Sebelum berbicara soal pengalaman memilih probiotik anak, mau curhat dulu deh.. 

Bahwa sebagai ibu yang tidak menyangka akan mendapatkan berkah di usia yang tak lagi muda, jujur saja saya selalu merasa kurang dan tidak cukup menjadi ibu yang baik selama ini. Bukan karena saya pesimis akan masa depan atau karena ketidakmampuan untuk mencukupinya, namun lebih pada ilmu pengasuhan anak yang hanya jalan di tempat.

Apalagi anak saya ini tumbuh besar di dua tahun pandemi yang sempat membuat kita khawatir dan cemas. Isya lahir di tahun 2019, lalu pandemi melanda negeri ini di tahun 2020, alhasil 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam hidupnya dihabiskan di masa-masa sulit itu.

Saat suami saya divonis positif Covid-19 dan waktu itu grafik angka kematian sedang naik-naiknya karena sebab virus tersebut, saya semakin mudah sekali khawatir. Suami saya sempat dirawat di Rumah Sakit selama kurang lebih 1 bulan lamanya. Kami berdua pun juga melakukan isolasi mandiri selama kurang lebih 3 minggu pasca suami saya dinyatakan positif dan harus diisolasi di Rumah Sakit.

Banyak bantuan serta saran yang saat itu datang untuk kami sekeluarga. Termasuk salah satunya saran untuk mengkonsumsi probiotik agar daya tahan tubuh lebih kuat. Dari saran-saran merekalah saya terpikir juga untuk mencari-cari probiotik untuk bayi (saat itu usia Isya masih satu tahun), meskipun nyatanya memilih probiotik anak memang tak mudah.

Namun setelah bertemu dengan produk yang tepat, siapa sangka probiotik inilah yang membantu Isya punya daya tahan tubuh lebih kuat.

memilih probiotik anak

 Isya sebelum pandemi

Bahkan saat saya dan suami tumbang, bersyukur sekali Isya sehat-sehat dan tak punya keluhan yang berarti. Entah itu demam atau diare yang saat itu marak menjadi penanda awal kita terinfeksi Covid-19. Ternyata manfaat probiotik tidak hanya itu lho. Siapa sangka manfaat probiotik lebih luas daripada itu? Yuk simak bagaimana pengalaman saya memilih probiotik anak untuk Isya.

Manfaat Probiotik Untuk Bayi dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

Sebelum membahas manfaat probiotik untuk bayi, perlu teman-teman ketahui terlebih dahulu. Apa itu Probiotik? Apa sih bedanya dengan prebiotik? Lalu kapan sebaiknya kita mulai mengkonsumsi probiotik?

Jadi menurut WHO, Probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan dalam jumlah adekuat yang dapat memberikan efek kesehatan dengan cara memperbaiki keseimbangan mikroflora saluran cerna. Sedangkan prebiotik merupakan makanan probiotik yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan dan mampu memicu aktivitas dan pertumbuhan yang selektif terhadap bakteri penghuni kolon (usus).

Memangnya kenapa sih kita harus punya bakteri baik itu? Karena bakteri baik juga memberi manfaat kesehatan untuk kita. Seperti menstimulasi produksi antibodi, meningkatkan sistem imun, melawan toxin, alergen dan mikroorganisme berbahaya dan membantu proses pencernaan.

Namun perlu diketahui bahwa probiotik bukanlah obat. BPOM mengkategorikan probiotik sebagai suplemen makanan. Karena kandungan bakteri baiknya tersebut ia memegang peranan penting dalam kesehatan dan pencegahan penyakit dalam tubuh manusia. Manfaatnya akan terasa ketika ia dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.

Selain itu probiotik juga bermanfaat untuk 1000 hari pertama kehidupan manusia. Kalau dihitung-hitung sejak bayi dalam kandungan hingga ia lahir dan tumbuh dengan baik (biasa disebut dengan golden age). Dimana 70% kesehatan anak dan 80% pertumbuhan anak tersebut ada di 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang ditunjang oleh probiotik.

Namun tidak semua probiotik itu baik lho. WHO punya kategori sendiri mana yang disebut sebagai probiotik yang baik.

Syarat Probiotik yang Baik Menurut WHO

Diantara syarat probiotik yang baik menurut WHO tersebut antara lain:

  • berasal dari manusia
  • dapat tumbuh dan bertahan di mukosa saluran cerna
  • tahan terhadap asam lambung dan cairan empedu
  • menghasilkan zat antimikroba
  • mampu melawan mikroorganisme jahat (patogen)
  • terdokumentasi penelitian klinis yang baik

Oleh karena itu tidak semua “klaim” probiotik dapat bermanfaat untuk tubuh dan aman untuk dikonsumsi. Pentingnya mengetahui syarat probiotik yang baik menurut WHO tersebut harus kita pegang ya guys, agar tidak terjerumus pada “klaim” probiotik palsu.

Pengalaman Memilih Probiotik Anak 

pengalaman memilih probiotik anak

Beruntungnya kemarin saya menemukan probiotik untuk bayi dan anak yang sesuai dengan syarat WHO. Siapa lagi kalau bukan Interlac? Interlac memenuhi semua syarat probiotik yang baik dari WHO. Manfaat tersebut terdapat di bakteri Lactobacillus dan Bifidobacterium (WHO 2022).

Sebelum memilih Interlac sebagai salah satu suplemen yang dapat membantu daya tahan tubuh anak, saya hanya bergantung pada pemenuhan gizi seimbang untuknya. Namun ternyata itu saja tidak cukup, apalagi di masa-masa pandemi dan era new normal seperti saat ini.

Alhamdulillah, beberapa hari minum Interlac saat masa pandemi kemarin, kesehatannya baik, bahkan selama dua tahun sejak lahir Isya jarang sekali sakit (bukannya jumawa ya, tapi memang ini efek yang saya rasakan). Saat usianya beranjak 3 tahun di 2022 lalu, Isya yang sudah masuk sekolah pun tergolong anak yang “rajin” masuk sekolah.

Masa-masa new normal kemarin saya sempat khawatir ia akan mudah tertular temannya yang flu atau demam di kelas. Ternyata kekhawatiran saya teratasi karena Interlac yang setia menemani Isya sekolah sampai sekarang.

Jadi saya bersyukur banget bisa bertemu dengan Interlac yang dapat mendukung 1000 hari pertama kehidupan, serta sebagai suplementasi bakteri baik bagi ibu  hamil maupun bagi si kecil.

Memilih Interlac Drop Asli Sebagai Probiotik Untuk Bayi dan Anak

memilih interlac drop

Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap produk yang punya manfaat lebih pasti ada saja yang mengambil keuntungan dengan tidak bertanggung jawab. Maraknya peredaran Interlac Drop Palsu ini tentu saja membuat saya khawatir. Jangan sampai deh memilih Interlac Drop Palsu. Seperti yang kita tahu, produk palsu dimana-mana tidak akan sama dengan aslinya, atau bahkan tak bisa membawa banyak manfaat sebagaimana produk aslinya.

Interlac Drop Asli tentu sudah teruji klinik dan lulus BPOM, sehingga aman untuk dikonsumsi. Bahkan untuk beberapa kasus pertahanan tubuh anak terhadap penyakit, suplemen yang mengandung probiotik seperti Interlac ini dianjurkan lho, seperti salah seorang dokter anak langganan saya yang menganjurkan Isya untuk mengkonsumsi suplemen untuk daya tahan tubuh anak selama pandemi kemarin.

Berkenalan dengan Interlac, Probiotik Anak Bebas Cemaran EG dan DEG

Jujur saja, saat ramainya pemberitaan tentang cemaran EG dan DEG yang masuk ke berbagai macam obat dan suplemen anak, saya sempat khawatir dan ragu-ragu memberikan Interlac pada anak saya. Lalu seketika perasaan cemas tersebut terjawab dengan cepat, legaaa banget jadinya karena Interlac dinyatakan aman dan bebas dari cemaran EG dan DEG.

Untuk diketahui, Interlac adalah produk dari BioGaia, yakni perusahaan Swedia yang dikenal sebagai World Leader in Probiotics. Interlac adalah satu-satunya produk probiotik di Indonesia yang mengandung probiotik Lactobacillus Reuteri DSM 17938.

Interlac drops juga bukan tergolong dalam sediaan sirup dan tidak menggunakan bahan pelarut seperti produk sirup. Selain itu juga tidak menggunakan bahan pelarut seperti produk sirup pada umumnya yang berpotensi mengandung cemaran EG dan DEG. Hal ini diperkuat dengan Surat Keterangan dari BPOM yang menyatakan Interlac bebas dari EG dan DEG serta cemaran berbahaya lainnya.

Komposisi Interlac

Setiap 5 tetesnya mengandung Lactobacillus Reuteri DSM 17938  sebesar 108 CFU (Lactobacillus ini adalah salah satu probiotik yang paling banyak diteliti di dunia, dengan efikasi dan keamanan yang teruji klinis untuk segala usia.

Tidak hanya bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh, tapi juga memelihara kesehatan pencernaan. Terlebih untuk jenis Interlac Oral Drops yang merupakan probiotik pertama dengan sediaan oral drops di Indonesia dan cocok untuk bayi baru lahir hingga usia 2 tahun.

Perbedaan dengan banyak probiotik lainnya adalah formulasi Interlac Oral Drops ini sama sekali tidak mengandung laktosa lho. Sehingga sangat aman untuk bayi yang intoleran terhadap laktosa.

Aturan Pakai Interlac, Probiotik Anak

Untuk Interlac Drops, aturan pakainya sebagai berikut:

  • Digunakan 5 tetes, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter
  • Sebelum diminum, kocok botol terlebih dahulu
  • Tuang dengan botol yang dimiringkan 45 derajat sampai menetes
  • Tuang 5 tetes Interlac Drops ke sendok lalu suapkan ke bayi
  • Tutup kembali yang rapat dan setelah digunakan simpan kembali di kulkas bagian bawah (bukan freezer yaaa)
  • Interlac Drops yang sudah dibuka akan optimal manfaatnya hingga 3 bulan. Jika disimpan lebih dari 3 bulan, hasilnya akan kurang maksimal. Jadi usahakan dalam 3 bulan sudah habis yaa!

pengalaman memilih probiotik anak

Mudah bukan? Rasanya pun juga enak, Isya nggak ada keraguan sama sekali setelah cobain sekali hehehe.. jadi sudah pasti anak juga akan suka.

Oh iya tak bosan saya mengingatkan kembali bahwa jangan sampai terbeli Interlac palsu yang kemasannya sangat mirip dengan Interlac asli ya! Pastikan belinya di Interlac Official Store yang ada di e-commerce kesayangan teman-teman ya! Atau bisa juga didapatkan secara offline di baby shop, Viva Health, Watsons, Guardian, dan apotek terpercaya.

Demikian, semoga artikel tentang pengalaman memilih probiotik anak ini bermanfaat ya!