Disclaimer : Traveloka Paylater Review ini ditulis semata bukan ngajakin teman-teman untuk bermudah-mudah dalam berhutang ya. Tapi boleh lah kalau memang kondisinya mepet dan sudah ada back up sebelum itu, apalagi untuk booking tiket pesawat ya kan pasti jumlahnya tidak sedikit 🙂

Yuk lanjut!

traveloka paylater review

Tugas Dinas Keluar Kota Ngga Punya Uang? Ngga Usah Bingung

Jadi di sini saya mau ceritakan kisah ketika saya yang harus pergi keluar kota menggunakan pesawat karena pekerjaan. Nah, kan banyak tuh ya, entah itu abdi negara yang digaji tiap bulan atau abdi negara honorer yang gajinya dirapel 3 atau 4 bulan sekali. Saya termasuk yang kedua. Biasanya untuk perjalanan dinas seperti ini kami harus beli tiket sendiri. Barulah kemudian nanti diganti di tempat oleh panitia acara dengan menukar invoice.

Permasalahannya adalah ngga semua orang punya biaya untuk perjalanan dinas bukan? Apalagi saya yang hanya pegawai honorer yang gajinya suka dirapel tiga atau empat bulan sekali. Jadilah saya harus mencari dana terlebih dahulu untuk beli tiket pesawat kalau memungkinkan.

Beruntung sekali kemudian kenal PayLater Traveloka yang menyediakan layanan untuk beli tiket pesawat dengan sistem PayLater atau kalau dalam bahasa emak-emaknya mah, Gapapa mbak, bayar nanti’. Hehe..

paylater traveloka

bayarnya nanti aja XD

Begitu juga dengan teman-teman dari komunitas atau organisasi yang sering juga diundang datang ke acara-acara Pemerintah ya. Pastinya juga tidak ada dana untuk itu. Namun, teman-teman bisa banget menggunakan PayLater Traveloka untuk kemudahan dalam melakukan perjalanan. Insya Allah aman kok. Apalagi Traveloka telah dilengkapi dengan keamanan dan kemudahan konsumen selama bertransaksi. Daripada pinjam ke teman, tetangga, atau orang asing, ya kan 🙂

Keamanan juga selalu menjadi prioritas utama Traveloka. Karena itu, Traveloka telah melengkapi sistem keamanannya dengan berbagai fitur canggih dan terintegrasi. Saya sendiri sih sudah instal aplikasi Traveloka sejak tiga atau empat tahun yang lalu. Mulai dari pemesanan kereta, pesawat, sampai memanfaatkan promo beli tiket di salah satu wahana rekreasi di kota saya, hehe.. dan ngga pernah tuh kejadian yang aneh-aneh yang merugikan 🙂

Jadi tanpa rasa khawatir, bisa banget kita pakai Traveloka PayLater untuk kebutuhan yang mendesak ya!

Traveloka PayLater Review

Ketika saya tanya teman-teman sejawat di kantor, kebanyakan dari generasi Boomers memang jarang sekali memakai aplikasi semacam ini. Katanya daftarnya ribet dan butuh ini itu, begitu juga dengan verifikasinya. Padahal mudah banget lho.

Kemudahan Mendaftar dan Aktifkan PayLater Traveloka

Berikut adalah kemudahan mendaftar serta cara bagaimana mengaktifkan PayLater Traveloka ya teman-teman :

1. Pastikan sudah berusia 21-70 tahun dan memiliki KTP yang masih berlaku. Kalau KTP expired, segera ke Dukcapil dan perbaiki deh ya wkwk

2. Buka aplikasi Traveloka dan klik Traveloka PayLater, lalu pilih PayLater.

3. Isi data diri pribadi, keluarga dan pekerjaan .

4. Dibutuhkan foto selfie dan KTP untuk verifikasi. Jadi boleh dandan dulu sebelum foto selfie hehe..

5. Tunggu prosesnya hingga maksimal 1 jam dan pastikan kita bisa dihubungi dalam jangka waktu ini.

6. Setelah disetujui maka akun kita sudah siap digunakan untuk bertransaksi di Traveloka.

Setelah aplikasi kita disetujui, kita akan mendapat limit antara Rp1 juta hingga Rp50 juta. Kita bisa menggunakan limit ini untuk membeli produk di Traveloka. Harap diperhatikan juga yaaa bahwa kita hanya diperbolehkan untuk memiliki satu akun PayLater di Traveloka.

Kita bisa apply cicilan tiket pesawat, tiket kereta, atau lainnya dengan pembelian minimal Rp.500.000,- dan cicilan paling sedikit Rp. 100.000,- per bulan. Kalau sudah punya penghasilan tetap, mudah lah ya, bisa banget disisihkan untuk bayar cicilan perjalanan :p

Tapi beberapa teman pernah ada juga sih yang punya pengalaman payLater Traveloka ditolak. Hal ini bisa jadi disebabkan karena ada ketidakcocokan antara data yang kita berikan dengan data yang real. Mungkin bisa jadi kita salah ketik alias typo ketika memasukkan alamat atau tempat tanggal lahir. Jadi silakan ajukan lagi kalau punya pengalaman PayLater Traveloka ditolak ya. Hati-hati dan pelan-pelan ngisinya 🙂

Waspadai Penipuan Gestun Traveloka PayLater

Apaan sih Gestun? Gestun ini populer banget lho, artinya gesek tunai. Biasanya kalau kita pakai kartu kredit, gestun adalah satu cara yang paling mudah untuk mendapatkan pencairan dana dalam waktu singkat.

Ada juga nih saya pernah melihat iklan di salah satu media sosial :

Open Jasa Pencairan Limit PayLater Traveloka dengan fee Terendah, dijamin Aman!

Hati-hati ya teman-teman! Asli deh, kalau melihat penawaran iklan seperti itu abaikan saja. Karena iklan tersebut adalah penawaran jasa gestun. Gestun atau gesek tunai adalah tindakan pencairan dana ilegal yang dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. Jasa ini biasanya diiklankan melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, atau aplikasi chat seperti WhatsApp.

Meskipun terlihat menggiurkan, gestun memiliki banyak dampak negatif lho.

  • Gestun itu ilegal bosque! 

Gesek tunai adalah tindakan ilegal. Menurut Peraturan Bank Indonesia No.11/11/PBI/2009 pasal 8 ayat 2, gesek tunai termasuk dalam pengertian “tindakan yang merugikan”. Jika kita terlibat dalam praktik gestun, kita tidak hanya akan dirugikan, tapi juga melanggar hukum.

  • Merugikan, sudah pasti!

Umumnya, para agen gestun akan menarik korban dengan janji uang cair cepat, bahkan dalam hitungan menit. Janji menggiurkan ini bisa membuat para korban gelap mata dan langsung menerima tawaran. Tapi, pada akhirnya korban harus membayar tagihan dengan jumlah jauh lebih banyak dari uang yang diterima. Mengapa demikian?

Sebagai contoh, saya memiliki Traveloka PayLater dengan limit Rp2.000.000. Agen gesek tunai akan menawarkan pencairan cepat dengan jumlah yang tentunya lebih sedikit dari limit, misalnya sejumlah Rp800.000. Jika uang sudah dicairkan, pelaku akan menguras limit akun Traveloka PayLater saya dengan melakukan berbagai transaksi.Pada akhirnya, tagihan Traveloka PayLater saya di bulan berikutnya akan melonjak sampai jumlah limit, yaitu Rp2.000.000. Artinya, kita harus membayar ‘bunga’ sebesar Rp1.200.000, bahkan lebih besar dari uang yang saya dapatkan. Ngeri kan? Ini sudah banyak terjadi di sekitar kita lho ya. Jadi jangan dianggap enteng dan remeh.

  • Berisiko

Selain merugikan secara materi, gesek tunai juga berisiko terhadap keamanan akun kita. Umumnya, pelaku akan meminta akses ke akun korban dengan meminta email dan password Traveloka korban. Kemudian melalui akses ini, para agen gestun dapat mengambil data pribadi kita, sampai meretas kartu debit/kredit yang terdaftar di Traveloka. Data pribadi dan informasi kartu kita juga dapat disalahgunakan oleh agen tersebut.

Gesek tunai juga punya risiko berkepanjangan, loh. Traveloka PayLater berpartner dengan Caturnusa Sejahtera Finance (CSF) yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, dan semua riwayat kredit kita akan dilaporkan ke OJK secara berkala. Apabila dalam riwayat terdapat laporan praktik gesek tunai, skor kita di BI Checking atau SLIK akan berkurang.

Hal ini bisa membuat kita jadi sulit meminjam di tempat lain, karena skor ini adalah reputasi di para perusahaan penyedia pinjaman.

Oleh karena itu, selalu hati-hati dan waspada terhadap tawaran menggiurkan dari para oknum tak bertanggung jawab yang menjanjikan uang cepat dan membawa nama Traveloka. Jangan berikan email dan password akun Traveloka pada siapa pun. Jika kita mendapati praktik gestun atau mendapat tawaran gestun Traveloka PayLater, segera laporkan kepada customer service saja, jadi lebih aman 🙂

Nih, untuk lebih jelasnya saya nemu video ini juga :

Penagihan Traveloka PayLater

Lalu bagaimana dengan penagihan Traveloka PayLater? Yang jelas jauh banget lah layanannya dibandingkan dengan pinjol-pinjol yang sering meresahkan itu. Sejauh ini review Traveloka PayLater yang saya baca tidak ada keluhan yang berarti kecuali memang kesalahan dari kita sendiri yang tidak berhati-hati dengan akun di Traveloka.

Jadi sistem penagihan Traveloka PayLater ini bisa kita lihat batas waktu pembayaran Traveloka PayLater-nya dengan mengetuk ‘Lihat Jadwal Pembayaran’ pada halaman pembayaran. Jika mengalami telat bayar tagihan PayLater Traveloka, kita akan mendapatkan panggilan dari agen penagih PayLater, dan kita bisa memilih untuk segera melakukan pembayaran tagihan PayLater atau meminta untuk ditelepon kembali pada waktu tertentu.

Selain lewat telepon, kita juga bisa mendapat kunjungan dari agen penagih PayLater, dan diharapkan untuk segera melakukan pembayaran PayLater Traveloka sesuai dengan cara bayar PayLater Traveloka yang diberikan oleh agen tersebut. Jadi ngga pakai cara-cara menghantui nama-nama yang ada di kontak handphone kita. Aman lah ya. Jangan sampai telat bayar deh. Begitu dapat pengganti perjalanan dari instansi, segera tabung uangnya untuk membayar PayLater Traveloka ini 🙂

Jika kita tidak ingin sampai didatangi atau ditelepon agen penagih Traveloka PayLater, Traveloka mempunyai fitur pengingat yang berfungsi untuk mengingatkan kita sehingga tidak akan lupa dalam melakukan pembayaran PayLater. Fitur pengingat pembayaran PayLater tersebut akan dinotifikasi melalui email dan/atau SMS 4 hari sebelum batas waktu pembayaran PayLater Traveloka kita.

Begituu yaa~Sekian Traveloka PayLater Review dari saya, semoga bisa membantu yaa!

Bagaimana dengan teman-teman? Punya pengalaman menggunakan PayLater Traveloka? Bagi di kolom komentar dong!