HomeCredit malam ini mengadakan FunTalk bareng seorang content creator sekaligus Cheff ternama, William Gozali. Ketika tahu ada Cheff William, saya pun langsung menyalakan alarm agar tidak ketinggalan materi beliau malam ini melalui instagram HomeCredit. Salah seorang teman saya yang juga seorang pelaku bisnis kuliner antusias ingin mengikuti FunTalk bersama Cheff William begitu saya kabarkan jadwalnya.
Lewat taglinenya, #AyoMajuBersama saya semakin tidak sabar mengikuti materi beliau. Apalagi di tengah pandemi seperti ini, materi tentang optimasi media sosial untuk bisnis adalah salah satu materi mahal. Karena tidak semua orang mau membaginya, terlebih jika gratis. Cheff William memberikan beberapa saran dan sharing ilmunya yang selama ini beliau jalankan sebagai content creator sekaligus Cheff.
HomeCredit Ajarkan Ilmu Marketing Kuliner
Pertama-tama Cheff William menyampaikan bahwa yang utama dalam jualan online, terutama kuliner, adalah kekuatan produk. Produk yang baik, rasa yang enak bisa membuat kita tahu target pasar. Baru setelah itu inovasi. Namun inovasi tidak bisa dilakukan mentah-mentah ya teman bloger. Namun harus masuk akal, karena bagaimanapun juga inti jualan kuliner itu ya rasa.
Salah satu inovasi yang bisa dilakukan adalah dengan memaksimalkan alat untuk memasarkan produk kita. Pesan beliau, agar bisa memakai medsos yang tepat, maka kita melakukan analisis sederhana. Menurut para pakar pebisnis yang sudah malang melintang di dunia marketing, yang terbaik untuk pemula adalah Instagram & Facebook Ads. Karena dengan tools analytic medsos, kita bisa tahu bagaimana perilaku pasar.
Inilah yang saya rasakan juga. Sebagai blogger sekaligus content writer, saya ingin mendulang banyak traffic organik. Salah satunya dengan share link postingan lewat media sosial tanpa menganalisis mana media sosial yang paling tepat untuk saya gunakan. Namun setelah mendengar dan melihat Cheff William memberikan advicenya perihal ilmu marketing, saya pun akhirnya bisa memetakan mana yang saat ini butuh dioptimalkan untuk mendukung traffic blog saya?
Boleh saja menggunakan influencer, blogger, KOL. Ya, ditekankan sekali lagi bahwa hal itu tidaklah mengapa. Namun Cheff William menyarankan agar lebih baik memberdayakan lifestyle blogger karena background mereka luas untuk mengulas aneka produk.
Mana nih yang lifestyle blogger? Hihihi..
Namun jika masih pemula, jangan terlalu bnyak keluar budget untuk marketing. Lebih baik kuatkan produk supaya nanti ketika diendorse tidak mengecewakan. Agar IG Ads dilirik bnyak orang, pastikan kita membuat konten visual menarik namun tetap dengan alur natural dan sesuai dengan apa yang dijual supaya konsumen tidak merasa tertipu.
Sebagai penjual kita harus bisa memanfaatkan marketing tools serta permainan caption yang mengandung story telling yang baik. Jika perlu sering pasang konten showcase produk. Sederhana saja kok. Tidak perlu direkam dengan kamera mahal, kita bisa gunakan smartphone asalkan ada keinginan untuk membuat foto yang menarik dengan belajar teknik dasar food photography.
Apa Saja Yang Diperlukan Untuk Menguatkan Produk?
Cheff William menyebutkan bahwa selain rasa, kekuatan produk juga dlihat dari packaging atau pengemasan. Pengemasan yang menarik selain membuat rasa terjaga, brand yang kita punya pun akan semakin punya kekuatan atau nilai plus dan kekhasan yang tidak dimiliki oleh produk lain.
Kita juga perlu perhatikan untuk pebisnis kuliner pemula bahwa kita juga bisa melakukan pengecekan daya tahan produk sebelum melempar produk ke pasaran. Barulah kemudian tentukan tempat penjualan. Cheff William sih menyarankan agar lebih baik di e-commerce daripada memakai jasa layanan transportasi online. Karena sebagaimana yang kita tahu bahwa kerjasama dengan pihak ojol ada biaya yang harus dikeluarkan.
Nah, karena memasarkan di media sosial dan e-commerce maka kita perlu dong story telling yang menarik dan memancing rasa penasaran calon konsumen kita. Agar story telling konten produk menarik, pastikan tahu DNA produk itu sendiri, paham target pasar, baru bisa diselipkan jokes receh supaya menarik dan tidak terkesan serius.
Kalaupun ingin menggandeng KOL/endorser, produk harus benar-benar proper agar tidak mengecewakan sehingga malah membuat citra brand buruk.
Hal yang Harus Dihindari Ketika Berjualan Melalui Sosmed
- Ngotot memakai layanan ojol, tanpa tahu persaingan ketat dan ada fee tambahan tiap transaksi.
- Memasang konten foto visual yg buruk dengan HP apa adanya dan tidak serius.
- Promo yang ditulis terlalu lebay sehingga konsumen hanya akan menantikan promo, tanpa ada keinginan repeat order. Bisa dikatakan bahwa lebih baik memakai harga normal dengan kualitas produk sesuai konten promo.
Nah, intinya dalam jualan kuliner di sosmed kita harus memastikan produk yg dijual benar-benar solid dan memakai marketing tools terbaik. Nah kalau begini, bisa dong kita maju bersama. Mulai dari pebisnis kuliner sampai content creator yuk jangan malas belajar, pantang menyerah sebelum meraih impian. Terimakasih HomeCredit atas sharing session di FunTalk malam ini. Cuz yuk segera praktik!
Kayanya seru banget, pengen nyimak materinya juga dong kak lain kali. Kebetulan ada bisnis kuliner keluarga.
Ternyata lifesyle memang banyak dicari ya mbak, hehe..
Aku juga lagi belajar marketing tools nih, semoga bisa dipraktikan pelan-pelan 😀
Makasih ya mbak Jii 😀
Bagus dan nambah wawasan banget ya mb. Bisa buat bekal kalau pengen coba-coba buka bisnis kulineran.
wah chef wilgoz, seru juga ya funtalknya home credit pas dengan keadaan pandemi seperti ini. Menjamurnya para pengusaha kuliner yg masuk ojol tapi tidak dibarengi keahlian, tipsnya bener bgt saingan kuliner di ojol semakin ketat karena buanyak bgt di ojol food sampe frozen food aja sekarang ada.
Wilgoz ini idola aku banget sejak di MasterChef. Ngikutin yutub dia dan emang tipsnya masuk akal banget. Intinya produk kudu solid dan kuat, dah tinggal marketing sambil menanti rezeki hehe
Bener juga ya, selain rasa kuliner yang enak. Packagingnya pun juga harus bagus agar menambah nilai lebih. Keren nih tips dari WilGoz
Aku ngebayangin kalo chef wilgoz ngmg nih serius tapi santai gt yaaa, Mbak.
Mantep nih saran-sarannya. Packaging memang skrg jd nomor satu, tp perlu inget meski packaging cantik kalo produknya ga memuaskan yaaa gmnaaaa donk.
Kayaknya aku lifestyle bloger deh. Sini ada tawaran ga mbak? *nodong
hi…saya lifestyle blogger juga nih. Tapi masih belum bisa nulis tiap hari.
Wah ketinggalan saya informasi IG live chef satu ini. Padahal temanya cocok banget tuh bagi influencer atau blogger. Tapi terimakasih udah di sharing di sini mbak.
tetep ya semua harus dimaximalin teh. gak bisa asal, terstruktur dan terjadwal. soalnya ini urusan bisnis yang menyangkut kepuasan pelanggan dan kepercayaan. promo low budget dg IG itu juga lumayan ya, harus belajar lagi ttg visual feed yang bagus. tapi yang paling penting sih memang ya packaging dan rasa juga pelayanan
Seru sih, serius deh berdasarkan realita banget dengan apa yang kita rasakan baik sebagai konsumen maupun yang jualan. Beberapa tips mulai aku ikuti nih di sosial media hehe
Seneng banget nih bisa ikutan kelasnya chef wilgoz yang diadakan sama homecredit, pasti nambah wawasan terutama dibidang kuliner
Baguus dan seru acaranya mba.. Daging banget ilmunya buat ngembangin usaha di era digital ini.
Chef wilgoz aja nyaraninnya direview sama lifestyle blogger ya, kereeen
Wah chef Wilgoz! seru banget nih acaranya banyak wawasan yang didapat, aku baru sekali bisnis kuliner dan memang banyak yg harus diperhatikan. packaging jadi isu utama, tapi produk ttp harus berkualitas supaya sebanding dgn kemasan yg cantik.
Wah seru banget Funtalk Chef Willgoznya ya mbak, jadi nambah ilmu soal marketing produk. Setuju, saat ini tuh kemasan menarik jadi penarik di pandangan pertama tuk menyukai sebuah produk
Setuju banget mbak, kemasan produk yang menarik bakal llebih menarik konsumen juga.
Sayangnya pas funtalk ini aq gak ikutan, chef ganteng satu jni emang multi talenta deh
Chef Wiliam baik banget sih, benar tuh pakai lifestyle Blogger saja buat ngulas produk. Blog aku already lho. Hihihi
Jualan dengan cara story telling memang lebih mengena dari sisi emosional. Marketing tools untuk usaha kuliner memang penting banget dan banyak juga penunjang lainnya. Apalagi masa pandemi seperti ini ya.
Narasumber di acara Fun Talknya Homecredit nih oke semua. Kita bisa dapat banyak insight dari materi yang disampaikan. Makanya tiap minggunya saya selalu penasaran sama acara tersebut.
bagus sih menurutku ada acara kayak gini, soalnya sekarang kan banyak yang jualan dadakan untuk tetap survive selama pandemi. meski semua serba dadakan, kudu tetap tau ilmunya ya 😀