Review Hitam 2045 ini akhirnya rilis setelah lebih dari satu bulan bukunya saya baca dengan ritme yang slow~cepetan dikit~lalu cepet banget karena bagian mendekati akhir cerita tak disangka-sangka jadi lebih seruuu banget dibanding di bagian-bagian awal.

Untuk teman-teman yang belum tahu siapa Henry Manampiring, boleh banget baca review buku pertama beliau yang best seller dimana-mana dan sepanjang musim (udah kayak sepakbola). Iya judulnya Filosofi Teras yang booming sejak saya beli bukunya bertahun-tahun yang lalu (sekarang bahkan kertasnya sudah menguning) sampai tahun ini pun buku tersebut masih jadi buku best seller di genre Nonfiksi.

Ohh sekeren itu ya Om Henry Manampiring? Duh iya! Rugi banget kalau belum baca buku beliau yang Filosofi Teras itu. Review Filosofi Teras bisa teman-teman baca di sini untuk mendapatkan gambaran seperti apa sebenarnya buku yang laris manis itu.

Review Hitam 2045 by Henry Manampiring

review hitam 2045

Menjelang tahun 2045, Republik Indonesia telah menjadi negara terkuat kedua di Asia Pasifik setelah Cina, secara ekonomi dan kekuatan militer. Seluruh Papua, Timor Timur, dan hampir seluruh Kalimantan menjadi wilayah NKRI. Korupsi sudah hampir musnah. Sains dan teknologi Indonesia memukau dunia. Stabilitas dan rasa aman memenuhi seluruh penjuru negeri.

Hayoo siapa yang punya cita-cita Indonesia akan seperti itu? Saya salah satunya. Pernah terpikir ketika bonus demografi nanti terjadi di Indonesia dan benar-benar dimanfaatkan oleh generasi muda, saya optimis Indonesia bisa berjaya. Sebagaimana yang digambarkan oleh om Henry Manampiring dalam novelnya yang satu ini.

Namun ternyata ada harga yang harus dibayar ketika Indonesia memasuki masa-masa kejayaan itu. Harganya mahal dan tidak semua orang “mampu” dan “mau” untuk berkorban demi keamanan, stabilitas, hingga bangkitnya Indonesia di berbagai bidang.

Sinopsis Novel Hitam 2045

Jadi dalam Hitam 2045 ini warga negara Indoneia dibagi menjadi tiga golongan. Yaitu Perunggu yang kita sebut sebagai rakyat jelata. Lalu perak sebagai para Pilar Pancasila yang akan mengelola dan juga menjaga negara ini. Dan terakhir adalah golongan emas, yakni yang akan memegang posisi pimpinan tertinggi negara.

Dikisahkan Agni, remaja bergenetik unggul dan menduduki golongan Perak sebagai bakal dari Pilar Pancasila. Sebagai bagian dari Pilar Muda, Agni harus mau masuk ke program pembibitan Golongan Perak sejak usianya 7 tahun. Agni juga seorang yang taat, cerdas, dan tekun. Ngga heran ia dipercaya oleh banyak orang untuk mengurus banyak hal.

Bersama sahabatnya, Christine dan Bimo, Agni sedang mencari jawaban atas keanehan yang terjadi dalam hidupnya belakangan. Ketika bertemu dengan salah satu terpidana teroris, Agni dikejutkan dengan desas-desus yang dihembuskan oleh tahanan tersebut bahwa Papanya meninggal karena dibunuh. Bukan karena kecelakaan seperti yang selama ini ia pikirkan.

Agni mencari jawaban itu meskipun ia harus mempertaruhkan nyawanya. Karena pada dasarnya negara yang sedang dibelanya ini juga entah berpihak pada siapa. Apakah berpihak pada kebenaran seperti yang Agni pikirkan? Sebenarnya siapa dalang di balik meninggalnya Papa Agni dan juga mentor kesayangannya di pertengahan cerita?

Apakah Agni akan menemukan jawabannya? Teman-teman harus baca sampai habis deh. Karena endingnya menurut saya adalah ending yang sangat bagus. Eksekusinya khas Henry Manampiring yang bikin merinding dengan kata-katanya yang selalu memotivasi saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bermanfaat. Lho apa hubungannya? Banyak! Karena sebenarnya apa yang kita lakukan saat ini, apa yang kita diskusikan di media sosial dan berbagai grup obrolan akan berpengaruh terhadap masa depan Indonesia nantinya.

Jangan diremehkan! Kita tidak akan tahu apakah benar masa depan yang dituliskan oleh Henry Manampiring dalam buku ini akan terjadi? Apakah benar kita masih punya kesempatan untuk mengubahnya menjadi lebih baik?

Masa Depan Indonesia di Hitam 2045

buku hitam 2045

Bab-bab awal dari novel Hitam 2045 ini menurut saya memiliki alur yang agak membosankan. Masih bisa dinikmati, tapi harus sabar ehehe.. Jadi jangan menyerah di bab-bab awal ya teman-teman. Karena setelah itu kita akan dikejutkan dengan banyak konflik yang terjadi di masa-masa itu.

Indonesia di tahun 2045 seperti gambaran yang persis saya impikan. Teknologinya modern, angkatan bersenjatanya menjadi percontohan dunia, bahkan perekonomiannya menjadi melesat dan bikin negara-negara Eropa berhutang ke Indonesia. Bayangkan saja gimana?

Namun sebagaimana yang telah saya tuliskan sebelumnya, ada harga yang harus dibayar atas semua itu. Kita tidak lagi bebas mengkritik Pemerintah, kita tidak lagi bebas menulis cuitan di twitter dan mengolok-olok Kementerian Keuangan seperti yang terjadi akhir-akhir ini, dan banyak sekali kebebasan yang tidak lagi bisa kita rasakan. Bahkan kebebasan untuk memilih menjadi Pilar Muda Pancasila atau tidak.

Jika kamu dilahirkan sebagai orang yang berbakat, maka bersiaplah untuk mengabdi pada negara. Jangan menolak atau membangkang karena ingin punya usaha sendiri hahahaha, ngga ada yang begitu di Hitam 2045!

Yang paling saya sukai dari seluruh bagian dari novel Hitam 2045 karya Henry Manampiring ini adalah di bagian-bagian akhir novel yang akhirnya membuat saya tersadar akan banyak hal. Ada masa-masa yang saya rindukan ketika membaca novel ini. Yakni masa-masa ketika saya bebas mengkritik Pemerintah di media sosial. Masa-masa ketika saya bebas ngopi dan menemani anak saya yang berbakat setiap hari.

Siapa sangka hal itu bisa saja terenggut dari kita di tahun-tahun mendatang jika kita tidak berubah?

Coba saya kutip sedikit bagian dari novel ini di halaman 514, agar teman-teman makin penasaran apa yang terjadi pada negeri ini, apa yang terjadi pada Agni dan bagaimana akhirnya:

Dua puluh tahun yang lalu orang Indonesia sangat mudah dipancing emosinya. Tidak kritis menelan informasi. Mudah percaya apa kata orang. Hoax dan propaganda mudah menyebar. Dan ini adalah lahan subur untuk rencana keji orang-orang yang ingin menguasai kita.

Ngeri ngga tuh? Itu kita banget lho di tahun 2020-an ini! Kalau ngeri, yuk segera evaluasi diri dan berkaca, apa yang harus kita perbaiki. Tentu saja setelah membaca novel Hitam 2045 ini ya, agar nyambung tuh keresahan sekaligus solusinya.

Semoga review novel Hitam 2045 ini bermanfaat ya!

bedah buku hitam 2045

bonus foto saat bedah buku hitam 2045 di Gramedia Matos, Malang.

 

Hitam 2045 karya Henry Manampiring

Nomor ISBN 978 602 220 454 1

Penerbit Bukune, 562 halaman