Alhamdulillah, dari mulai membuka halaman awal hingga akhir tak henti-hentinya ku ucapkan Alhamdulillah. Benar, sebuah novel yang dibilang sebagai Pembangun Jiwa ini ternyata benar-benar menggugah semangat dan mengingat hakikat kita sebagai manusia. Makhluk paling lemah, bodoh dan serakah.

Iman itu naik turun, maka ketika iman turun maka carilah penyubur iman itu. Salah satu penyubur iman dan penggugah jiwa setelah AlQuran dan majelis ilmu, menurutku ya novel ini. Khas Kang Abik, tiap-tiap bab selalu disuguhkan dengan pesan-pesan berharga baik dari AlQuran maupun Hadits. Tiap-tiap bab selalu memberikan pelajaran untuk membangunkan kembali jiwa yang tengah tidur, malas, dan lapar dari spiritualitas.

Apalagi latar yang diambil adalah kota Malang yang kucintai ❤️ ada jalan Ki Ageng Gribig dan Cemoro Kandang, ada UIN Maulana Malik Ibrahim, ada kampus swasta terbaik (siapa lagi kalau bukan UMM) 👀🙄, hihi jadi kepo juga mau cari Pesantren yang jelas-jelas fiksi itu. Tapi sekali lagi, Kang Abik melalui riset dan pengalamannya di Kota Malang mampu menghadirkan suasana Malang sebenarnya dalam novel ini.

MasyaAllah, Alhamdulillah.

#bookreview #gerakanoneweekonebook