Ya mau ngga mau Ayah harus suntik insulin terus nih Mbak..
Rasanya sedih, hati rasanya ikut sakit saat mendengar Ayah harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Diagnosanya karena sakit jantung dan ada diabetes yang harus diatasi dengan obat dan suntik. Super hero yang selama ini menjaga kami, keluarganya, akhirnya tumbang juga.
Ayah tidak pernah masuk rumah sakit berhari-hari, paling hanya sebatas konsultasi dengan dokter lalu pulang. Ayah juga hampir tidak pernah makan yang aneh-aneh. Rasanya beliau ini sudah tirakat penuh. Makan secukupnya, itu pun selalu menghindari yang manis-manis, makanan yang penuh lemak, asin-asin, pokoknya makannya super hati-hati banget. Namun ada satu yang beliau tak bisa hindari. Nasi putih.
Nasi putih yang disajikan panas di atas piring bersama dengan lauk pauk sesuai anjuran dokter kami yang selama ini memeriksa Ayah adalah lauk pauk yang menurut saya ‘ala kadarnya’. Bahkan sebelum dinyatakan harus pasang ring jantung dan suntik insulin untuk menormalkan gula darahnya, menurut saya Ayah sudah sangat berhati-hati dengan menjaga pola makan.
Ya siapa sih yang bisa menghindari nasi putih? Hehehe… rasanya orang Indonesia seperti bukan orang Indonesia kalau ngga makan nasi putih. Kata ibu saya, beliau ngga kenyang kalau ngga makan nasi putih meskipun sudah makan sayuran maupun buah-buahan yang banyak wkwkw.
Indonesia di Tahun 2030 Tanpa Gaya Hidup Sehat
Memiliki Ayah yang punya diabetes karena genetik jadi membawa saya pada kesadaran untuk “hidup sehat”, karena risiko untuk bisa terkena diabetes itu pasti ada. Ibu saya juga terus mewanti-wanti:
Karena memang porsi makan nasi putih saya tuh sejak sekolah sudah banyak. Kalau dulu alasannya masih dalam masa pertumbuhan, kini jadi persoalan habit yang sulit untuk dilepaskan. Namun bagaimanapun juga saya sudah mulai membiasakan untuk mengurangi konsumsi nasi putih. Kalau ngga, mungkin saya akan menyesal nantinya.
Melihat gaya hidup kita sekarang yang suka banget mukbang dan cobain makanan sana sini, kafe sana sini, tidak heran jika Kemenkes dalam website resminya mengatakan bahwa penderita diabetes di Indonesia dapat mencapai 30 juta orang pada 2030 mendatang jika gaya hidup termasuk makan banyak dan merokok tidak dikurangi.
Siapa yang ngga ngeri?
Dilansir dari website kemkes.go.id, saat ini penderita kencing manis—penyakit mematikan ketiga di Indonesia setelah stroke dan jantung—sekitar 10 juta orang. Jumlahnya sekitar 10 tahun mendatang dapat meningkat dua sampai tiga kali lipat. Begitulah kurang lebih paparan dari Dr Susie Setyowati, konsultan endroktrin, metabolik, diabetes di Jakarta.
Dr Susie mengatakan penyakit kronis ini “tak bisa disembuhkan tapi dapat dikendalikan agar tak terjadi komplikasi”. Cara pencegahannya adalah menjaga asupan makan, berolahraga serta menghentikan rokok, kebiasaan yang dapat menyebabkan komplikasi terutama bagi penderita jantung.
Di dunia penyakit kencang manis ini membunuh lebih satu juta orang setiap tahun – dan siapapun dapat terkena, entah itu orang dengan risiko diabetes karena genetik maupun yang bukan.
Penyakit ini terjadi saat tubuh tidak bisa memproses semua gula (glukosa) di dalam aliran darah; menimbulkan komplikasi yang dapat menyebabkan serangan jantung, tekanan darah tinggi, kebutaan, gagal ginjal dan amputasi anggota tubuh bagian bawah.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)jumlah penderita terus meningkat dan tercatat saat ini mencapai 422 juta orang di dunia – empat kali lebih banyak dari pada 30 tahun lalu. Meskipun terdapat berbagai risiko ini, setengah penderita diabetes tidak menyadarinya. Tetapi perubahan gaya hidup dapat mencegahnya, dalam beberapa kasus.
Penderita Diabetes di Indonesia, Semoga Bukan Kamu Diantaranya
Dilansir dari katadata.co.id, menurut laporan International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes tipe 1 di Indonesia mencapai 41,8 ribu orang pada 2022.
Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan penderita diabetes tipe 1 terbanyak di ASEAN, serta peringkat ke-34 dari 204 negara di skala global. Mayoritas penderita diabetes tipe 1 di Indonesia berusia antara 20-59 tahun. Namun, penderita yang usianya muda juga cukup banyak. Jadi jangan senang dulu jika punya dalih, ‘saya kan masih muda’.
Dalam kasus diabetes tipe 1, tubuh tidak bisa memproduksi insulin sama sekali. Berbeda dengan diabetes tipe 2, dimana tubuh masih bisa menghasilkan insulin, tapi jumlahnya sedikit hingga tidak berfungsi dengan baik.
Adapun produksi insulin yang terganggu bisa menyebabkan gula menumpuk di dalam darah, yang kemudian berpotensi menimbulkan penyakit seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi, kebutaan, dan gagal ginjal.
Investasi Sehat Untuk Hidup yang Lebih Bahagia
Sampai akhirnya Ayah harus segera mendapatkan tindakan darurat kemarin. Saya menyadari betapa selama ini harusnya kami membatasi konsumsi “nasi putih” dan juga yang manis-manis serta mulai membiasakan untuk punya gaya hidup sehat. Minimal olahraga 15 menit deh setiap hari serta “membatasi” konsumsi nasi putih.
Karena Ayah sendiri sudah mendapatkan advice dari dokter untuk membatasi konsumsi nasi putih, akhirnya tidak hanya Ayah yang membatasi konsumsi nasi putih, kami sekeluarga pun mengikuti saran tersebut. Memangnya sebahaya apa sih nasi putih itu?
Dilansir dari halodoc, nasi putih sendiri termasuk dalam makanan dengan indeks glikemik tinggi. Setelah mengonsumsinya, kadar gula darah bisa saja melonjak naik. Jika tubuh tidak segera mengolahnya sebagai sumber energi, hal ini dapat menjadi pemicu penyakit diabetes. Dalam secangkir nasi putih, mengandung 44,5 gram karbohidrat dapat memicu penumpukan lemak dalam tubuh.
Inilah yang harusnya dihindari. Salah satu yang kami lakukan saat itu adalah dengan mengonsumsi nasi putih yang dingin, tidak dimakan selagi hangat. Karena karbohidrat dalam nasi panas akan berubah menjadi pati resisten, yaitu serat khusus yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Namun ternyata tanpa “mendinginkan” nasi pun ternyata sudah ada teknologi yang dapat mengurangi kadar gula dalam nasi yang ditanak hingga 50% lho! Penasaran ngga siapa yang bisa melakukan itu?
Kenalan dengan Si Sehat Serela, Rice Cooker Digital Low Sugar Untuk Keluarga
source: sekaihome.co.id
Yes, adalah SEKAI CCMW 720 LS dan juga all type Serela, yang merupakan rice cooker digital low sugar terbaru keluaran Sekai. Melalui riset resmi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), Rice Cooker yang tersedia dalam 4 warna ini mampu mengurangi hingga 50% kadar gula dan 46 % kalori dibandingkan rice cooker biasa lho!
Jadi meskipun nasi dibiarkan dalam kondisi hangat saat dikonsumsi, kadar gula dan kalorinya tidak setinggi biasanya. Riset inilah yang menjadikan Sekai CMW 720 LS menjadi satu-satunya rice cooker yang mendapatkan sertifikat tersebut.
Berikut adalah tutorial bagaimana cara masak nasi low sugar menggunakan SEKAI Rice Cookter Digital:
Cara Masak Nasi Low Sugar Menggunakan SEKAI Rice Cooker Digital SEKAI
Tidak ada yang spesial atau effort khusus sebenarnya. Teman-teman tinggal memasak beras seperti biasanya dengan takaran air dan beras sesuai selera (ingin lebih lembek atau keras).
Yang membedakan di sini adalah penggunaan rice cooker dengan memanfaatkan fitur “masak nasi low sugar”. Lalu setelah nasi matang, pindahkan nasi dari steamer ke innerpot yang sudah dibersihkan. Nasi bisa terjaga tetap hangat dengan menggunakan fitur “keep warm”.
Mudah bukan? Untuk lebih jelasnya teman-teman bisa lihat pada tayangan Youtube berikut ya:
Menjaga Kebersihan SEKAI Digital Rice Cooker Low Sugar
Meskipun rice cooker digital, tetap saja harus rajin dibersihkan ya Bun. Karena jika tidak akan menyebabkan nasi yang sudah matang jadi cepat basi.
Berikut adalah cara-cara untuk menjaga kebersihan SEKAI Digital Rice Cooker Low Sugar:
Kenapa Sih Memilih Rice Cooker Digital Low Sugar dari SEKAI?
Beberapa alasan mengapa saya memilih SEKAI Rice Cooker Digital Low Sugar sebagai kawan untuk mendampingi gaya hidup sehat yang akan kami lakukan sekeluarga diantaranya:
1. Panas pada Nasi Merata sehingga nasi yang disajikan akan lebih bersih, sehat, rendah kalori dan rendah gula. Dalam hal ini disebabkan karena SEKAI CMW 720 dilengkapi dengan 5 layer inner pot yang dilengkapi dengan panci honeycom.
2. Punya teknologi High Power Super Heating sehingga panas merata langsung ke inti beras dan menjaga esensi nutrisi dalam makanan.
3. Dilengkapi dengan Super LID yang menjaga uap air agar tidak langsung menetes ke makanan.
4. Punya 6 fitur memasak yang berbeda. Mulai dari memasak nasi biasa, nasi low sugar, bubur, membuat kue dan sup, hingga menghangatkan makanan saja.
5. Eco Friendly karena hanya butuh tegangan 220 Volt, frekuensi 50 Hz dan dayanya 500 watt saja.
6. Tampilan yang elegan dan simple dilengkapi dengan warna-warna cantik seperti hitam, baby pink, tosca, dan lilac.
7. Dilengkapi dengan pengukus dari Stainless yang foodgrade dan tahan lama.
8. Dilengkapi dengan sendok nasi, gelas takaran, pengukus, kabel listrik, manual dan kartu garansi selama 1 tahun.
Tabel kelengkapan unit bisa dibaca di sini ya teman-teman (disadur dari sekaihome.co.id)
Warna
Hitam, Pink, Hijau dan Ungu
Tegangan
220 V
Daya listrik
500 watt
Kapasitas Beras
1000 ml
Kapasits Nasi
3 L
Isi Dalam Kemasan
User manual dan Garansi
Plug
SNI Plug
Dimensi Produk
L. 26.6 x T. 21.2 x P. 28.7 cm
Dimensi Kemasan
P.320 x L.290 x T.260 mm
Dimensi Master Box
P.615 x L.335 x T.560 mm
Fitur
– Rice cooker low sugar, baik untuk kesehatan
– Dilengkapi banyak fitur memasak, memasak nasi,
nasi rendah gula, bubur, sup, kue
dan menghangatkan makanan
– Dilengkapi pengukus dari Stainless yang
food grade dan tahan lama.
– Panci dilengkapi lapisan anti lengket.
– Dilengkapi sekring pengaman
Isi Per Colly
4 pcs
Semua Bisa Makan Nasi dengan Rice Cooker Digital Low Sugar SEKAI
Orang yang mengabaikan kesehatan dirinya adalah orang yang menabung masalah untuk masa depannnya (anonim).
Petuah tersebut membuat saya yakin bahwa anugerah sehat adalah anugerah termahal yang kita miliki dalam hidup selain dikelilingi oleh orang-orang tersayang. Oleh karena itu investasi agar kita bisa terus mengupayakan gaya hidup yang lebih sehat menjadi prioritas saya sekarang.
Vonis di usia Ayah yang ke-64 untuk terus suntik insulin setiap sebelum makan malam dan juga sebelum tidur malam menjadi alarm untuk kami sekeluarga. Alarm untuk lebih berhati-hati dan belajar menjalani gaya hidup yang lebih sehat dengan cara rutin berolahraga, membatasi makan-makanan instan dan punya kandungan gula yang tinggi, sambil masih tetap makan nasi putih dong tentu saja.
Semua bisa makan nasi kok, karena beruntungnya SEKAI punya fitur memasak nasi untuk menurunkan kadar gula hingga 50%! Siapa yang ngga doyan nasi ya kan? Makanya, segera masak nasimu dengan Rice Cooker Digital Low Sugar SEKAI.
SEKAI pilihanku dan selalu akan menjadi pilihan keluarga kami.
Ngga rugi kok beli sekarang untuk investasi hidup yang lebih sehat dan bahagia. Kalau saya sih mau hadiahkan SEKAI Rice Cooker Digital Low Sugar ini untuk Ayahanda dan juga keluarga kecil kami tentunya. Kalau malas pergi untuk dapetin si Sehat yang satu ini, teman-teman juga bisa kok belanja online dan tunggu SEKAI hadir di rumahmu.
Barangkali suatu hari, kita akan menjadi terintegrasi dengan mesin-mesin. Kesadaran individual kita akan diserap. Harapan-harapan independen kita akan lenyap. Kita...
Mudah bukan? Untuk lebih jelasnya teman-teman bisa lihat pada tayangan Youtube berikut ya:
