Salah satu karya yang bisa mempengaruhi pola pikirku. Termasuk soal backpacker, travelling, dan hal-hal seputar itu yang sebenarnya bukan “aku banget”.

Membayangkan bagaimana Bung melakukan perjalanan seperti Kera Sakti dan Tom Sam Cong (koreksi kalau salah sebut) yang mencari kitab suci ke Barat, haha! Seru dan epic!

Benar, kita mendapat pelajaran formal di sekolah, Universitas, dan lembaga formal lain untuk kehidupan pada masa yang akan datang, demi hidup yang lebih baik kalau kata orang tua. Namun ternyata kita juga banyak belajar dari orang-orang di sekitar kita. Justru dalam hidup ini, orang-orang yang singgah dan pergi lah yang memberikan pelajaran untuk kita, memberikan pengalaman dan ilmu baru yang tidak pernah bisa kita dapatkan di sekolah dan kampus tempat dimana kita pernah belajar.

Membaca Arah Langkah membuatku ingin melakukan perjalanan panjang juga seperti Bung, mengenal negaraku sendiri, mengenal bangsaku sendiri, mengenal mereka yang tengah berjuang di garis paling depan pertahanan negara meskipun namanya tak pernah disebut di media cetak maupun elektronik. Mengenal mereka yang berjuang keras untuk meraih cita-cita tak peduli harus berdampingan dengan peluh, payah hingga sesuatu yang mengancam nyawa mereka. Mengenal mereka yang bertahan hidup di tengah laut. Mengenal mereka yang hidup di daerah terpencil dan menikmati nyala listrik yang terbatas.

Ah sekali lagi aku diingatkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat dan kemudahan yang kudapat.

Suatu saat kita harus mengatur jadwal perjalanan seperti Bung, mungkin?

#arahlangkah #bookreview