Arombai atau perahu adalah alat yang digunakan untuk berlayar. Kokoh karena dapat menahan beban dan terbuat dari bahan terbaik. Serta layar yang dapat menaklukkan angin dan ombak yang besar. Mengarungi lautan, bahkan samudra menuju pulau impian. Apa gunanya perahu kalau hanya diam di tempatnya sebagai penghias dermaga? Pulau impian telah menantikan kedatangan setiap perahu yang berlayar. Ada dimana perahumu sekarang? Sudahkah berlayar?

Pulau Impian itu masih jauh di depan mata. Rasanya ada banyak pulau impian di seberang sana. Namun saya tak tahu pulau mana yang harus dituju terlebih dahulu. Apakah pulau yang jaraknya paling dekat? Ataukah saya harus mengambil jalan memutar?

asus 15 a516

Perjalanan Mewujudkan Mimpi

Mimpi menjadi penulis itu masih ada dalam pikiran saya meskipun saat kuliah akhirnya memilih untuk menekuni dunia Biologi selama kurang lebih empat tahun lamanya.

Jadi guru itu enak buat perempuan. Pahalanya juga banyak, ngajari banyak orang, menularkan ilmu. (Begitulah kira-kira nasihat ibu saat saya gamang memilih jurusan)

Cita-cita dan impian jadi penulis, tapi masuk IPA karena stigma negatif ke anak-anak Bahasa menggiring pendapat Ibu dan Ayah pada anak-anak bahasa yang katanya anak-anak terpinggirkan. Mau masuk jurusan Sastra dan Bahasa Indonesia terhalang restu orangtua. Akhirnya saya mengizinkan orangtua untuk ambil peran dalam pemilihan jurusan.

Apalagi kalau bukan jadi guru seperti profesi ibu saya saat ini? Pikir saya saat itu, ngga apa-apa deh untuk kali ini saya ngalah sama Ibu.

Saat kuliah pun saya mencoba untuk berjuang mati-matian mendapatkan nilai yang bagus, IP yang sempurna. Meskipun kadang hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Saat itu saya hanya ingin cepat lulus dan bisa menekuni kembali hobi yang sempat tertunda selama kuliah.

Hobi menulis sejak SD itu akhirnya terpaksa saya tinggalkan untuk sementara karena kesibukan saat kuliah di Jurusan Biologi. Terlebih saat itu ada banyak tugas yang menghadang saya. Mulai dari laporan praktikum yang wajib ditulis menggunakan tulisan tangan, laporan proyek, sampai tugas makalah dan presentasi.

Bersyukur saat itu Ayah memberi saya hadiah Asus Eee PC 4G Series. Pada penasaran ngga bentuk alat tempur saya selama zaman kuliah?

alat tempur asus

ini dia nih alat tempur saya sejak 2008

Meskipun laptopnya kecil, tapi dia sudah sangat berjasa dalam menemani studi saya sampai selesai. Mulai dari pengerjaan tugas, nonton drama Korea di akhir pekan, sampai skripsi yang melelahkan. Bahkan ia berhasil bertahan sampai saya menikah setahun setelah lulus dari perkuliahan. Bisa dibilang dialah yang menemani saya sampai akhir.

asus jadul jeyjingga

penampakan ASUS ee-PC Series, super imut namun tangguh di segala situasi. Nama serinya sampai memudar. Ada yang masih memakai laptop ini juga ngga sih?

Beberapa draft novel yang akhirnya tidak pernah saya terbitkan (karena malu) juga diketik di dalamnya. Pokoknya ada banyak kenangan di situ.

Pasca pernikahan, saya jarang menggunakan laptop karena selain usianya yang sudah tua juga biasanya malah pinjam laptop suami untuk urusan ketik mengetik. Hingga pada akhirnya saya ingin kembali menulis di blog setelah hiatus bertahun-tahun karena alasan kesibukan di lab. Padahal saat itu saya hanya sedang meraba-raba, apa sebenarnya yang saya inginkan.

Sibuk sih, tapi justru ngga sesibuk sekarang saat sudah berumah tangga dan punya anak satu yang luar biasa aktivitasnya.

Menunaikan Janji pada Ayah, Lahirnya Narasi Gurunda

Saya mulai ngeblog di platform gratisan. Mulai rutin membuat cerita pendek dan beberapa artikel pendek yang sifatnya suka-suka. Saya juga mulai aktif di beberapa komunitas menulis. Sampai dalam waktu kurang lebih 2 tahun saya sudah menelurkan 12 buku antologi.

Hingga suatu saat ayah saya nyeletuk,

Nulis kisahnya orang terus. Ini kisah ayahnya sendiri kapan ditulisin?

Saya pun menyanggupi akan menuliskan biografi beliau tahun 2019 lalu. Sebenarnya draftnya sudah ada sejak lama, hanya saja saya belum mampu menyelesaikan tulisan itu secara utuh. Mungkin kurang motivasi saja. Namun setelah ayah berkata demikian, saya jadi semangat dan berjanji pada ayah juga diri sendiri bahwa tulisan saya tentang Ayah akan selesai di tahun 2019.

Hanya butuh waktu sekitar 4 bulan saya menyelesaikan naskah novelisasi biografi tersebut. Sekitar satu bulan saya habiskan untuk riset. Biografi seperti apa yang cocok saya tuliskan. Ada beberapa buku yang saya baca saat itu. Mulai dari Kisah Perempuan Penghuni Surga karya penulis Turki, Sibel Ereslan, biografi Pak Habibie dalam judul Mr. Crack, Biografi Buya Hamka, Sang Penakluk Badai, dan Sang Pencerah.

Sampai akhirnya saya memutuskan untuk mengadopsi jenis tulisan novelisasi biografi seperti yang telah dituliskan oleh penulis Sibel Ereslan dan penulis Sang Penakluk Badai (biografi KH. Hasyim Asy’ari) dan Sang Pencerah (biografi KH. Ahmad Dahlan). Terinspirasi juga dari dua pendiri ormas terbesar di Indonesia tersebut, akhirnya lahirlah novelisasi Biografi ayah saya dalam judul Narasi Gurunda.

Semua naskah diketik di laptop suami saya. Numpang. Ketika beliau bekerja, saya pinjam laptopnya. Ketika beliau di rumah, giliran suami yang memakai laptopnya. Begitu seterusnya sampai naskah novelisasi biografi itu selesai.

Saya benar-benar ngebut saat itu. Karena sudah berjanji dan waktu terus berlari saya tak ingin menyia-nyiakan waktu sedikitpun untuk berleha-leha. Setiap ada kesempatan untuk melanjutkan naskah, saya jalani hal tersebut hingga selesailah naskah Narasi Gurunda sebelum hari ulang tahun ayah saya tiba, pada 25 Desember 2019.

November 2019 saya segera memberikan naskah saya pada penerbit dan mengajukan nomor ISBN. Alhamdulillah lagi, naskah saya bisa terdistribusi ke teman-teman pembaca pada pertengahan Desember 2019. Sehingga inilah kado terindah untuk ayah saya, novelisasi biografi beliau yang telah malang melintang di dunia pendidikan, dunia dakwah, hingga salah satu ormas terbesar di Indonesia.

Best Seller Narasi Gurunda, Gagal Launching Dihadang Pandemi

Sejak membuka open pre order di bulan Desember 2019 hingga proses launching Narasi Gurunda mendapat sambutan hangat dari beberapa teman dan pembaca yang tidak saya kenal. Masih ngga nyangka juga sih, akhirnya keinginan untuk punya buku solo terwujud. Perjalanan menuju gelar “penulis” pun masih belum selesai.

Masih satu buku solo dan 12 buku keroyokan alias antologi, memang apa yang mau dibanggakan? Hehe, kira-kira begitulah.

Kami pun sempat akan menggelar launching Buku Narasi Gurunda ini pada 2020 lalu meskipun sudah naik cetak sebanyak 500 eksemplar. Namun apalah daya, ternyata pandemi terlebih dahulu menyerang negeri ini. Dari yang awalnya launching pada Maret 2020, akhirnya kami undur hingga Mei 2020, dan akhirnya gagal diadakan.

Seperti ucapan Truman Capote, penulis Amerika yang tersohor karena novelnya, Breakfast at Tiffany’s dan In Cold Blood : “Tidak semua acara yang kami susun sepenuhnya berhasil. Tentu masih ada banyak kekurangan bahkan hingga penundaan”.

Seperti saat itu, acara yang dijadwalkan dengan begitu banyak pertimbangan akhirnya kami putuskan untuk ditunda sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Sebagai upaya untuk patuh aturan dan anjuran Pemerintah untuk menerapkan Social Distancing dan #dirumahsaja

Dunia banyak berubah sejak saat itu.

gagal launching buku

Toko Buku Mulai Sepi, Banyak Penerbit Gulung Tikar

Segalanya menjadi serba digital. Toko-toko buku mulai sepi, kebutuhan untuk membeli buku juga banyak yang dialihkan untuk kebutuhan lainnya. Kalau saya jadi masyarakat Indonesia pun, sudah pasti buku menjadi nomor sekian di tengah pandemi yang membuat banyak orang mengalami kesulitan ekonomi seperti saat ini. Puluhan buku Narasi Gurunda juga masih menumpuk di rumah saya. Belum lagi di penerbit.

Namun akhirnya saya mendapatkan hikmah dari kejadian di atas. Saya mulai fokus ngeblog dan menimba ilmu soal blogging dimana-mana. Bertemu dengan komunitas blogger menjadi bahan bakar tersendiri untuk saya yang sudah lama sekali vakum. Meskipun perjalanan menjadi penulis buku harus terhenti untuk sementara, saya bertekad akan kembali nanti ketika industri penerbitan sudah normal lagi.

Masih ada satu naskah lagi yang masih saya simpan hingga saat ini. Buku motivasi yang segmennya khusus untuk remaja hingga dewasa awal yang bingung soal jodoh. Sengaja saya pending sambil menunggu penerbitan kembali normal. Sambil menunggu saya ngga mau tinggal diam dong.

Sambil mempelajari soal blog, saya juga selalu rutin mengisi konten di blog ini (jeyjingga.com). Kalau bisa sih targetnya satu hari untuk satu tulisan. Meskipun kadang ada bolongnya juga, namun saya cukup puas dengan pencapaian saya di akhir 2020 setelah mengenal blog dan mengikuti beberapa komunitas blogger yang memberi begitu banyak ilmu pada saya.

Kapal Berpindah Haluan

Nyaman menulis di blog karena dapat menghasilkan uang dari beberapa job dan lomba, akhirnya membawa saya pada kenyamanan dan passion yang selama ini tidak terasah dengan baik. Menulis dan berbisnis. Kata orang, passion itu kalau dikerjakan secapek apapun kita pasti merasakan kebahagiaan, kelegaan, ketentraman di dalamnya. Begitulah perasaan ini saat saya ngeblog.

Sampai ada di titik ketika tidak menulis di blog untuk satu hari saja, saya sudah mulai gelisah. Meskipun kadang kekurangan topik, saya berusaha keras untuk mencari-cari topik yang bisa dibahas di blog saya setiap hari. Meskipun harus begadang, saya tetap bahagia mengerjakan ini semua.

kenapa asus vivobook 15 A516

Sedang asyik-asyiknya ngeblog dan menulis setiap hari lalu zonk! Laptop suami saya rusak, setelah digunakan belasan tahun sejak suami melanjutkan studi S2nya di Bandung hingga saat ini punya anak satu. Saya sempat kerepotan karena akhirnya harus numpang ngetik di PC suami yang sebetulnya beliau pakai untuk pekerjaannya.

Mimpi-mimpi yang sempat saya tulis seperti mimpi menjadi bos sebuah media besar adalah mimpi yang sampai saat ini saya perjuangkan. Sebelumnya pernah saya tuliskan juga di blog ini. Membangun  branding lewat blogging sejak 2020 lalu dan masih akan terus diusahakan untuk bertahun-tahun yang akan datang. Berawal dari ngeblog pengin deh rasanya punya situs informasi dan hiburan yang dikenal lebih banyak orang di Indonesia.

Meskipun mimpi itu terasa muluk-muluk dan “besar” di mata sebagian orang, namun saya yakin bisa mewujudkannya dengan kemampuan yang saya miliki, bantuan suami, doa orangtua sekaligus juga doa dari teman-teman semua.

Kenapa sih Harus Jadi Bos Media Besar?

Peran media masa saat ini sungguh besar. Kenapa?

Tsunami informasi yang menerjang kita saat ini menimbulkan banyak kekacauan. Berkat berita, ada pro kontra mana yang pro vaksin Covid-19 dan mana yang tidak. Mana yang pro MPASi rumahan, mana yang pro MPASI dari pabrikan. Semuanya menjadi chaos karena berita. Berita yang menunjukkan kebenaran dan berita yang hoax alias hanya memancing di air keruh.

Kita semua memang mendapatkan informasi dengan sangat baik, namun kita akhirnya hanya mengetahui sedikit. Lainnya kita berspekulasi sendiri dan akhirnya ikut berbicara di media sosial padahal bukan ahlinya. Kalau saya katakan, dunia ini rusuh dan kacau karena yang bukan ahlinya ikut bicara. Mengapa kita hanya tahu sedikit dari berita-berita itu?

Kalau kita tarik waktu ke belakang, sebagaimana kata Rolf Dobelli dalam The Art Of Thinking Clearly mengatakan bahwa dua abad yang lalu, kita menciptakan jenis pengetahuan beracun yang disebut berita. Berita bagi pikiran seperti gula kepada tubuh. Sedap, mudah dicerna dan dalam jangka waktu yang lama sangatlah merusak. Persis dengan apa yang telah dikatakan oleh ustadz saya. Apalagi semenjak Covid-19 melanda. Berita membuat banyak orang ketakutan, ada juga yang melawan tak percaya, ada pula yang berbicara sesuai kapasitasnya. Hingga kita tidak tahu mana informasi yang valid.

Jika saya yang menguasai media nasional, saya akan menyuguhkan berita secara seimbang. Tentu saja dengan memberikan berita-berita sesuai dengan faktanya di lapangan. Seimbang di sini maksudnya tidak menebarkan ketakutan pada masyarakat namun tetap memberikan edukasi. Tidak menebarkan sesuatu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan tidak ada manfaatnya bagi masyarakat.

Sebagaimana prinsip saring sebelum sharing. Penyajian informasi paling tidak akan akan ditakar sebagaimana kita menyaring informasi untuk disebarkan.

Apakah jika saya menuliskan informasi ini akan bermanfaat untuk orang lain?

Apakah jika saya menyebarkan informasi ini akan bermanfaat untuk pembaca/pendengar?

asus 15 a516

Sebagaimana yang telah didedikasikan oleh banyak media nasional di Indonesia untuk literasi negeri ini, saya juga ingin menjadi bagian dari kebaikan itu. Apalagi kalau melihat banyak tontonan di televisi atau bacaan di media nasional lain yang tidak mendidik. Tidak jarang juga hanya menampilkan kehidupan orang lain untuk menjadi perbincangan sore hari bersama anak-anak. Kita butuh agent of change kan? Saya siap jadi salah satu pembaharu itu.

Jeyjingga Butuh Perahu Baru, Bigger Dream Wider Screen

Berdasarkan keinginan tersebut, tentu saja Jeyjingga butuh perahu yang bisa mengakomodasi semua ide-ide tersebut. Mulai dari soal mengolah berita atau informasi. Merancang kerangkanya, mengemasnya agar bisa menarik ketika dipublikasikan menjadi konten di media sosial, dan lain-lain.

Kalau kembali pada analogi perahu, Jeyjingga butuh perahu yang lebih lebar lagi layarnya. Agar dapat menentang angin dan ombak yang lebih besar. Jika sudah begitu, perjalanan menuju pulau impian pun akan menjadi lebih nyaman dan aman. Syukur-syukur bisa menjangkau lebih banyak lagi mimpi yang disemogakan.

Bukannya tidak bersyukur sih, namun kalau saya punya ASUS VivoBook 15 A516 yang sering disebut sebagai tipe laptop consumer mainstream yang kinerjanya bertenaga, juga visualnya sekeren dan sekinclong Oppa Oppa Korea yang biasanya saya tonton di akhir pekan, maka mungkin saya akan lebih bersemangat mewujudkan mimpi itu.

kebutuhan laptop saya

Kalau kata ASUS, Bigger Dream Wider Screen. Kini mimpi itu tidak hanya sekadar menjadi penulis buku best seller. Mimpi itu lebih besar dibanding dulu. Menjadi bos media besar yang menjunjung tinggi kejujuran. Meskipun untuk saat ini hanya tergores dengan pena, tertuliskan dalam artikel yang tak seberapa pengunjungnya. Mudah-mudahan menjadi doa yang terus dilangitkan bersama-sama. Karena saya tidak tahu doa siapa diantara teman-teman yang akan dikabulkan. Maka tak salah jika saya ingin menuliskannya di sini. Meminta doa sebanyak-banyaknya dari siapapun yang membacanya. 

Jika memiliki laptop modern seperti ASUS VivoBook 15 A516 mungkin saya tidak hanya akan bekerja dengan cerdas. Kalau kata orang Korea bekerja lebih keras lagi sampai-sampai kita tidak bisa merasakan apapun. Karena tidak akan terwujud impian tanpa perjuangan. Tak akan terwujud impian tanpa ikhtiar untuk mendapatkan kendaraan optimal, seperti ASUS VivoBook 15 A516 ini.

Memilih ASUS VivoBook 15 A516 Untuk Mewujudkan Impian

Memilih ASUS memang sudah termasuk dalam planning saya sejak memutuskan untuk fokus di dunia kepenulisan. Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, ASUS sudah menemani saya sejak zaman Drama Korea Screet Garden yang disetel berulang-ulang. Menemani saya juga mengerjakan skripsi dan bisa lulus tepat waktu meskipun E-PC seriesnya adalah warisan dari Ayah saya.

Kalau saat ini saya memilih ASUS lagi sebagai perahu menuju pulau impian ya tidak salah lagi kan. ASUS tidak hanya menampung pekerjaan saya sebagai penulis sekaligus content creator, tapi juga bisa meredakan stres dengan kemampuan visualnya yang imersif ketika saya mengambil me time dengan nonton drakor atau bermain game VOS (Virtual Orcestra System). Masih ada ngga ya game itu sekarang?

Kelegaan ketika memakai layar NanoEdge-nya dengan sudut pandang 178° yang luas dan lapisan anti-glare untuk pengalaman yang benar-benar menarik baik saat bekerja maupun me time ala ibu-ibu seperti saya. Selain itu juga didukung oleh prosesor Intel® Core™ i5 generasi ke-10 dengan RAM 8GB, dan grafis diskrit NVIDIA® MX330. Jadi mau buka belasan tab untuk keperluan riset tulisan pun tidak takut lemot atau ngadat. Apalagi jika ditambah memainkan lagu dari Youtube sambil desain.

asus vivobook 15 a516

Fast and Efficient

Biasanya kalau pakai laptop yang lama dulu, seringkali sangat lemot alias lamban ketika harus membuka CorelDraw bersamaan dengan Canva dan blog serta beberapa tab browser lain. Bisa sampai puluhan bahkan ketika disambi juga untuk riset bahan tulisan. Namun dengan ASUS VivoBook 15 A516 tidak perlu khawatir lagi dengan ancaman lemot yang paling saya hindari. Karena ada desain penyimpanan ganda dengan pilihan SSD PCIe® hinggai 256GB dan HDD hingga 1TB memberi pengguna ASUS kombinasi sempurna antara kapasitas penyimpanan besar dan kecepatan baca atau tulis data yang cepat.

Say goodbye untuk lemot lemot club!

Store More, Do More

ASUS VivoBook 15 A516 memiliki desain ruang penyimpanan ganda untuk memberi pengguna keunggulan kinerja data supercepat dan kapasitas penyimpanan yang besar. Kita bisa menginstal aplikasi di SSD untuk respons dan waktu load yang lebih cepat, dan juga menggunakan HDD untuk menyimpan file besar seperti koleksi film, koleksi musik, dan album foto.

Nah pas banget kan? Media besar butuh tempat penyimpanan yang besar. Kemampuan ASUS untuk respons dan waktu load yang lebih cepat juga akan sangat membantu pekerjaan kita di bidang ini. Kalau klien maunya cepat, tentu saya akan sangat terbantu dengan keunggulan kinerja dan load data supercepat yang dimiliki ASUS VivoBook 15 A516 ini.

Asus vivobook 15 A516

Tempat penyimpanan yang lebih banyak akan mendukung kinerja kita sebagai penulis, sebagai pemilik website atau media massa elektronik. Sehingga bisa melakukan lebih banyak hal lagi dengan kemampuan riset, analisis dan kepenulisan yang didukung oleh ASUS.

Get a wider view of the world

Layar NanoEdge memberi ASUS VivoBook 15 A516 area layar yang luas untuk pengalaman yang imersif untuk bekerja dan bermain. Pilihan panel hingga resolusi Full HD dengan sudut pandang lebar memiliki lapisan anti-silau sehingga bisa mengurangi gangguan yang tidak diinginkan dari pantulan dan silau yang mengganggu.

Pernah ngga sih ketika enak-enak zoom meeting di siang hari, kadang layar kita tidak kelihatan karena pantulan dan silau cahaya matahari yang menyakitkan? Hal ini seringkali membuat saya tidak fokus dengan apa yang saya kerjakan. Kadang harus mencari tempat yang tidak silau meskipun tidak nyaman. Akhirnya ya kinerja terganggu kan.

Namun tidak lagi jika nanti saya bisa mengerjakan segala sesuatu yang saya sukai dengan ASUS VivoBook 15 A516 ini. Lapisan anti silaunya menyelamatkan hari-hari saya.Asus Vivobook 15 A516

Empower my dynamic lifestyle!

Selain layar yang melegakan, lapisan anti silau dan kecepatan prosesornya yang mumpuni, saya juga selalu mempertimbangkan soal bobot. Kalau teman-teman seperti saya, ngga mau membawa barang yang berat-berat maka ASUS VivoBook 15 A516 ini menjadi pilihan yang tepat.

ASUS tipe ini memiliki bobot keseluruhan hanya 1,8 kg. Selain itu juga ASUS VivoBook 15 A516 sangat portabel dan menjadi laptop ringan yang mengikuti gaya hidup kita, generasi milenial dan gen Z yang serba cepat. Lebih cakep lagi ketika ASUS menambahkan lapisan Transparent Silver atau Slate Grey. Mau ditenteng kemanapun pasti bikin bangga!

Just touch to log in!

Mengakses ASUS VivoBook 15 A516 tidak pernah semudah atau seaman ini. Auto berasa jadi orang paling modern di kantor dan di rumah. Kenapa? Karena bBeberapa varian VivoBook 15 A516 telah dilengkapi dengan keamanan biometrik melalui fingerprint sensor. Fitur yang biasanya terdapat di laptop kelas premium tersebut memungkinkan pengguna VivoBook 15 (A516) dapat masuk ke dalam sistem Windows 10 Home melalui Windows Hello, sehingga tidak perlu lagi mengetikkan password.

Apalagi kalau kita sedang buru-buru, rasanya menunggu ngetik password di layar saja kadang serasa lambat. Berbeda jika saya bisa menggunakan ASUS tipe ini, yang kita butuhkan untuk mengakses laptop pewujud impian ini hanyalah satu sentuhan. Lalu taraaaaa~ laptop sudah siap digunakan. Praktis dan aman bukan?

Exactly My type

Keyboard full-size dengan backlit pada ASUS VivoBook 15 A516 ini sempurna untuk bekerja di lingkungan yang minim cahaya. Didesain secara ergonomis, konstruksi satu bagian yang kokoh dan key travel 1,4 mm memberikan pengalaman mengetik yang nyaman.

ASUS Vivobook 15 A516

Apalagi untuk ibu pekerja seperti saya yang sering sekali bekerja ketika anak sudah tidur. Biasanya saya memang menyelesaikan artikel ketika malam hari tiba, saat anak sudah tidur. Maka otomatis lampu kamar dalam kondisi mati. Bersyukur ASUS VivoBook 15 A516 memang didesain khusus untuk tetap tampil sempurna untuk bekerja di lingkungan yang minim cahaya.

Ditambah untuk orang seperti saya yang selektif juga soal keyboard. Kan ada tuh keyboard yang ngga enak banget dipencetnya kalau dipakai untuk mengetik. Ada yang keras seperti sandal ada juga yang empuk seperti ASUS ini. Jadi selain melihat spek, memori, kecepatan, hingga fiturnya, sebagai penulis saya juga selalu cek bagaimana tingkat kenyamanan keyboardnya ketika dipakai untuk mengetik. Yes, ASUS approved by me.

Constantly connected

ASUS VivoBook 15 A516 juga dilengkapi dengan port USB-C® 3.2, yang didesain dapat diputar balik dan membuat menghubungkan perangkat semudah mungkin. Ini juga memberikan kecepatan transfer data hingga 10x lebih cepat dari koneksi USB 2.0 yang lebih lama. Mau memindahkan file pun kini tidak perlu mengeluarkan stok sabar yak, hehe.

Karena kecepatan transfer datanya pun sudah 10x lebih cepat.Ini juga mencakup port USB 3.2 Tipe-A dan USB 2.0, output HDMI, dan microSD reader – sehingga pengguna dapat dengan mudah menghubungkan semua periferal, layar, dan proyektor kita saat ini dengan mudah. Internal protection / HDD protection and chassis enhancements.

ASUS VivoBook 15 A516 memiliki fitur peredam guncangan E-A-R® HDD untuk melindungi data kita dari setiap benturan, sementara sasis yang diperkuat meningkatkan pengetikan dan memungkinkan teman-teman yang memilih ASUS VivoBook 15 A516 untuk membuka dan menutup penutup dalam satu gerakan halus.

ASUS juga telah membekali VivoBook 15 A516 dengan satu kamera sehingga laptop ini sudah bisa diandalkan sebagai perangkat untuk bekerja atau belajar di rumah. Pengguna VivoBook 15 A516 juga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli software office karena laptop ini sudah dilengkapi dengan Microsoft Office Pre-Installed. Komplit kan?

Kalau boleh disimpulkan, ASUS versi ini tuh :

 

“Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.”

“Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2019. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan Anda untuk selalu memiliki akses ke fitur yang Anda kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data Anda.”

“Laptop dengan prosesor Intel® Core™ 10th Gen series ke atas didesain untuk performa dan mobilitas. Dengan efisiensi yang tinggi serta dimensi thin and light, laptop menawarkan peningkatan performa dan produktivitas untuk penggunanya. Konektivitas WiFi generasi terbaru juga memungkinkan transfer data 3x lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.”

asus vivobook 15 a516

Dukungan My ASUS dan Microsoft Office

Menurut Gizmologi.id, Microsoft Office merupakan aplikasi office terbaik di dunia dan digunakan sebagai aplikasi standar dalam pengolahan data dan dokumen kantor oleh sebagian besar institusi di dunia. Microsoft Office Home & Student 2019 terdiri dari tiga aplikasi utama yaitu Word, Excel, dan PowerPoint. Selain dilengkapi dengan fitur Office terkini, Microsoft Office Home & Student 2019 juga dapat terus di-update sehingga kita dapat terbebas dari berbagai ancaman celah kemanan dan malware.

Microsoft Office Home & Student 2019 tersedia secara cuma-cuma atau tanpa biaya tambahan. Satu lagi kelebihan VivoBook 15 A516 adalah hadirnya MyASUS, sebuah aplikasi bawaan yang merupakan pusat kontrol untuk laptop ini. Melalui MyASUS, pengguna VivoBook 15 A516 dapat memantau status laptopnya sekaligus melakukan troubleshooting.

MyASUS juga menyediakan fasilitas agar penggunanya dapat memindai sistem laptop, menemukan masalah, dan memperbaikinya secara otomatis. Tidak hanya itu, MyASUS juga dapat memperlihatkan status garansi perangkat serta fasilitas untuk menghubungi layanan konsumen ASUS.Yang paling menarik dari MyASUS adalah fitur bernama Link to MyASUS.

Fitur tersebut memungkinkan pengguna VivoBook 15 A516 untuk menghubungkan smartphone-nya dengan laptop agar dapat beraktivitas secara lebih produktif. Link to MyASUS memiliki beberapa fungsi mulai dari menampilkan pesan dan notifikasi dari smartphone ke layar laptop, melakukan panggilan telepon langsung dari laptop, hingga membuat smartphone menjadi layar kedua untuk laptop. Link to MyASUS bahkan menyediakan fasilitas untuk berbagi file secara instan antara laptop dengan smartphone.

ASUS jadi pelengkap lah pokoknya, ketika saya membutuhkan perahu yang lebih canggih, lebih cepat dan yang pasti lebih nyaman untuk mewujudkan impian. Belum lagi karena ASUS VivoBook 15 A516 didapuk sebagai One of the world’s smallest all-rounder 15-inch laptop. Rasanya pasti easy portability and effortless productivity. Siapa sih yang nolak bekerja menggunakan ASUS?

Untuk tabel dan spesifikasi produk ASUS Vivobook 15 A516 bisa dilihat di sini ya

Spesifikasi Lengkap ASUS VivoBook 15 A516

Main Spec. VivoBook 15 (A516)
CPU Intel® Core™ i5-1035G1 Processor 1.0 GHz (6M Cache, up to 3.6 GHz)

Intel® Core™ i3-1005G1 Processor 1.2 GHz (4M Cache, up to 3.4 GHz)

Intel® Celeron N4020 Processor 1.1GHz (4M Cache, up to 2.8GHz)

Operating System Windows 10
Memory Up to 8GB DDR4 RAM
Storage 256GB PCIe® Gen3 x2 SSD

512GB PCIe® Gen3 x2 SSD

1TB HDD + 256GBPCIe® Gen3 x2 SSD

Display 15.6”, FHD (1920 x 1080) 16:9,Anti-glare

15.6”, HD (1366 x 768) 16:9,Anti-glare

Graphics NVIDIA GeForce MX330 (optional)

Intel UHD Graphics

Input/Output 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C, 2x USB 2.0 Type-A, 1x HDMI 1.4, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, Micro SD card reader
Camera VGA Web Camera
Connectivity Wi-Fi 5(802.11ac), Bluetooth 4.1
Audio SonicMaster, Audio by ICEpower®, Built-in speaker, Built-in microphone
Battery 37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion
Dimension 36.02 x 23.49 x 1.99 ~ 1.99 cm
Weight 1,8Kg
Colors Transparent Silver, Slate Grey
Price Rp5.299.000 (Celeron N4020/HD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD)

Rp5.399.000 (Celeron N4020/FHD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD)

Rp7.599.000 (Core i3/HD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD + 1TB HDD)

Rp7.899.000 (Core i3/FHD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD + 1TB HDD)

Rp7.799.000 (Core i3/FHD/GeForce MX330/4GB/256GB SSD)

Rp8.199.000 (Core i3/FHD/GeForce MX330/4GB/512GB SSD)

Rp10.999.000 (Core i5/FHD/GeForce MX330/4+4GB/256GB SSD + 1TB HDD)

Rp11.099.000 (Core i5/FHD/GeForce MX330/8GB/256GB SSD + 1TB HDD)

Warranty 2 tahun garansi global

Ditambah lagi ASUS 15 Inch Modern PC ini memang dirancang untuk semua kalangan. Mulai dari mahasiswa yang suka banget ngerjain tugas mepet deadline (jadinya apa-apa butuh cepat, termasuk laptop), juga pekerja yang didukung dengan layar yang lebih lebar dari biasanya. Sehingga bekerja terasa lebih optimal menggunakan ASUS VivoBook 15 A516 ini.

dream with asus

Kelak kalau impian saya berhasil tercapai, tulisan ini bisa menjadi pengingat untuk terus bersyukur. Kalaupun tak tercapai, dan Allah punya rencana lain, tulisan ini juga bisa menjadi pengingat bahwa saya harus berusaha lebih keras lagi, berlari lebih kencang lagi, dan tentu saja berani berlayar lebih jauh lagi.

Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS – 15 Inch Modern PC. Bigger Dream, Wider Screen Writing Competition bersama dewirieka.com

lomba blog asus

Referensi : www.asus.com

Baca juga rekomendasi laptop bisnis terbaik di sini ya!