Latest Posts
Keluarga Baru
Part 21 “Lelaki itu sudah punya rumah, mobil, pekerjaan mapan. Apalagi yang kamu cari?” Ujar Bapak pada Sri yang sedang membantu Ibunya menyiapkan sarapan. Sri hanya diam mendengarkan penuturan Bapaknya yang sedang membicarakan lelaki yang kemarin malam singgah ke…
Pendamping Harapan
Part sebelumnya : Jawaban Istikharah Part 20 Sri bercerita bahwa keluarganya bukanlah keluarga harmonis impian semua orang. Bapaknya sang mantri yang banyak diidolakan itu tidak sesempurna yang orang kira. Ibunya juga sakit-sakitan. Bapaknya yang keras selalu mendidik Sri dengan caranya…
Jawaban Istikharah
Part sebelumnya : Mengungkap Rasa Part 19 Malam itu ia pulang dengan perasaan hampa. Sri tak ada di rumah. Bapaknya juga tidak mengiyakan, tidak juga menolak. Taufiq merasa gamang, ingin melanjutkan tapi ia malu. Ingin bertanya pada Sri langsung, tapi…
Bukan Sarkem Biasa
Menjamurnya café-café di tengah Kota Malang yang penuh sesak dengan mahasiswa yang jumlahnya puluhan ribu saat ini membuat Malang menjadi kota yang tak lagi dingin. Apalagi pasca kawasan wisata Batu memutuskan untuk berpisah dari kota Malang. Menyakitkan memang ditinggal saat…
Mengungkap Rasa
Part sebelumnya : Sang Dewi bernama Sri Part 18 Taufiq tahu jika perasaan yang dipendam itu tidak baik. Namun jika mengungkapkannya akan membuat segala sesuatunya menjadi lebih buruk, maka perasaan itu lebih baik dipendam saja. Taufiq juga tahu dirinya…
Sang Dewi bernama Sri
Part sebelumnya : Sweet Destiny PART 17 Sri Herawati adalah seorang gadis yang dilahirkan di Kota Pendidikan, Malang. Sejak kecil ia dididik dengan keras oleh ayahnya yang seorang mantri terkenal di kampung kala itu. Memiliki Ibu dengan paras ayu….
Sweet Destiny
Part sebelumnya : Wanita Berkerudung Putih Part 16 “Apa kemarin ada yang kemari untuk menggantikan Bu Ni’mah Pak?” Tanya Taufiq pagi-pagi begitu ingat bahwa ia belum memberitahukan pada Kepala Sekolah tentang guru pengganti yang ia bicarakan bersama temannya kemarin. …
Wanita Berkerudung Putih
Part sebelumnya : Kabar Bahagia Ning Yah Part 15 Setelah tiga hari pulang kampung karena pernikahan Mbakyu-nya, Taufiq memulai kembali padatnya aktivitas yang ia jalani. Suatu hari di sekolah, “kita butuh guru baru untuk menggantikan Bu Ni’mah yang sedang cuti….
Kabar Bahagia Ning Yah
Part sebelumnya : Bekerja Lebih Keras, Berlari Lebih Kencang Part 14 Selain kegiatan mengajarnya yang sangat padat, hampir-hampir Taufiq tidak memperhatikan kesehatan dirinya sendiri. Suatu ketika ia tumbang karena tenaganya sudah berada di ambang batas. Taufiq terpaksa harus…