Memutuskan untuk mulai berinvestasi tidak menunggu “mapan duluan”. Bahkan ketika kita punya penghasilan yang bisa disisihkan setelah memenuhi kebutuhan primer pun, investasi bisa dilakukan. Dulu saya berpikir investasi itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang “kaya”. Dalam artian dia sudah punya rumah megah dan mobil mewah. Namun pikiran saya berubah, setelah beberapa kali mengikuti mba Annisa Steviani di setiap Live Instagram beliau.

Mba Annisa ini adalah seorang certified financial planner yang hidupnya juga biasa-biasa saja, sederhana, namun bisa dikatakan beliau sudah merdeka financial. Apakah beliau berinvestasi? Jelas. Investasi adalah salah satu bagian dari rencana keuangan setelah asuransi yang beliau jabarkan sebagai “kebutuhan” agar kita bisa merdeka secara finansial mulai hari ini hingga di hari tua kelak.

mulai berinvestasiSelain itu, pikiran saya juga lebih terbuka terhadap investasi setelah membaca kisah seorang investor ternama di dunia, Warren Buffett yang kekayaannya sudah mencapai 80-an milliar dollar Amerika Serikat. Yuk kita pelajari dulu kisah beliau di sini!

Belajar dari Warren Buffett, Crazy Rich Kelas Dunia

Kegigihan Warren Buffet dalam meraih kesuksesan tentu saja menjadi salah satu inspirasi saya ketika berbicara soal bagaimana memanage keuangan. Akhirnya dalam sebuah buku Psychology of Money, saya menemukan satu bab yang membahas khusus tentang bagaimana Warren Buffett ini telah memulai investasinya sejak dia anak-anak.

Lebih dari 2000 buku yang membahas bagaimana Warren Buffett membahas kekayaannya. Namun hanya sedikit dari buku-buku tersebut yang memberi perhatian lebih pada fakta yang sesungguhnya sederhana. Yakni bahwa harta Warren Buffett yang didapat itu bukan hanya seorang investor hebat, namun karena ia investor hbat sejak masih anak-anak.

investasi warren buffettHingga tahun 2020 lalu, harta Warren Buffett bernilai $84,5 milliar. Dari jumlah tersebut, $84,2 milliar terkumpul sesudah ulang tahunnya yang ke-50. Lalu $81,5 milliar datang sesudah ia memenuhi syarat Social Security pada pertengahan umur 60-an.

Semua pasti pernah mendengar nama Warren Buffett ini, sebagai investor yang fenomenal. Namun mungkin saja kita melewatkan satu hal penting jika menganggap semua keberhasilannya disebabkan oleh keahliannya di bidang investasi. Karena kunci keberhasilan Buffett yang sebenarnya adalah karena ia sudah menjadi investor fenomenal selama tiga perempat abad. Andai ia memulai berinvestasi pada umur 30-an, dan pensiun di umur 60-an mungkin hanya sedikit orang yang akan mengenalnya.

Mari kita coba saja perhitungkan, ketika Buffett memulai berinvestasi secara serius di usianya yang ke-10, bisa jadi ketika umurnya 30, hartanya sudah $1juta atau $9,3 juta jika disesuaikan dengan inflasi. Bagaimana jika dia orang yang lebih normal? Menghabiskan masa remaja dan dewasa muda menjelajah dunia dan mencari apa yang dia suka, dan pada umur 30 hartanya mencapai $25.000? Lalu anggap saja Buffett masih bisa mendapat hasil investasi tahunan luar biasanya (22% per tahun), tapi dia berhenti berinvestasi dan pensiun pada umur 60 untuk main golf dan mengasuh cucu.

Kini kita mengetahui bahwa kunci sebagian besar keberhasilan Buffett adalah pada investasi yang dia lakukan secara konsisten dan waktu yang panjang. Yang saya pelajari dari Buffett adalah jangan mudah tergiur dengan strategi trading agar bisa menguntungkan dalam waktu singkat, karena seharusnya yang paling penting adalah mempelajarinya, diam lalu menunggu. Ya, mempelajari grafik pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Namun kita tidak bisa juga menyalahkan orang-orang yang mengerahkan segala usahanya untuk belajar dan berbuat untuk mencoba meraih hasil investasi dengan keuntungan terbesar. Karena secara intuitif pun hal tersebut tampak sebagai cara terbaik untuk mendapatkannya.

Namun, investasi bagus belum tentu perihal meraih hasil terbesar. Karena hasil terbesar cenderung terjadi sekali-kali dan tak bisa diulang. Yang lebih penting adalah mendapat hasil lumayan yang bisa diandalkan dan diulang selama-lamanya, sebagaimana Warren Buffett (Psychology of Monet, halaman 46).

Kenapa Harus Mulai Berinvestasi?

Ketika mengikuti webinar bersama InvestasiKu beberapa waktu lalu, saya terus angguk-anggukin kepala. Tanda menyetujui bahwa segala hal yang diungkapkan oleh tim InvestasiKu dalam webinar tersebut benar adanya. Mari kita renungkan ulang :

mengapa kita perlu berinvestasi

source : tangkapan webinar bersama InvestasiKu

Benar kan? Saat saya masih duduk di bangku SMA, mie ayam masih seharga lima ribu rupiah, nasi ayam sepuluh ribu rupiah. hehe.. Kenaikannya sampai 150% dalam kurun waktu 20 tahun jika dilihat dari gambar di atas. Kalau kita menabung di bank, akankah sampai di angka tersebut kenaikannya?

Begitu juga dengan biaya pendidikan anak-anak kita nantinya. Bisa jadi nilai uang yang kita kumpulkan sedikit demi sedikit tahun ini, bisa jadi nilainya berkurang hingga 50% 10 tahun lagi, dan biaya pendidikan pun juga naik sedemikian besarnya.

mengapa investasi penting

Karena salah satu alasan inilah saya memutuskan untuk berinvestasi. Entah itu untuk dimanfaatkan dua tahun, lima tahun atau bahkan 15 tahun ke depan. Memang ya, untuk bisa jadi lebih baik dari yang kemarin-kemarin, kita itu butuh belajar dan belajar. Karena kalau sudah belajar, maka akan tahu juga dimana letak kesalahan dan apa yang perlu dievaluasi dari perencanaan keuangan kita.

Kok aku nabung lima tahun kayaknya ngga ada nilainya ya? Barang-barang tahun demi tahun naik, tapi tabungan cuma naik 1-2% doang. Ya, saya juga pernah berpikir demikian. Inilah sebabnya, karena belum ada ilmunya. Nah, sekarang sudah ada ilmunya kan? Lalu apa dong apa yang harus kita lakukan? Ya segera action bestie 🙂

Upaya Merdeka Finansial di Usia Tiga Puluhan

Membaca berita-berita seputar investasi yang saat ini digambarkan sangat riskan dan berbahaya membuat saya semakin bersemangat untuk terus belajar agar lebih tahu lebih banyak lagi tentang Investasi. Apalagi jika bisa seperti sepertiganya sosok Warren Buffeett, hehe.. Kenapa sepertiga? Karena saya baru mulai memutuskan berinvestasi di usia 30 tahunan. Maka mungkin saja jika mampu konsisten dan beruntung, saya bisa meraih sepertiga dari yang dimiliki Buffett, aamiin.

Meskipun bisa juga kemungkinan lain bisa terjadi, bahkan seujung kuku Buffett pun baru bisa diraih di usia 60 tahunan misalnya, saya tak akan menyesal. Karena setidaknya upaya yang tengah kita lakukan sudah maksimal dan kita hanya berharap pada keberuntungan.

Oleh karena itu teman-teman mungkin penasaran atas judul heading di atas. Upaya merdeka finansial di usia tiga puluhan? Bagaimana caranya?

pentingnya berinvestasi di usia mudaBeberapa bulan kemarin saya memutuskan untuk belajar “lebih dalam” lagi tentang investasi, dan pada akhirnya saya pun memulainya meskipun terlambat. Usia yang tak lagi muda, namun goals yang menggebu-gebu membuat saya tergila-gila untuk saving money pada tabungan, deposito dan investasi. Bagaimana hasilnya? Saya tetap bahagia dan menjadi manusia yang merdeka karena bisa membeli asuransi ditambah dengan bonus berinvestasi meskipun masih di angka yang jauh dari investor sukses, dan tentu saja karena tidak punya hutang.

Namun saya berharap, dari yang sedikit itu bisa menjadi banyak dan bermanfaat. Meskipun saat ini yang saya jalani adalah berinvestasi di bidang peternakan dengan risiko yang tinggi pula (karena berhubungan dengan makhluk hidup), namun saya pun juga ingin sekali menambah instrumennya agar telur tidak hanya disimpan dalam satu keranjang untuk meraih merdeka finansial. Selain itu juga sebagai upaya untuk memberikan edukasi pada anak, bahwa tak ada salahnya belajar investasi di usia belia.

Beruntung banget beberapa waktu lalu mengikuti sebuah webinar yang banyak memberikan edukasi pada kami perihal investasi untuk pemula. Seketika saat itu saya mencoba untuk mengunduh aplikasi InvestasiKu sebagai salah satu alat yang dapat membantu saya untuk mendapatkan informasi detail tentang investasi, dan tentu saja untuk melihat investasi apa saja yang bisa saya lakukan di sana.

Belum Terlambat, Yuk Nabung Saham dengan InvestasiKu

cara investasi saham

source : investasiku.id

Meskipun baru memulai investasi di usia tiga puluhan, namun saya tetap optimis bahwa cara ini akan berhasil. Setelah memenuhi kebutuhan primer, menabung untuk dana darurat dan sekolah anak, membeli asuransi, lalu inilah saatnya bagi kita untuk mulai berinvestasi. Tak usah takut dikatakan terlambat, karena sebagaimana kata pepatah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan? Begitu pula kita, tak ada kata terlambat untuk mulai berinvestasi kok.

Selain itu kini kita bisa mengajarkan pada anak tentang betapa pentingnya investasi di usia muda, agar mereka tidak menyesali masa produktif yang sia-sia karena tidak mampu memanfaatkan waktu dan menyisihkan pendapatannya dengan baik. Bagi Buffett yang sudah berinvestasi sejak usia 10 tahun, tentu bukan hal yang mustahil jika anak-anak kita juga mengenal “investasi” sejak mereka bisa berhitung hehe..

Cara investasi untuk pelajar atau investasi untuk umur 15 tahun ke atas mungkin bisa dengan cara menyisihkan uang sakunya sebagian untuk ditabung dan diinvestasikan. Entah itu investasi konvensional seperti memberi modal pada kerabat untuk peternakan ayam, atau investasi digital yang saat ini sangat mudah didapatkan. Atau setidaknya anak-anak sudah mempelajari apa itu investasi dan membangun pemahaman yang komprehensif untuk bekalnya saat sudah mampu mendapatkan uang sendiri nantinya.

Berkenalan dengan InvestasiKu

Salah satu aplikasi finansial yang menjadi sorotan bagi saya saat ini adalah InvestasiKu.

Jadi, InvestasiKu ini adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

mulai berinvestasi dengan investasikuSehingga dapat dipastikan aplikasi finansial InvestasiKu adalah instrumen yang aman untuk kita berinvestasi. Bukan untuk yang expert saja, namun bagi investor pemula seperti saya pun, aplikasi InvestasiKu sangat cocok digunakan. Andai teman-teman belum siap untuk berinvestasi, InvestasiKu juga menyediakan banyak sekali video edukasi yang disebut sebagai Edufest yang dapat digunakan sebagai referensi untuk belajar 🙂

Ya, ilmunya dulu sebelum beramal kan? Dalam webinar bersama InvestasiKu juga sering banget disebutkan oleh pemateri bahwa penting sekali kita belajar terlebih dahulu tentang investasi mulai dari A hingga Z sebelum memulai untuk berinvestasi. Karena di sana banyak sekali yang harus kita pahami agar tidak gagal paham dan pada akhirnya merasa dikecewakan atau merasa tidak ada manfaatnya hanya karena kita tidak tahu ilmunya.

Selain itu, InvestasiKu bukan hanya aplikasi yang dapat memudahkan kita untuk membeli produk keuangan. Namun, InvestasiKu dirancang agar kita lebih ‘aware’ terlebih dahulu terhadap ilmunya, sebelum terjun di dalamnya.

Memilih Investasiku Sebagai Tutor Financial Planner

review investasikuSelain yang telah disebutkan dalam gambar tersebut di atas, berikut adalah beberapa alasan mengapa InvestasiKu dapat menjadi teman saya sebagai seorang pemula di bidang investasi.

  • Ada financial checkup. Jadi, untuk ibu-ibu yang bekerja sekaligus nyambi jadi blogger, kita perlu tahu nih pendapatan kita sehat ngga untuk bisa terjun di sini. Adanya financial chekcup memudahkan kita memetakan investasi mana saja yang bisa kita ambil.
  • Akademi untuk belajar lebih dalam tentang investasi atau biasa disebut juga Edufest. Di dalamnya ada kelas-kelas tentang materi khusus soal berinvestasi lho. Teman-teman bisa mempelajarinya secara intens di sini.
  • Gratis belajar satu bulan tentang investasi. Nah ini nih yang menarik. Jadi di aplikasi InvestasiKu, kita tidak mulai berinvestasi hanya karena ikut-ikutan. InvestasiKu memberikan akses belajar gratis dengan ahlinya sehingga kita semakin mantap dengan pilihan.
  • Kemudahan akses melalui aplikasi simple yang responsif. Melalui aplikasi InvestasiKu, teman-teman bisa melihat pergerakan saham dan juga melakukan transaksi dengan mudah dan aman lho.
  • Transaksi yang mudah dan cepat
  • Registrasi ngga pake ribet

Registrasi melalui InvestasiKu pun tidak susah, cukup download aplikasi InvestasiKu melalui link ini, lalu isi data diri sesuai dengan ketentuan. Sistem akan melakukan verifikasi dan yes, secepat itulah InvestasiKu bisa diakses oleh teman-teman melalui gawai masing-masing. Atau bisa klik link di gambar berikut ya!

download investasiku

Jadi, tunggu apalagi? Yuk mulai berinvestasi sebelum uang yang kita simpan berkurang nilainya.

Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Referensi :

www.investasiku.id

Psychology of Money karya Morgan Housel