Memilih niche blog adalah salah satu langkah awal yang saat itu harus saya tempuh ketika memasuki Squad Blogger ODOP.
Jadi setelah berhasil bergabung dengan Squad Blogger ODOP ini, kami dipersilakan untuk menentukan niche blog masing-masing sejak awal. Saya yang awalnya masih bingung akan dibawa kemana blog yang baru berusia satu tahun ini langsung deh mencari tahu soal niche. Mulai dari mana niche blog yang paling menguntungkan, cara memilih niche blog yang bagus untuk adsense (karena saat itu blog saya sudah ber-adsense), jenis niche blog paling laku sampai niche blog dengan cpc yang tinggi.
Sayang sekali kalau perjalanan saya mencari tahu soal niche itu menguap begitu saja. So, here we are, salah satu ilmu yang saya dapat ketika masuk ke Squad Blogger ODOP. Mudah-mudahan tulisan soal memilih niche blog ini bermanfaat untuk teman bloger sekalian ya 🙂
Apa Itu Niche?
Niche adalah semacam topik atau tema khusus untuk blog. Sebenarnya tidak ada aturan khusus bahwa bloger harus punya niche khusus. Sebenarnya bloger sah-sah saja mau menulis tema apa saja di blognya, tak ada batasan. Hanya saja niche ini dipercaya dapat menguntungkan si empunya blog itu sendiri. Memilih satu niche ini hanya perlu membuat konten-konten dalam satu topik yang sama. Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan bloger ketika memilih satu niche khusus diantaranya :
- Lebih Fokus. Memilih satu niche untuk blog kita akan membuat tulisan lebih fokus. Jadi menulis akan lebih terarah dan konsisten. Namun sayangnya, menurut saya justru karena hanya ditentukan oleh tema tertentu saya tidak bisa leluasa untuk menulis. Bagi bloger amatir seperti saya niche gado-gado adalah niche paling pas hehehe.. entah besok-besok, mudah-mudahan saya punya niche khusus pendidikan. Meskipun dengan satu niche ini kita akan lebih fokus dan pembahasannya tentu akan lebih mendalam. Tapi yaaa, kembali lagi ke selera 🙂
- Bisa dikenal sebagai Ahli. Nah, kalau untuk yang satu ini saya setuju. Karena dengan niche tertentu untuk satu blog kita akan lebih mudah dikenal orang sebagai ahli. Jadi blog kita akan banyak dibaca dan menjadi rujukan banyak orang. Untuk yang satu ini sepertinya saya sudah tahu akan membuat blog satu lagi dengan tema apa, hehe. Teman bloger bisa banget lho menyesuaikan profesi dengan niche yang dibuat. Siapa tahu bisa jadi naik pangkat karena produktif mengabadikan moment dan berbagi ilmu lewat blog kan 😀
- Lebih mudah dimonetisasi oleh pemilik iklan. Kalau sudah dikenal sebagai ahli, pasti ada banyak orang yang menjadikan blog kita sebagai rujukan. Kalau sudah begitu, akan banyak brand yang akan datang dan meminta kita untuk bersedia diendorse. Wah, keren juga ya. Tapi saat ini banyak juga lho tawaran iklan dari brand untuk blog dengan niche lifestyle. Meskipun rate harganya tidak semahal blog dengan niche khusus dan paling banyak dicari orang ya 🙂
- Meningkatkan CTR Iklan. Dalam hal ini, iklan yang relevan dengan niche blog kita akan lebih banyak diklik oleh pengunjung sehingga blog kita akan mendapatkan bayaran iklan lebih banyak.
Sampai sini sudah tergoda belum untuk memilih niche? 🙂
Memilih Niche Blog dengan Bijak
Memilih niche blog seperti halnya memilih jodoh, hehee. Kita harus berpikir mendalam dan banyak menengok pembelajaran-pembelajaran lain soal niche blog. Seperti “Apa sih niche blog yang paling menguntungkan?” duh kenapa orientasi saya jadi untung untung untung terus ya? wkwkwk
Memilih Sesuai Passion dan Keahlian
Memilih niche blog boleh kok untuk kepentingan monetisasi. Boleh juga untuk sarana sharing ilmu agar tulisan kita lebih banyak lagi dikenal orang. Semua itu hak penulis, hak pemilik blog. Jadi di tulisan ini saya ngga akan memengaruhi teman-teman mana niche yang harus dipilih. Sesuaikan saja dengan tujuannya.
Kalau memang untuk monetisasi, teman bloger bolehlah pilih niche finance, kuliner, parenting, wisata dan travel, beauty atau kecantikan, game, edukasi, otomotif, hingga kesehatan. Pilihan niche-niche tersebut dinilai menguntungkan lho, karena mereka banyak sekali mengundang klik yang otomatis akan meningkatkan CTR iklan.
Sesuaikan pula dengan passion yang teman bloger miliki sebelum menentukan akan menjadikan blog berniche apa. Kalau orang seperti saya yang sama sekali ngga ngerti otomotif lalu harus menulis otomotif secara rutin karena niche yang dinilai sangat menguntungkan tahun ini adalah otomotif, bukannya itu menyiksa diri sendiri? Apa sih enaknya menulis secara terpaksa, apalagi soal tema yang tidak kita kuasai. Jadi, saran saya pilihlah niche dengan bijak. Bijak menentukan, apakah sesuai passion dan bisa dimanfaatkan terus menerus? Atau jangan-jangan kita nulis soal game misalnya hanya untuk sesaat karena sedang booming? Sehingga ketika bosan, lalu ditinggal. Wah jangan sampai seperti ini yaa.
Memilih Niche Blog dengan Memperhatikan Peluang
Selain passion, teman bloger juga perlu memperhatikan apakah niche blog yang kita pilih berpeluang untung atau tidak. Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar blog kita bisa menghasilkan uang. Beberapa caranya yaitu:
- Menggunakan Google AdSense. Cara mendapatkan untung paling populer bagi para blogger adalah dengan menggunakan Google AdSense. Setiap kali pengunjung klik iklan, kita akan mendapatkan bayaran dari Google. Jujur saja, Adsense yang sudah ada di blog saya ini memang tidak bisa dioptimalkan untuk jadi peluang penghasilan. Lha wong nichenya saja gado-gado, pantas saja harga per klik iklan yang mampir di blog saya murah abizzzz. Hehe..
- Memasarkan Produk. Kita bisa menjual produk yang berkaitan dengan niche blog. Konten yang dibuat di blog bisa dijadikan lahan untuk memasarkan suatu produk, baik produk orang lain maupun produk milik kita sendiri. Asyik ya! Contohnya The Oatmeal, blog milik Matt Inman yang berisi komik-komik buatannya atau Lizzie Parra dengan brand kosmetiknya sendiri. Mungkinkah setelah ini saya beralih jadi beauty blogger untuk memasarkan Fabil Beauty? Hehe, doain ya.
- Menjual eBook. Nah, mungkin ini salah satu peluang yang baik untuk saya, sebagai seorang penulis amatir yang ingin karyanya dikenal lebih luas lagi. Jika kita punya keahlian untuk menulis sebuah buku, bisa banget kita kemas dalam bentuk ebook lalu dipasarkan melalui web.
- Mengikuti Afiliasi. Jika kita mengikuti afiliasi, maka kita akan mempromosikan produk orang lain dengan referral link yang diletakkan di blog. Jika ada yang membeli produk melalui referral link blog kita, maka kita bisa mendapatkan komisi dari penjual.Keberhasilan marketing afiliasi juga bergantung pada tema blog sih. Oleh karena itu kita harus memilih program afiliasi yang produknya berkaitan dengan niche blog kita agar mudah mempromosikan produknya. Nah, lagi-lagi kembali ke niche.
Begitulah pentingnya sebuah niche untuk blog kita, jadi silakan pikirkan, resapi, hayati, dan bayangkan bagaimana jadinya kalau teman-teman memilih niche bertema khusus. Apa yang akan teman bloger lakukan? Apa langkah-langkah yang harus teman bloger maksimalkan? Inilah yang saya dapatkan ketika pertama kali bergabung bersama Squad Blogger ODOP. Seru kan.
Sharing yuk bagaimana teman bloger memilih niche blog, di kolom komentar 🙂
[…] Baca Selengkapnya […]
Wahh, gak sabar mau gabung sama squad blogger nya hihi. Niche blog saya masih gado-gado mbak, kadang semangat nulis yang sesuai passion, kadang semangat nulis yang lagi viral, kadang malah semangat mencari tahu hal-hal baru, hehe.
Maunya sih blog punya saya dengan niche travel saja. Tetapi akhirnya jadi gado-gado. Galaw tingkat dewa dot com ini mah
Sama mbaa. Aku sbnernya pengen niche soal literasi aja. Eh Jadii gado2 akhirnya hahaha.
Aku awalnya niche ttg hukum…. eh tertarik parenting…. jadi galau,… eh, akhirnya gado-gado
akupun lebih suka blog berniche, mbak, agar lebih fokus gituu dan sesuai dengan topik2 tertentu. saat menulis pun ide jadi mengaliirr
Aduh, aku nggak bisa milih kayaknya Jey. Suka kucing, travelling, film, drakor, gadget hahaha. Apaan tuh, gado-gado campur tahu telor kayaknya. Tapi aku juga padamu Jey, yang mana cuan, di situlah aku melangkah
ya ampun dibuka juga aibku di sini wkwkwkwkw
Daan aku memilih niche gado gado aja deh, hehehe. Dulu sempat ingin buat review film tapi akhirnya kandas jugaa..
Kebetulan saya suka banget bikin niche blog dan beberapa blog saya masing-masing punya niche spesifik. Kalau milih niche saya perhatiin 3 hal yaitu minat, apa saya excited dengan niche yang saya pilih? Kemudian skill, nggak harus expert tapi saya harus punya pengetahuan yang cukup di niche itu, juga harus tersedia banyak bahan untuk nulis (buku, ebook, video, web, majalah, dll). Terakhir potensi, baik potensi trafik organik yang saya cek via riset keyword, dan potensi monetasi (adsense, banyak produk) karena saya nyari duit dari blog.
Btw, blognya nerima guest post nggak mbak?
Nah betul bangeet kak.
Terima kak, langsung email aja yah
[…] harapan untuk sukses bersama Squad Blogger ODOP kelak menjadi nyata, tidak sekadar harapan […]
Bener banget mbak, saya punya blog gado-gado gara-gara dulu mulai belajar nulis, umurnya sdh 3 tahun, untuk optimasinya setengah mati DA PA naik turun, dari 15 turun ke 8, begitu pula dengan PA, kemarin nyoba beli BL malah PAnya jadi cuma 1 setelah 20 an.
Namun beda dengan satu blog saya yang fokus pada satu niche, tetapi jarang diisi konten, tapi DA PA nya bertahan dari 12 ke 16 begitu pula PA nya.
Untuk gado-gado sangat berat, dan saya membuktikan itu.
Teng kiu pencerahannya mbak jey.