Mengatasi batuk pilek pada bayi memang gampang-gampang susah. Seperti yang telah kita ketahui, sistem imunitas pada tubuh bayi yang belum sempurna, seringkali membuat bayi jadi lebih mudah terserang batuk pilek. Meski batuk pilek adalah reaksi alami dari tubuh, tetapi saat mengalaminya, bayi bisa menjadi rewel.
Penyebab bayi mengalami batuk pilek pun bermacam-macam. Bisa karena penyakit tertentu pada saluran pernapasan seperti. Bisa juga karena paparan asap rokok, debu, atau cuaca dingin. Sama seperti pada orang dewasa, bayi yang mengalami batuk pilek juga bisa mengalami demam, batuk kering maupun berdahak.
Pada batuk berdahak, penanda infeksi atau bahkan iritasi di saluran pernapasan bayi, bisa dilihat dari warna dahak. Jika dahaknya tampak putih atau bening, batuk biasanya disebabkan infeksi virus, tetapi bisa juga karena alergi atau asap rokok. Jika dahaknya tampak kuning atau kehijauan, kemungkinan ada infeksi bakteri pada saluran pernapasan bayi.
Nah, yang perlu diwaspadai adalah jika dahaknya tampak kemerahan karena bisa saja sudah terjadi perdarahan di organ pernapasan bayi.
Mengatasi Batuk Pilek pada Bayi
Untuk mengatasi bayi yang sedang mengalami batuk pilek, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan.
- Banyak Istirahat
Istirahat atau tidur adalah salah satu cara yang efektif untuk mengatasi batuk pilek pada bayi. Sebab, saat bayi tidur imunitasnya dapat bekerja lebih maksimal untuk melawan virus atau kuman penyebab batuk pilek.
- Pastikan Bayi Tidur dengan Posisi yang Tepat
Saat pilek, bayi bisa saja mengalami hidung tersumbat. Oleh karena itu, penting bagi bayi untuk mendapatkan posisi yang nyaman untuk meredakan hidungnya yang tersumbat dan agar tidurnya bisa lebih nyenyak.
- Perhatikan Kondisi Ruangan
Saat batuk pilek, tempatkan bayi di ruangan tanpa pendingin udara atrau AC. Namun, jika bayi nyaman dengan ruangan ber-AC, gunakan mesin pelembab udara jaga kelembapan dan kualitas udara dalam ruangan/kamar bayi.
- Pastikan Kebutuhan Cairannya Terpenuhi
Bagi bayi yang masih disusui, memastikan bayi diberi ASI secara rutin juga bisa membantu agar batuk pilek yang dialami oleh bayi bisa segera mereda lalu sembuh. Sebab, seperti yang kita tahu, ASI mengandung banyak nutrisi yang bisa meningkatkan imunitas bayi, sehingga tubuhnya lebih kuat dalam melawan virus atau kuman penyebab batuk pilek.
- Mandi dengan Air Hangat
Memandikan bayi dengan air hangat juga bisa membantu melebarkan saluran pernapasan pada bayi, sehingga bayi bisa lebih mudah bernapas.
Daftar Obat Batuk Pilek Alami
Selanjutnya, yang juga bisa dilakukan adalah memberikan obat. Baik itu obat alami maupun obat batuk pilek bayi yang aman dan minim efek samping. Banyak juga kok kita temui di pasaran.
1. Madu
Cukup dengan satu sendok teh madu per hari, saat bayi sedang tidak enak badan. Madu bisa memberikan efek meringankan batuk dan menenangkan seperti dextromethorphan. Madu juga bisa menjadi salah satu bahan untuk mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Namun perlu diketahui bahwa obat tradisional bayuk pilek untuk bayi 0-6 bulan tidak disarankan menggunakan madu ya. Karena bisa mengakibatkan reaksi keracunan/botulisme. Untuk bayi yang belum berumur satu tahun atau lebih, madu belum bisa efeketif dan dapat menimbulkan efek samping seperti sakit perut hingga muntah.
2. Air Hangat
Jika ragu memberi madu pada bayi yang sedang batuk pilek, bisa diganti dengan memberikan air hangat. Dengan catatan, bayi sudah berumur enam bulan ke atas, saat bayi sudah bisa mengonsumsi selain ASI.
3. Sup Ayam Hangat
Bukan hanya bagi orang dewasa, mengonsumsi sup ayam hangat juga bisa membantu mengatasi batuk pilek pada bayi. Selain membantu menghangatkan tenggorokan, sup ayam hangat juga bisa menjadi vaporizer atau alat “alat penguap”. Uap pada sup ayam hangat sangat bermanfaat untuk mengencerkan lendir yang masih pekat di saluran hidung.
4. Larutan Saline
Larutan saline adalah larutan garam yang sudah disterilisasi. Larutan ini merupakan obat tetes hidung agar lendir di hidung dan tenggorokan bisa lebih mudah dikeluarkan. Dalam penggunaannya, cukup dengan meneteskan larutan saline ke lubang hidung, kemudian bersihkan lendir dengan menggunakan alat khusus pengisap lendir.
5. Bawang Merah
Bawang merah mengandung senyawa bermanfaat seperti vitamin C, serat, asam folat, dan flavonoid. Senyawa tersebut diketahui bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan bisa membantu meringankan batuk pilek.
Cara mengobati bayuk pilek pada bayi dengan bawang merah bisa diiris tipis, kemudian dicampurkan dengan minyak telon. Setelah itu, ramuan tersebut dioleskan pada bagian dada, punggung, leher, dan telapak kaki untuk memberi efek kehangatan dan meredakan gejala batuk pilek. Bahan ini menjadi obat tradisional untuk mengatasi batuk pilek pada bayi sejak saya masih kecil. Yes, resep nenek moyang. Dan terbukti efektif lho!
Cara mengatasi batuk pilek pada bayi 1 tahun tanpa obat-obatan sebenarnya lebih mudah. Bahkan mengatasi batuk pilek pada bayi 8 bulan, cara mengatasi batuk pilek pada bayi umur 7 bulan dan seterusnya sebenarnya lebih membutuhkan kesabaran dari orangtuanya.
Menurut dokter spesialis anak, dokter Apin, mereka secara alami akan membentuk antibodi melalui ASI (air susu ibu) dan juga nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dengan tepat. Jadi seharusnya mereka sudah bisa pulih dengan sendirinya meskipun tanpa obat.
Di pasaran, obat batuk pilek pada bayi sudah tersedia dalam berbagai jenis. Meski terbilang aman, tetapi dalam penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter. Di bawah ini adalah beberapa jenis obat yang bisa dipilih untuk mengatasi batuk pilek pada bayi.
1. Tempra Drop
Jenama obat yang satu ini memang banyak dikenal sebagai obat menurunkan demam. Namun, kandungan paracetamol dalam obat ini juga bisa meredakan batuk pilek pada bayi. Efek obat ini bisa membuat bayi beristirahat lebih nyaman dan perlahan memulihkan batuk pilek pada bayi.
2. Uny Baby’s Cough Syrup
Obat ini adalah obat yang dibuat untuk mengatasi flu dan batuk berdahak pada bayi yang berusia minimal 6 bulan. Untuk menentukan dosis yang lebih tepat, langkah paling bijak adalah berkonsultasi dengan dokter.
3. Mucopect Drop
Mucopect Drop mengandung ambroxol hidroklorida (HCI) yang bisa mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan.
4. Cessa Cough & Flu
Jika ragu menggunakan obat yang dikonsumsi, menggunakan obat luar juga bisa jadi pilihan. Cessa Cough & Flu merupakan minyak esensial yang diekstrak dari berbagai bahan alami. Obat ini digunakan dengan cara mengoleskan ke punggung dan dada bayi sambil memijat lembut. Aroma terapi dan hangatnya obat ini, bisa membantu meredakan batuk pilek pada bayi.
5. Botanina Comforting Baby Oil
Sama seperti Cessa Cough & Flu, obat ini juga adalah obat luar. Obat ini bisa digunakan pada bayi berusia minimal enam bulan. Bisa dengan mengoleskan langsung ke telapak kaki atau tubuh bayi, bisa juga dengan dicampurkan pada air hangat yang akan digunakan untuk memandikan bayi.
Botanina Comforting Baby Oil tidak hanya membantu menenangkan pernapasan, tetapi juga meringankan sakit kepala dan merilekskan bayi.
Jika sudah melakukan cara mengatasi batuk pilek pada bayi, termasuk memberikan obat―baik itu obat alami maupun obat yang beredar di pasaran―tetapi kondisi bayi belum membaik. Maka bayi perlu dibawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Telebih jika bayi sudah menunjukkan gejala yang mungkin membahayakan seperti: muntah-muntah, napas tersengal hingga sesak, dahak berwarna hijau, kuning, atau bahkan kecokelatan, tidak mau disusui, wajah tampak pucat bahkan kebiruan, atau mengalami batuk rejan.
Saat ini, berkonsultasi dengan dokter, bisa lebih mudah dilakukan. Salah satunya dengan berkonsultasi dengan dokter online di Rey ID.
Saya baru tahu tentang larutan saline. Biasanya kalau anak batuk pilek, pertolongan pertamanya pake bawang merah sebelum ke obat-obatan.
Sekarang alhamdulillah banyak aplikasi yang memudahkan untuk berkonsultasi dengan dokter kalau anak sakit, salah satunya Rey ID
informasinya sangat bagus