Hal yang diperlukan saat membaca sebenarnya tidak sulit. Hanya saja butuh niat dan keinginan yang kuat dalam diri masing-masing. Kalau sudah tidak suka membaca dan tidak mau berusaha untuk menyukainya, maka kedua hal yang disebutkan sebagaimana judul tidak ada artinya apa-apa.

Membaca Dimana Saja

hal yang diperlukan saat membaca

Saya pernah membaca buku di kelas ketika guru menerangkan. Saat itu sedang senang-senangnya membaca novel teenlit menye-menye. Kenapa saat guru didepan kelas, saya justru memilih untuk membaca? Karena saya tidak suka pelajarannya, hehe.. Simple ya namun jangan ditiru.

Saya juga pernah membaca buku diatas kasur yang nyaman, baik siang maupun malam hari ketika tubuh meronta ingin diistirahatkan.

Saya juga pernah membaca buku sendirian di alun-alun kota yang baru dibenahi. Pagi itu masih sepi, rumput menghijau di sekeliling, serta suara burung yang berkicau menambah syahdunya tempat membaca kala itu.

Saya juga pernah membaca di dalam masjid, sambil menunggu teman selesai shalat, atau sekedar menunggu waktu istirahat dhuhur selesai.

Saya juga pernah membaca buku ketika berada di sebuah cafe atau resto. Sekedar membunuh waktu menunggu seorang teman yang datangnya tak tentu.

Paling parah adalah ketika saya memilih membawa komik ke dalam kamar mandi, untuk menemani saya yang sedang menabung limbah alam. Jangan ditiru ya.

Saya membaca buku dimana pun tempatnya, asal nyaman dan tidak mengganggu konsentrasi ketika membaca.

Diantara sekian tempat tadi, tempat paling nyaman adalah kamar sendiri. Disana saya bebas dari gangguan. Baik gangguan dari orang lain yang malah ngajakin ngegosip sana sini, atau gangguan suara berisik yang biasanya kita dapati ketika membaca di sebuah cafe.

Tempat paling nyaman ketika bebas dari tugas rumah, kantor, maupun organisasi, hehe.. Meskipun tak jarang akhirnya tertidur dengan buku yang akhirnya masih berada di pangkuan. Menyenangkan rasanya bisa seharian di atas tempat tidur hanya untuk menyelesaikan satu buku. Sayangnya sudah jarang saya dapati waktu seharian itu. Ah, kapan lagi ya..

Yang belum saya rasakan adalah membaca ketika berada dalam perjalanan, khususnya mobil atau kereta. Di mobil, saya benar-benar tidak mau membaca, takut pusing dan mual akhirnya. Begitu juga saat dulu saya melakukan perjalanan dengan kereta, rasanya sepanjang waktu dibuat untuk tidur atau ngobrol dengan teman di sebelah, takut kalau pusing dan mual (lagi). Ketika naik pesawat, saya hanya sempat membaca separuh halaman majalah, sisanya saya habiskan waktunya untuk tidur atau melihat film di dalam pesawat. Agaknya saya harus mencoba membaca dalam kendaraan, agar pernah merasakan bagaimana sensasinya.

Yang Diperlukan Saat Membaca

Apa sih yang diperlukan saat membaca? Sabar dulu, yuk baca pelan-pelan.

Pada dasarnya, membaca itu tidak tergantung tempat sih, untuk memulai membaca kita hanya butuh niat dan komitmen untuk menyelesaikan buku sampai tuntas. Adapun tempat yang nyaman, enak, dan lengang adalah bonus untuk menunjang konsentrasi kita ketika membaca.

Bunda Helvy Tiana Rosa sang penulis legend itu pernah mengatakan bahwa,

Untuk membaca sebuah buku, kita tidak perlu uang, tidak perlu biaya yang mahal untuk sekadar membeli suasana, tapi kita hanya butuh kemauan dan kerendahan hati.

membaca diperlukan

Kerendahan hati untuk apa? Tentu saja untuk siap menerima ilmu dari apa yang kita baca. Saya pun beranggapan sama dengan beliau. Sebagai penulis senior, tentu beliau lebih banyak memiliki jam terbang membaca daripada saya, atau kita. Sebagai penikmat bacaan dan penulis amatir atau pemula, dan masih baru berapa purnama menggerakkan dunia literasi di Indonesia, agaknya tidak pantas memberikan tempat rekomendasi yang pas untuk membaca.

Apalah aku ini, hanya remahan rempeyek kalau kata netizen zaman now. Untuk itulah saya butuh pembaca, karena ilmu bisa datang dari siapa saja. Bisa dari buku atau comment dari teman bloger yang setiap hari saya baca.

Sebagaimana Bapak Roem Topatimasang berpesan,

Setiap orang adalah guru, setiap tempat adalah sekolah dan setiap buku adalah ilmu

Siapa sih yang tidak mau ilmu? Yuk bulatkan tekad untuk menambah pengetahuan lewat bacaan, tentu saja dengan merendahkan hati agar ilmunya bisa terserap dengan baik ke dalam hati dan pikiran 🙂

Selamat membaca teman bloger 🙂

Baca Juga Lets Read Aloud! Membaca Menyenangkan ala Isya