Yuk jualan online! Dulu saya menerima ajakan tersebut berkali-kali dari seorang teman yang sudah terlebih dahulu merintis usahanya berjualan online melalui marketplace. Kalau melihatnya sekarang, saya jadi agak menyesal kenapa dulu saya tidak menerima ajakannya dan menyempatkan waktu untuk belajar tentang belajar bisnis online bersamanya.

Karena sekarang belanja online menjadi salah satu gaya hidup masyarakat Indonesia, apalagi sejak pandemi melanda. Jadi mau tidak mau, siapapun yang sedang terjun ke dalam bisnis, juga harus beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat ini. Kalau tidak ya harus bersiap untuk hancur perlahan, hilang ditelan teknologi yang mengiringi zaman.

yuk jualan online

Yuk Jualan Online dan Kelola Keuangan Bisnismu dengan Baik

Tentu saja tidak cukup hanya dengan mengikuti perkembangan zaman untuk mengembangkan sebuah bisnis. Selain harus up to date di segala bidang, kita juga harus pandai mengelola keuangan agar bisnis yang kita rintis cepat meraih tujuan atau goalsnya.

Nah, teman saya yang terus menggemakan “yuk jualan online” di telinga saya ini memang sudah lama jualan di Lazada. Jualan skincare yang diawali dengan modal dua juta rupiah saja, hingga saat ini akhirnya ia memiliki omset kurang lebih 10juta rupiah setiap bulannya. Kini ia tidak lagi di kelas reseller, tapi sudah menjadi agen yang memasok barang pesanan di provinsi Jawa Timur. Keren banget kan?

Kunci utama yang perlu diingat oleh saya sebagai pemula yang memutuskan untuk jualan di Lazada adalah mengelola keuangan online shop dengan baik, dan masih banyak lagi tips yang bisa kita terapkan sebagai pebisnis online pemula. Diantara nasihatnya saat itu seperti :

  • Konsisten upload barang dagangan atau jasa yang kita jual di media sosial. Konsistensi inilah yang akan membawa kita pada branding yang suatu saat pasti bisa dipetik hasilnya.
  • Tentukan target pasar. Jika ingin iklan atau edukasi yang kita sampaikan tepat sasaran dan mampu menjangkau target yang telah ditentukan maka kita perlu untuk menentukan target pasar kita. Apakah untuk usia remaja? Ataukah untuk ibu-ibu muda hingga ibu-ibu generasi boomers? Kita perlu memetakan target pasar tersebut.
  • Pisahkan antara keuangan pribadi dan juga bisnis. Ini seringkali saya lewatkan karena tidak punya rekening khusus untuk bisnis saat itu. Semestinya sih idealnya memang dipisahkan, sehingga kita bisa mengatur cash flow bisnis online shop yang kita jalankan dengan baik.
  • Menentukan prioritas agar kita tahu mana yang harus segera dikerjakan untuk bisnis dan mana yang bisa ditunda. Ketidakmampuan saya untuk menentukan prioritas pada akhirnya membuat banyak pekerjaan yang akhirnya terbengkalai, padahal semestinya bisa diatur sedemikian rupa berdasarkan skala prioritas sehingga semua tujuan bisa tercapai.

Cara mudah kelola keuangan online shop untuk pemula

Sebenarnya masih ada beberapa tips mudah kelola keuangan online shop untuk pemula yang bisa teman-teman pelajari melalui mentor, buku atau bisa juga cek di laman website Lazada. Cara mudah kelola keuangan online shop untuk pemula ini penting untuk kita pelajari agar keinginan tidak hanya sebatas angan, tapi bisa kita realisasikan dalam bisnis online shop. Sehingga jualan di Lazada pun akan mendapatkan hasil sesuai dengan target kan?

Ada begitu banyak pelajaran tentang marketing maupun ide bisnis online yang bisa kita jalankan lho melalui laman Lazada. Jadi, jangan takut untuk memulai ya jika merasa diri sendiri masih sebagai pemula. Bukankah seorang mahir berawal dari seorang amatir?

Yuk Jualan Online di Lazada

Bagi teman-teman yang belum pernah sama sekali menjadi seller di Lazada, berikut adalah tutorial jualan online di Lazada. Caranya gampang banget, teman-teman tinggal siapkan kebutuhan yang ada di dalam langkah-langkah berikut ya!

Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk perorangan yakni :

  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Buku tabungan dengan nama pemilik identiitas diri

Sedangkan untuk seller yang sudah mewujud pada Perusahaan yakni meliputi :

  • Izin Usaha atau NIB
  • Buku tabungan atau rekening koran sesuai nama perusahaan atau penanggung jawab izin usaha dan NIB

Sedangkan untuk distributor resmi dari suatu produk maka perlu menyiapkan :

  • Surat izin usaha
  • Informasi nomor rekening
  • Surat distributor
  • Memiliki website dan media sosial yang aktif minimal 1000 followers
  • Terdaftar di toko retail minimal 3 cabang

Adapun untuk syarat bagi pemilik brand maupun distributor tunggal maka harus memenuhi :

  • Surat Izin Usaha
  • Informasi nomor rekening
  • Sertifikat merk
  • Memiliki website dan media sosial yang aktif minimal 1000 followers
  • Terdaftar di toko retail minimal 3 cabang

Sebagai informasi, untuk satu data rekening hanya dapat digunakan untuk membuat satu akun saja yaaa 🙂

jualan di lazada

Nah, setelah syarat-syarat tersebut mampu kita penuhi, kita bisa langsung mendaftar sebagai seller di Lazada. Berikut adalah cara berjualan di Lazada untuk pemula hehe..

  • Buka browser dan ketik lazada.co.id di halaman akses.
  • Setelah website Lazada terbuka klik opsi “menjadi seller”
  • Pilih Daftar Menjadi Penjual Sekarang
  • Isi seluruh data yang diminta dengan benar, lalu geser untuk melakukan verifikasi.
  • Baca syarat dan ketentuan yang telah diberikan oleh Lazada dengan teliti yaa.
  • Setelah terdaftar, barulah kita bisa menjual produk di toko tersebut.

Bagaimana jika sebagai seller perorangan hanya bisa mengakses Lazada dari gawai? Tenang, tetap bisa kok Bu ibu… Meskipun dari gawai, Lazada tetap memberikan kemudahan tersebut. Jadi bisa sambil menjaga si kecil 🙂

Berikut adalah Cara Jualan di Lazada lewat Handphone ya!

  • Unduh aplikasi Lazada Seller Center di handphone
  • Buka aplikasi tersebut lalu klik menu “Buat Akun”
  • Tentukan negara, bahasa, dan tipe toko Lazada
  • Masukkan nomor telepon yang aktif
  • Klik “Get Code”
  • Masukkan kode verifikasi yang diterima melalui SMS dengan benar
  • Masukkan email yang aktif. Kemudian buat password untuk toko di e-commerce tersebut. Jangan lupa berikan ceklis kotak kecil yang ada di bagian bawah lalu pilih “Daftar Akun”. Kemudian calon seller akan mendapatkan notifikasi bahwa proses registrasi berhasil, lalu akan diarahkan ke halaman awal.
  • Sign in dengan menggunakan alamat email dan password yang sudah dibuat.
  • Masuk ke toko tersebut dan persiapkan produk yang hendak dijual di Lazada.

Selesai! Mudah bukan? Kini sebagai ibu rumah tangga maupun pekerja kantoran sekalipun bisa ikut jualan di Lazada saking praktisnya. Yuk jualan online di Lazada sampai kaya, eaaa~

Bisnis dari Rumah, Kenapa Ngga?

Semakin berkembangnya teknologi sebenarnya semakin membantu kita dalam segala hal, termasuk membuka peluang bisnis untuk diri sendiri. Apalagi sejak pandemi, tren belanja online menurut katadata.com naik drastis hingga 70% lho! Orang lebih memilih berbelanja online ketimbang harus datang langsung ke toko, kecuali untuk membeli barang tertentu.

yuk jualan onlineBahkan sembako pun saat ini bisa kita beli melalui daring. Jadi, inilah sebenarnya peluang kita sebagai perempuan yang dituntut untuk bisa melakukan banyak hal. Mulai dari mengurus rumah, anak, memastikan kebutuhan suami juga terpenuhi dan belum lagi jika disibukkan dengan urusan pekerjaan di kantor jika sebagai ibu pekerja. Berbisnis dari rumah menjadi salah satu pilihan yang menurut saya sangat potensial.

Selagi memenuhi kewajiban sebagai seorang Ibu, kita juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari berjualan online. Oleh karena itulah seorang ibu tidak boleh gaptek, tidak boleh tertinggal di segala aspek. Apalagi kita bisa mengakses begitu banyak ilmu tentang bisnis, tentang mudah kelola keuangan online shop untuk pemula, hingga bagaimana cara memahami target market dengan baik sehingga bisa tepat sasaran.

Jangan takut memulai ya Bu, kita bisa kok memulai usaha dari rumah asal mau untuk belajar dan berani untuk memulai. Bukankah sebagai perempuan, kita wajib berdaya meski di rumah saja? Yuk jualan online bareng saya di Lazada dan bersama-sama mencapai mandiri finansial 🙂