Sebagai ibu muda, kelahiran anak pertama jelas menjadi sarana tumbuh dan belajar untuk kita setiap harinya. Termasuk ketika memikirkan alergi susu sapi pada anak yang rentan terjadi. Sebagai ibu pekerja saya sangat memahami bagaimana perasaan ibu ketika tahu anaknya betul-betul tidak bisa meminum susu sapi.

Berbagai pertanyaan datang dengan sendirinya dalam kepala. Apakah alergi susu sapi pada bayi bisa hilang? Apakah anak saya tidak bisa mengambil manfaat dari susu sapi sebagaimana anak lainnya? Apa yang harus saya lakukan? Masih banyak lagi spekulasi-spekulasi yang muncul dalam kepala kita hingga menyebabkan Ibu stres.

Meskipun anak saya memiliki alergi terhadap makanan tertentu (bukan susu sapi), tapi saya paham bagaimana Ibu-Ibu di luar sana akan bereaksi ketika tahu anaknya memiliki alergi susu sapi. Selain mencari tahu apa yang harus dilakukan, tentu kita juga harus menyiapkan nutrisi yang dapat menggantikan susu sapi itu sendiri.

alergi susu sapi pada anak

Memang sebahaya apa sih jika kita tidak “mengindahkan” alergi susu sapi pada anak? Bagaimana jika kita tidak segera mengambil tindakan? Yuk ikuti artikel ini sampai habis ya!

Ketika Pertama Kali Tahu Isya Punya Alergi

Jadi pertama kali tahu Isya punya alergi salah satu jenis makanan itu saat dia berusia satu tahun. Saat itu Isya sudah mulai mengkonsumsi makanan yang orang tuanya makan. Jadi agak sukar juga saat itu, apa makanan yang membuat bibirnya tiba-tiba bengkak, pipi, dan juga bagian lengan tangannya memerah.

Isya mengeluh gatal dan badannya jadi sumeng kalau kata orang Jawa. Jadi suhu tubuhnya sekitar 37 derajat Celcius. Alhasil Isya jadi rewel, tidak mau makan, dan satu-satunya yang harus kami lakukan adalah pergi ke dokter untuk melihat apa yang terjadi dengan tubuhnya.

Ternyata benar dugaan saya, tubuh Isya bereaksi karena alergi pada makanan. Namun saat itu entah makanan apa, kami belum bisa mengidentifikasinya (maklum yaa dalam sehari Isya banyak makan, dan reaksi tubuhnya terjadi di malam hari menjelang tidur). Setelah diobati dengan obat anti alergi, kondisi tubuhnya membaik dan bisa beraktivitas seperti sedia kala.

Namun suatu ketika setelah makan satu hidangan di sore hari, reaksi alerginya muncul lagi. Satu hidangan itulah yang akhirnya saya identifikasi, bahan makanan apa yang sebenarnya membuat Isya alergi.

alergi susu sapi pada anak 1 tahun

Alergi tidak bisa dianggap sepele ya Bun, karena reaksi alergi dari anak secara umum selalu mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Tak jarang yang berakibat pada terganggunya pernafasan seperti yang dialami oleh suami saya ketika mengonsumsi seafood. Ya, suami saya alergi seafood sejak usianya beranjak remaja sampai sekarang.

Oleh karena itu jika diantara Ibu-ibu ada yang mendapati anaknya mengalami alergi, jangan dianggap remeh atau dibiarkan yaa. Kenali gejala alergi pada anak, entah itu alergi karena makanan atau alergi susu sapi pada anak yang harus segera kita ketahui. Khusus dalam artikel ini, kita bahas alergi susu sapi pada anak yang sering terjadi di tengah-tengah kita yuk!

Alergi Susu Sapi Pada Anak

Dilansir dari laman website Morinaga Soya, disebutkan bahwa alergi susu sapi ada yang bisa sembuh dengan sendirinya dan ada juga yang tidak.

Sebagaimana yang kita tahu, susu sapi sering menjadi salah satu bahan utama dalam susu formula yang tentunya memiliki peran penting pada tumbuh kembang anak-anak. Namun, menurut National Health Service (NHS) alergi susu sapi pada anak merupakan salah satu jenis alergi paling umum ditemui. Diperkirakan alergi susu sapi ini diderita 7% bayi yang berusia 1 tahun.

Ini juga yang menjadi alasan saya untuk membahas khusus tentang alergi susu sapi pada anak dalam artikel ini. Adapun tentang alergi lain, bisa kita bahas kemudian ya!

Selain keumuman yang paling sering ditemui, siapa sangka alergi susu sapi juga merupakan kondisi yang cukup sulit untuk didiagnosa karena gejalanya hampir menyerupai gangguan kesehatan lainnya. Intoleransi laktosa misalnya, memiliki gejala serupa dengan alergi susu sapi meskipun keduanya merupakan hal yang berbeda. Keduanya memang merupakan situasi di mana si anak tidak cocok dengan susu formula berbahan dasar susu sapi, tapi keduanya terjadi karena alasan berbeda.

alergi susu sapi

Penyebab Alergi Susu Sapi pada Anak

Masih dari laman resmi Morinaga Soya, penyebab utama alergi susu adalah karena terjadinya gangguan pada sistem kekebalan tubuh anak yang salah mengidentifikasi protein pada susu sapi sebagai zat yang berbahaya. Hal ini akan memicu sistem imun tubuh untuk memproduksi imunoglobulin E untuk menetralkan zat pemicu alergi tersebut dan melepaskan histamin ke darah sehingga munculah reaksi alergi terhadap anak-anak.

Sementara, intoleransi laktosa disebabkan tubuh si anak belum mampu mencerna laktosa (gula alami pada susu) dan tidak berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh. Gejala dan pengobatan kedua penyakit ini tentunya juga berbeda.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang meningkatkan resiko alergi susu pada anak, antara lain:

1. Terdapat riwayat alergi pada anggota keluarga lainnya, misalnya saja asma, eksim, rhinitis, ataupun hay fever

2. Melansir dari NHS, usia bayi dan anak-anak dianggap lebih mudah mengidap alergi susu lantaran sistem pencernaan yang belum sempurna. Namun dalam beberapa kasus kondisi ini akan membaik seiring dengan pertambahan usia dan kematangan saluran pencernaan.

3. Adanya riwayat dermatitis atopik atau peradangan yang disebabkan alergi pada anak

4. Mengidap alergi pada makanan atau minuman lain. Namun kondisi ini seringnya akan berkembang setelah alergi susu timbul.

Gejala Anak yang Alergi Susu Sapi

Setiap anak yang mengalami susu sapi akan mengalami gejala alergi yang berbeda-beda. Bisa seperti Isya yang akan mengalami bengkak di beberapa bagian tubuh, suhu tubuh meningkat, dan berkurangnya nafsu makan.

Namun yang perlu kita ketahui, gejala bisa saja muncul segera setelah si anak mengkonsumsi susu sapi atau produk yang terbuat dari susu sapi seperti yoghurt, keju, dan lainnya. Atau gejala bisa muncul beberapa jam usai mengkonsumsi produk susu. Oleh karenanya penting bagi kita sebagai orang tua untuk memperhatikan makananan apa yang dikonsumsi anak-anak sesaat sebelum menunjukan reaksi alergi.

Hampir setiap alergi pasti akan segera memunculkan reaksi yang terkadang bisa membuat anak merasa tidak nyaman atau menjadi rewel. Saat terjadi, kita bisa langsung melakukan penanganan secepatnya.

Lebih lengkapnya, ciri-ciri alergi susu sapi pada anak bisa dilihat dari muncul atau tidaknya ruam, gangguan pencernaan, serta demam yang ia alami. Berikut merupakan ciri-ciri yang umum ditemui bila seorang anak mengalami alergi susu sapi:

1. Gangguan pencernaan seperti kram, nyeri perut, muntah, perut kembung, diare, atau dalam beberapa kasus bahkan si anak bisa mengalami sembelit

2. Gatal-gatal dan ruam

3. Bengkak-bengkak di beberapa bagian tubuh tertentu

4. Batuk-batuk

5. Hidung meler

6. Mata berair

7. Rewel dan sering menangis

Selain gejala di atas, ada juga salah satu gejala yang cukup berbahaya, yakni reaksi alergi parah atau anafilaksis. Reaksi ini ditandai dengan sesak napas, dan pembengkakkan di lidah, bibir, ataupun tenggorokan. Anafilaksis ini merupakan kondisi yang memerlukan penanganan medis segera karena bisa membuat anak akan kesulitan bernapas.

Anafilaksis ini pernah terjadi pada suami saya. Sesak napas dan ada pembengkakan di sekitar wajah serta lehernya. Nah, kalau hal ini terjadi dan anak terlihat sangat tidak nyaman, kerap menangis, dan rewel, itu tandanya kita harus segera membawanya ke dokter untuk melakukan konsultasi agar mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi anak-anak ya Bun.

Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi pada Anak

Ketika Si Kecil mengalami alergi susu sapi, maka sebagai orang tua, kita perlu mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu. Misalnya dengan melakukan elimination diets secara mandiri di rumah atau mengunjungi dokter untuk melakukan tes alergi. Bagaimana cara tes alergi susu sapi pada bayi? Teman-teman bisa langsung berkonsultasi dengan dokter ya.

Selain itu, ada 3 hal penting yang perlu orang tua lakukan supaya tetap dapat memenuhi asupan nutrisi anak tanpa memicu munculnya tanda alergi, yaitu:

  • Mengganti Susu Sapi dengan Susu Terhidrolisa dan Susu Soya

Kita bisa mengganti susu sapi dengan susu terhidrolisa atau susu soya. Mengapa susu terhidrolisa atau susu soya?

Karena pada susu terhidrolisa, protein dari susu sapi telah mengalami pemecahan molekul sehingga lebih mudah dicerna oleh anak yang mengalami alergi. Sementara susu soya adalah susu berbahan dasar kedelai, proteinnya merupakan protein nabati, dan sama sekali tidak mengandung protein dari susu sapi. Inilah yang membuat susu soya bisa menjadi solusi sebagai susu pengganti untuk anak yang alergi susu sapi.

  • Hindari Memberikan Makanan Turunan Produk Susu Sapi

Karena sudah jelas jika si anak mengalami alergi susu sapi, orang tua perlu menghindari pemberian makanan yang merupakan turunan produk susu sapi pada anak ya. Beberapa contoh turunan produk susu sapi, misalnya keju, yoghurt, biskuit berbahan dasar susu sapi, dan sebagainya.

  • Berkonsultasi dengan Dokter

Untuk langkah yang lebih baik, kita tentu perlu berkonsultasi dengan dokter, terutama kalau si anak mengalami alergi susu sapi sekaligus alergi karena bahan makanan lainnya. Perlu berhati-hati dan tetap menjaga asupan makanan si kecil menjadi kunci utama ya teman-teman.

Sejak si Isya ketahuan punya alergi saya betul-betul menjaga bagaimana makanan yang masuk ke dalam perutnya. Sebab kalau sudah kumat, tidak hanya rewel, tapi anak juga akan terganggu waktu tidur dan berujung pada terganggunya metabolisme.

Anak Punya Alergi? Jangan Dibiarin Yaa Bun~

Ada jenis alergi yang memang akan sembuh dengan sendirinya, namun tentu dengan memperhatikan asupan makanan untuk anak juga. Namun ada juga beberapa jenis alergi yang sebaiknya harus segera kita periksakan. Apalagi jika ada alergi susu pada anak. Karena asupan bayi mulai usia 0 hingga 6 bulan tidak bisa selain susu, bukan?

Oleh karena itu jika mengetahui tanda-tanda seperti yang sudah disebutkan di atas, ada baiknya Ibu-ibu segera cek alergi pada anak dan segera ketahui hasilnya untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Untuk cek alergi bisa di sini yaa!

Semoga artikel ini bermanfaat!

 

Referensi:

https://morinagasoya.com/id/blog/3-cara-efektif-untuk-mengatasi-alergi-susu-sapi-pada-si-kecil