi juga bagaimana anak-anak mampu memecahkan masalah di dunia nyata.
Selain itu bekal soft skill lainnya seperti berpikir kritis, berkomunikasi dengan efektif serta bagaimana cara mereka bisa berkolaborasi dengan pihak luar adalah bekal yang juga tak kalah pentingnya dengan bekal akademis.
Nah, jadi tugas kita sebagai orangtua untuk mencari sekolah mana yang tepat untuk anak kita.
Bagaimana? Sudahkah teman-teman tahu sekolah mana yang terbaik dan tepat untuk anak?
Semoga artikel ini bermanfaat yaa!
