menghadapi kompetensi global dengan pendidikan internasional

Ngomongin soal pendidikan saya tidak pernah membatasi anak harus sekolah di sekolah Negeri atau harus swasta, ngga. Saya selalu teringat dengan pesan bapak Roem Topatimasang dalam bukunya Sekolah Itu Candu bahwa:

Setiap orang yang kita temui adalah guru, setiap buku adalah ilmu, dan setiap tempat adalah sekolah

Lalu dalam beberapa tahun terakhir ketika disibukkan dengan urusan “memilih sekolah anak”, saya pun menyadari hal itu. Bahwa sebenarnya kita bisa mendapatkan ilmu dimana saja, dari siapa saja dan dari buku apapun yang kita baca. Namun untuk menghadapi kompetensi global, tentu saja tiga hal tersebut tidak cukup untuk menunjang keberhasilan anak-anak kita.

Kata orang bijak, it takes a village to raise a child, butuh kerjasama banyak pihak untuk membesarkan anak-anak menjadi pribadi yang santun, beradab, dan berilmu. Tidak hanya peran keluarga dan juga lingkungan di sekitarnya, tapi juga sekolah yang turut membersamai tumbuh kembang anak-anak hingga setengah waktu dari hari-harinya.

Oleh karena itu memilih sekolah pun tidak ngasal meskipun Pak Roem Topatimasang mengatakan bahwa setiap tempat yang kita singgahi adalah sekolah. Setiap tempat adalah sekolah memang benar adanya, namun bukan pula bisa diartikan sebagai sekolah yang menjadi tempat tinggal kedua anak kita. Bayangkan saja sejak usia 7 tahun mereka harus menghabiskan sebagian waktunya di sekolah hingga berlanjut saat ia menginjakkan kaki di perguruan tinggi atau universitas.

Maka sekolah hingga universitas menjadi tempat yang menurut saya turut andil dalam menunjang keberhasilan anak-anak kita nantinya menghadapi kompetensi global.

Mempersiapkan Anak Menghadapi Kompetensi Global 

Mempersiapkan anak agar ia mampu bertahan atau bahkan dapat memenangkan kompetensi global tidak bisa dalam waktu singkat. Butuh proses dan juga dukungan banyak pihak. Termasuk orang tua yang punya andil dalam memilih sekolah anak. Dalam artikel ini saya mencoba menguraikan sedikit dari apa yang saya pelajari dari buku-buku parenting bagaimana mempersiapkan anak untuk menghadapi kompetensi global.

Namun sebelumnya perlu kita ketahui apa sih yang dimaksud dengan kompetensi global itu?

Seperti Apa sih Kompetensi Global Itu?

Menurut Baswedan (2011), kompetensi global setidaknya memiliki empat pilar, yaitu:

kompetensi bekerja(1) Keterampilan kelas dunia (World class skills) yang mencakup kompetensi kognitif.

(2) Memiliki akar ke-Indonesia-an yang kuat (Strong Indonesian roots). Maksudnya sebagai penuntut ilmu kita selayaknya memahami tentang masyarakat dan budaya Indonesia yang relatif unik. Sehingga budaya kita pun tak hilang ditelan zaman yang serba cepat dan canggih ini.

(3) Menghargai keberagaman (Respect diversity). Dalam hal ini anak jadi tahu begitu banyaknya perbedaan di dunia ini. Ia akan tumbuh menjadi seorang dewasa yang suka “kagetan” atau reaktif terhadap persoalan yang sebenarnya sudah menjadi fitrah perbedaan. Tidak hanya memahami, tapi juga menghargai perbedaan secara positif dan menerimanya dengan tulus.

(4) Keterampilan komunikasi/bahasa (Communication/language skills). Yakni meliputi kepiawaian menggunakan bahasa asing. Misalnya saja Bahasa Inggris, Arab, hingga Mandarin.

Mereka-mereka yang terdidik dengan kurikulum internasional biasanya akan memiliki sikap-sikap yang siap untuk menghadapi kompetensi bekerja yang semakin sengit. Mereka akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, menghargai perbedaan positif, dan semakin dewasa dalam menyelesaikan sebuah masalah karena networking yang luas.

Mempersiapkan Bonus Demografi Indonesia Bersama Sampoerna University

Salah satu yang perlu diperhitungkan sebagai orang tua agar anak memiliki kompetensi bekerja di skala nasional hingga internasional adalah dengan mempersiapkan anak untuk masuk ke perguruan tinggi yang akan membuat bonus demografi Indonesia di tahun 2030 mendatangkan perubahan yang lebih baik.

Sebagaimana yang kita tahu, persaingan antar-negara sudah menjadi kenyataan. Sudah waktunya lembaga pendidikan tinggi harus mampu memenangkan persaingan itu, atau setidaknya mampu bertahan.  Karena Indonesia merupakan pasar yang besar di dunia dilihati dari segi sumberdaya manusianya yang sangat besar.

kurikulum internasional di Sampoerna University

Data populasi terakhir menunjukkan jumlah penduduk kita tercatat sekitar 245 juta jiwa. Bilangan tersebut bisa diartikan bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi sangat besar sebagai tenaga professional dan terlatih (skilled labor). Belum lagi nanti di tahun 2030 yang menjadi tahun bonus demografi di Indonesia, banyak usia produktif yang tenaga dan pikirannya bisa dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa kita.

Oleh karena itu persiapan sebagai orang tua salah satunya adalah dengan memilih Sampoerna University sebagai universitas dengan kurikulum internasional yang dapat mengasah potensi hingga memiliki kompetensi bekerja sesuai dengan harapan. Beruntungnya mendapatkan pendidikan Internasional sekelas Universitas di Amerika bisa kita dapatkan melalui Sampoerna University.

Keunggulan Sampoerna University

Sampoerna University adalah satu-satunya Universitas bergaya Amerika di Indonesia yang sesuai dengan standar Amerika untuk kurikulum, fakultas, fasilitas dan operasional. Tidak hanya sesuai dengan standar Amerika, namun Sampoerna University juga bekerja sama dengan University of Arizona lho. Salah satu universitas bergengsi di dunia.

Dalam programnya yang menakjubkan itu, Sampoerna University menawarkan Mirroring Bachelor’s yang memungkinkan mahasiswa belajar selama 4 tahun di Jakarta dengan Kurikulum AS dan lulus dengan S1 dari Sampoerna University dan Bachelor’s dari The University of Arizona.

Selain itu, bagi siapa saja yang sedang menjadwal ulang studi di luar negeri karena kekhawatiran akan pandemi COVID-19 yang terjadi pada tahun 2021 lalu, teman-teman yang berminat dapat terus lulus tepat waktu dengan memanfaatkan kurikulum AS yang dimiliki oleh Sampoerna University sambil mendapatkan kredit perguruan tinggi internasional.

Melalui kemitraan internasional Sampoerna University, mahasiswa dapat melakukan transfer dengan mulus ke universitas AS pada tahun berikutnya dan lulus ke luar negeri sesuai jadwal. Dimana lagi kita bisa menemukan Universitas selengkap ini? Tidak hanya berstandar pendidikan Internasional, tapi juga dapat memberikan output dengan kompetensi bekerja yang maksimal.

Kok bisa gitu? Iya, karena Sampoerna University pun punya program untuk mahasiswa agar mereka bersiap dengan kompetensi global. Diantaranya menawarkan sesi pelatihan yang dirancang untuk membantu mahasiswa agar berhasil secara akademis dan profesional. Sesi pelatihan yang ditawarkan dapat mencakup kategori berikut:

  • Keunggulan akademik
  • Pengembangan pribadi
  • Hubungan
  • Keterampilan hidup untuk mengembangkan karakter dan kualitas kepemimpinan
  • Pekerjaan dan Karir
  • Keterampilan profesional
  • Berbicara di depan umum
  • Pemanfaatan perangkat lunak
  • dan topik lain sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Lengkap bukan? Apalagi mahasiswa dijamin tidak bosan bila memang harus “menghabiskan waktu” di kampus untuk belajar atau melakukan aktivitas non akademis lainnya. Karena Sampoerna University sudah memberikan fasilitas khusus yang dirancang agar mahasiswa bisa “refreshing” sebelum melanjutkan belajarnya.

Tidak jarang pula Sampoerna University mendatangkan pemateri dari luar lalu mengadakan webinar untuk memberikan wawasan baru bagi mahasiswanya. Jadi pengetahuan serta networking kita semakin luas.

Gimana? Menarik bukan? Selain mendapatkan pendidikan dengan kualitas kurikulum internasional, sebagai mahasiswa kita juga punya peluang lebih besar untuk memasuki universitas impian di luar negeri dan tentu saja untuk pekerjaan idaman!