Tips mengumpulkan dana darurat apalagi di tengah masa pandemi seperti ini adalah satu hal yang harus segera kita cari ilmunya kemudian dipraktikkan. Harapannya keadaan finansial kita akan membaik meskipun berada di tengah situasi yang tidak pernah kita harapkan seperti pandemi yang terjadi saat ini.

Masyarakat Indonesia dan bahkan hampir seluruh dunia, saat ini tengah dikhawatirkan dengan kondisi finansial menurun akibat Pandemi Corona. Kesulitan bisnis dan finansial mulai terjadi, begitu pula dengan kebutuhan konsumsi.

Di masa-masa ini kebiasaan finansial harus diperbaiki. Kondisi ini serupa dengan hasil survey dari McKinsey and Company, di mana 83% masyarakat akan lebih berhemat dalam menggunakan uangnya.

Bisa dilihat, bahwa beberapa bulan belakangan aktivitas konsumsi masyarakat kian mengalami penurunan. Penurunan konsumtif disebabkan oleh banyak faktor. Di antaranya ketidakpastian ekonomi dan kondisi pekerjaan yang dinilai tidak aman.

dana darurat

Survei dari McKinsey and Company

Ada pula yang mengalami penurunan pendapatan atau bahkan tidak ada sama sekali. Kondisi finansial seperti ini pastinya akan mengancam kesejahteraan ekonomi keluarga. Faktor inilah yang menyebabkan pentingnya seseorang mengumpulkan dana darurat.

Asuransi jiwa maupun kesehatan menjadi salah satu solusi finansial tepat untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi. Keberadaan dana darurat akan sangat membantu meminimalisir keuangan keluarga ketika tidak adanya pemasukan.

Tips Mengumpulkan Dana Darurat melalui Kebiasaan Finansial yang Tepat

Lifepal.co.id memberikan tips tepat mengenai bagaimana cara untuk mengumpulkan dana darurat keluarga.

tips mengumpulkan dana darurat

Mengenali Kemungkinan Besarnya Dana Darurat yang Dibutuhkan

Perkiraan besarnya kebutuhan dana darurat perlu diketahui dalam mempersiapkan perencanaan keuangan. Memiliki dana darurat dengan rasio likuiditas rendah, kemungkinan Anda bisa bertahan hidup adalah 3 hingga 6 bulan ke depan.

Kemampuan finansial ini berpotensi Anda alami meski tanpa ada pendapatan. Tetapi tidak semua orang memiliki kondisi finansial dengan besaran yang sama. Dalam menghitung perkiraan berapa besaran dana darurat yang dibutuhkan, Anda bisa mengacu pada aspek berikut.

1. Lajang tanpa Tanggungan

Apabila Anda adalah seorang yang lajang dan tidak memiliki tanggungan, kebutuhan akan dana darurat tidaklah terlalu tinggi. Perkiraan beban finansial Anda tergolong ringan dengan fleksibilitas tinggi di dalam manajemen keuangannya. Menyikapi kondisi ini, Anda masih diperkenankan untuk menyediakan sejumlah dana darurat sekitar 3 kali pengeluaran bulanan.

2. Lajang dengan Tanggungan

Beberapa kondisi lajang tetap mengharuskan seseorang untuk memberikan biaya hidup maupun kebutuhan. Misalnya saja tanggungan orang tua, adik yang masih sekolah, dan sebagainya.

Bisa disimpulkan, bahwa lajang dengan tanggungan harus mampu menyediakan dana darurat yang lebih tinggi. Jika perlu, pilihlah opsi tepat dengan menyediakan dana darurat hingga 6 kali jumlah pengeluaran bulanan.

3. Status Berkeluarga

Orang dengan status sudah berkeluarga, pastinya mempunyai pengeluaran finansial yang lebih besar. Sehingga ketersediaan dana darurat, sebaiknya disediakan untuk 6 hingga 12 kali pengeluaran bulanan. Tentu kondisi ini tidak bisa disamakan pada setiap orang, mengingat banyaknya jumlah tanggungan yang berbeda

4. Pekerjaan dengan Risiko Tinggi

Pekerjaan yang memiliki risiko tinggi membutuhkan dana darurat lebih besar untuk kondisi finansial yang lebih baik. Risiko ini lebih ditujukan untuk jenis-jenis pekerjaan tanpa adanya penghasilan tetap atau bulanan.

Seperti di antaranya, seorang pebisnis, atlet olahraga, atau mereka yang bekerja secara freelance. Kebutuhan finansial akan dana darurat, bahkan bisa disediakan hingga 12 bulan. Terlebih lagi bila seseorang memiliki tanggungan dalam keluarga.

Prioritaskan Kebutuhan

Dalam mengumpulkan dana darurat di masa pandemi, Anda diharuskan untuk bisa selalu memprioritaskan kebutuhan. Coretlah pengeluaran yang bersifat “keinginan” atau dengan kata lain bukan menjadi kebutuhan utama.

Hindari berlaku konsumtif untuk hal-hal yang bersifat gaya hidup atau sebatas keinginan. Kebutuhan konsumtif yang dimaksud, di antaranya seperti jalan-jalan, melakukan hobi dengan biaya tinggi, pergi ke restoran, dan sebagainya.

Lebih baik gunakan dana untuk kebutuhan mendesak dan pokok. Memiliki dana darurat dinilai lebih penting dibandingkan kebutuhan akan senang-senang yang tidak terlalu memberikan keuntungan.

Menambah Pendapatan atau Investasi Jangka Pendek

Sebagai upaya untuk mempercepat terkumpulnya dana darurat, Anda bisa menambah pendapatan. Beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya melakukan kerja sampingan.

Menambah pekerjaan bisa dilakukan dibidang yang sama ataupun berlainan. Misalnya saja membuka toko kecil di rumah, berjualan makanan, pulsa dan token, dan sebagainya.

Anda juga bisa melakukan investasi jangka pendek seperti menabung dana melalui deposito, obligasi negara maupun sukuk. Sistem investasi jangka pendek ini dapat memberikan bunga yang langsung masuk ke rekening pribadi Anda. Manfaatkan seluruh peluang untuk menambah finansial keluarga.

Mengalokasikan Dana Minimal 10% dari Pendapatan

Tips mengumpulkan dana darurat lainnya adalah dengan mengalokasikan pendapatan. Anda bisa mengalokasikan untuk jumlah tertentu, setelah dihitung dan diperkirakan besarnya kebutuhan keluarga. Namun bila belum mengetahui perkiraan besarnya pendapatan, sebaiknya sisihkan dana tersebut minimal 10%.

Bila pendapatan Anda cukup tinggi atau lebih untuk kebutuhan pokok, tambahkan nominal tersebut sebagai dana darurat. Manfaatkan sisa pendapatan Anda atas seluruh pengeluaran dengan menjadikannya sebagai dana darurat.

Hindari melakukan aktivitas konsumtif berlebihan dan menggunakan keuangan sisa untuk hal yang tidak memberikan keuntungan. Selalu alokasikan sisa pendapatan untuk menambah dana darurat, serta sebagai jaga-jaga bila mengalami risiko pekerjaan.

Tidak ada yang salah dengan kondisi hidup secara sederhana dan tidak berlebihan. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini, di mana hampir seluruh aspek finansial mengalami penurunan. Maka dari itu, selalu prioritaskan untuk memiliki dana darurat lebih untuk beberapa bulan ke depan.

Demikianlah tadi beberapa tips mengumpulkan dana darurat dari Lifepal.co.id sebagai solusi finansial dimasa pandemi Corona. Memiliki dana darurat dalam jumlah besar, memungkinkan Anda untuk tidak menyimpan uang secara tunai dalam jumlah besar.

Ketahuilah, bahwa menyimpan uang di rekening hanya akan membuatnya menjadi idle funds atau dana menganggur. Ada baiknya, jika Anda memanfaatkan idle funds ini ke dalam opsi instrumen investasi lain yang tepat.