Tulisan tentang tips memulai usaha ini semata-mata bukan karena usaha saya sudah sukses. Namun, sebagai pengingat diri sendiri sekaligus pengetahuan bagi teman-teman lainnya ketika ingin memulai usaha. Jika kita bisa belajar dari kesuksesan orang lain, mengapa tidak? Kali ini tips memulai usaha tidak jauh dari kepopuleran Itaewon Class.

Siapa nih yang sudah pernah nonton drama Korea yang diadopsi dari webtoon yang berjudul Itaewon Class? Mungkin sudah banyak juga yang membuat review dari serial drama ini. Fansnya Park Sae-roy juga pasti sudah dimana-mana nih. Namun kali ini saya mencoba untuk menyampaikan apa yang saya pelajari setelah menonton Itaewon Class.

tips memulai usaha

Bagi yang belum tahu serial drama tersebut saya jelaskan sedikit ya. Jadi Itaewon Class adalah salah satu drama Korea yang sempat populer di tahun 2020. Menemani pandemi, Itaewon Class berkisah tentang seorang Sae-roy, pemuda yang dikeluarkan dari sekolah karena meninju putra CEO Jang bernama Geun-won.

Geun-won menindas teman sekelasnya. Namun Geun-won tidak terima dan melaporkan Sae-roy ke ayahnya. Hubungan antara ayah Sae-roy dan ayah Geung-won adalah seorang pemilik usaha dan pegawai biasa. Hebatnya, ayah Sae-roy tetap membela anaknya yang tak bersalah hingga mengorbankan karirnya di perusahaan milik ayah Geun-won.

Selanjutnya Sae-roy juga berduka ketika ayahnya tewas dalam kecelakaan yang disebabkan oleh Geun-won yang mengemudi ugal-ugalan. Marah karena kehilangan ayahnya, ia menyerang Geun-won yang membuatnya dipenjara selama tiga tahun.

Tujuh tahun kemudian, Sae-roy dibebaskan dari penjara. Ia mengikuti jejak ayahnya dengan membuka usaha, yaitu restoran DanBam di Itaewon dengan tujuan memperluasnya menjadi waralaba dan mengalahkan perusahaan makanan CEO Jang, Grup Jangga.

Tips Memulai Usaha ala Itaewon Class

Apakah bisnis yang dimiliki Sae-royi yang awalnya berdasarkan dendam tesebut berhasil? Tidak semudah itu ferguso! 

Ya, karena bagaimanapun bisnis tidak hanya soal jual beli. Namun juga ada kaitannya dengan relasi, tempat, juga bagaimana marketing itu berjalan. Sayangnya Sae-roy tak mempelajari itu. Hingga ia bertemu dengan Jo Yi-seo yang membantunya untuk merintis usaha mulai dari nol hingga bisa sebesar Jangga.

Mungkin tips memulai usaha yang bisa dipelajari dari Itaewon Class ini bisa menginspirasi teman-teman yang ingin memulai usaha dari nol, yuk simak sampai habis.

1. Memulai Usaha dengan Membangun Mindset

Siapa sih yang tidak ingin memiliki bisnis yang sukses, omset milyaran? Pasti mau dong. Ketika kita bertanya pada orang yang tidak dikenal pun misalnya,

“Mas, mbak, pengin sukses ngga?”

Ya, pasti jawabannya pengin. Karena pada dasarnya kebanyakan orang itu hanya keinginannya saja yang besar. Ingin sukses. Ingin kaya.

Tapi, sedikit yang berusaha untuk mencapai keinginannya. Ada yang takut duluan bahkan sebelum memulai. Bahkan ada juga yang menyerah saat sudah di tengah jalan. Sekarang, kita mau masuk golongan mana nih? 

Dari Itaewon Class saya belajar bahwa mau jualan online maupun offline, keduanya sama-sama punya risiko. Tinggal bagaimana sikap kita dalam menghadapinya. So, perbaiki mindset kita, siapkan mental. Kalau kita ingin sukses, perbaiki mindset. Ingat, sukses tidak bisa didapatkan secara instan seperti memasak In**mie. Hari ini berusaha, besoknya usaha lagi, lusa usaha lagi, usaha terus sampai apa yang kita harapkan tercapai.

Siapkan diri untuk dikritik konsumen, siapkan diri untuk ditolak. Karena dengan kita tahu hal-hal buruk ini lebih awal, kita bisa mengantisipasinya dan tahu apa yang harus dilakukan nantinya.

Sebegitu pentingkah mindset itu?

Penelitian dari Universitas Tennessee pada tahun 2013 mengatakan bahwa 25% bisnis gagal setelah satu tahun. Kemudian berlanjur 35% setelah tahun kedua. Kegagalan ini lebih besar lagi di tahun ketiga, yaitu 44%. Artinya jika ada 10 bisnis, maka hanya akan ada 2-3 bisnis saja yang akan bertahan setelah tahun ketiga.

Kalau kita tidak punya mental dan mindset yang kuat, kita akan hancur. Jadi, mindset adalah basic yang harus benar-benar kita miliki sebelum terjun ke hal-hal teknis dalam dunia bisnis.
R Covey mengatakan, Tanamlah pikiran, maka Anda akan memetik perbuatan. Tanamkan perbuatan maka Anda akan memetik kebiasaan. Tanamkan kebiasaan maka Anda akan memetik karakter. Dan tanamkan karakter, Anda akan memetik hasil.

Sederhana. Jika kita mengharapkan hasil yang besar, maka mindset kita harus besar. Ibarat ada seseorang yang mengatakan, “ah saya gaptek. Ndak ngerti bisnis. Mana mungkin bisa sukses?” Maka percayalah orang itu akan selalu hidup dalam ke-gaptekannya, dalam ketidakbisaannya, dalam sifat pesimisnya sampai akhir hayat. Bahkan sebelum dia berusaha, sebelum dia meminta kepada yang Maha Kuasa, dia sudah berputus asa. Dia sudah mendahului takdir yang punya hidup.

Lalu apa yang harus dilakukan? Mulailah dengan hal-hal kecil di sekeliling kita. Apa yang kita lihat, dengar dan rasakan sangat memengaruhi mindset kita. Jadi lihatlah apa yang biasanya orang sukses lakukan. Lalu ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).

Itu baru tips memulai usaha yang pertama.

2. Memulai Usaha dengan Niat

Niat memang menjadi hal utama untuk mencapai tujuan. Kalau niat kita sudah salah dari awal, biasanya akan menimbulkan banyak masalah. Selain mendapatkan keuntungan, niatkanlah bisnis untuk membantu orang lain untuk mendapatkan kebutuhannya.

Analoginya, ketika kita berjualan sembako maka niatkan untuk menolong orang yang sedang mencari sembako. Maka ketika konsumen memutuskan untuk membeli, itu hal yang patut kita syukuri. Namun jika tidak, kita pun tak kecewa apalagi sampai maksa-maksa ke pembeli. Karena sejak awal niat kita memang menolong, bukan sekadar menjual.

Selain niat, kita juga harus tahu tujuan kita dalam berbisnis. Orang-orang yang hari ini sukses sudah menuliskan tujuan dan impiannya saat bisnisnya masih nol. Jadi, yuk tulis tujuan kita dalam berbisnis, kita ikuti orang-orang sukses itu.

tips memulai usaha

3. Fokus dan Konsisten

Jika sudah tahu tujuan dalam berbisnis, langkah selanjutnya yaitu fokus dan konsisten. Kembali lagi pada Itaewon Class yang mengajarkan pada kita bahwa Danbam yang dimiliki Sae-roy tidak dibangun dalam semalam. Namun dibangun dengan ketekunan dan kekonsistenannya dalam berbisnis.

Sae-roy dan teamnya konsisten dengan rasa masakan yang diberikan, konsisten dalam pelayanan, serta konsisten dalam menginvestasikan hasil keuntungannya untuk pengembangan bisnisnya. Tinggal bagaimana kita mau bersabar dengan proses atau tidak.

Tahan diri, tahan uang sebentar sampai kita bisa konsisten menghasilkan. Karena proses yang panjang dalam kekonsistenan kita akan menempa diri menjadi lebih baik lagi. Jangan biarkan diri kita hanya bergelut dengan zona nyaman. Jangan juga mudah berpindah-pindah. Baru jualan sebentar langsung ngeluh, lalu berganti bisnis yang lain. Karena berganti-ganti bisnis tidak menjamin dagangan akan laris kan?

Maka jika bisnis kita sudah menghasilkan, sabarlah sebentar untuk menumbuhkannya. Tekuni bisnis yang kita pilih tersebut secara konsisten sampai sukses.

Tips memulai usaha tersebut di atas bisa diterapkan untuk bisnis dengan modal maupun tanpa modal. Semua tergantung bagaimana kita mengeksekusi usaha tersebut hingga dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah dan memberi manfaat untuk orang lain.

4. Menjadi Reseller Pintar

Bagi teman-teman yang ingin memiliki bisnis sendiri namun terkendala dengan modal, tak perlu khawatir. Kini banyak supplier yang memberikan kesempatan atau peluang bisnis kepada masyarakat umum untuk bisa menjadi mitra dengan menjual produk-produk yang mereka distribusikan. Terlebih jika pendaftaran mitra tersebut gratis. Wah, bisnis apakah itu?

ISC Bisnis Tanpa Modal

Indo Supply Chain atau yang biasa disingkat ISC memiliki cita-cita untuk membantu masyarakat agar mendapat kehidupan yang lebih baik. Salah satunya yaitu dengan memberikan alternatif solusi untuk mendapatkan sumber penghasilan dari penjualan langsung produk-produk kebutuhan dasar dengan dasar kemitraan dan semangat gotong royong.

ISC melakukan terobosan dengan menjadi penyedia barang kebutuhan dasar melalui metode penjualan langsung. Teman-teman dapat bergabung menjadi mitra ISC, merubah tempat pembelian kebutuhan dasar, mereferensikan mitra baru untuk melakukan hal yang sama dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan sumber penghasilan yang menjanjikan dan dapat diwariskan.

tips memulai bisnis dengan ISC

Untuk mempermudah proses kemitraan, pada tahun 2018 PT Indo Supply Chain meluncurkan aplikasi mobil (Mobile Application) ISCGlobe. Masyarakat calon mitra usaha sudah bisa melakukan pendaftaran secara daring baik melalui aplikasi mobil atau website, dan juga dapat melakukan pemesanan produk. Sampai akhir tahun 2020, ISC terus memperluas jangkauan area pengiriman hingga ke beberapa kota seperti Karawang, Tasikmalaya, Cirebon, Pekalongan, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo dan Malang.

Tidak hanya fokus pada pengembangan bisnisnya saja, ISC juga membantu perkembangan UKM lokal Indonesia lho. Saat ini ISC telah bekerjasama dengan puluhan UKM sebagai penyedia produk ISC yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali. Dengan menggunakan produk-produk ISC, teman-teman juga telah membantu kehidupan dan perkembangan UKM Indonesia.

Kembali lagi pada tips memulai usaha point satu bahwa kita juga harus percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk meraih kehidupan yang lebih baik. ISC memungkinkan semua orang dengan latar belakang apapun bisa berhasil, yang penting ia memiliki mindset yang benar, komitmen serta fokus dan kekonsistenan.

Sebagai perwujudan nilai-nilai perusahaan, ISC berkomitmen penuh untuk terus mengembangkan sistem dan memperbaharui teknologi serta memperluas jangkauan pengiriman. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan nyata ISC untuk semua mitranya dalam mengembangkan bisnis untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Bagaimana? Jika teman bloger, khususnya yang ingin memulai usaha dari nol dengan bisnis tanpa modal, ISC bisa menjadi salah satu rekomendasi saya untuk segera dimulai lho.

Apa yang Disediakan ISC?

Indo Supply Chain (ISC) menyedikan produk-produk UKM berupa kebutuhan dasar seperti beras, tepung, kecap, gula aren, sabun, dan aneka camilan dengan merek Gotong Royong.
produk yang disediakan ISC

beberapa contoh produk yang disediakan ISC

Ingat dengan tips memulai usaha yang sudah dituliskan di atas kan? Bahwa niat kita dalam berbinis tentunya harus benar. Selain karena ingin mendapatkan keuntungan, kita juga harus memiliki niat untuk membantu orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Termasuk kebutuhan dasar seperti sembako, camilan, hingga kebutuhan rumah tangga yang akan selalu menjadi kepentingan setiap orang.

Cara Melakukan Pembelian atau Pengambilan Barang di ISC

Cara ordernya pun mudah. Teman-teman bisa melayani pembeli bahkan hanya dari genggaman. Berikut cara pembelian atau pengambilan barang di ISC :

1. Order melalui aplikasi
2. Pilih diambil di gudang dan pilih tempat pengambilan yang dikehendaki
3. Lakukan pembayaran melalui nomor Virtual Account yang tersedia
4. Datang ke Store/DC lalu tunjukan nomor tagihan pembelian pada Aplikasi atau Web kepada Admin Store/DC
5. Memperbolehkan Admin Store/DC untuk klik “Barang sudah diterima” saat pengambil pesanan sudah menerima pesanannya.

Apakah ada minimal transaksi? ada dong, tapi tidak banyak kok. Minimal transaksi Rp.10.000 dan orderan teman-teman bisa dikirim ke alamat tujuan dengan gratis ongkir di coverage area pengiriman ISC. Khusus pembayaran melalui VA BCA minimal pembayaran Rp. 20.000

Simak fitur-fitur yang sudah disediakan di aplikasi ISC berikut dan bagaimana cara pemesanannya.

https://www.youtube.com/watch?v=w03CeJVTs80

Jadi tanpa tenaga pun, teman-teman bisa ikut membantu orang-orang memenuhi kebutuhan pokoknya. Selain itu sebagai reseller pintar, teman-teman juga mendapatkan komisi dari penjualan tersebut. Mudah kan?

Kapan produk akan diterima?
penerimaan produk ISC

Jika tidak, maka teman-teman bisa mengajukan retur melalui customer service ISC.

Mengapa ISC?

1. Membantu perkembangan UKM lokal Indonesia

ISC tidak hanya memudahkan ibu-ibu seperti saya, yang ingin berbisnis tanpa modal. Namun juga ikut membantu perkembangan UKM lokal Indonesia. Saat ini ISC telah bekerjasama dengan puluhan UKM sebagai penyedia produk ISC yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali. Dengan menggunakan produk-produk ISC, teman bloger juga telah membantu kehidupan dan perkembangan UKM Indonesia.

2. WeCare

WeCare adalah komunitas yang menggalang dan menyalurkan dana yang telah dikumpulkan untuk masyarakat yang tidak terjangkau oleh layanan kesehatan. Dengan proses penggalangan dana dan distribusi yang transparan, ISC mengajak Mitra untuk berdonasi bersama WeCare.

3. Menggunakan produk lokal

Meskipun bukan beras organik, namun produk beras ISC, yaitu Beras Gotong Royong adalah beras produksi lokal dari para petani di Indonesia. Dinamakan gotong royong karena ISC ingin membangun semangat gotong royong masyarakat sesuai perannya masing-masing untuk bersama-sama memajukan UKM Indonesia.

4. Jangkauan Pengiriman yang luas

Tidak hanya menjangkau Pulau Jawa, karena ISC telah bekerjasama dengan UKM yang tersebar di berbagai penjuru daerah, ISC pun sudah bisa menjangkau banyak tempat di Jawa dan Bali.

mengapa ISC

Bagaimana? Yuk segera tentukan target bisnismu. Mulai dari sekarang, jangan takut dengan halangan rintangan yang membentang. Seperti kata Kera Sakti, jangan jadikan halangan rintangan yang membentang sebagai beban pikiran. Apalagi beban pikiran untuk memulai bisnis.

“Setinggi apapun pangkat yang dimiliki, kamu tetaplah pegawai. Sekecil apapun usaha yang kamu punya, kamu adalah bosnya.” – Bob Sadino (Pemilik jaringan usaha Kemfood dan Kemchick)

Setiap usaha pasti ada hasilnya walaupun kecil. Kalau seperti ini, teman-teman tidak perlu patah semangat ya! Karena, sekecil apapun bisnis yang sedang berjalan, kamu adalah bosnya! Percaya deh, semakin kita tekun menjalani bisnis, semakin besar peluang kesuksesan itu.

Mudah-mudahan tips memulai usaha bersama ISC ini bermanfaat ya dan juga semakin memberikan motivasi atau semangat bagi teman-teman agar tetap optimis dalam menjalankan bisnisnya. Terlebih bisnis virtual yang sangat menjanjikan di era seperti ini.

See you on top!