Kalau ditanya gimana sih mba punya ide terus-terusan untuk menulis? Bagaimana sih cara mengasah bakat menulis kita agar tidak menguap hilang ditelan oleh kesibukan?

Sebenarnya saya selalu berpegang pada panduan menulis dari beberapa penulis favorit saya, Puthut EA, Kang Maman, dan juga Raditya Dika. Ketiganya punya ciri khas masing-masing dan selalu saja punya bahan yang menarik untuk ditulis. Tulisannya pun ngga ngasal, selalu punya value dan pembaca pun biasanya akan mengalami perubahan paradigma setelah membacanya.

cara mengasah bakat menulisLalu inilah yang bisa saya bagikan pada teman-teman dari penelusuran saya lewat tips-tips menulis dari ketiga penulis besar tersebut, tentang cara mengasah bakat menulis. Yuk simak!

Cara Mengasah Bakat Menulis ala Jeyjingga

Sebenarnya ciri-ciri orang yang memiliki bakat menulis bisa diketahui sejak pertama kali kita mengenal huruf. Ketika menulis apakah kita merasa bahagia? Apakah menulis membuat jantung kita berdebar? Apakah menulis mampu membuat kita menjadi seseorang dengan pribadi yang lebih baik?

Begitulah setidaknya yang saya alami. Bakat menulis yang saya rasakan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Namun tentu saja bakat itu hanya akan sekadar menjadi bakat. Tidak akan bisa berkembang kalau tidak diasah, tidak digunakan alias dianggurin begitu saja.

Here we go yuk langsung saja kita kupas bagaimana cara mengasah bakat menulis.

1. Terus Menulis

Terus menulis adalah satu-satunya jalan kalau kita ingin ahli atau bakat menulis menjadi terasah. Tidak ada ceritanya orang pandai mengendarai motor hingga bisa memenangkan sebuah balapan kalau dia tidak pernah mengendarai motor kan?

Begitu juga dengan menulis. Tidak ada ceritanya bakat menulis kita akan terasah kalau ngga pernah menulis. Maka hal yang bisa dilakukan adalah teruslah menulis untuk mengasah bakat itu sendiri. Salah satu cara meningkatkan kemampuan menulis anak maupun seorang dewasa adalah dengan terus menerus berlatih untuk menulis.

Jangan pedulikan tulisan itu jelek atau tak enak dibaca, itu urusan nanti! Yang terpenting adalah terus menulislah. Kalau takut salah, takut jelek, kita tidak akan pernah berani untuk terus menerus, bebal untuk menulis.

Kata Malcolm Gladwell, Jika ingin menjadi seorang ahli di bidang tertentu setidaknya seseorang harus menghabiskan 10.000 jam untuk terus menerus melakukan kegiatan tersebut. Jadi, sudah berapa jam waktumu dihabiskan untuk menulis?

2. Rajin Membaca

Menulis dan membaca ini seperti dua sisi mata uang yang tak akan bisa terpisahkan. Jika terpisah, maka tak ada nilainya lagi.

Tulisan kita akan lebih memiliki ruhnya ketika kita lebih banyak membaca. Tulisan kita akan lebih enak dibaca ketika kita lebih banyak menghabiskan waktu dengan buku atau bacaan lainnya. Tulisan kita akan lebih menarik ketika kita punya banyak referensi, salah satunya ya dari buku. Jadi menurut saya bukanlah seorang penulis yang baik ketika ia tidak pernah membaca karya orang lain.

3. Evaluasi Setiap Tulisan

Ini nih yang biasanya sulit dilakukan. Kalau nomor satu saya mengatakan harus terus menerus menulis. Maka ini menjadi salah satu kendalinya. Mengevaluasi setiap tulisan yang sudah selesai.

Oleh karena itu banyak orang bilang, jangan menulis sambil ngedit. Nanti ngga selesai-selesai! Bener banget!

Menulis dan editing adalah dua hal yang berbeda. Namun keduanya sama-sama butuh energi ya. Keduanya saling melengkapi. Setelah selesai menulis, kalau kita tidak melakukan evaluasi, maka kemampuan menulis kita ya akan begitu-begitu saja. Maka sebelum dipublish atau dicetak menjadi buku, akan lebih baik jika kita menelaah dan mencari tahu mana dari tulisan kita yang butuh tambalan, butuh perbaikan.

4. Mau Belajar pada Tulisan Orang Lain

Ini menjadi salah satu senjata saya ketika merasa lelah dan bosan dengan menulis. Berhentilah menulis sejenak, tengok tulisan-tulisan orang lain. Karena dari sana pasti ada pelajaran yang bisa kita ambil.

Saya selalu percaya bahwa setiap tulisan punya pelajaran yang ingin disampaikan oleh orang lain. Jadi seandainya saya tidak mau belajar pada tulisan orang lain, mungkin saya tidak akan pernah meraih puluhan kemenangan dari blog.

5. Ikut Kompetisi

Jangan pernah merasa insecure atau takut ketika diadakan sebuah kompetisi. Karena justru dari kompetisi lah kita belajar mengukur, sejauh mana tulisan kita disukai oleh orang-orang? Sejauh mana tulisan kita bisa menampilkan human interest yang biasanya disukai oleh juri? Sejauh mana tulisan kita membawa pengetahuan baru bagi banyak orang?

Setidaknya itulah hal-hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis diri kita.

Coba deh mumpung ada Kompetisi blog bergengsi dengan hadiah ratusan juta rupiah bulan ini, yuk ikutan kompetisi blog dari Traveloka Paylater untuk mengasah bakat menulis kita. Siapa tahu jadi jalan rizki kita kan?

traveloka paylater blog competitionMengasah Bakat Menulis dengan Ikutan Traveloka Paylater Blog Competition Yuk!

Salah satu lomba blog bergengsi yang juga saya ikuti adalah lomba blog dari Traveloka ini. Hadiahnya banyak banget dan ini related banget dengan kehidupan para milenial dan gen Z. Teman-teman berkesempatan mendapatkan hadiah total ratusan juta rupiah! Dan yang terpenting adalah mengasah kreatifitas dan bakat menulis kita.

Gimana caranya? Yuk, simak di bawah!

Ketentuan Umum

1. Blog competition ini tidak pungut biaya apapun.

2. Peserta hanya boleh menggunakan top level domain (.com, .id, .net)

3. Peserta boleh mengirimkan lebih dari 1 artikel dari domain yang berbeda tetapi hanya bisa memenangkan 1 hadiah

4. Umur website/blog minimal 3 bulan

5. Tulisan wajib dipublikasikan di media sosial peserta, seperti Facebook, Instagram atau Twitter. Mention @traveloka dan tambahkan hashtag #JujurGunaBanget dan  #TravelokaPayLaterBlogCompetition di caption. (pastikan media sosial tidak di-private)

6. Dilarang menghapus artikel setelah kompetisi berakhir

Ketentuan Artikel

1. Panjang artikel minimal 1000 kata.

2. Artikel ditulis pada periode lomba.

3. Topik dapat berupa edukasi fitur, pengalaman pribadi, tips dengan menonjolkan topik ‘Jujur Guna Banget Pakai PayLater’.

4. Judul artikel wajib mengandung kata kunci “Traveloka PayLater”

5. Artikel wajib disertakan backlink (Do Follow) ke URL: https://www.traveloka.com/id-id/travelokapay/paylater & https://www.traveloka.com/id-id/travelokapay/paylater-virtual-number .

6. Artikel merupakan karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Konten tidak memuat SARA, politik, pornografi, dan kegiatan lain yang melanggar hukum.

Hadiah untuk Pemenang

Akan dipilih 10 orang pemenang yang akan mendapatkan:

Juara 1: Macbook Pro 2020 256 GB + Emas antam senilai 2 jt
Juara 2: Iphone 13 128GB + Emas antam senilai 1,5 jt
Juara 3: Ipad Air 4th Gen + Emas antam 1 jt
Juara 4: Airpods Max + Emas antam 750rb
Juara 5: Samsung Crystal UHD LED 4K Smart TV 43 inch + Emas antam senilai 500rb

5 Juara Favorit yang masing-masing akan mendapatkan: Airpods Pro + Emas antam senilai 200rb

Seru banget kan? Untuk Brief Traveloka Paylater Blog Competition selengkapnya bisa diintip di sini ya!

traveloka blog competitionSemoga beruntung dan selamat mengasah bakat menulismu ya, dan semoga artikel ini bermanfaat 🙂