Wah siapa yang sakit?
Istriku Mbak, takut PCOSnya kambuh. Jadi mau make sure lagi udah bener-bener hilang.
Beberapa tahun lalu, adik ipar saya memang menjalani operasi karena PCOS ini. Namun, saya tidak benar-benar tahu apa dan bagaimana PCOS itu sendiri. Yang jelas saat itu ia harus segera dioperasi agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan tubuhnya.
Dalam perjalanan pernikahannya memang menstruasinya katanya kadang tidak teratur. Kami sempat berbincang dan selalu berpikir positif, ah mungkin lagi kacau aja hormonnya. Ah mungkin kamu kurang olahraga. Tanpa kita tahu bahwa sebenarnya ada pemicu lainnya yang harus segera diselesaikan.
Beruntungnya, adik saya tergolong orang yang tidak mau menunda-nunda untuk periksa soal kesehatan. Ia pun bersikeras untuk segera memeriksakan sang istri, apapun hasilnya harus dihadapi.
Benar saja, PCOS menjadi salah satu penyebab tubuhnya akhir-akhir ini tidak seperti biasanya, pun dengan siklus menstruasinya yang kacau dan tidak bisa dikompromikan sakitnya sampai harus menenggak obat pereda nyeri.
Apa Itu PCOS?
Melansir dari laman website RS EMC, disebutkan bahwa PCOS atau Sindrom Ovarium Polikistik merupakan kondisi kesehatan hormonal yang sangat memengaruhi perempuan di usia subur.
Adanya PCOS dari perempuan inilah kemudian akan memunculkan beberapa gejala. Seperti ketidakseimbangan hormon, siklus menstruasi yang akhirnya tidak teratur, dan juga masalah kesehatan lainnya yang tidak bisa kita remehkan.
Bagaimana kondisi seseorang dapat dikatakan terkena PCOS?
Jadi, PCOS adalah suatu kondisi yang terjadi ketika ovarium menghasilkan jumlah hormon androgen (hormon pria) lebih tinggi dari normal. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Selain itu juga dapat mengakibatkan pertumbuhan folikel yang tidak normal serta gangguan ovulasi.
Oleh karena itu penderita PCOS terkadang sulit untuk memiliki keturunan sebelum hormonnya benar-benar diperbaiki dan gangguan ovulasinya dihilangkan.
Penyebab PCOS
Gejala PCOS yang biasa dialami oleh perempuan termasuk di antaranya adalah ketidakseimbangan hormon, orang-orang menyebutnya hormonnya kacau. Juga adanya gangguan menstruasi, pertumbuhan rambut yang berlebihan juga pastinya terkait dengan masalah kesuburan.
Nah penyebab PCOS sendiri di antaranya bermacam-macam. Berikut di antara penyebab PCOS :
- Faktor genetik
Siapa sangka ternyata PCOS adalah penyakit yang bisa menurun dalam keluarga, sehingga seseorang yang memiliki ibu atau saudara perempuan yang mengidap sindrom ini juga memiliki kemungkinan untuk mengalaminya juga. Jadi ada baiknya teman-teman checking riwayat kesehatan ibu atau nenek kita, agar bisa lebih hati-hati dan waspada sehingga risikonya bisa diminimalisir sebanyak mungkin.
- Resistensi terhadap insulin
Masih melansir dari laman RS EMC, dikatakan bahwa hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh untuk digunakan sebagai energi dikenal sebagai insulin. Nah, banyak sekali wanita dengan PCOS mengalami resistensi insulin, yang berarti tubuh mereka tidak dapat menggunakan hormon ini dengan baik. Akibatnya, kadar insulin menumpuk di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kadar androgen yang lebih tinggi. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di wilayah lain yang menyebabkan banyak kasus PCOS terjadi. - Adanya gangguan keseimbangan hormon
Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan PCOS pada wanita. Ketidakseimbangan hormon termasuk peningkatan kadar hormon luteinising, peningkatan kadar globulin pengikat hormon seks, dan peningkatan kadar prolaktin.
Dampak PCOS Jika Tidak Segera Ditangani dengan Tepat
Sebenarnya kan tidak hanya PCOS ya, tapi penyakit lain yang awalnya masih “tidak mengganggu aktivitas” akhirnya menjadi penyakit yang mengganggu dan bahkan membahayakan jiwa kita karena tidak segera ditangani dengan tepat.
Saran saya sebagai mantan penyintas myoma endometrium, sebelum semakin “membesar” kasusnya, ada baiknya teman-teman segera periksakan diri ke dokter spesialis atau ahlinya. Karena dengan berkonsultasi kita akan tahu sejauh mana penyakit yang ada dalam tubuh kita telah tumbuh dan bagaimana tindakan yang seharusnya dilakukan.
Adapun Sindrom Polikistik Ovarium dapat menyebabkan komplikasi pada kesehatan tubuh jika tidak ditangani dengan benar. Apa saja dampak PCOS jika tidak segera ditangani? Berikut dampak PCOS yang bisa dialami oleh siapapun jika tidak segera ditangani :
- Kemandulan
- Diabetes mellitus tipe 2
- Sleep apnea
- Depresi dan gangguan cemas
- Perdarahan rahim abnormal
- Kanker endometrium
Dampak tersebut di atas tentu tidak ingin kita alami bukan?
Apakah PCOS Bisa Disembuhkan?
Pertanyaannya adalah apakah PCOS bisa disembuhkan? Bisakah kita menjalani hari-hari seperti biasanya?
Melansir dari laman RS EMC yang dituliskan oleh Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan RS EMC Pekayon, meskipun belum ada obat yang menyembuhkan PCOS sepenuhnya, kondisi ini dapat dikelola dengan baik melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan.
Beberapa pendekatan yang dapat membantu mengatasi gejala PCOS meliputi:
- Perubahan gaya hidup
Perubahan gaya hidup dengan menjaga berat badan agar tetap sehat, menerapkan pola makan yang seimbang, dan rutin berolahraga dapat membantu mengelola gejala PCOS. Jadi jangan pernah mager untuk melakukan aktivitas fisik yaa teman-teman! - Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kontrasepsi hormonal untuk mengatur siklus menstruasi. Obat-obatan lain juga bisa menormalkan kembali siklus haid dan membantu ovulasi. Tentu saja penggunaan obat-obatan ini wajib dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter yang menangani yaa, jangan ngasal karena obatnya hasil resep dari Google, hehehe.. - Pembedahan
Selain dua hal tersebut di atas, penanganan PCOS dapat dilakukan melalui prosedur medis lainnya yaitu pembedahan, dimana operasi dilakukan dengan cara laparoscopic ovarian drilling. Ketika pengobatan lain tidak memberikan hasil yang baik, dokter biasanya akan melakukan prosedur ini.
Bagaimana proses pembedahannya? Tentu ini akan menjadi ranah dokter yang menangani ya, karena semua itu kembali pada tubuh masing-masing. Tidak menutup kemungkinan pembedahan besar, tapi juga bisa jadi pembedahan kecil.
Pastinya dalam tindakan ini, dokter akan memasukkan alat yang disebut laparoskop ke dalam perut pasien dengan membuat sayatan kecil di bagian bawahnya selama anestesi umum. Selanjutnya, jaringan di ovarium yang menghasilkan hormon androgen dikeluarkan melalui pembedahan dengan menggunakan panas atau laser. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk memperbaiki ketidakseimbangan hormon dan mengembalikan fungsi ovarium ke kondisi normal.
Jangan khawatir! PCOS dapat dikelola dengan baik melalui perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan tindakan medis lainnya. Untuk teman-teman yang terkena PCOS, its okay! Tetap semangat dan jalani hidup dengan bahagia dan sehat.
Menurut dr. Dian Burhansah, Sp.OG, M.Kes, FMAS, FICS, pendekatan holistik yang mencakup aspek-aspek kesehatan fisik dan mental dapat membantu wanita dengan PCOS menjalani kehidupan yang sehat dan produktif. Konsultasikan dengan obgyn terdekat untuk merancang rencana pengelolaan yang sesuai dengan kondisi kamu yaaa!
Konsultasikan dan Tangani PCOS Bersama RS EMC
RS EMC atau EMC Health Care adalah salah satu Rumah Sakit yang saya sarankan untuk bisa menjadi rujukan teman-teman ketika ingin melakukan deteksi dini dalam rangka pencegahan PCOS. Atau untuk teman-teman yang sedang berjuang untuk sembuh dari PCOS.
Juga untuk teman-teman yang masih bingung dimana dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang berpengalaman dan bisa berkomunikasi dengan sangat baik bersama pasien, Rumah Sakit EMC adalah salah satu Rumah Sakit yang saya rekomendasikan. Teman-teman bisa mendapatkan konsultasi dan penanganan masalah reproduksi perempuan terbaik.
Rumah Sakit EMC saat ini sudah tersebar luas di delapan titik sekitar Jabodetabek. Seperti di RS EMC Alam Sutera, RS EMC Cibitung, Cikarang, Pekayon, Pulomas, Tangerang, hingga Sentul.
Jangan ragu periksakan kondisi kesehatan kita ya teman-teman, karena kesehatan adalah aset berharga yang harus kita jaga. Semoga artikel ini bermanfaat dan banyak membantu teman-teman soal info kesehatan organ reproduksi wanita ya! Waspada dengan mengantisipasinya dengan pola hidup sehat yuk!
Baca juga artikel kesehatan lainnya di sini.
