Jadi ini tuh harus diangkat rahimnya, karena kalau ngga segera, bisa bahaya kalo pendarahan terus Mba..

Tak pernah terbayangkan di tahun kedua pernikahan saya harus angkat rahim. Mengalami satu tahun yang berat karena harus transfusi darah tiga hingga empat labu setiap dua atau tiga bulan sekali akhirnya membuat saya menyerah dan memilih untuk histeroktomi.

Bersyukur Atas Nikmat Kesehatan

asuransi penyakit kritis

Sejak sebelum menikah saya memang punya masalah dengan lambung. Pernah hampir pingsan akibat asam lambung yang sedang naik, karena melewatkan makan siang dan makan malam. Berkutat di laboratorium dan makan seadanya akhirnya membuat saya tumbang.

Lalu setelah menikah, dihantam dengan fakta agar segera melakukan histeroktomi.

Hingga beberapa tahun kemudian Ayah saya harus pasang ring jantung untuk melancarkan peredaran darahnya yang tersumbat di beberapa pembuluh darah jantungnya. Tuhan kita memang punya banyak kejutan luar biasa.

Menghadapi kemungkinan-kemungkinan seperti di atas membuat saya berpikir bagaimana caranya agar kesehatan yang saya miliki ini tetap terjaga. Bagaimana agar keluarga saya terlindungi dan tetap stabil ketika sakit harus singgah dalam hidup manusia.

Salah satu bentuk rasa syukur dalam hidup atas nikmat kesehatan yang diberikan Tuhan adalah dengan mempersiapkan finansial yang kokoh, mental yang tangguh, dan tak lupa kesabaran yang luas.

Oleh karena itu saya memutuskan untuk bergabung ke asuransi jiwa sebagai salah satu langkah untuk melindungi keluarga kecil kami. Meskipun baru memulainya di usia 30 tahunan, saya bersyukur ini semua tidak terlambat dan masih mendapatkan premi yang terjangkau.

Selain itu, asuransi untuk sakit kritis juga menjadi salah satu prioritas saya saat ini. Melihat layanan BPJS yang pelayanannya terbatas (maklum adanyakarena klaim dari seluruh Indonesia. Tak heran, jika kita harus antre dan tidak semua penyakit tercover oleh BPJS Kesehatan dari Pemerintah Indonesia).

Rekomendasi Asuransi Roojai untuk Hidup yang Lebih Berarti

Tak salah jika kita punya prinsip “Sedia payung sebelum hujan” karena dalam hidup memang semuanya serba tak pasti. Takdir menyapa tak akan menunggu kita siap. Oleh karena itu kesiapan dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan buruk adalah salah satu tindakan cerdas yang sering saya dengarkan dari pakar financial planning seperti Kak Annisa Stevani.

Asuransi berperan seperti seorang satpam di kompleks perumahan kita untuk mencegah kejahatan yang kapan saja bisa masuk. Kalau pun tak ada penjahat atau maling misalnya, kita tetap membayar patungan perumahan untuk satpam bukan?

Dengan begitu, tentu saja kita bisa lebih bersyukur karena memiliki lingkungan yang aman. Begitulah asuransi yang menjaga kita dari berbagai macam penyakit ringan hingga sakit kritis yang mengancam jiwa.

Sehingga biaya pengobatan yang mungkin nanti harus kita keluarkan akan sangat terbantu dengan asuransi. Lalu jika kita selalu sehat sepanjang hayat, menjadi satu anugerah yang perlu kita syukuri pula. Jadi tak ada ruginya bukan untuk ikut asuransi?

Salah satu rekomendasi asuransi online yang mudah dan cepat proses pendaftaran maupun klaimnya adalah Roojai.

Salah satu rekomendasi asuransi online yang mudah dan cepat proses pendaftaran maupun klaimnya adalah Roojai. Rekomendasi Roojai ini mungkin saja bisa menjadi jawaban atas kesulitan yang teman-teman hadapi saat ini atau di masa mendatang.

Asuransi untuk Penyakit Kritis dari Roojai

asuransi penyakit kritis

Kalau mendengar sakit kritis tuh rasanya seram ya? Namun punya sakit kritis bukan berarti tidak sembuh. Kesembuhan bisa kita upayakan melalui pengobatan medis sehingga kualitas hidup kita bisa lebih panjang.

Kesembuhan bisa kita upayakan melalui pengobatan medis sehingga kualitas hidup kita bisa lebih panjang. Untuk cakupan penyakit kritis itu sendiri yakni yang melibatkan gangguan organ vital terdiri dari seperti jantung, paru-paru, ginjal, otak, atau organ penting lainnya. 

Penyakit yang menjangkit organ-organ tersebut dapat menyebabkan dampak serius pada kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Tak heran penyakit kritis ini membutuhkan pengobatan serta pemulihan dalam waktu yang lama dan membutuhkan biaya tidak sedikit. Bahkan banyak orang rela menjual tanah, rumah, kendaraan, dan barang berharga lainnya untuk menjalani pengobatan.

Karena itu, tak ada salahnya jika kita punya “payung” berupa asuransi penyakit kritis di tengah kondisi dunia yang kacau seperti saat ini. Banyak penyakit langka bermunculan dan jangan sampai kita tidak siap dengan kondisi tersebut.

Perbedaan Asuransi Penyakit Kritis dan Asuransi Kesehatan Pada Umumnya

Asuransi penyakit kritis merupakan jenis asuransi yang memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis penyakit kritis termsuk kanker, serangan jantung, stroke jantung, dan penyakit lain yang masih termasuk ke dalam polis asuransi.

Asuransi penyakit kritis ini dapat kita klaim untuk biaya pengobatan medis, mengganti penghasilan yang mungkin saja hilang, atau pengeluaran lain yang muncul akibat penyakit kritis yang diderita.

Lalu bagaimana dengan asuransi kesehatan? Untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya mari simak di sini:

1. Cakupan perlindungan

Umumnya asuransi kesehatan menjamin semua jenis penyakit baik ringan maupun berat. Hanya saja jumlah pertanggungan yang diberikan tidak sebesar asuransi penyakit kritis.

Adapun asuransi penyakit kritis menawarkan perlindungan berupa uang pertangguangan yang nilainya cukup besar dan akan dibayarkan sekaligus, termasuk mengganti penghasilan yang hilang karena menderita penyakit kritis.

2. Pemenuhan klaim

Pada asuransi kesehatan, biasanya perusahaan asuransi dapat membayarkan langsung biaya perawatan pada penyedia layanan kesehatan. Atau bisa juga mengajukan reimburse biaya pengobatan.

Sedangkan untuk klaim asuransi penyakit kritis, menyediakan pembayaran uang pertanggungan yang akan diberikan jika sudah terdiagnosis salah satu penyakit kritis yang ditanggung dalam polis. Lalu setelah kita mengajukan klaim dan klaim disetujui, pemegang polis akan menerima uang pertanggungan yang nilainya besar dan akan dibayarkan langsung dari perusahaan asuransi.

3. Tujuan perlindungan

Tujuan perlindungan asuransi kesehatan adalah untuk memberikan perlindungan secara umum terhadap biaya medis dan kesehatan sehari-hari seperti kunjungan dokter, biaya rawat inap, dan obat-obatan.

Ada pun tujuan perlindungan asuransi penyakit kritis yakni khusus berfokus pada perlindungan beban finansial akibat penyakit kritis. Seperti kanker, penyakit jantung, atau stroke, asuransi ini akan memberikan proteksi finansial ekstra yang bisa digunakan untuk menanggung biaya pengobatan dan pengeluaran lainnya.

Asuransi penyakit kritis sangat penting bagi orang yang sudah berkeluarga, karena dapat memastikan bahwa orang tercinta selalu terlindungi secara finansial.

Jenis Penyakit yang Dijamin Asuransi Penyakit Kritis Roojai

Bersyukur banget ada asuransi penyakit kritis Roojai yang menanggung total 103 jenis penyakit yang termasuk di dalam kategori berikut :

  1. Kanker dengan 79 jenis penyakit kanker, termasuk semua jenis kanker invasif seperti karsinoma, sarkoma, leukemia, limfoma, otak, dan tulang belakang, serta jenis kanker lainnya seperti kanker payudara, kanker paru-paru, kanker serviks, kanker kulit, kanker kandung kemih, dan masih banyak lagi.
  2. Penyakit saraf dengan 11 jenis kondisi, seperti koma akibat penyakit atau kecelakaan, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, kelumpuhan yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer atau Parkinson, koma vegetatif (sindrom apalik), bedah mikro klipping aneurisma, bypass arteri dan oklusi/pengalihan aliran dengan stent, dan endovascular coiling.
  3. Penyakit jantung dengan 5 kondisi dan beragam kasus kardiovaskula, yaitu operasi bypass jantung, serangan jantung, stroke iskemik, stroke hemoragik, dan penyakit jantung koroner.
  4. Tiga kondisi penyakit ginjal kronis, yaitu gagal ginjal stadium akhir, transplantasi ginjal, dan dialisis ginjal/cuci darah.
  5. Lima jenis penyakit akibat gigitan nyamuk, yaitu malaria, demam berdarah, chikungunya, zika, dan demam kuning.

Beruntungnya Roojai memberikan kita uang pertanggungan mulai dari Rp100 juta hingga Rp1 miliar rupiah untuk kategori proteksi 1 hingga 4, dan biaya pengobatan dengan sistem cashless untuk kategori 5. Untuk informasi lebih lengkap kunjungi laman Roojai yuk!

Semoga artikel ini bermanfaat!