Halo, apa kabar? Aku Ayu, temen SMP kamu. Mohon maaf lahir batin ya!

Sang penerima pesan kemudian mengernyitkan dahinya. Antara percaya dan tidak, karena memang ia memiliki teman bernama Ayu di SMP dulu. Benarkah Ayu yang itu? Begitu pikirnya.

Baik. Alhamdulillah, mohon maaf lahir batin juga ya. Ayu dimana sekarang? Kirain kamu ganti nomor, kok kemarin-kemarin pending gitu pas aku kirim wa ke kamu.

Ia pun mengetik balasan itu untuk Ayu. Balasan dari Ayu pun tak butuh waktu lama untuk sampai ke ponselnya. Setelah basa-basi ini itu, ujung-ujungnya si Ayu pinjam uang pada sang penerima pesan. Karena telah merasa menemukan sahabat lamanya yang sempat putus kontak, sang penerima pesan tak menaruh curiga bahwa Ayu bukanlah Ayu, teman semasa SMP-nya dulu. Udah kayak judul sinetron aja ya, Ayu bukanlah Ayu.

Meluncurlah sejumlah uang ke rekening Ayu, meskipun bukan atas nama Ayu karena alasan macam-macam dari sang penipu. Kemudian barulah disadari beberapa jam atau bisa jadi beberapa hari kemudian bahwa sang penerima pesan telah ditipu. Apa boleh buat, nasi telah jadi bubur, suasana lebaran jadi tidak menyenangkan karena kejadian ini.

Ada yang pernah begitu?

contoh penipuan onlineAtau ada juga kasus-kasus lainnya yang mengatasnamakan bank tempat dimana kita menyimpan uang. Berkedok hadiah undian lebaran, para penipu mencoba untuk memanfaatkan momen lebaran yang penuh dengan suka cita, sehingga banyak orang yang terlena karena suasananya.

Macam-macam Modus Penipuan Online

Tidak hanya dengan cara di atas, modus penipuan online juga pernah dialami oleh Ayah saya melalui saluran telepon. Jadi saat itu Ayah saya baru saja masuk rumah usai bekerja, tak lama beliau menerima telepon dengan santai, ocehan orang yang berbicara di seberang didengarkannya pula. Saya pikir, Ayah saya hanya sedang bersabar saja (karena diloudspeaker saya jadi tahu isi pembicaraannya).

Jadi begitu Pak, apakah Bapak mau ambil hadiah undiannya? Nanti saya kirimkan sms untuk nomor rekeningnya ya Pak.

Lama Ayah saya terdiam, menarik nafas perlahan, dan orang di seberang telepon pun nampak menunggu. Tak disangka, jawaban Ayah saya bikin ngakak juga.

Wah gimana ya, saya ini ngga punya ATM, ngga nabung di bank juga. Saya cuman orang desa ini Mas, kalau boleh Masnya ke rumah saya saja ambil uang tunainya ya sekalian dibawa hadiahnya. Sudah tahu kan alamat saya?

Begitu jawab Ayah saya yang pasti ngga disangka-sangka juga jawabannya akan begitu. Sambil menahan tawa, Ayah saya kembali bertanya karena orang yang diajaknya berbicara tak kunjung menjawabnya. Hingga akhirnya nada telepon tampak terputus. Tut..tut..tut

Sering banget hal-hal seperti ini terjadi dan tidak semua bisa langsung aware begitu mendapat telepon seperti ini. Bahkan tak jarang pula yang kemudian menyanggupi, mentransfer sejumlah uang hingga akhirnya baru menyadari bahwa dirinya telah ditipu.

Tidak hanya Ayah saya, bahkan saya sebagai nasabah BCA juga sering mendapatkan pesan yang mengatasnamakan BCA. Jika tidak teliti dan gegabah, bisa saja saya menjadi korban berikutnya. Karena sang penipu biasanya memanipulasi psikologi kita sebagai pelanggan BCA, dengan berbagai macam modus operandinya.

modus penipuan online terbaru

Melalui penipuan tersebut, pelaku berusaha membuat kita percaya. Lalu dia akan meminta sejumlah data pribadi perbankan milik kita. Nah, ketika data sudah didapatkan, para penipu akan menjalankan aksinya dan menguras semua uang kita. Jadi kapanpun itu, kita harus waspada.

Dari banyaknya kejadian penipuan, modus berikut ini sering digunakan para pelaku yang berujung pada diterimanya data pribadi para nasabah, yaitu :

  • Pelaku aktif mengontak korban via telepon, chat dan media sosial. Kemudian mengiming-imingi korban, mengaku dari bank atau pihak tertentu sehingga korban mudah percaya
  • Pelaku menebar website atau online shop bodong dan menawarkan investasi atau arisan online dengan iming-iming profit yang menggiurkan agar si korban masuk perangkap

Baru-baru ini terjadi, pelaku nekat memasang iklan di halaman pencarian Google. Ketika kita ketik ‘Halo BCA’ akan muncul website palsu Halo BCA di urutan teratas, dan menyajikan nomor kontak dan WhatsApp palsu HaloBCA! Lalu ketika modus di atas dijalankan, hal apa yang biasanya dilakukan para pelaku?

Tanda-tanda Kamu Sedang Ditipu :

Nah, di sini saya ingin berbagi agar teman-teman kita bisa mengetahui bersama-sama beberapa tanda-tanda para pelaku penipuan yang mengatasnamakan dari BCA :

  • Korban diiming-imingi hadiah/ investasi/arisan menggiurkan oleh si penipu
  • Pelaku mengaku dari pihak BCA atau dari pihak lain
  • Nomor telepon mengikuti BCA misalnya +621500888, 0211500888, dsb
  • Diberikan website  atau link, ketika dibuka seakan-akan seperti website BCA tapi bentuknya berantakan
  • Meminta korban menyebutkan atau mengisi nomor kartu ATM/debit, PIN, OTP dan data pribadi lainnya

Nah untuk mencegah hal ini terjadi, ada baiknya kita mulai waspada sekarang agar tak sampai terjebak aksi tipu dayanya. Hal yang utama adalah dengan jaga data pribadimu seperti Nomor Kartu ATM atau debit, PIN, kode OTP dan lainnya. Jangan pernah berikan kepada siapapun sekalipun pihak bank karena data kita adalah rahasia kita. #CariTahuBiarAman menjadi hal yang harus kita lakukan. Jangan langsung percaya ya.

Kita harus teliti melihat nomor telepon, akun chat atau akun sosmed yang menghubungi. Jangan tertipu dengan nomor akun ASPAL (asli tetapi palsu). Kalau masih tidak yakin, biasanya saya menggunakan aplikasi Get Contact untuk mencari tahu siapa pemilik nomor mencurigakan tersebut.

modus penipuan transfer uangSelain itu, teman-teman juga perlu menggunakan e-channel resmi BCA untuk bertransaksi melalui mobile banking dan internet banking, seperti :

  1. BCA mobile yang dapat diunduh di PlayStore atau AppStore
  2. KlikBCA yang dapat diakes melalui link https://www.klikbca.com/
  3. Selalu ingat 5 official channel komunikasi HaloBCA yakni :
  • Halo BCA 1500888 (tidak ada awalan 021, +62 atau apapun), waspada nomor palsu halo BCA ya!
  • Whatsapp Bank BCA 08111500998 (ada centang hijau)
  • Twitter Halo BCA di @HaloBCA (ada centang biru)
  • Webchat Halo BCA di www.bca.co.id

Awas Modus Penipuan Online #CariTahuBiarAman ya Bestie!

Oh ya, jika teman-teman mengalami penipuan seperti di atas, segera hubungi HaloBCA 1500888 untuk proses blokir ya. Yuk, jadi generasi Anti Modus biar nggak mudah kena tipu. Yang paling penting jangan langsung percaya sebelum #CariTahuBiarAman ya. Karena sebenarnya kita pun bisa mengakses informasi terkait penipuan seperti ini. Jangan sampai malas mencari deh pokoknya.

modus penipuan online terbaruJika pernah mengalami penipuan online seperti ini, teman-teman juga bisa melaporkan rekening pelaku dan memblokirnya melalui portal cekrekening.id Milik Kementerian Kominfo Republik Indonesia. Hal ini juga akan membantu teman-teman di luar sana agar tidak tertipu oleh modus penipuan online yang terjadi.

Yang Harus Dilakukan Agar Tidak Mudah Terjebak Oleh Modus Penipuan Online

Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan agar tidak mudah terjebak penipuan rekayasa sosial menurut psikolog yang ada di dalam forum halodoc :

1. Tingkatkan Kewaspadaan

Para pelaku umumnya ingin kita bertindak terlebih dahulu, baru berpikir kemudian. Jika mendapat pesan atau telepon yang bersifat urgent (darurat), jangan cepat percaya atau panik dulu ya. Kita harus memiliki sikap selalu memvalidasi informasi yang diterima. Tujuannya, agar mengetahui benar atau tidaknya informasi yang disampaikan orang lain.

“Misalnya, modusnya mengaku sebagai teman kecil kita, tapi nomornya berbeda. Kita coba kontak nomor yang kita punya atau kontak via Instagram. Tunggu respons teman kita, jangan terburu-buru mengambil sikap.” – Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog

2. Jaga Identitas Pribadi

Penipu modus rekayasa sosial sering menggunakan identitas untuk memanipulasi korban. Oleh karena itu, sebaiknya kita berhati-hati saat membagikan data pribadi kepada orang lain, baik di media sosial ataupun kehidupan nyata.

modus penipuan online lewat hp

3. Waspada terhadap Unduhan Apa Pun

Jika teman-teman menerima link atau file dari pengirim yang tidak dikenal, jangan buru-buru klik ataupun mengunduh (download) data itu. Bisa saja saat kita melakukan download atau klik link tersebut, data pribadi bisa tersedot begitu saja. Hati-hati ya!

4. Amankan Perangkat Elektronik dengan Filter Spam

Saat ini sudah diciptakan aplikasi untuk mengaktifkan filter spam pada telepon atau komputer. Fitur spam akan membantu kita memfilter nomor atau e-mail mencurigakan. Namun, pastikan aplikasi filter yang kita gunakan terjamin aman dan memiliki izin ya.

Untuk penipu di luar sana yang mungkin saja membaca artikel ini, ingat akan karma Tuhan ya, hehe.. dan juga apa kata Kakek Abraham Lincoln :

Anda dapat menipu semua orang untuk beberapa saat dan beberapa orang untuk selamanya. Namun Anda tidak akan bisa menipu semua orang untuk selamanya – Abraham Lincoln –

Teman-teman perlu waspada juga ya, jangan lupa blokir lalu laporkan jika pernah mendapat modus penipuan online sebagaimana di atas. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Referensi :

bca.id