Mantappu Jiwa by Jerome Polin
1+1 = 2
3-1 = 2
4:2 = 2
2×1 = 2
Seperti ada banyak hitungan menuju angka 2, mereka bilang ada banyak jalan menuju Roma
Mantappu Jiwa #RumusJerome halaman 12
“Jadi ini buku latihan soal Matematika ya, Jer?”
Bukan!
Kata orang, selama masih hidup, manusia akan terus menghadapi masalah demi masalah. Itulah yang diceritakan Jerome dalam bukunya ini, Mantappu Jiwa.
Agak menyesal ketika saya baru membacanya sekarang. Sebetulnya sudah mengincar buku ini sejak tahun lalu, tapi terus tertumpuk dengan kebutuhan buku lain. Hingga pada akhirnya di saat situasi pandemi seperti ini saya iseng membeli buku-buku yang sudah masuk dalam daftar wishlist tapi belum sempat terbeli. Hari itu saya memesan dua buku lewat toko buku yang menjadi langganan saya tiap bulan. Diantarlah sampai rumah dan akhirnya buku ini bisa menjadi salah satu koleksi dalam rak buku saya.
Jujur saja, saya bukan follower Jerome, juga bukan penonton Youtubenya. Bahkan saya baru tahu channel Youtube dan instagramnya setelah selesai membaca buku ini. Hal pertama yang membuat saya tertarik karena judulnya saja. Buku Latihan Soal Mantappu Jiwa. Sepertinya 11-12 dengan buku Kak Triskaidekaman yang berjudul Buku Panduan Matematika Terapan. Mereka memang membicarakan Matematika, namun dalam sudut pandang yang lebih luas dan unik. Inilah yang membuat saya ingin memilikinya.
Apalagi lay-outnya lucu dan ngga bikin bosan. Maka seharusnya dalam waktu satu hari saja buku ini bisa selesai kalau tidak dibebani dengan urusan domestik rumah tangga :p
Berangkat dari Nol
Mantappu Jiwa ini menceritakan tentang kisah suka duka Jerome yang punya obsesi untuk ke Disney Land. Berangkat dari mimpi yang saya katakan sebagai obsesi (karena Jerome benar-benar sudah gila hehee..) itulah kisah ini bermula. Jerome bukan berasal dari keluarga kaya raya seperti Maudi Ayunda yang belakangan viral karena diterima di Stanford University. Jerome juga bukan artis. Bahkan ia harus mencari beasiswa agar bisa bersekolah di SMP, SMA hingga melanjutkan kuliahnya.
Mimpinya yang sederhana itulah yang membuatnya gila belajar. Kemanapun Jerome pergi, ia selalu membawa bukunya. Khususnya buku Matematika, pelajaran kesukaannya. Mau di angkot ketika ia pergi dan pulang sekolah, sampai ketika ikut orang tuanya belanja ke mall pun ia membawa buku latihan soalnya. Semua itu demi impiannya agar bisa mengikuti seleksi beasiswa penuh keluar negeri.
Pukulan demi Pukulan
Bukan berarti kesuksesan akademisnya selama di sekolah dan yang lainnya ini berjalan mulus. Bahkan ia beberapa kali mengalami kegagalan demi kegagalan meski sudah berusaha sekuat tenaga, gila belajar hingga mengorbankan masa mudanya. Kalau anak zaman sekarang main sosmednya delapan jam dan belajarnya dua jam, maka Jerome belajarnya delapan jam, main sosmednya satu jam.
Bisa dibayangkan ya bagaimana anak usia remaja menghabiskan waktunya hanya untuk belajar dan belajar. Tidak ada waktu untuk memikirkan yang lain, apalagi halusinasi soal lawan jenis yang tak kunjung membalas perasannya. Jerome seoalah menutup rapat pintu untuk kesana.
Meskipun begitu, kegagalan-kegagalan yang dialaminya tidak membuatnya patah semangat. Ia percaya bahwa Tuhannya sedang mempersiapkan hal terbaik untuknya.
Aku sadar belum tentu Roma yang aku tuju adalah Roma “terbaik” yang Tuhan sediakan buatku. Berkali-kali aku mempertanyakan maksud Tuhan, tak jarang rasanya ingin menyerah. Tapi dengan usaha tanpa henti yang dibalut dengan doa tak putus, Tuhan pasti menyediakan Roma “terbaik” buat umatNya. (Mantappu Jiwa halaman 66)
Belajar jadi Generasi Anti Galau dari Mantappu Jiwa by Jerome
Membaca tulisan Jerome setebal 200an halaman ini saya hanya butuh waktu dua hari saja. Bahasanya mengalir lincah, meskipun disisipi dengan rumus-rumus Matematika kesukaan penulisnya. Awalnya saya mengira rumus-rumus itu hanya keisengan Jerome yang sengaja membuat pembaca bingung. Ternyata masing-masing rumus di tiap bab ada arti dan penjelasannya. Penasaran kan? Hehehe..
Satu hal yang kembali saya ingat dan pelajari dari pemuda ini bahwa kesuksesan tidak akan datang secara instan. Itu benar, dan tidak mungkin seseorang akan sukses kalau dia tidak berusaha. Kegilaan Jerome untuk terus belajar dan belajar hingga impiannya tercapai tentu saja bukan usaha yang mudah. Namun Jerome merasakan manisnya buah dari perjuangannya selama bertahun-tahun berkencan dengan Matematika dan ilmu pengetahuan lain.
Masa muda yang selama ini dinilai orang : dikorbankan, tidak ada artinya apa-apa jika dibandingkan dengan kesuksesan yang akhirnya bisa ia raih sekarang. Ada satu pesan Jerome yang membuat saya terkesan dengan pemuda yang usianya delapan tahun lebih muda dari saya ini :
It doesnt matter how slowly you go as long as you do not stop – Confucius
Dalam mengejar mimpi dan kesuksesan yang terpenting bukanlah cepat atau lambat, tetapi konsisten. Terus berjalan meskipun rintangan menghalangi dan kegagalan membayangi.
Konsisten memang selalu membuktikan bahwa pelakunya akan mendapatkan hasil yang manis. Kerja keras yang tak kenal patah. Serta harapan yang tak pernah pudar. Sehingga tidak akan ada waktu untuk menggalaukan hal yang sia-sia. Impiannya sebagai seorang pemuda memang masih dangkal saat itu. Sebatas bisa pergi ke Disneyland pada awalnya, namun dari situ ia belajar bahwa untuk mencapai apa yang kita impikan tidak cukup hanya tidur dan berdoa. Namun kerja keras dan konsistensi yang tinggi akan membawa kita meraih impian itu.
Kalau sudah begitu, apakah generasi muda masih ada waktu untuk menggalaukan hal-hal yang berujung pada kesia-siaan belaka? Jangan sampai energi habis hanya untuk sesuatu yang ternyata tidak membawa kita kemana-mana. Lalu saat usia tak lagi muda baru tersadar bahwa ada begitu banyak waktu yang terbuang.
Hidup ini hanya sekali dan mati hanya sekali. Mari kita berbuat sebaik-baiknya, supaya kita hidup sebaik-baiknya, dan mati sebaik-baiknya. -Jerome Polin Sijabat-
Buku Latihan Soal Mantappu Jiwa Oleh Jerome Polin Sijabat
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Cetakan kesepuluh Maret 2020, 224 halaman.
4/5
Buku anti ke-ambyar-an karya anak bangsa. Iya, ngga perlu takut ambyar jadi generasi muda karena kehilangan harapan. Karena akan selalu ada harapan untuk siapa saja yang mau menyalakan.
[…] Baca Selengkapnya […]
[…] membawa banyak keuntungan. Karena seperti yang sudah saya bahas pada artikel sebelumnya, bahwa kesuksesan itu butuh proses yang panjang. Jadi kalau mau lebih cepat suksesnya, ya harus dimulai lebih cepat […]
Aku follow dan subscribe IG dan YouTube nihongo mantappu,,juga udah beli bukunya. Emang inspiring banget si ini. Tinggal gimana inspirasi itu ga hanya sampai di pikiran Dan perasaan, tapi juga teraplikasikan
Sy juga masih terus menerus mengasah konsistensi. Sebenarnya 15 menit sehari setiap hari itu cukup untuk melakukan suatu bidang yang ingin kita asah konsistensinya. Daripada 1 jam tapi bolong-bolong. Bukan hasil yang kita tuju, tapi proses menuju ke sana. Jerrr, kamu terbaeq!
Bukunya bagus nih. Bikin yang galau makin terinspirasi terus tambah semangat. Berusaha untuk teru konsisten dalam hal yang diinginkan memang butuh kemantapan jiwa. Selagi mau terus melakukan maka hasil akan menyusul. Insya Allah.
Saya juga jadi penasaran, bagaimana hubungan rumus-rumus matematika itu dengan kehidupan.
Jadi penasaran juga pengen baca bukunya.
Wah, aku dan anak-anak mah followersnya Jerome. Selalu suka konten dari channel-nya. Orangnya juga terlihat lucu, rendah hati, ramah, dan pintar. Dia cerita gimana rasanya kuliah di Jepang dengan karakter penduduknya yang beda jauh dari Indonesia. Di kelas akrab, di luar kelas cuek bebek seolah nggak kenal.
Terus, pernah nonton juga yang dia berdua mahasiswa Jepang berlomba mengerjakan soal Matematika. Hasilnya seri, sih. Tapi canggih banget. Soalnya bisa diselesaikan dalam hitungan detik. Padahal waktu aku lihat soalnya, beugh, udah tuing-tuing kepala ini, wkwwkwk …
Kayaknya yg gak suka matematika kayak saya bisa langsung suka setelah membaca buku ini. Sebab konsep-konsep matematika bisa disajikan dengan lebih riil di berbagai tahapan kehidupan. Cielah. Saya setuju, kita ini manusia, bukan batu. Jadi, kita harus terus bergerak. Gak peduli orang jalan cepat sedangkan kita ngesot. Gak peduli orang lari, sedangkan kita jalan cepat, dan seterusnya.
Untuk meraih sebuah impian, dibutuhkan usaha dan pengorbanan. Ketika usaha itu telah mencapai puncaknya, maka kita bisa menikmati hasilnya. Begitu juga dengan Jeremo yg memadankan kisahnya dengan rumus matematika…
Kayaknya seru nih…
Inspiratif sekali buku ini kak. Jadi semakin pengen baca buku ini, penulisnya top markotop banget bisa menghubungkan matematika (rumus) dengan kehidupan kita.
Waah buku yang bagus ini buat renungan. Pernah dulu liat di Gramedia, kenapa ngga saya ambil ya haha…
Ini beneran buku latihan soal ya Mbak Jihan… Apa buku motivasi atau gabungan keduanya hehe… Jd penafsiran ehh penasaran. Tfs yaa
Emang Jerome ini bener-bener mantappu jiwaaaa! Suka banget dengan ‘It doesnt matter how slowly you go as long as you do not stop’, konsisten dan semuanya itu memang butuh pengorbanan. Semoga kita juga bisa sukses ya kak
Saya juga berusaha dapatkan buku ini Mbak, tapi belum dapat juga. Tertarik dengan judulnya, saya kira penulisnya orang Jepang. Saya udah nonton yutubnya satu atau dua kali tapi nggak ngeh kalo buku si dia. Hehe..keren ya motivasinya
Kayaknya kita kealikan mba, saya menikuti Jerome di sosial medianya tapi malah baru tahu kalau beliau baru punya buku dari tulisan Kak Jingga. Dari tulisan ini saya jadi penasaran sih sama bukunya, tapi sayang di tempat saya nggak ada toko buku terdekat, mungkin online bisa ya kak?
Karena saya gak begitu suka matematika, biasanya buku yg berbau angka saya lompati. Dari ulasannya seperti nya menarik, bisa jadi habis baca buku ini langsung jatuh cintah
Jerome fokus banget ya, sampe begitu lurusnya gak bs haha hihi di masa remajanya. Hmm, tapi bagus sih, mimpinya tinggi sih. Anak muda lain harus mencontohnya.
Buku ini perlu dibaca oleh anak saya nih. Meski dia tidak ambyar dan tidak galau. Alhamdulilah masih baik dan senang bercerita ke ibunya. Tapi dia pernah mengaku bingung karena tak punya mimpi dan cuma menjalani apa yang di depan. Duh!!
wah sepertinya seru sekali ini bukunyaa, jadi mau bacaaa hihi. apalagi untuk yang memiliki mimpi dan ingin diwujudkan. buku yang ditulis jerome ini unik dan bagus bangeeet. makasih mba referensinya.
Aku baca reviewnya aja deh, karena ngebayangin tentang matematika saja aku sudah pusing. Ini berayi buku motivasi ya jatuhnya?