Kalau ngomongin soal menjaga imunitas anak begini, saya belajar banyak hal dari pengalaman Ibu saya, teman-teman saya, dan tentu saja saat Isya masih bayi dulu. Tiap anak tentu punya treatment yang berbeda ya.. Untuk Isya alhamdulillah selama pandemi kemarin, dia baik-baik saja. Belum pernah terinfeksi Covid-19 dan tentu saja itu membuat saya banyak-banyak bersyukur.

Namun saat beberapa waktu lalu sedang marak-maraknya obat dalam bentuk sirup yang ditarik dari peredaran, Isya saat itu juga sedang demam, batuk, dan pilek. Bayangkan gimana paniknya saya saat itu, huhu..

menjaga imunitas

Meskipun demamnya lalu reda dalam satu hari, tapi pada akhirnya saya harus mencari tahu alternatif selain sirup agar demam yang menyerang anak saya tidak kembali lagi. Apalagi daya tahan tubuh anak akhir-akhir ini setelah pandemi jadi agak mengkhawatirkan. Ditambah belum adanya vaksin Covid-19 untuk anak-anak. Gimana saya ngga khawatir? 

Saya yakin ibu-ibu juga pasti mengalami kekhawatiran yang sama dengan saya. Sampai-sampai, di sekolah anak saya ada banyak anak yang tidak masuk di dua pekan kemarin karena demam dan batuk pilek. Kata orang sih sedang musim, tapi tentu saja kita tidak bisa hanya berdiam diri bukan?

Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak di Tengah Era New Normal

Setelah beberapa hari bergulat dengan demam dan batuk pilek yang muter-muter terus di antara anggota keluarga, memang sudah seharusnya jika anak-anak dibekali dengan daya tahan tubuh yang kuat. Jangan sampai nggak deh 🙁

Oleh karena itu saya selalu memastikan anak saya selalu melakukan ini ketika masa-masa sekolah membuatnya sibuk bermain di luar dan bertemu dengan banyak orang:

  1. Mengukur suhu tubuh anak untuk memastikan bahwa anak tidak dalam keadaan demam saat masuk sekolah.
  2. Membekali anak dengan peralatan sekolah, perlengkapan new normal (hand sanitizer dan masker), serta bekal makanan sendiri. Untuk saat ini saya benar-benar mengurangi minuman kemasan (yang biasanya bikin batuk).
  3. Mengajarkan anak tentang aturan protokol kesehatan. Jangan bosan untuk selalu mengingatkan anak tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan, dan menerapkan social distancing. Beri pemahaman dengan cara menyenangkan agar anak tidak merasa terbebani.
  4. Memberi suplemen atau booster untuk menjaga imunitas anak. Agar bisa terhindari dari segala macam jenis penyakit, yang penting untuk diperhatikan adalah imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Dengan sistem imun yang prima, tubuh dapat bekerja dalam melawan virus, bakteri, dan parasit sebagai benda asing yang ingin masuk ke dalam tubuh.

menjaga imunitas anak

Lho, memangnya anak-anak aman dikasih suplemen? Tentu saja aman dong, kan, sudah ada suplemen yang ramah anak. Alhamdulillahnya, Caca juga suka, ngga pakai drama harus ini dan itu. Ia pun siap menghadapi pergantian cuaca yang tak menentu akhir-akhir ini.

Menjaga Imunitas Anak dengan Interlac + Vit D3 di Tengah New Normal 

Saat Isya masuk sekolah awal tahun kemarin, saya sudah lama memberikan suplemen imunitas untuknya. Saya memberinya dua hari sekali saat itu, dan alhamdulillah Isya termasuk anak-anak yang cukup tangguh ketika di antara teman-temannya banyak yang “tumbang”. Proses recovery ketika dia sakit pun juga cukup cepat dibanding sepupunya, Bapaknya, bahkan saya sendiri.

Jadi apa suplemen imunitas yang saya berikan untuk Isya?

menjaga imunitas anak

Yup, saya memberinya Interlac + Vit D3 tablet kunyah rasa jeruk yang dapat menjadi penunjang agar imunitas anak tetap terjaga lho. Karena Isya sudah “mencoba” ikut masuk sekolah pada Januari 2022 lalu dengan protokol kesehatan yang ketat, tentu dia sudah bisa sedikit beradaptasi.

Selama itu pula hingga saat ini saya memberikan Interlac + Vit D3 untuk Caca ketika ia masuk sekolah 3 kali dalam seminggu. Berawal dari coba-coba dan alhamdulillah kok cocok dan Isya suka dengan rasanya. Jadi saya teruskan meskipun tidak setiap hari.

Alhamdulillah, sejauh ini aman dan Isya juga sehat-sehat. Yang penting jangan sampai asupan makanan untuk anak terlambat atau bahkan tidak ada sama sekali. Kalau Isya sudah mulai menolak makanan, saya cepat-cepat memberinya jus buah yang biasanya akan langsung diserbu habis karena makannya memang praktis hehe..

Bagaimanapun saat anak menolak makanan yang kita berikan, setidaknya harus ada asupan gizi yang masuk ke dalam tubuhnya ketika kita ingin multivitamin bekerja dengan baik dalam tubuhnya kan Bu Ibu?

Interlac + Vit D3 sendiri adalah suplemen kombinasi probiotik dan Vit D3 pertama di Indonesia. Tablet kunyah dengan rasa jeruk yang enak ini bisa pun sudah bisa dikonsumsi anak usia 2 tahun hingga orang dewasa, lho! Suplemen praktis yang satu ini sangat disukai anak saya.

Interlac Tablet juga aman kok dikonsumsi setiap hari, jadi tak perlu khawatir karena kandungan yang dimiliki benar-benar aman tanpa cemaran EG dan DEG. Kombinasi Lactobacillus reuteri DSM 17938 dan vitamin D3nya memiliki manfaat double action karena selain mampu menjaga kesehatan saluran cerna juga menjaga daya tahan tubuh anak-anak maupun orang dewasa.

Selain aman, khasiatnya pun sudah teruji. Saya pun tak perlu takut akan ada varian Covid lainnya yang akan keluar, yang penting kita sudah siapkan anak dengan daya tahan tubuh yang kuat, insyaAllah  deh anak-anak kita sehat selalu yaa.

vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh anak

Untuk mendapatkan suplemen berupa tablet kunyah ini, teman-teman bisa dengan mudah mendapatkannya di apotek langganan terdekat, bisa juga didapatkan babyshop langganan teman-teman ataupun di marketplace.

Link marketplace bisa klik di sini yaa Bu Ibu..

Shopee 

Tokopedia

Lazada

Blibli 

Tapi ingat, jangan sampai terlena dengan produk yang palsu yaa! Kepoin juga update terbaru dari produk Interlac di instagram @interlacpropbiotics dapatkan juga edukasi seputar kesehatan anak di sana, dijamin makin pinter dan ngga overthinking deh. 

Semoga artikel ini bermanfaat 🙂