Generasi rebahan di situasi pandemi seperti ini tentu lebih tahu dan kreatif bagaimana caranya menghidupkan isi dompet yang sesepi jalanan ketika sedang ada pemberlakuan lockdown. Sepi mamring kayak hatinya para bucin, hehe…
Salah satunya yaitu menjadi makelar.
Makelar yang artinya sebagai pedagang perantara atau bahasa kerennya sekarang dropshipper adalah bisnis tanpa modal yang cukup menjanjikan (kalau tahu bagaimana cara kerjanya ya). Cukup modal kuota yang biasa kita pakai sehari-hari, termasuk modal omongan bagaimana kita bisa meyakinkan seseorang agar membeli barang atau jasa yang kita tawarkan.
Nah, hal pertama yang perlu disiapkan untuk menjadi Makelar atau dropshipper adalah pastikan bahwa barang/jasa yang kita tawarkan memberikan solusi untuk orang-orang di sekitar kita. Kemudian harus punya nilai/value lebih dibanding barang kompetitor. Barulah kemudian kita menentukan target pasar, siapa saja yang menjadi sasaran kita dalam bisnis kecil-kecilan marketer kita ini. Dan yang terakhir pastikan kualitasnya. Sehingga orang akan selalu repeat order setelah tahu kualitas barang atau jasa yang kita jual.
Kalau di situasi pandemi seperti ini barang yang sangat dibutuhkan atau tidak akan pernah habis orderan adalah APD (Alat Pelindung Diri) yang dibuat secara mandiri seperti masker kain, handsanitizer, dan lain-lain. Sedangkan produk jasa yang bisa kita tawarkan adalah seperti menjadi kurir ibu-ibu yang hendak pergi ke pasar tapi khawatir bertemu dengan banyak orang. Melihat ramainya layanan belanja online membuat saya tergelitik untuk membuat bisnis jasa serupa. Teman-teman boleh banget mencoba dari bisnis kecil-kecilan seperti ini. Kalau telaten dan memang sudah menjadi rezekinya, insya Allah akan jadi bisnis yang keuntungannya bisa untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Lumayan, kan?
Jangan malu untuk jadi makelar atau dropshipper. Pekerjaan itu halal kok.
Kedua, influencer.
Saat ini banyak sekali platform yang menyediakan wadah bertemunya perusahaan dan influencer dalam satu tempat. Sebagai generasi Z yang rata-rata punya follower instagram di atas seribu, hal ini menjadi ladang bisnis penting yang bisa kita explore lho! Contoh platform yang bisa diikuti seperti Hipwee, JAG, hingga The AsianParents. Kita tinggal memilih job mana yang cocok untuk kita. Lalu ajukan penawaran. Jika disetujui bisa jadi kita mendapat rupiah darinya. Meskipun sedikit, kita bisa mengawalinya sebagai salah satu langkah personal branding sehingga ke depannya siapa tahu kita bisa dapat tawaran job lebih besar seperti selebgram pada umumnya. Pastikan job yang kamu ajukan sesuai dengan rate umur dan kapasitasmu yah. Selamat berjuang menjadi influencer kebaikan!:)
#RamadanWritingChallenge #RWCODOP #RWCDay15 #OneDayOnePost #Ramadhan2020