Beberapa hal yang saya takutkan adalah terkena stroke di usia muda. Apalagi di usia 30-an seperti saya sekarang ini, stroke menjadi momok menakutkan. Oleh karena itu penting banget memahami dan menerapkan pencegahan stroke sedini mungkin. Mau kamu umur 17 kek, 25 kek, apalagi memasuki usia 40-an, saya pikir wajib banget untuk tahu pencegahan stroke ini sih.

Benarkah Stroke Bisa Menyerang Usia Muda?

Salah satu tetangga saya berusia 35 tahun harus “berkawan” dengan stroke selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya di tahun ketiga, beliau berpulang meninggalkan suami dan anak-anaknya.

Padahal saya mengenalnya sebagai seorang wanita yang rajin dan cekatan. Beliau memang Ibu Rumah Tangga, tapi pekerjaannya hampir selalu melibatkan fisik. Jadi kalau dikatakan kurang olahraga kok sepertinya engga yaa..

Melihat banyak fenomena yang terjadi, siapa sangka bahwa gangguan kesehatan yang terjadi akhir-akhir ini memang tidak memandang usia.

Melansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI, bahwa 8 dari 1000 orang di Indonesia terkena stroke di usia dan juga gender apapun dirinya. Sehingga tak heran jika dikatakan stroke adalah pembunuh nomor satu dan menjadi salah satu penyebab kecacatan permanen.

Berdasarkan data terkini dari Laporan Catatan Stroke Tahunan di Singapura (Singapore Stroke Registry Stroke Annual Report) yang terbit November 2023 lalu, dr. Alfred Seng menjelaskan bahwa tingkat pasien muda penderita stroke meningkat setiap tahunnya meskipun jumlah mereka relatif kecil dibandingkan pasien berusia 60 hingga ke atas.

Sebagai contoh, angka kejadian stroke pada kelompok usia 40-49 tahun meningkat dari 73,4 menjadi 97,5 per 100.000 orang. Hal ini mencerminkan peningkatan sebesar 33 persen dalam kurun waktu 10 tahun (dari 2011 hingga 2021).

Bagi mereka yang berada dalam kelompok usia yang sama dengan Woo (30-39 tahun), tingkat kejadian stroke mengalami peningkatan hampir 50 persen, dari 17,8 menjadi 26,4 per 100.000 orang selama periode yang sama. Ngeri banget kan? Lalu apa yang bisa kita lakukan? Tentu saja melakukan pencegahan adalah langkah yang tepat untuk saat ini.

Pencegahan Stroke di Usia Muda, Apa Saja Yang Harus Dilakukan?

pencegahan stroke

Sebelum membahas apa saja yang bisa kita lakukan dalam rangka pencegahan stroke di usia muda, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu apa sebenarnya stroke itu.

Melansir dari situs resmi Rumah Sakit EMC, dijelaskan bahwa Stroke adalah kondisi terganggunya fungsi otak akibat penyumbatan bahkan pecahnya pembuluh darah di otak. Prevalensi kejadian stroke di Indonesia pada usia 40 – 60 tahun.

Penyakit ini tidak dapat dianggap ringan, karena dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Umumnya, lansia rentan terkena stroke akibat gaya hidup yang tidak sehat saat masih muda dan mengidap penyakit yang meningkatkan risiko stroke, seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan sebagainya.

Salah satu penyebab tubuh kita terkena stroke adalah karena obesitas atau kelebihan berat badan. Kondisi inilah yang akan menyebabkan hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, hingga penyakit jantung yang meningkatkan risiko terkena stroke.

Jadi, jangan dianggap sepele! Apalagi pola makan kita di zaman yang serba mudah ini menjadi salah satu pemicunya.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk melakukan pencegahan stroke, di antaranya :

1. Menurunkan Tekanan Darah

Salah satu penyebab utama stroke adalah naiknya tekanan darah dalam tubuh. Oleh karena itu orang dengan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi punya risiko stroke yang besar.

Jika sudah merasa punya riwayat punya tekanan darah tinggi, teman-teman bisa menghindarinya dengan mengurangi asupan garam (tidak boleh lebih dari 1500 mg/hari). Selain itu juga menghindari makanan tinggi lemak jenuh seperti daging merah.

Jangan lupa untuk rutin mengonsumsi buah dan sayuran setiap hari, berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari dan tentu saja berhenti merokok dapat menolongmu dari risiko stroke.

2. Pantau Berat Badan Agar Tetap Normal

cara mencegah stroke

Siapapun pasti sepakat bahwa kelebihan berat badan sangat tidak baik untuk tubuh. Pun juga dengan kekurangan berat badan karena kekurangan nutrisi.

Oleh karena itu usahakan selalu memantau berat badan agar tetap normal sesuai dengan Indeks Massa Tubuh. Jangan sampai overweight atau bahkan obesitas. Lakukan diet sesuai petunjuk dokter yaa! Karena diet sembarangan juga akan berujung petaka.

3. Menjaga Gula Darah dalam Tubuh Tetap Normal

For your information gaes gula darah yang tinggi dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan darah lho! Dalam kondisi tersebut akhirnya pembuluh darah dapat rusak secara perlahan.

Oleh karena itu untuk mengobati diabetes, kita juga harus rutin memantau gula darah secara rutin. Jangan lupa juga untuk mematuhi arahan dokter dengan mengatur pola makan, olahraga, serta mengonsumsi obat-obatan ya!

4. Berhenti Merokok

Banyak sekali keluhan stroke yang berawal dari rokok. Mayoritas orang dengan stroke adalah perokok aktif maupun pasif. Karena merokok memang punya kaitan erat dengan penyakit jantung yang serius.

Melansir dari lama RS EMC, disebutkan bahwa Allan Hackshaw, seorang peneliti dari Universiy College of London menjelaskan bahwa merokok dapat menimbulkan masalah dengan alirah darah ke otak. Selain itu merokok juga dapat mempercepat pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah sehingga menyebabkan stroke.

Masa iya sih kamu tetap mau merokok dengan banyak sekali bukti dan fakta dari penelitian tersebut?

Yuk segera berhenti merokok dan imbangi dengan olahraga yang teratur juga diet yang sehat

5. Menghindari Fast Food

Saat ini banyak sekali makanan cepat saji atau fast food dengan harga yang terjangkau. Tidak heran jika lapisan masyarakat terbawah sekalipun bisa menjangkaunya, bahkan sudah menjadi gaya hidup kita.

Padahal makanan cepat saji mengandung kadar garam yang tinggi dan tentu minyak yang berlebih pula. Dua bahan yang harus kita hindari jika tidak ingin tubuh menyerap banyak garam dan mengganggu metabolisme hingga meningkatkan risiko stroke.

Rekomendasi Rumah Sakit Untuk Penanganan Stroke

Selagi masih muda, penting untuk kita perhatikan tips penanganan stroke di atas. Sehingga kita tidak menyesal di usia senja.

Menjalankan pola hidup sehat, olahraga secara rutin, serta membatasi makanan tinggi garam dan juga minyak. Jika sudah ada gejala stroke yang dirasakan, teman-teman bisa segera berkonsultasi ke dokter spesialis bedah saraf untuk mendapatkan bantuan dan juga penanganan lebih lanjut.

RS EMC

Rumah Sakit EMC saat ini sudah tersebar di RS EMC Alam Sutera, RS EMC Cibitung, Cikarang, Pekayon, Pulomas, Tangerang, hingga Sentul.

Jangan ragu periksakan kondisi kesehatan kita ya teman-teman, karena kesehatan adalah aset berharga yang harus kita jaga. Semoga artikel ini bermanfaat dan banyak membantu teman-teman soal info pencegahan stroke di usia muda! Waspada stroke dengan mengantisipasinya melalui pola hidup sehat yuk!