cerita misteri koran merapi

Mbakyu-ku Ternyata Bukan Mbakyu-ku

30 Comments

Photo of author

By jeyjingga

Cerita Misteri Koran Merapi :

MBAKYU-KU TERNYATA BUKAN MBAKYU-KU

 Hari minggu aku selalu punya kebiasaan tidur lagi setelah Subuh. Lalu bangun siang. Selain karena ingin “cuti” dari dunia dapur juga ingin beristirahat lebih lama untuk menyiapkan mental dan tenaga yang lebih di hari berikutnya. Pagi itu dengan langkah gontai aku menuju kamar mandi yang letaknya di ujung paling belakang lantai dua rumahku. Untuk bisa sampai ke kamar mandi, aku harus melewati dua kamar. Salah satunya adalah kamar kakakku yang berdampingan dengan kamar mandi.

Aku melihatnya sedang menyapu lantai di depan kamarnya. Anehnya dia memakai terusan lengkap dengan jilbab berwarna hitam kesukaannya. Padahal biasanya ia tak pernah memakai jilbab di dalam rumah kecuali ada tamu lelaki. Tapi aku tak punya pikiran apapun saat itu. Maka aku pun menyapanya seperti biasa,

“Mbak!” seruku sambil berlalu. Ia hanya menoleh padaku sekilas dan mengangguk. Aku tak sempat melihat bagaimana raut wajahnya saat itu. Entah tersenyum atau tidak.

Usai dari kamar mandi aku masih melihatnya menyapu di depan kamar dengan posisi membelakangiku. Aku cuek dan segera turun menuju dapur karena perut sudah sangat lapar. Betapa kagetnya aku melihat mbakku dengan baju terusan yang sama sedang menggoreng telur di dapur. Ia sedang bercanda dengan ibuku seperti pagi-pagi biasanya.

Jantungku memompa cepat, rasanya seluruh aliran darah berdesir menuju ke dada. Lalu bulu kuduk berdiri mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.

“Mbak?” Panggilku masih setengah tak percaya.

“Kenapa Han?” tanyanya heran melihatku yang pucat pasi.

“Mbak daritadi di dapur?” Aku mencoba memastikan bahwa aku benar-benar salah lihat.

“Lah iya ini lagi bantu ibu masak.”

“Aku tadi lihat mbak di atas lagi nyapu.” Ujarku masih tak percaya.

“Kapan? Ah engga kok daritadi mbak di sini.”

Lalu siapa sosok yang kulihat di depan kamar mbakyu-ku tadi?

cerita misteri koran merapi
unsplash,com/@mollybelle

Cerita ini dimuat di Koran Merapi edisi 4 Juni 2020, link tulisan di koran Merapi ada di sini ya : https://www.harianmerapi.com/kearifan/cerita-misteri/2020/06/04/99850/mbakyuku-ternyata-bukan-mbakyuku

Bagaimana sih cara mengirim cerita misteri ke Koran Merapi?

Rubrik Cerita Misteri ini termasuk dalam kategori Kearifan Lokal yang selalu dihidupkan oleh Merapi. Cara mengirimnya, tulis di Microsoft Word sekitar 2000 karakter (sudah termasuk spasi). Biodata dan pengantar email seperti biasa, kirimnya ke koranmerapi@gmail.com dengan Subject : Cerita Misteri

Pemuatannya setiap hari lho! Untuk baca-baca contoh cerita yang dimuat di sana silakan klik tautan yang sudah saya bagikan di atas. Ada honornya? Ada dong! Walaupun tidak seberapa tapi untuk uji nyali tulisan tembus media lumayan lah :p

Terimakasih tim OTM ODOP sudah memberikan saya jalan untuk menulis cerita misteri dan dimuat di Koran Merapi.

Cerita lain yang pernah dimuat di kolom ini : Disambut Anak Kecil di Hotel Bintang Lima

Selamat mencoba ya!

30 thoughts on “Mbakyu-ku Ternyata Bukan Mbakyu-ku”

  1. Aku pernah seperti ini dan lumayan bikin bulu kuduk berdiri. Tapi bikin penasaran juga. Dicek lagi gak ke atas, ke depan kamarnya? Jangan-jangan plot twist, yang di dapur yang bukan mbakyu nya, hehe.

    Reply
  2. Jam 22.22 saya baca ini merinding, sedikit menyesal.hahaha dah deg2an itu di akhir-akhir bakalan dideskripsikan ga, atau bakalan ada dramatisasi cerita biar serem, ternyata ndak, saya lega.

    Reply
  3. Dri dulu saya sangat suka cerita horor, tapi nggak akan mengira kalau tulisan ini akan memuat kisah horor, aku kira curhatan atau apalaah, mana bacanya pas malem-malem gini hahaha tapi bagus kok ceritanya, semangat terus untuk menulis mbak

    Reply
  4. Kalau cerita singkat seperti ini namanya flash fiction bukan ya Mbak? Saya ada nih karya antologinya nerbitin bareng teman2, isinya flash fiction celoteh anak. cerita singkat bertemakan fabel, segmennya anak2. Persis singkat kek gini jg. Btw, yg nyapu itu siapa yaaa…hihihihi

    Reply
  5. Saya baca malam begini. Merinding beut. Hahaha. Naskah saya juga ada dimuat di sana, Mba. Sayangnya, mungkin karena pandemi, honornya belum sampai. Belum tau juga nominalnya berapa 🙂

    Reply
  6. Alhamdulilah baca ini waktu siang hahaha. Emang rumahmu yang bagian atas itu kayaknya ada sesuatu. Ingatkah cerita ada suara bola menggelinding waktu siang padahal gada orang di rumah kecuali kamu di lantai bawah? Huhuhu, serem ka

    Reply
  7. Aduh serem banget kalo baca cerita begini. Kadang-kadang orang yang menemukan sosok semacam ini mesti ketempelan jin, katanya. Berdoa aja supaya jauh-jauh dari gangguan makhluk tak kasat mata. Serem soalnya.

    Reply
  8. Tapi ya namanya juga cerita misteri ya 😀 kalo gak menimbulkan pertanyaan siapa yang menyapu diatas, bukan cerita misteri namanya hihi

    Reply
  9. Hmm, 2000 karakter itu singkat banget ya Mbak. Dulu waktu saya masih sering nulis cerpen, rubrik cerpen Koran Merapi juga jadi target publikasi para cerpenis, tapi kayaknya jumlah maksimal karakternya lebih banyak dari cerita misteri.

    Reply

Leave a Comment