Jadi dulu tuh saya punya bisnis jadi seller baju gamis, pernah juga punya kedai makanan ringan di sebuah mall, hingga jualan pulsa yang cuma untung seribu hingga dua ribu perak setiap transaksinya. Dulu mah belum familiar dengan ecommerce platform ya.

kembangkan bisnis online bersama Plugo

Nahagar pengalaman berjualan kamu lebih baik dari saya, belajarlah dari kesalahan-kesalahan yang pernah saya lakukan dalam berbisnis.

Sebelum membahas tentang Plugo sebagaimana narasi dalam judul, ada baiknya teman-teman simak dulu nih soal tips berbinis online untuk UMKM atau yang memulai usahanya dari nol.

Tips Kembangkan Bisnis Onlinemu dari Nol

1. Temukan Masalah yang Dihadapi Pasar dan Lakukan Riset

Berbisnis online jangan asal hajarKita harus tahu dulu apa sih, sebenarnya yang sedang dihadapi oleh masyarakat kita saat ini. Setelah tahu masalahnya, maka di situlah celah kita untuk menawarkan solusinya.

Jangan asal memulai berbisnis karena sedang trenBisa gawat kalau kita tidak pandai membaca situasi dan kondisi. Kakak ipar saya beberapa bulan lalu memborong oksimeter dalam jumlah banyak. Dia tidak memperhitungkan bagaimana kondisi pasar di bulan-bulan pasca serangan gelombang kedua Covid ini. Masyarakat sudah tidak banyak yang membutuhkan oksimeter atau bahkan hampir tidak ada yang membutuhkannya karena rumah sakit sudah mulai longgar dan tidak ada antrean.

Daripada pasien membeli oksimeter untuk kebutuhan di rumah, lebih baik mereka pergi ke rumah sakit untuk segera tahu kondisi kesehatan mereka. Betul, kanHal itu lebih efektif dan efisien. Toh, rumah sakit tidak lagi penuh seperti beberapa bulan lalu.

Akhirnya oksimeter yang dibeli oleh kakak ipar saya dalam jumlah banyak itu saat ini menganggur alias ya, jadi barang yang tidak laku. Modal pun jadi tidak kembali. Jadi pahamilah terlebih dahulu apa masalah yang dihadapi, jangan sekadar ikut-ikutan tren yang viral, tapi tak mampu menjawab solusi yang diinginkan oleh masyarakat.

2. Tentukan Target Pasar

Jika sudah menemukan masalah yang dihadapi masyarakat, maka kita bisa memberikan solusinya melalui produk ataupun jasa yang akan kita jual. Namun sebelum itu, kita perlu tahu dulu target pasarnya. Target pasar ini ibaratnya seperti menyesuaikan ukuran jaring ikan yang akan kita gunakan untuk menangkapnya. Jika kita ingin tangkapan ikan yang besar maka kita juga perlu menggunakan jaring yang besar, dan sebaliknya.

Jika kita tidak bisa menentukan target pasar, maka ikan-ikan yang akan kita tangkap bisa jadi tidak maksimal. Karena apapun akan kita tangkap, tanpa melihat dimana habitat ikan besar dan ikan kecil. Bisa-bisa kita malah kehabisan energi di tengah jalan karena tidak tahu siapa dan di mana sebenarnya sasaran kita.

Menentukan target pasar ini dapat membuat kita fokus ketika mengiklankan produk atau jasa. Mulai dari usia, kebiasaan apa yang sering dilakukan, jenis kelamin, hingga warna kesukaan target.

3. Buat Produk/Jasa yang Unik

Setelah tahu targetnya, kita tentukan produk atau jasa apa yang akan kita tawarkan pada masyarakat. Jika memang sudah ada yang menciptakan produk atau jasa tersebut terlebih dahulu, buatlah yang berbeda atau unik. Produk yang punya ciri khas dan menandakan bahwa, ”ini lho produk kita”. Karena sesuatu yang berbeda dari yang lainnya akan menjadi branding atau ciri khas kita ketika berbisnis.

4. Pasarkan dengan Tepat

Memasarkan produk dengan tepat ini salah satunya yakni dengan memberikan pelayanan yang sempurna. Memasarkan adalah bagian dari sistem penjualan. Jika kita tidak bisa memberikan service yang baik tentu konsumen tidak akan kembali bukan?

Oleh karena itu, penting untuk memasarkan produk atau jasa dengan tepat. Sesimpel memberikan senyuman atau keramahtamahan kita pada calon pembeli, bonus, produk atau layanan yang berkualitas, mempertahankan kualitas, hingga memberikan pelayanan pengiriman yang memuaskan.

Salah satu tempat untuk memasarkan bisnis kita di era digital seperti ini adalah melalui ecommerce platform.

Namun tentu saja tidak semua ecommerce platform bisa kita percaya untuk menjadi “partner bisnis” kita. Saya memilih ecommerce platform Plugo. Apa itu Plugo? Nah, yuk kita bahas detailnya!

Plugo Dukung Penjualan UMKM dengan Padukan Marketplace dan Website

Kembangkan Bisnis Online Bersama Plugo

Jadi Plugo ini merupakan “partner bisnis” yang menawarkan semua yang teman-teman butuhkan untuk berjualan online. Menariknya, semua bisa diakses dalam satu platform. Mulai dari desain toko online, termasuk template website, integrasi pembayaran dan kurir, SEO, dan fitur marketing.

Menarik ngga tuh?

Beberapa layanan yang diberikan Plugo dan bisa kita manfaatkan di antaranya seperti:

1. PlugoStore

mengembangkan bisnis online bersama PlugoTeman-teman bisa membuat toko online di sini lho! Pebisnis bisa mengubah tampilan websitenya sesuai keinginan. Tak usah khawatir, karena sudah dilengkapi dengan sistem manajemen order, payment gateway, dan integrasi logistik untuk membantu memproses order. Keren kan? 

Oh iya, templatenya juga bagus-bagus dan responsif, jadi untuk menggaet customer lebih “betah” di tokomu, Plugo Store bisa menjadi pilihan yang tepat.

2. PlugoLinks

kembangkan bisnis online bersama Plugo

Yakni sebuah fitur link-in-bio yang dimiliki oleh Plugo dan dapat memungkinkan teman-teman pebisnis untuk membuat halaman khusus dengan link penting untuk dibagikan dengan customer dan audiens.

Jadi, teman-teman bisa menggunakan satu link saja untuk terhubung ke semua channel sesuai preferensi customer yang teman-teman miliki.

3. Plugo-Ads

Plugo Ads

Teman-teman tahu Meta kan? itu tuh, yang menjadi bagian dari Instagram. Nah, Meta pun juga menggunakan Plugo lho untuk mengembangkan platformnya dengan menggunakan fitur Plugo-Ads ini.

Melalui Plugo-Ads, teman-teman bisa menjalankan iklan langsung dari satu tempat lho! 

Sehingga iklan yang berjalan pun kini bisa lebih mudah ditayangkan dan meraih jangkauan sesuai keinginan teman-teman.

Luncurkan, optimalkan, dan monitor iklan kamu langsung dari dashboard Plugo, dan bayar dengan PlugoCoins. Tidak perlu kartu kredit! Nah, teman-teman juga bisa melihat matriks campaign juga nih untuk menganalisis pendapatan dan ROI yang dihasilkan dari iklan yang sudah diluncurkan.

3. Plugo-Sync

Plugo Sync

Plugo-Sync ini bisa mendukung jualan teman-teman secara online yang dikelola dari satu tempat saja lho!

Selain karena hemat waktu, biaya, dan juga tenaga dengan memusatkan semua saluran penjualan teman-teman di Plugo. Nah fitur omnichannel milik Plugo ini sudah terintegrasi dengan marketplace terbesar di Indonesia. Termasuk Tokopedia, Shopee, Lazada, TikTok Shop, dan lainnya.

4. PlugoPos

Selain ketiga fitur yang sudah disebutkan di atas, Plugo Pos bisa menjadi catatan kita sebagai penjual ketika menerima pembayaran toko secara langsung.

Jadi teman-teman bisa mengelola transaksi, inventaris, dan pegawai toko dengan mudah. Interaksi dengan pelanggan inilah yang juga dapat meningkatkan penjualan dengan sistem point of sale. Integrasi PlugoPOS dan PlugoStore ini bisa kita gunakan untuk melihat data penjualan.

Selain itu teman-teman juga tidak perlu instal apapun! Karena PlugoPOS bisa digunakan di seluruh perangkat lho!

Gimana? Berbagai fitur dan layanan yang Plugo berikan lengkap banget kan? Mumpung teman-teman bisa cobain gratis nih, segera meluncur ke laman Plugo dan kembangkan bisnismu bersama Plugo yuk!

Semoga artikel ini bermanfaat ya!