Lets Read Aloud! Membaca menyenangkan, menumbuhkan budaya membaca dan minat baca anak.

Banyak sekali tagline yang menyuarakan pentingnya membiasakan anak untuk membaca. Banyak orangtua yang mengetahui bahwa membacakan buku pada anak memiliki banyak manfaat. Sebenarnya apa saja sih manfaatnya, dan kenapa sih harus membaca? Tulisan kali ini aku akan berbagi sedikit tentang pengalaman untuk menumbuhkan budaya membaca di lingkungan keluargaku ya. Yuk simak selengkapnya!

Pengalaman Membaca dan Menumbuhkan Budaya Membaca

Mulai umur lima tahun, aku berhasil membaca koran yang disodorkan paman di depanku. Kebetulan, pamanku sedang menempuh studi Strata 1 nya di kota tempat keluargaku tinggal. Jadi, untuk sementara beliau tinggal bersama kami hingga studinya selesai. Melihat kebiasaan ayah dan pamanku yang suka sekali menyendiri untuk membaca buku, aku penasaran. Beliau pun bersedia mengajariku di tengah-tengah kesibukannya.

Begitu juga pada ibuku, meskipun beliau sibuk seringkali aku mengganggunya untuk diajari membaca. Dulu, anak TK jarang sekali ada yang sudah bisa membaca. Karena kami baru belajar membaca saat memasuki Sekolah Dasar.

Berkat habit yang dibentuk oleh keluarga, akhirnya aku tumbuh menjadi anak yang sangat suka membaca. Apapun itu, menurutku ada dua kata yang mewakili perasaanku, membaca menyenangkan. Bahkan saat TK aku gemar membaca koran untuk berlatih. Ketika ayah dan ibu mengajakku berjalan-jalan di tengah kota, seringkali mereka berdua mengadakan permainan tebak-tebakan. Sambil melihat toko-toko di sepanjang jalan saat kami naik angkot, seringkali Ibu atau Ayah memberiku waktu beberapa detik untuk membaca plang toko, spanduk, billboard, dan semacamnya. Kalau aku bisa membacanya dalam waktu beberapa detik, mereka akan memberiku hadiah. Entah itu makanan kesukaan atau uang jajan tambahan. Mungkin karena kebiasaan itulah aku tumbuh menjadi pribadi yang gemar membaca. Begitu pun keluarga kami, seolah budaya membaca sudah melekat dalam diri.

Meningkatkan Minat Baca Anak 

Sejak punya Isya, aku ingin kebiasaan kami yang baik itu menular pada anakku. Sejak usia 3 bulan aku sudah mulai mengenalkan padanya huruf-huruf dan buku, meskipun bukan buku yang sebenarnya. Kami menyebutnya buku bantal. Buku yang terbuat dari kain empuk, bisa dicuci dan dipakai lagi. Setiap bulan selalu kusisihkan penghasilan agar bisa membeli buku untuknya dan untukku sendiri.

Lets read membaca menyenangkan minat baca anak

Hingga di usianya saat ini, yaitu 15 bulan, Isya sudah terbiasa dengan buku. Meskipun belum bisa membaca, kerapkali ia akting sok bisa baca buku. Setiap hari aku selalu menyempatkan waktu untuk membacakannya cerita dalam buku-bukunya. Entah dia mengerti atau tidak, aku selalu membacakan buku untuknya.

Responnya pun macam-macam. Kadang dia senang, kadang juga bosan sehingga kadang saat kubacakan buku, dia mencoba untuk “kabur” mencari mainannya yang lain. Hehe, lucu sih melihatnya punya tingkah seperti itu. Isya jadi terbiasa dengan buku. Sehari selalu ada jam khusus untuk membaca buku. Tidak butuh waktu lama agar habit itu terbentuk, karena sejak dia bayi sudah dibiasakan dengan buku dan membaca. Mudah sebenarnya untuk menumbuhkan minat baca pada anak hingga hal tersebut menjadi budaya membaca.

Lets Read! Budaya Membaca pada Anak

lets read membaca menyenangkan budaya minat baca anak

isya dan aplikasi lets read

Tidak ada kata terlambat untuk menumbuhkan budaya membaca pada anak. Lets Read! adalah aplikasi semacam perpustakaan digital yang bisa diakses secara GRATIS. Menariknya, aplikasi ini benar-benar membantu kita untuk memilih bacaan yang cocok untuk anak sesuai umurnya. Gratis tentu menjadi poin plus plus plus bagi seorang Ibu sepertiku, hehee. Bukan berarti karena gratis, jadi tidak memiliki performa menarik. Tidak! Lets Read memiliki banyak fitur yang bisa kita manfaatkan untuk menumbuhkan budaya membaca serta minat baca pada anak, yaitu :

Ratusan cerita bergambar pilihan yang bisa kita bacakan untuk anak agar minat baca meningkat

Letsread budaya membaca menyenangkan

Bisa dibaca tanpa koneksi internet

Letsread budaya membaca menyenangkan

Baca lebih seru dengan gambar dan teks yang bisa diperbesar

letsread budaya membaca menyenangkan minat anak

Cari ratusan judul berdasarkan tingkat kesulitan? Bisa!

Jangan lupa yuk!

Literasi Usia Dini

Letsreadasia ayomembaca literasi

Meskipun sederhana, kegiatan keseharian bayi bersama kita akan merangsang tumbuhnya serabut-serabut otak bayi. Ketika lahir, otak bayi terdiri dari triliunan serabut yang belum tersambung. Oleh karena itu diperlukan stimulasi-stimulasi yang baik dan berkualitas untuk menyambung serabut-serabut itu. Stimulasi ini dapat berupa kosakata yang berkualitas.

Termasuk membacakan nyaring untuk bayi. Kita hanya perlu mengambil buku/bahan bacaan, lalu membacakannya dengan bersuara. Kalau kita mau melakukannya secara rutin, maka manfaatnya sangat bagus untuk anak kita yang semula mau membaca, bisa membaca hingga pada akhirnya suka membaca.

Mengapa Membaca Nyaring?

Ketika membacakan nyaring, kita akan punya posisi yang sangat dekat dengan anak. Sambil memangku, memeluk sang anak, kita memegang buku dan mendekatkan buku pada anak. Kondisi ini akan membangun kedekatan kita dengan anak.

Dengan membaca nyaring pula anak akan mengenali buku sebagai benda yang menyenangkan karena buku dibacakan oleh orang-orang yang sangat dicintainya, yaitu kita-orangtuanya.

Dalam buku ia akan menemukan beragam gambar yang menarik dan kata-kata baru. Perkenalan dengan buku melalui kegiatan yang menyenangkan ini, pada akhirnya akan membuat anak tumbuh sebagai orang yang memiliki minat membaca, dan selalu berada dekat dengan buku dan juga kita, orangtuanya.

Manfaat Membacakan Nyaring Sejak Bayi Lahir – Lets Read Aloud!

Berikut berbagai macam manfaat Membacakan Nyaring yang saya rangkum dari Buku Membacakan Nyaring oleh Roosie Setiawan. Seorang aktivis Read aloud dan founder Reading Bugs Indonesia. Selain hal-hal tersebut di bawah ini, membaca nyaring bisa jadi kegiatan membaca menyenangkan lho bagi si anak. Yuk kita coba praktikkan 🙂

lets read budaya membaca minat baca anak

1. Membacakan Nyaring dapat Membantu Perkembangan Otak lebih Optimal

Otak bayi yang terdiri dari jutaan serabut (neuron) yang belum saling terhubung sangat membutuhkan rangsangan untuk menautkan neuron-neuron itu menjadi sinapsis. Membacakan nyaring merupakan salah satu bentuk rangsangan yang bisa dipraktikkan sejak bayi lahir dan dilakukan secara teratur.

Penelitian menemukan aktivitas neuron lebih besar di sisi otak bayi sebelah kiri. Area ini merupakan bagian yang memengaruhi perkembangan bahasa dan imajinasi.

2. Memperkenalkan dan melatih kemampuan mendengar lewat Budaya Membaca

Membacakan nyaring akan memperkenalkan suara kita pada bayi. Selain itu dapat melatih kemampuan bayi mendengar dengan penuh perhatian. Bayi belajar memahami arti dari kata-kata yang disebutkan dan akhirnya menghafal kata-kata tersebut. Bayi juga belajar mendengar narasi, yang di dalamnya terdapat intonasi, jeda, dan volume suara yang terkadang keras, pelan, atau lembut.

3. Menambah kosakata yang didengar lewat bacaan

Perbendaharaan kata ini nantinya sangat diperlukan oleh bayi untuk berbicara. Penguasaan kosakata ini sifatnya kumulatif ya Mom, jadi semakin banyak kata yang diketahui bayi aka memudahkannya untuk mengetahui kata-kata lain. Nah, dari sinilah ia akan mempunyai banyak kosakata yang kelak diperlukan untuk belajar membaca.

4. Melatih rentang perhatian dan mengingat sesuai dengan minat baca anak

lets read membaca menyenangkan

isya memerhatikan ketika dibacakan nyaring

Ketika kita memperdengarkan suara kepada bayi lewat membacakan nyaring, bayi akan terfokus pada diri kita. Bayi akan mengingat setiap kata yang diucapkan, lalu menanggapinya melalui bahasa tubuh, bergumam, berceloteh hingga akhirnya ia bisa menjawab dengan menggunakan kata-katanya sendiri.

5. Mengajarkan arti kata-kata

Selama membacakan nyaring, sebaiknya kita juga mengajak bayi untuk berdialog, berdiskusi perihal bacaan saat itu. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengajarkan arti kata-kata pada bayi, meskipun mungkin kita merasa dia tidak akan mengerti. Namun, kita harus percaya bahwa ia pun sedang belajar untuk memahami

6. Memperkenalkan konsep media cetak/tulisan

lets read indonesia minat baca anak

isya tahu bahwa gawai ini bisa untuk membaca

Konsep media cetak atau tulisan dapat kita kenalkan lewat membacakan nyaring dengan cara menggunakan buku atau media lain. Ini merupakan cara sederhana dan baik untuk memperkenalkan konsep tersebut.

7. Memperkenalkan konsep gambar atau ilustrasi

Saat membacakan nyaring kepada bayi sebaiknya diawali dengan memperhatikan gambar atau ilustrasinya ya Mom. Cara ini merupakan cara yang baik dan sederhana untuk memperkenalkan konsep gambar/tulisan.

8. Merangsang Imajinasi dan Indra lain

Suara yang didengar bayi ketika kita membacakan nyaring dengan narasi dan intonasi yang menarik, mampu membuat bayi berimajinasi. Imajinasinya berkembang mengikuti suara maupun gambar yang ada dalam buku bergambar yang dibacakan.

9. Memperkenalkan konsep buku dan belajar

Buku merupakan media yang berisi berbagai hal baru yang perlu dipelajari dan mampu memenuhi keingintahuan. Buku dibaca dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah, dan seterusnya. Membacakan nyaring menjadi cara tepat untuk memperkenalkan konsep belajar dan konsep buku tersebut pada bayi.

Nah, seiring dengan perkembangan zaman, buku saat ini tidak melulu hanya bisa dinikmati secara fisik. Karena ada banyak juga e-book dan perpustakaan digital yang bisa kita akses. Mulai dari yang gratisan sampai berbayar. Anak zaman sekarang yang suka sekali berinteraksi dengan layar gawai, tentu saja pilihan buku dalam bentuk digital akan lebih mudah diterimanya daripada buku dalam bentuk fisik, meskipun tidak semua seperti itu.

Maka saya memilih Lets Read sebagai aplikasi ramah anak dan mengajarkannya pula tentang budaya membaca. Senang sekali ada yang peduli untuk membuat aplikasi ini agar bisa dinikmati anak-anak. Mereka jadi lebih semangat untuk membaca dan belajar.

10. Mendekatkan orangtua dengan bayi dan mampu membuat bayi tenang

Bayi yang biasa dibacakan nyaring oleh orangtuanya tentu akan mengenla dengan baik pula suara orangtuanya. Narasi dengan intonasi yang indah, membuat bayi merasa nyaman. Bayi pun menangkap bahwa orangtuanya memberikan perhatian khusus untuknya.

11. Menjadikan teladan membaca

Dengan membacakan nyaring, bayi melihat bahwa ada seseorang yang membaca dan memperoleh hal-hal menarik. berguna, dan menyenangkan. sehingga bayi pun mencontoh yang dikerjakan orangtuanya, yaitu membaca.

Membaca Menyenangkan.

Ada begitu banyak manfaat membaca yang ditanamkan sejak usia dini. Termasuk manfaat pada otaknya sehingga terbiasa melakukan analisis dan berpikir kritis. Skill ini penting agar ia menjadi anak yang cakap, cerdas dan akan berpengaruh juga pada motoriknya. Kita harus tanamkan dalam diri bahwa membaca itu menyenangkan kok.

Sudah saya buktikan. Meskipun agak terlambat di usia Isya yang tiga bulan. Padahal, kita bisa memulainya bahkan saat bayi masih di dalam perut ibunya. Isya tumbuh menjadi anak yang cepat memahami instruksi yang diberikan. Ia juga punya kemampuan motorik yang bagus di usianya yang belum 2 tahun. Hobinya yang saat ini suka sekali membaca buku bergambar, menjadikanku lebih semangat lagi untuk terus menemani dan membacakannya cerita-cerita penuh hikmah yang menarik.

Yuk Mom budayakan membaca untuk anak-anak kita selagi masih kecil. Mudah-mudahan anak-anak kita tumbuh menjadi anak yang cerdas dan baik budinya karena banyak membaca. Aplikasi Lets Read bisa menjadi salah satu referensinya. Unduh di sini ya : ()

Artikel lain tentang budaya membaca bisa dibaca di sini : Mengenal Gerakan One Week One Book