Siapa yang tak tahan dengan lelahnya belajar, ia harus bersiap untuk menanggung perihnya kebodohan (Imam Syafi’i)
Saya selalu percaya perkataan seorang Imam besar tersebut, bahwa untuk meraih sebuah keberhasilan di masa depan kita harus bertahan di tengah kesulitan. Ingin menjadi blogger yang sukses tidak bisa diraih dengan berleha-leha, duduk termangu tanpa suara sambil nonton telenovela.
Tentu kita juga harus bertahan di tengah gempuran kesulitan. Mulai dari kesulitan dalam belajar, kesulitan membagi waktu, kesulitan menjaga konsistensi agar kita mampu menjaga kredibilitas sebagai blogger.
Cara Saya Menjaga Kredibilitas Sebagai Blogger
Memutuskan untuk menggeluti dunia blog dan serius ingin menimba ilmu sebanyak-banyaknya tentang blog saya mulai di tahun 2019. Meskipun saya sangat suka menulis sejak duduk di bangku Menengah Pertama. Punya blog saat itu hanya untuk curhat agar orang tua saya tidak bisa membacanya hehe..
Siapa sangka di tahun 2019 lalu saya memutuskan untuk memberi ruang untuk diri sendiri untuk bisa berekspresi. Meskipun instagram sudah ramai, tetap saja blog menjadi labuhan pertama saya untuk menumpahkan segala macam ide yang ada dalam kepala. Pasalnya, saya ini tidak terlalu percaya diri dengan wajah yang harus muncul di lini masa.
Sehingga blog lah yang menjadi prioritas untuk “dihidupi”. Masih bau kencur jika dibandingkan dengan para blogger senior lain yang sudah memulai menulis di blog belasan tahun yang lalu. Awalnya saya minder, tapi berkat mereka saya jadi punya semangat untuk terus belajar dan menyamakan langkah dengan blogger lain yang sudah terlebih dahulu menggeluti dunia blogger yang indah ini.
Sejak bertemu dengan Komunitas Bloggercrony Indonesia di tahun 2020, ada banyak ilmu yang saya serap dari komunitas tercinta ini. Itulah mengapa sampai saat ini saya terus bertahan, bahkan bisa dikatakan “naik kelas” dari tahun ke tahun sambil tetap bisa menjaga kredibilitas sebagai blogger.
Berikut adalah cara saya menjaga kredibilitas sebagai blogger Indonesia:
1. Kemauan Untuk Terus Belajar
Dunia digital terus bergerak lebih maju dari waktu ke waktu. Tsunami informasi terus berlanjut hingga kita akan terlenakan dengan bubble effect. Yakni sebuah fenomena dimana seseorang terjebak dalam bubble, gelembung yang besar.
Orang yang berada dalam bubble effect tersebut hanya mampu melihat dan mendengar informasi-informasi yang ia sukai. Informasi yang tidak ia sukai akan secara otomatis tidak akan muncul di hadapannya. Itulah algoritma media sosial yang sudah menjadi kebutuhan primer manusia saat ini.
Itulah mengapa seseorang hanya akan menjadi seorang fanatik yang buta. Karena ia tak bisa melihat kebenaran dari sudut pandang yang lain. Ia juga tak bisa mendengar keburukan dari apa yang selama ini ia dukung, ia sukai, atau bahkan ia agung-agungkan.
Oleh karena itu kemauan untuk terus belajar adalah kunci seorang blogger agar terus punya kredibilitas dalam dirinya. Tidak condong pada hal yang ia sukai saja. Namun juga bisa menjadi pendengar dari dua sisi sehingga mampu menulis dengan obyektif.
Bukan hanya belajar tentang fenomena sosial, tapi juga persoalan teknis terkait blog hingga update pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung tulisan yang kita publikasikan.
Blogger yang punya kredibilitas akan punya nilai plus untuk dirinya sendiri dan juga komunitas yang ia ikuti. Jangan sampai kita merusak citra keduanya karena enggan untuk terus belajar dan memperbaiki diri.
2. Memahami dan Menjalankan Setiap Aturan
Tak bisa dielakkan pepatah yang mengatakan, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung adalah edukasi untuk siapa saja yang mau bertahan di bidang mana saja yang ia geluti.
Kalau mau sukses di kantor, ya ikuti aturan di kantor tersebut. Kalau mau tidak menjadi musuh satu kampung, ya ikuti saja aturan di kampung tersebut.
Jika ingin dihargai sebagai seorang blogger, ingin mempertahankan kredibilitas sebagai blogger, maka mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh komunitas adalah prinsip dasar yang harus kita pahami. Jangan sampai keberadaan kita membuat gaduh, bahkan menjadi masalah karena tak memahami dan mematuhi aturan yang berlaku.
Dari Bloggercrony lah saya belajar bagaimana memahami aturan dan mencoba menerapkannya. Hasilnya? Saya jadi punya kebiasaan untuk belajar memahami aturan sebuah komunitas terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk bergabung di dalamnya.
Jika sudah memutuskan bergabung dengan sebuah komunitas, saya pun akan mencoba menerapkannya. So, jangan jadi blogger yang nyebelin karena malas baca aturan atau bahkan tidak mau memahami sebuah aturan. Kalau sudah nyebelin, susah kan punya nilai kredibilitas sebagai blogger?
3. Konsisten
Tidak hanya kemauan untuk terus belajar dan mematuhi setiap aturan dimana kita berpijak, namun seorang blogger juga harus konsisten. Konsisten untuk terus menulis dan memberikan manfaat untuk banyak orang, konsisten untuk upgrade pengetahuan yang terus berkembang, dan juga konsisten untuk setiap hal yang sudah ia mulai.
Konsistensi memang berat, karena buahnya akan kita dapatkan nanti, bukan saat ini juga. Kalau mudah, tentu saja hadiahnya kipas angin, bukan keberhasilan.
4. Fleksibel Untuk Memperluas Jejaring
Menjadi blogger sebaiknya juga tidak saklek alias “keras hati”. Tidak mau menerima kritik maupun masukan bukanlah sikap seorang blogger yang punya kredibilitas.
Menjadi blogger yang fleksibel adalah salah satu nilai yang saya pertahankan untuk memperluas jejaring. Menjaga kredibilitas dengan memperluas jejaring adalah salah satu hal yang kita butuhkan jika ingin tetap eksis menjadi blogger profesional.
Menjaga Kredibilitas Blogger BersamaBloggercrony
Bersama Bloggercrony sejak 2020 lalu membuat saya banyak belajar. Mulai dari hal terkecil tentang etika hingga belajar tentang public speaking hingga persoalan teknis tentang SEO yang mau tidak mau harus kita pahami sebagai seseorang yang mengaku menjadi blogger yang punya kredibilitas.
Bagi teman-teman yang belum tau aja nih, ada beberapa program Bloggercrony yang bikin kita makin aware dengan kualitas diri lho. Kalau sudah begitu, tentu kredibilitas sebagai blogger akan naik. Tinggal bagaimana kita menjaganya agar nilainya tidak turun.
Beberapa program Bloggercrony tersebut seperti:
Blogger Hangout: Workshop gratis satu kali per bulan untuk anggota Bloggercrony (BCC)
Blogger View: Program tematik berbasis partnership dengan pihak ketiga dan komunitas sebagai fasilitator anggora
Blogger Care: Filantropi
BloggerDay: Annual Community Gathering
Blogger Preneur: Program pemberdayaan UMKM Blogger
Jadi tidak hanya “menerima” ilmu, tapi sebagai member Bloggercrony kita juga dapat berperan aktif untuk saling mendukung, saling menguatkan, hingga merayakan keberhasilan bersama-sama.
Sebuah komunitas yang menjadi salah satu penyemangat bahwa menjadi blogger adalah hal terbaik yang saya lakukan dalam hidup. Ketika semangat itu turun, kembali ke komunitas ini menjadi salah satu jalan untuk mengingatkan saya pada BIG WHY kenapa saya ngeblog?
Lalu bersama program-program Bloggercrony inilah saya mampu mempertahankan kredibilitas diri dan juga komunitas tercinta ini.
Komunitas Bloggercrony memfasilitasi blogger Indonesia mengembangkan kualitas dirinya, membangun jejaring positif, meningkatkan produktivitas dengan menciptakan tulisan/konten yang informatif, bermanfaat dan inspiratif, serta berdaya mandiri dan profesional.
Hadir Dalam Peringatan 8 Tahun Bloggercrony: BloggerDay 2023
Tepat di hari jadi Bloggercrony yang ke-8 kemarin, alhamdulillaah saya punya kesempatan untuk kedua kalinya menjadi peserta BloggerDay di tahun 2023 ini.
BloggerDay menjadi ajang paling ditunggu selama bergabung bersama member Bloggercrony yang lain. Apalagi di setiap BloggerDay selalu ada bagi-bagi hadiah yang membuat saya sebagai membernya sangat terkesan. Bukannya kita yang ngadoin Bloggercrony yang sedang ulang tahun, malah Bloggercrony yang bagi-bagi hadiah untuk kami.
BloggerDay 2023 kemarin dilaksanakan secara daring dan juga luring. Secara daring, kami berkumpul di depan layar sejak setelah maghrib hehe.. bersiap untuk bertemu seluruh member Bloggercrony dan juga bersiap mengosongkan gelas untuk menyerap ilmu baru dari para narasumber.
source: bloggercrony.com
Diawali dengan doa dan perkenalan Bloggercrony, member baru jadi tahu siapa saja di balik layar program-program Bloggercrony yang selama ini sudah berjalan. Setelah itu, kami berkenalan dengan dua blogger bertalenta yang malam itu turut membagikan pengalamannya lho!
Berkenalan dengan Blogger Bertalenta
Ada Kak Uwan Nurwan dan Kak Tanti Amelia yang malam itu menjadi dua blogger “tamu” dan membagikan pengalamannya ketika menemukan “passion” dan menggelutinya sebagai hobi yang bisa menghasilkan.
Kak Uwan Nurwan yang terkenal dengan bakat menyanyinya itu tampil menghidangkan “ilmu” bagi kami. Tak kalah ilustrasinya yang beberapa kali juga sempat saya lihat di media sosial milik beliau. Wah jadi nilai plus banget kalau ada blogger yang bisa nyanyi dan juga jago bikin ilustrasi.
Adapun Kak Tanti Amelia yang jago banget bikin doodle dan kaligrafi bikin saya envy. Sudahlah bisa nulis, menguasai teknik ngeblog, jago bikin doodle lagi! Value yang beliau berdua miliki membuat saya bersemangat untuk menemukan nilai plus dari dalam diri untuk ditampilkan sebagai branding nantinya.
Meskipun awalnya Kak Tanti dan Kak Uwan tidak menyangka bahwa hasil karyanya tersebut akan dihargai oleh banyak orang, namun saya percaya bahwa itu semua adalah berkat konsistensi mereka yang terus melatih apa yang dimiliki.
Selain itu, saya juga akhirnya bisa melihat Mbak Helena Mantra, nama pena yang sering sekali saya baca wira-wiri baik di media sosial maupun di grup-grup blogger. Mbak Helena adalah penerima Most Blogger Award 2023 dari Bloggercrony yang membuat saya ikut “takjub” dengan branding yang sudah beliau miliki.
Dikenal sebagai “ibunya home schooling” tak ragu saya juga mendukung panitia memberikan penghargaan pada mbak Helena sebagai penerima Most Blogger Award 2023. Banyak hal yang saya pelajari dari beliau, salah satunya soal konsistensi. Lagi-lagi konsistensi yaaa.. karena memang itulah yang menjadikan kita bisa berhasil guys.
Pesan dari Founder Bloggercrony
Dalam acara malam itu, mbak Wardah Fajri atau yang biasa dipanggil Mbak Wawa berpesan bahwa menjadi blogger itu setidaknya harus punya tiga hal jika ingin tetap eksis dan dipandang sebagai blogger yang kredibel.
Apa saja tiga hal itu? Yakni pengetahuan, kemampuan, dan sikap. Oleh karena itulah BloggerDay 2023 kali ini disiapkan agar 100 peserta blogger yang hadir dapat mempersiapkan skill set up untuk diri mereka sendiri. Tentu saja semua hal tersebut akan kembali manfaatnya pada kita, bukan hanya untuk komunitas.
Menangkap Ilmu dari Kak Anwar Natari
Dalam kesempatan BloggerDay 2023 kemarin saya juga mendapatkan banyak insight dari narasumber, yaitu kak Anwar Natari (biasa disebut Bang Away) yang dulunya adalah mentor kak Wawa.
Bang Away adalah seorang jurnalis senior, editor dan sekaligus sebagai dosen Bahasa Indonesia. Bang Away memberikan pengetahuan baru bagi saya tentang bagaimana seorang blogger itu bisa bertahan di tengah gempuran teknologi metaverse yang serba cepat ini.
Pada intinya saya diingatkan agar mengingat kembali bahwa blogger jelas berbeda dengan teknologi AI manapun. Khususnya chatGPT yang akhir-akhir ini didengung-dengungkan akan menjadi ancaman bagi para blogger dan juga content writer. Jika tidak ingin berjalan di tempat atau bahkan tergerus oleh zaman, mau tidak mau kita harus punya pengetahuan.
Seorang penulis memang sudah seharusnya punya pengetahuan. Agar pengetahuan tersebut menjadi sebuah kemampuan, maka harus dilatih. Mungkin kita sudah mengetahuinya namun bisa jadi kita pun tak menyadarinya.
Skill Set adalah suatu keterampilan yang harus kita miliki sebagai blogger. Tidak hanya menulis, tapi ada beberapa hal yang harus kita kuasai jika tak mau digantikan oleh chatGPT atau teknologi artificial intelligence lainnya.
Setidaknya sebagai penulis kita harus punya kemampuan untuk menganalisis data, desain grafis, fotografi, teknik public speaking, dan juga pengetahuan mendasar jurnalistik dan bahasa. (Bang Away)
Namun tentu saja mempelajari itu semua tak bisa sekaligus dalam satu waktu. Pelan-pelan, namun konsisten adalah salah satu cara agar kita bisa menguasai hal tersebut di atas suatu hari nanti. Intinya tidak berhenti belajar dan mau untuk terus memperbaiki diri.
Gimana? Jadi semangat untuk belajar kan?
Menuju Puncak~ Gemilang Cahaya~
Menuju puncak~ gemilang cahaya~ mengukir cita~..
Oke kalau teman-teman membacanya sambil nyanyi, fix kita seumuran hehehe..
Inilah yang sebenarnya saya tunggu-tunggu di BloggerDay 2023. Yakni funcamp di Gunung Halimun Bogor bersama blogger-blogger lain. Sayangnya saya tidak bisa mengikuti karena ngga bisa meninggalkan anak jauh-jauh. Jadilah saya hanya bisa bernyanyi menuju puncak~ salah satu lagu favorit yang dulu saya tongkrongin di Indosiar.
source: bloggercrony.com
Bagi teman-teman yang penasaran ngapain aja di Gunung Halimun, bisa cek instagram Bloggercrony deh ya. Yang jelas seru sekali bisa bertemu dengan teman-teman yang sehobi, membicarakan masa depan Blogger yang cerah, dan tentunya lepas dari gadget untuk beberapa jam.
Kelak, kalau ada funcamp lagi dan anak saya sudah bisa ditinggal, saya harus ikutan! Meskipun diadakan di puncak gunung Everest sekalipun, saya akan usahakan itu heheh..
Barangkali suatu hari, kita akan menjadi terintegrasi dengan mesin-mesin. Kesadaran individual kita akan diserap. Harapan-harapan independen kita akan lenyap. Kita...
Kalau ke everest aku ikut..
Fix mbak Ji, kita seumuran.. Wkwkwkw…