Pernah nonton Drama Korea yang terkenal banget sebelum ada Netflix? Judulnya 200 Pounds Beauty. Film ini bikin saya punya pengetahuan soal Operasi Bariatrik.

Bagi yang belum tahu, jadi 200 Pounds Beauty ini merupakan film komedi asal Korea Selatan berdasarkan manga Jepang Kanna-San, Daiseikou Desu oleh Yumiko Suzuki. Film ini menceritakan tentang seorang gadis obesitas yang ingin menjadi bintang musik pop.

cara menurunkan berat badan dengan operasi

Karena keinginannya itu, ia terpaksa menjadi orang lain hingga memutuskan untuk operasi agar tubuhnya langsing seperti standar orang-orang cantik di dunia. Operasi yang dilakukannya tidak hanya operasi sedot lemak, tapi juga operasi bariatrik yang akan saya jelaskan dalam artikel ini ya.

Apa Itu Operasi Bariatrik? 

Melansir dari situs resmi EMC Health Care, operasi bariatrik merupakan operasi yang menggunakan metode pembedahan yang bisa menjadi alternatif bagi seseorang untuk menurunkan berat badan.

Khususnya untuk orang-orang yang sudah tergolong dalam obesitas dan telah menjalani diet dan olahraga namun tidak kunjung menghasilkan berat badan ideal.

Nah, secara teknik operasi bariatrik ini dapat membantu penurunan berat badan pasien dengan cara intervensi dan modifikasi saluran pencernaan. Jadi tergolong operasi besar ya.

Bagaimana Metode Operasi Bariatrik?

Kalau melihat film 200 Pounds Beauty sih memang operasi ini tergolong operasi yang memakan waktu yang cukup lama. Namun hasilnya benar-benar kereeen! Saya sendiri sempat takjub saat menonton film itu, beneran nih ada operasi kayak gitu? Eh ternyata di Indonesia ada lho!

Adapun metode operasi yang digunakan secara garis besar terdapat dua jenis pendekatan yaitu:

  • Operasi restriktif. Jenis operasi ini bertujuan membatasi kemampuan tubuh dalam mengonsumsi makanan; hal ini dilakukan dengan mengecilkan ukuran lambung. Bisa dibayangkan ya, begitu bangun porsi makanmu tidak akan sebesar sebelumnya.
  • Operasi malabsorbsi. Jenis operasi ini bertujuan untuk mengubah proses penyerapan makanan. Operasi ini juga membypass bagian tertentu dari saluran pencernaan, sehingga operasi ini juga dapat membatasi kemampuan penyerapan kalori dalam tubuh.

Lalu bagaimana dengan jenis-jenis operasi bariastrik ini? Nah, ternyata ada tiga jenis operasi. Melansir dari EMC Health Care, berikut adalah jenis-jenis operasinya :

1. Operasi Gastric Banding

Menurunkan Berat Badan dengan Operasi Bariatrik

Jadi Operasi Gastric Banding ini menggunakan metode restriktif yang dilakukan dengan memasang cincin atau disebut juga band dari bahan silikon yang dapat diisi dengan air sehingga menjepit lambung menjadi lebih kecil.

Jika lambung menjadi lebih kecil, akibatnya konsumsi makanan menjadi sedikit. Cincin atau band ini dapat disesuaikan dengan menambah atau mengurangi air yang dipompakan ke dalamnya.

Kekurangan dari jenis operasi ini berat badan yang turun tidak terlalu drastis.

2. Sleeve Gastrectomy

Nah, operasi jenis ini termasuk menggunakan metode restriktif yang dilakukan dengan mengecilkan dan memotong sekitar 80%-85% lambung pasien sehingga nantinya lambung akan berbentuk tabung dan hanya sebesar 15-20% ukuran normal.

Hal ini membuat lambung pasien akhirnya menjadi kecil. Sehingga tidak bisa makan banyak, karena kapasitas lambung jadi jauh berkurang.

Sleeve Gastrectomy termasuk ke dalam operasi yang tergolong sederhana dan berisiko rendah, sehingga operasi jenis ini bisa menjadi pilihan utama bagi pasien obesitas. Operasi ini juga dapat mengurangi produksi hormon ghrelin yang mengatur nafsu makan.

Nah, keuntungannya operasi jenis ini tidak memengaruhi usus, sehingga tubuh masih bisa menyerap nutrisi semaksimal mungkin.

Menurunkan Berat Badan dengan Operasi Bariatrik

3. Operasi Bypass Lambung

Nah, kalau operasi jenis ini menggunakan gabungan di antara metode restriktif dan malabsorbsi. Bagaimana caranya? Jadi dengan membuat bypass dari bagian atas lambung ke usus halus, tanpa melewati bagian bawah lambung dan usus 12 jari.

Karena memotong beberapa bagian, akhirnya pasti akan terjadi perubahan hormon. Namun pada akhirnya prosedur ini dapat membatasi jumlah makanan yang dapat ditampung oleh lambung. Selain itu juga dapat membatasi penyerapan kalori dan nutrisi pada tubuh.

Karena penyerapan nutrisinya dibatasi, tak heran operasi dengan jenis ini dapat menghasilkan penurunan berat badan yang lebih baik dibanding lainnya.

Emangnya ngga bahaya ya? Nah, kita bahas sedikit ya!

Menurunkan Berat Badan dengan Operasi Bariatrik, Bahaya Ngga Sih?

Operasi Bariatrik ini merupakan tindakan operasi yang sangat efektif, tetapi tidak menutup kemungkinan resiko adanya efek samping, seperti pasien dapat mengalami kekurangan zat gizi dan juga vitamin.

Biasanya operasi bariatrik dilakukan menimbang adanya risiko beragam penyakit berat yang datang seperti jantung, hipertensi, diabetes tipe 2, henti napas saat tidur, dan lain-lain jika berat badan tidak segera turun. Sehingga tentu saja operasi bariatrik tidak serta merta bisa dilakukan untuk semua orang yang kelebihan berat badan.

“Yahh.. ngga bisa dong turunin berat badan karena belum obesitas banget..”

Yes, tentu ada kriteria medis tertentu yang harus dipenuhi ya teman-teman. Biasanya tindakan ini disarankan dilakukan pada pasien yang tidak berhasil menurunkan berat badan dengan diet dan olahraga. Atau, disarankan pada pasien yang mengalami penyakit penyerta akibat obesitasnya.

Menurunkan Berat Badan dengan Operasi Bariatrik

Masih dari website resmi EMC Health Care yang punya dokter-dokter kompeten di bidang bedah digestif, dijelaskan bahwa penderita obesitas parah biasanya berada pada fase terkritis dalam hidupnya karena segala metode tidak efektif.

Nah, adanya kemajuan di bidang bedah bariatrik atau bedah obesitas ini merupakan suatu lompatan besar dalam penanganan kegemukan dengan hasil yang permanen. Dengan kemajuan pesat teknologi, teknik pembedahan menjadi semakin aman. Seperti yang kita lihat di film 200 Pounds Beauty itu.

Teman-teman juga perlu menggaris bawahi ya. Bahwa bedah obesitas bukanlah operasi kosmetik seperti liposuction atau sedot lemak pada timbunan di area tertentu tubuh kita tetapi pada bagaimana membatasi kalori yang dimakan atau diserap tubuh sehingga memperbaiki keseluruhan kondisi kesehatan kita.

Lakukan Operasi Bariatrik dengan Aman di RS EMC

Untuk teman-teman yang mengalami obesitas dan berat badan tidak kunjung turun meskipun sudah berolahraga dan juga melakukan diet, segera periksakan diri ke EMC Healtch Care yuk! Siapa tahu tubuh memenuhi kriteria medis untuk melakukan operasi bariatrik.

RS EMC memiliki Bariatric Center dan sudah berpengalaman untuk melakukan operasi bariatrik sebagai jalan keluar untuk menangani obesitas lho! Tentu saja prosedur dan metode yang dilakukan sudah aman dan dilakukan oleh dokter-dokter ahli berpengalaman dengan didukung sarana dan alat-alat yang modern.

Jadi, tidak usah takut, segera ke RS EMC yaa!

Semoga artikel ini bermanfaat!

 

Source: https://www.emc.id/id/care-plus/apa-itu-operasi-bariatrik