Dulu mimpi saya sangat besar. Menjadi jurnalis internasional yang meliput perang dan tragedi kemanusiaan. Bahkan saya juga sempat bercita-cita menjadi seorang Presiden yang memperjuangkan keadilan.

Nama saya, Jihan, diambil oleh Ibu saya dari salah satu seorang aktivis kemanusiaan di Mesir tahun 1980-an. Namanya Jehan Sadat (dibaca Jihan Sadat), adalah seorang aktivis hak asasi manusia, istri dari Anwar Sadat, dan Ibu Negara Mesir dari tahun 1970 sampai suaminya meninggal dibunuh pada tahun 1981. Sebagai ibu negara Mesir, ia sangat memengaruhi reformasi undang-undang hak-hak sipil negara tersebut. Undang-undang yang disebut sebagai “Undang-Undang Jihan”, telah memberikan berbagai hak-hak baru bagi perempuan di Mesir, seperti hak untuk menghidupi anak dan hak asuh jika terjadi perceraian.

inner strength biskuat academy

Sebagaimana nama adalah untaian doa, saya pun punya keinginan yang sama seperti Jehan Sadat meskipun keilmuan kami sungguh sangat jauh berbeda. Beliau adalah perempuan lulusan Sastra Arab dan mendapatkan gelar MA di bidang Sastra Bandingan pada tahun 1980, serta PhD juga dalam Sastra Bandingan pada tahun 1986 di Universitas Kairo, Mesir.

Hobi kami sama, menulis. Seolah nyawa kami berada di dalamnya, Jehan juga aktif menuliskan ide-idenya melalui tulisan saat itu. Sehingga jika ditanya, apa mimpi saya? Maka jawabannya adalah tetap menulis untuk mengabadikan pemikiran hingga kelak saya tak mampu lagi melakukannya.

Mimpi memang punya kekuatan besar untuk menggerakkan seseorang. Mimpi punya pengaruh kuat untuk menggerakkan kaki-kaki yang dulu lemah karena tak tahu kemana akan melangkah. Kaki-kaki itu kemudian bertambah kuat untuk berjalan hingga berlari mencapai tujuannya.

Melindungi Mimpinya adalah Melindungi Kekuatannya

Isya, anak saya memang masih belum genap empat tahun. Jadi jika ditanya soal apa cita-citanya, apa mimpinya, seringkali masih berubah-ubah dan mungkin masih belum tahu apa yang diinginkannya nanti. Untuk saat ini, Isya suka sekali memainkan warna-warna di atas kertas, tembok, bahkan lantai.

Isya bisa duduk anteng selama satu jam penuh untuk mewarnai. Kalau sudah capek, dia ngotot meminta bantuan saya atau siapapun yang ada di rumah untuk melanjutkan “tugasnya” itu. Padahal tak ada yang membebaninya. Ia hanya ingin menyelesaikan apa yang dimulainya itu.

Selain itu, Isya juga suka sekali melihat hewan-hewan. Ketertarikannya pada hewan terkecil seperti semut, kelinci, kucing, rusa, hingga harimau sekalipun membuatnya menjawab : Isya mau jadi dokter hewan Buk! Begitu jika ditanya apa cita-citanya nanti kalau sudah besar. Cita-cita yang menurut saya mulia, dan dulu sempat saya impikan juga meskipun sesaat.

Entah apa mimpinya nanti, yang jelas saya akan selalu mendukungnya sebagaimana Ibu saya dulu selalu mendukung saya untuk menjadi penulis. Karena dengan mendukung anak saya untuk mencapai cita-cita yang ia inginkan itulah langkah untuk melindungi mimpinya.

Melindungi mimpinya berarti juga melindungi kekuatannya untuk menjadi apa yang ia inginkan nantinya. Melindungi mimpinya berarti menjaganya untuk tetap memelihara harapan yang kelak akan menjadi kekuatan terbesar dalam melangkah lebih jauh dan lebih bermanfaat lagi untuk banyak orang.

generasi tiger biskuat

Ketika Anak Ingin Menjadi Atlet

Sayangnya, tidak semua orang tua mau menerima impian anak-anaknya. Seperti impian seorang anak yang ingin menjadi pemain sepak bola, basket, bulu tangkis, atau atlet lari misalnya. Banyak dari orang tua, termasuk saya memberikan fasilitas pada minat anak terhadap olahraga tertentu karena dipikir sebagai hobi saja. Sebagai penyalur energi saat mereka memang membutuhkan itu di usia yang energinya seolah tidak ada habisnya.

Jarang ada di benak kita, hobi anak akan menjadi cita-cita yang ingin mereka capai di kemudian hari. Hayo ngaku, hehe..

Cita-cita sebagai atlet salah satunya. Ketika anak ingin mengikuti suatu cabang olahraga tertentu, dukungan orang tua sebatas menyalurkan hobi dan mengeluarkan waktu yang bermanfaat ketimbang bermain gadget atau sibuk dengan media sosial.

Hingga satu waktu, anak mengatakan ingin serius menekuni cabang olahraga tersebut dan ingin menjadi atlet. Siapkah kita menerimanya? 

Ya, terkejut bisa menjadi reaksi pertama ketika anak memutuskan ingin menjadi atlet. Kita mungkin akan mempertanyakan keseriusannya, lalu mempertimbangkan apa yang akan terjadi jika ia benar menginginkannya. Apakah profesi ini kelak bisa menopang hidupnya? Bisakah ia tetap menyelesaikan pendidikan tinggi? Bagaimana jika suatu hari nanti kondisi fisiknya tidak lagi prima dan menjadi atlet sudah tak lagi menghasilkan? 

Apalagi profesi atlet di Indonesia belum bisa jadi profesi yang dibanggakan dari segi kesejahteraannya. Bagaimana kita melindungi mimpinya? Bagaimana kita akan melindungi kekuatannya?

Namun setelah membaca beberapa kebijakan Kemenpora beberapa tahun belakangan, saya optimis kok insya Allah akan selalu ada “jalan nafkah” untuk masa depan atlet di Indonesia hingga dunia. Meskipun kita tahu kebijakan akan selalu berubah-ubah, namun dengan memiliki mimpi, saya yakin anak-anak akan lebih bahagia dan termotivasi hidupnya.

Tentu saja tidak serta merta dengan “melepasnya” begitu saja untuk mencapai mimpi itu. Namun kita perlu memberikan dukungan untuk mereka.

inner strength biskuat academy

Yuk Dukung Impian Anak Indonesia Bersama Inner Strength Biskuat Academy 2022

Jadi pemain sepak bola? Yang bener aja kamu! Mau hidup seperti apa kamu nanti kalau sudah tua?

Kalimat tersebut tidak hanya saya dengar dari seorang teman yang bercerita bahwa dulunya ia ingin menjadi pemain sepak bola, namun harus diurungkan karena orang tuanya berkata demikian. Saya mendengar kalimat semacam itu juga dari salah satu paman saya, yang sampai saat ini masih menyimpan mimpi sebagai pemain sepak bola walau usianya sudah senja.

Foto profil Whatsapp beliau masih terpasang sebegitu gagahnya ketika mengenakan seragam club sepak bola kebanggaan bersama teman-temannya di sebuah lapangan bola. Saya tersenyum kecut. Ada mimpi yang sampai saat ini ternyata masih tersimpan dalam hatinya.

Saya pun menerawang, apa yang harus saya lakukan ketika nanti ternyata anak saya punya mimpi yang sama?

1. Terima Kenyataan dan Tenangkan Diri

Secara teori, kita harus tetap tenang ketika mendengar mimpi anak yang ingin menjadi seorang pemain sepak bola atau atlet olahraga lain. Sebagaimana yang kita tahu, olahraga adalah satu hal yang positif sekaligus berpotensi untuk menghasilkan.

Kita harus melepas terlebih dahulu mindset tentang profesi idaman yang ada dalam benak kita. Karena bagaimana pun anak bukanlah sarana untuk meraih mimpi kita yang tak tercapai bukan? Kalau memang pelatih atau guru mengatakan bahwa anak kita berbakat dan tekun menjalaninya, apa yang kita khawatirkan sebenarnya?

Yuk terima hal ini sebagai anugerah dan fokus memberi dukungan penuh pada apa yang anak-anak inginkan. Dukungan orang tua tentu membuatnya lebih semangat berlatih dan mengejar mimpinya.

biskuat academy 2022

2. Paparkan “Beratnya” Usaha Seorang Atlet

Inilah saatnya kita berdiskusi dengan anak mengenai apa saja yang akan ia jalani untuk menjadi seorang atlet. Paparkan padanya informasi-informasi tentang suka duka menjadi atlet sehingga anak tidak hanya melihat hal yang indah-indah saja. Seperti hadiah ketika menang kompetisi, jalan-jalan ke berbagai belahan dunia, dan hal-hal semacamnya.

Jika anak suatu saat memutuskan untuk masuk klub, kita juga perlu menanyakan kesanggupannya untuk tetap melakukan kewajibannya sebagai pelajar pula. Jika jalannya berlanjut hingga Pelatnas, tanyakan juga kesanggupannya untuk ditempa berjam-jam dalam satu hari serta hidup jauh dari orang tua.

3. Dukung dengan Sediakan Makanan Bergizi Seimbang

cara dapat voucher biskuat

Anak-anak yang masih tumbuh dan berkembang dalam periode emas tentu membutuhkan gizi yang seimbang, apalagi seorang atlet ya kan? Vitalitas yang dibutuhkan atlet tentu sangat berbeda dengan orang pada umumnya. Sehingga asupan sangat menentukan staminanya dalam keseharian juga di lapangan.

Jika anak memang diarahkan untuk menjadi atlet, maka sebagai orang tua perlu menyediakan makanan alami dan bergizi seimbang yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya. Selain itu, kita juga bisa memberi tambahan vitamin jika diperlukan. Tak lupa juga harus memberikan istirahat yang cukup untuk memastikan tubuhnya memiliki waktu untuk memulihkan tenaga, memperbaiki koordinasi antar bagian tubuh, serta konsentrasi yang baik khususnya jika sedang berkompetisi.

4. Mengatur Jadwal Aktivitas Anak dengan Baik

Jika anak masih duduk di bangku sekolah, maka pastikan bahwa pendidikan sekolahnya tetap menjadi prioritas. Hal ini bukan berarti mengesampingkan cita-cita, namun pendidikan di bangku sekolah tetap dibutuhkan untuk masa depan anak-anak.

Oleh karena itu perlu adanya pembagian waktu yang seimbang antara sekolah dan minat yang ingin ditekuni. Kita bisa membicarakannya pada pelatih untuk menentukan jadwal latihan yang terencana tanpa membuat anak terlalu letih hingga membuat kualitas belajar di sekolahnya menjadi menurun.

biskuat academy 2022

5. Perlu Mental yang Kuat

Menjadi olahragawan tentu membutuhkan dedikasi dan ketekunan yang tidak main-main. Pada perjalanannya, bukan tak mungkin anak merasa lelah karena aktivitas fisik yang dijalaninya. Nah biasanya nih juga akan berdampak pada psikologisnya juga. Oleh karena itu sebagai orang tua kita bisa memberikan semangat dan kerap mengingatkan bagaimana ia ingin berada di posisi yang ia idamkan suatu hari nanti.

Kalau sudah begitu anak akan tidak menyerah dan memiliki jiwa kompetitif. Namun kita juga perlu mengingatkan bahwa tak apa sesekali mengalami kekalahan. Seperti pepatah, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Asal tetap konsisten, pantang menyerah, dan fokus pada proses bukan tak mungkin anak bisa menjadi salah satu yang berada di podium kebanggaan.

Bukan hanya kita, orang tuanya, tapi juga mengharumkan nama negara. Siapa yang tak bangga kan?

6. Siapkan Anggaran

Semua tentu setuju ya akan hal ini? Seperti halnya profesi lain, untuk menjadi atlet juga diperlukan modal yang tidak sedikit. Banyak anak yang terhenti langkah untuk mencapai mimpinya karena orang tua tak memiliki anggaran yang cukup untuk memfasilitasi hobi sekaligus cita-cita anak mereka.

Ada iuran bulanan, pertemuan seminggu sekali yang butuh uang transportasi, kelas khusus, dan hal-hal yang semisalnya. Beruntung sekali ada program gratis dari Biskuat yang akan membantu anak-anak Indonesia yang gemar dan bercita-cita menjadi pesepak bola.

Inner Strength Biskuat Academy 2022 Wujudkan Mimpi Tanpa Jeri

Biskuat percaya bahwa setiap anak memiliki potensi tak terbatas melebihi apa yang terlihat. Kekuatan sejati dan unik seorang anak terletak di dalam diri mereka.

Selain prestasi di bidang akademik, Biskuat juga senantiasa mendorong pencapaian prestasi anak-anak Indonesia di bidang olahraga, salah satunya yakni cabang sepak bola melalui program Biskuat Academy.

Sejak 2019, Biskuat telah mendukung Kekuatan baik dari dalam (Inner Strength) anak Indonesia bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Lalu sejak 2021, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) juga telah mendukung acara yang diinisiasi sekaligus diselenggarakan oleh Biskuat ini.

Sebelum kita bahas apa saja yang diberikan Biskuat Academy untuk masa depan olahraga di Indonesia, kita bahas dulu sedikit apa itu Inner Strength Biskuat Academy yang digadang-gadang menjadi potensi tak terbatas melebihi yang terlihat itu.

kekuatan yang baik dari dalam biskuat

Apa itu kekuatan dari dalam? Kekuatan yang baik dari dalam (inner strength) adalah kekuatan mental yang tercerminkan oleh kekuatan karakter yang ada pada setiap anak. Contohnya seperti:

  • Pemberani
  • Baik Hati
  • Tangguh
  • Percaya Diri

Inner Strength yang dimaksud tentu saja tidak akan bisa muncul  dengan sendirinya. Namun harus ditempa seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Keberanian anak akan terpupuk ketika kita akan membiasakan dirinya untuk bereksplorasi, ketika anak diberi kesempatan untuk menceritakan apa saja yang ia rasakan dari lingkungan di sekitarnya.

Baik hati juga bukan bawaan genetik. Baik hati akan terpupuk ketika ia dihadapkan pada lingkungan sosial. Ketika ia berhadapan dengan teman-temannya, dengan orang yang lebih tua, anak yang lebih muda, hingga orang tuanya sendiri. Nurani dan kebaikannya akan terasah ketika ia melihat hal-hal baik dari orang-orang di sekitarnya itu.

Ketangguhan dalam dirinya juga tidak terbentuk begitu saja laiknya mukjizat. Namun ketangguhan dibentuk ketika anak diberi kesempatan untuk menghadapi kekecewaan dan mencari jalan keluar sendiri. Ketika anak diberi kesempatan untuk merasakan bahwa tidak semua harapannya akan sesuai rencana.

Begitu juga dengan rasa percaya diri. Ia akan terbentuk ketika orang tua dan juga lingkungannya memberinya kesempatan untuk menentukan pilihannya sendiri, menghargai ide-ide mereka, dan turut andil dalam masa depan yang mereka bayangkan.

Melalui Biskuat Academy, anak dapat mengembangkan inner strength tersebut di atas dan mencapai mimpinya. Tentu saja tidak hanya kemampuan di bidang akademisnya, tapi juga kemampuan di bidang non-akademis yang mereka sukai. Olahraga contohnya, khususnya sepak bola.

Karena selain membutuhkan skill agar dapat menjadi pemain sepak bola handal, generasi muda juga perlu memiliki karakter kuat dan positif. Oleh karena itu dalam Inner Strength Biskuat Academy 2022, anak akan mengalami peningkatan kekuatan mental dari dalam diri sendiri melalui olahraga, sepak bola khususnya.

inner strength biskuat academy

Mulai dari peningkatan keterampilan sepak bola dari pelatih berlisensi UEFA A sebagai persiapan untuk menjadi pemain bola masa depan, hingga bertemu pemain profesional dari Tim Nasional Sepak Bola Indonesia. Maka tak heran jika Biskuat selalu mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk terus menggali potensi sepak bola anak Indonesia.

Tidak hanya itu, di tahun ini Biskuat juga berkomitmen untuk menghadirkan inovasi terbaru sekaligus memberikan manfaat lebih luas dengan menghadirkan Physical Education (PE) Teacher Workshop sebagai bagian dari rangkaian Biskuat Academy 2022. Kegiatan yang telah diselenggarakan pada 15 Oktober 2022 lalu merupakan dukungan kepada para pahlawan dibalik pengembangan potensi sepak bola anak yaitu guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjasorkes) di tingkat Sekolah Dasar melalui Workshop Pengembangan Kompetensi.

Keuntungan Untukmu yang Mengikuti Biskuat Academy 2022

keuntungan mengikuti biskuat academy 2022

Tidak hanya mengasah inner strength, namun dalam Biskuat Academy, anak-anak juga mendapatkan begitu banyak kemudahan dan keuntungan yang mendukung cita-citanya kelak. Diantaranya sebagaimana yang telah tampak pada gambar:

  1. Belajar teknik sepak bola dari Coach Timo Scheunemann. Yakni seorang pelatih sepak bola dan juga aktor Indonesia. Klub terakhir yg ia latih adalah Persiba Balikpapan. Ia sempat menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Pemain Usia Dini PSSI. Ia juga sempat melatih timnas sepak bola putri Indonesia di SEA Games 2009. Beliau juga mendapatkan lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln, Jerman, pada tahun 2007.
  2. Belajar langsung dari pemain-pemain sepak bola hebat Indonesia.
  3. Hadiah seru setiap minggu dan hadiah utama Tur ke Stadion Bola Internasional
  4. E-certificate untuk seluruh peserta dan sertifikat fisik dengan tanda tangan Kemendikbud Ristek dan Kemenpora untuk finalis.

Tak hanya Coach Timo Scheunemann, Biskuat juga menghadirkan Coach Aji sebagai sosok Pelatih Inspirasional pada Biskuat Academy 2022. Coach Aji dalam kesehariannya aktif sebagai pelatih yang berjasa dalam membentuk pemain sepak bola handal di Indonesia.

Hal ini dilakukan karena Biskuat percaya, jika satu pelatih saja dapat mengembangkan sekelompok anak, maka dukungan penuh dari berbagai pihak seperti guru, orang tua, dan masyarakat sekitar dapat menghasilkan perubahan maksimal dalam pengembangan olahraga sepak bola, terutama untuk mengasah skill sepak bola generasi muda.

biskuat academy 2022

Inner Strength Biskuat Academy 2022 secara perlahan akan memberikan anak-anak kita keberanian, menajamkan nurani sehingga harapannya akan selalu berbuat baik, tangguh akan segala situasi, dan juga percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Sehingga tak berlebihan jika saya katakan bahwa Inner Strength Biskuat Academy 2022 kali ini akan membantu wujudkan mimpi tanpa jeri. Siapa saja, untuk anak Indonesia.

Sebagaimana yang diucapkan oleh salah satu anak dalam tampilan video Youtube berikut :

Dulu mimpi kami kecil, tendangan kami pendek

Seperti gang sempit di kampung kami

Hingga suatu hari, dia datang. Saat tempat bermain kami menyempit  dia membawa kami ke lapangan yang lebih besar

Saat cita-cita kami mengecil, dia menunjukkan mimpi kami bisa lebih tinggi

Bahkan saat kami hampir kehilangan harapan

ia percaya, untuk kami akan selalu ada jalan

Kami jadi punya mimpi besar, di masa depan

Dan kami jadi percaya, di dalam diri kami ada kekuatan

agar kami bisa menendang lebih jauh dalam pertandingan yang lebih besar

#BiskuatDukungMimpimu

Jika satu orang bisa menginspirasi anak-anak Indonesia sebanyak ini, bayangkan apa yang satu negara mampu hasilkan. Dari video yang sudah teman-teman saksikan di atas, kita ketahui bersama bahwa untuk mewujudkan mimpi anak-anak tidak bisa sendiri.

Mereka butuh dukungan dan juga kepercayaan diri. Disamping ketangguhan untuk menghadapi lawan, mereka juga membutuhkan orang-orang untuk melindungi mimpi mereka. Orang tua, pelatih profesional, lingkungan yang tepat, dan fasilitas yang memadai.

Mereka yang dulu tak berani untuk bermimpi, kini tak perlu takut lagi. Ada Biskuat Academy yang memberikan dukungan pada siapa pun yang punya kemauan untuk mewujudkan mimpi itu. Melalui olahraga, sepak bola khususnya anak-anak Indonesia diajak untuk bergabung bersama Sekolah Bola Online Biskuat Academy 2022 dan menumbuhkan inner strength dalam diri mereka.

Sekolah Bola Online tahun 2022 hadir dengan jumlah kelas yang lebih banyak dari tahun sebelumnya dan bertujuan agar dapat memberikan kemudahan akses untuk menjangkau lebih banyak anak di seluruh Indonesia. Teman-teman yang mendaftarkan anak-anaknya nanti akan terbagi dalam tujuh kelas yang dilaksanakan mulai 25 September dan 9 Oktober 2022; 23 Oktober dan 9 November 2022; 20 November dan 11 Desember 2022; dan kelas terakhir yaitu pada tanggal 18 Desember 2022.

Cara Ikutan Sekolah Bola Online Biskuat Academy 2022

Grand Final Sekolah Bola Online akan diselenggarakan pada 22 Januari 2023. Nah, untuk mengikuti Biskuat Academy 2022 cukup dengan membeli produk Biskuat dan mengirimkan pesan ke Whatsapp Official Biskuat 081212225919 untuk mendapatkan akses menonton Sekolah Bola Online di website Biskuat Academy www.biskuatacademy.com.

cara ikut sekolah bola online 2022

Tuh, mudah bukan? Apalagi harga Biskuat yang ekonomis sudah pasti bisa terjangkau oleh Ibu-ibu sekalian nih. Selain itu mendapatkan kemasan Biskuat pun mudah. Segera kunjungi toko atau supermarket kesayangan terdekat yaa!

Selain dapat manfaat dari kandungan Biskuat yang terbuat dari kebaikan susu dan gandum, serta dilengkapi dengan 9 vitamin dan 6 Mineral untuk mendukung  kekuatan yang baik dari dalam diri setiap anak, kita pun juga bisa mendapatkan kesempatan menjadi bagian dari Biskuat Academy. Kalau anak saya suka banget dengan Biskuat rasa cokelat, berbeda dengan ibu dan bapaknya yang suka dengan rasa original. 

inner strength biskuat academy

Yuk, beli Biskuat Kemasan Khusus dan bergabung di Biskuat Academy 2022, karena #BiskuatDukungMimpimu selalu, maka jangan lewatkan kesempatan emas ini ya! Segera join Biskuat Academy dan menangkan tur stadion bola Internasional!

Semoga artikel ini bermanfaat dan semoga impian anak-anak kita tercapai ya! Hari ini, Isya sudah makan satu bungkus Biskuat, bagaimana dengan teman-teman?

 

Referensi:

biskuatacademy.com

theasianparent.com