Optimasi Instagram sebagai salah satu upaya agar bisnismu menjadi lebih dikenal orang ternyata tidak sesulit apa yang dikatakan orang-orang kalau mau konsisten. Dalam artikel ini saya akan menuliskan beberapa Do and donts ketika melakukan optimasi instagram marketing. Baik itu untuk bisnis maupun personal branding. Apa saja tool optimasi instagram yang harus digunakan? Yuk, kupas tuntas di sini.

optimasi instagram marketing

Do and Donts dalam Optimasi Instagram Marketing

Do :

  • Username dan nama akun harus sesuai
  • Rajin posting
  • Feed tertata rapih dan menarik
  • Memanfaatkan semua fitur IG (hastag, story, live, location, dan lain-lain)
  • Foto profil terlihat jelas dan menarik
  • Bio diisi dengan info dan kontak yang lengkap
  • Menggunakan hastag yang relevan
  • Lakukan interaksi secara wajar

Donts :

  • Memberli followers/like
  • Tag/mention orang yang tidak dikenal
  • Posting foto dengan kualitas rendah/blur
  • Tidak boleh follow terlalu banyak akun dalam sekali waktu
  • Perhatikan jumlah following, maksimal hanya 7500
  • Menggunakan tool optimasi instagram ilegal/software ilegal
  • Terlalu sering menggunakan hashtag di kolom komentar
  • Penggunaan hashtag lebih dari 30

Optimasi Instagram dengan Konsisten

Setelah membuat instagram, apakah orderan kemudian akan langsung mengalir datang begitu saja? Belum tentu. Oleh karena itu kita harus melakukan optimasi terhadap akun yang telah dibuat. Optimasi sendiri adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal. Maka jika kita ingin Instagram kita dikenal banyak orang, ingin produk kita dicari banyak orang, maka lakukanlah optimasi media jualan yang kita gunakan.

Bagaimana memulainya? Berikut enam langkah optimasi instagram yang harus dilakukan secara konsisten. Namun perlu diingat satu kata yaitu konsisten. Hal penting yang seringkali diremehkan. Tidak ada bisnis atau membuat personal branding yang sukses tanpa adanya sikap konsisten.

1. Rajin Posting

Selama ini banyak orang yang salah kaprah soal instagram. Posting asal posting, tidak peduli konten yang diposting seperti apa. Postinganya jam berapa, kualitas kontennya bagaimana, dan hal-hal lain yang berkaitan. Bagaimana bisa menghasilkan jika kita memposting sesuatu asal-asalan? Setidaknya ada tiga faktor yang menjadi penentu, apakah postingan yang kita buat akan memberikan efek atau tidak, diantaranya : kualitas konten, jenis konten dan manajemen posting.

  • Kualitas Konten : Sebuah konten dikatakan berkualitas jika fotonya jelas, tidak blur dan menarik. Baik dari segi warna, maupun editing foto. Karena visualisasi adalah kata kunci dari instagram. Semakin menarik visualnya, maka potensi untuk membuat followers tertarik juga semakin besar.
  • Jenis Konten : Supaya akun instagram kita ramai, postingan kita harus bervariasi. Tidak melulu soal produk karena orang biasanya akan cepat bosan. Agar lebih mudah, untuk akun SEO, akan lebih baik jika kita memperbanyak postingan produk dan testi. Tujuannya karena akun ini hanya digunakan untuk menggaet followers agar tertarik dan melakukan order. Sedangkan untuk akun branding postingan harus lebih variatif dengan menambahkan postingan edukasi hingga hiburan. Namun yang harus diingat, konten juga harus relevan ya.
  • Manajemen Posting : Konten yang berkualitas tentu saja akan percuma jika kita tidak mempostingnya di waktu yang tepat. Oleh karena itu kita memerlukan manajemen posting, agar postingan yang dibuat tepat sasaran. Caranya adalah dengan memposting pada waktu yang sama secara terus menerus. Mengapa? Karena dengan hal tersebut kita telah menciptakan lingkaran audiens.

Analoginya, ketika kita misalnya terbiasa membuka instagram pada pukul 8 pagi, maka besok dan hari seterusnya, mereka akan cenderung membuka instagram pada jam yang sama karena sudah terbiasa. Simulasinya, jika kita juga ikut memposting jam 8 pagi, maka mereka berpotensi untuk melihat postingan kita lagi, dan lagi. Kebiasaan inilah yang akan menghasilkan lingkaran audiens tersebut.

Lalu postingnya jam berapa? Kita pilih saja sesuai kebiasaan yang juga kita lakukan. Yaitu saat-saat luang ketika orang membuka instagram. Misalnya diantara jam 6 sampai jam 9 pagi. Jam 12 hingga jam 1 siang. Atau jam 6 hingga jam 8 malam. Teman bloger boleh memilih waktu yang sekiranya cocok diantara waktu di atas lalu buatlah manajemen posting agar lebih terarah.

2. Lakukan Interaksi untuk Optimasi Instagram

Followers juga manusia. Mereka juga tidak hanya berinteraksi di dunia nyata, tapi juga di dunia maya. Maka berinteraksilah. Jadilah akun yang aktif, bukan yang pasif. Hal ini juga untuk membangun awareness followers terhadap brand atau produk kita. Serta secara tidak langsung akan membangun kepercayaan bahwa kita adalah toko yang aktif dan trusted.

Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk melakukan interaksi bersama followers adalah dengan menyukai foto mereka sebanyak mungkin. Hal ini bisa kita mulai dengan like foto-foto dari followers kita. Bisa juga dengan melakukan aktivitas like dengan trik yang dilakukan pada bagian follow unfollow. Yang perlu diingat yaitu lakukan aktivitas like sewajarnya. Artinya jangan sampai terlalu banyak agar akun juga tetap aman. Mulailah dengan 20 likes per hari. Jika aman, naikkan sedikit demi sedikit hingga batas 200 like per hari. Tentunya saat melakukan like ini harus diberi jeda ya.

3. Tag Lokasi

Faktanya 79% postingan yang menambahkan lokasi pasti memiliki lebih banyak interaksi. Jadi manfaatkan fitur lokasi ini semaksimal mungkin agar postingan kita semakin terlihat menarik. Kita bisa menambahkan lokasi yang sesuai dengan postingan kita atau bisa menyisipkan lokasi populer, tidak ada salahnya. Sehingga ketika orang mencari tahu tempat tersebut, postingan kita juga ikut muncul. Kesempatan dinotice oleh follower baru pun menjadi semakin besar.

4. Memaksimalkan Fitur Instagram

Ada banyak fitur Instagram yang sayang untuk dilewatkan. Seperti story, live, highlight. Yang paling mudah adalah story. Fitur yang dirilis pada tahun 2016 ini langsung booming di kalangan pengguna instagram. Kita bisa menggunakan insta story untuk memposting foto atau video yang nantinya akan terhapus otomatis dalam waktu 24 jam. Karena sifatnya yang sementara itulah maka kita harus rajin posting insta story secara rutin. Postinglah sesuatu yang bermanfaat untuk para followers. Maksimalkan juga fitur di dalamnya seperti question, polling, untuk mengukur sejauh mana interaksi followers terhadap postingan kita.

Setelah menguasai hal-hal mendasar tersebut di atas, barulah nanti kita bisa pergunakan optimasi instagram berbayar. Tidak perlu kursus web development yang bikin mikir kok, cukup bayar dan maksimalkan fitur yang ada.

Sudahkah kita praktikkan hal-hal tersebut di atas? Gratis kok, tidak susah, hanya butuh konsisten bukan? Yuk, konsisten optimasi instagram agar branding yang kita buat bisa sesuai harapan.

5. Terus Update Informasi

Teman bloger tentu adalah pembelajar yang baik. Sebagaimana ilmu pengetahuan yang lain, ilmu dalam bersosial media juga terus berkembang lho. Jadi tidak hanya sains dan teknologi yang punya perkembangan begitu pesat. Namun sosial media dengan segala algoritmanya juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu wajib bagi pegiat sosial media, bloger, sekaligus influencer untuk terus meng-upgrade pengetahuannya.

Apalagi jika teman bloger memiliki usaha dan menggunakan instagram sebagai alat untuk marketingnya. Ada beberapa tips sukses jualan di instagram yang bisa diakses melalui laman blog Zyro. Beberapa referensi bisa kita baca di sana mengenai tips berjualan di instagram secara gratis. Jadi sudah siap kan untuk selalu upgrade pengetahuan?

Tentu saja tips ini tidak hanya berlaku untuk instagram, tapi juga media sosial lainnya seperti Facebook, Twitter hingga Youtube. Khusus untuk Youtube, teman-teman bisa mencari cara menjalankan iklan youtube (how to run youtube adsdi tautan tersebut ya 🙂

Mudah-mudahan bermanfaat, semoga sehat selalu!