Seberapa penting gunanya memiliki tabungan untuk teman bloger?
Berbicara soal tabungan, saya juga salah satu orang yang sedang berjuang mengusahakannya agar tetap utuh hehe. Namun apalah daya, ternyata punya tabungan juga belum cukup, karena tidak menjamin saya bisa menyimpannya sampai kapan. Pasalnya, ketika ada kebutuhan yang tidak terlalu penting akhirnya masih saja mengambil tabungan di bank. Padahal rencananya tabungan itu untuk biaya pendidikan anak saya nanti. Wah, kalau berbicara soal pentingnya tabungan, semua orang pasti setuju itu penting dan sangat perlu. Apalagi tabungan pendidikan untuk anak.
Saya pernah mengikuti sesi singkat bagaimana mengatur keuangan rumah tangga sehingga kita bisa menyisihkan sebagian untuk tabungan. Baik itu tabungan untuk dana darurat maupun pendidikan anak. Harapannya, pendidikan anak nantinya bisa terjamin bahkan ketika saya sebagai orangtuanya nanti meninggalkan dunia ini. Sesi tersebut saya ikuti bersama salah satu dosen Fakultas Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang, Ibu Dra. Baroya Mila Shanty, MM.
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Gunanya memiliki tabungan ini menurut saya seperti pentingnya outline sebelum membuat buku. Sebagaimana buku tanpa outline akan ambyar dan bisa jadi akan melantur kemana-mana dan tidak fokus, apalagi untuk penulis pemula seperti saya. Begitu juga dengan tabungan yang sejak awal harus dimiliki dan ditentukan arah atau goalsnya kemana.
Beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga yang disampaikan oleh Ibu Baroya pada saat itu begitu melekat dalam otak saya. Mungkin karena langsung saya praktikkan ya, hehe.. Beberapa tips yang disampaikan oleh beliau agar keuangan rumah tangga bisa diatur dengan baik dan terhindar dari hutang sebagai berikut :
1. Ketahui Pemasukan dan Pengeluaran
Hal penting yang harus kita ketahui secara detail adalah harus ada catatan pemasukan dan pengeluaran. Karena dengan adanya pemasukan dan pengeluaran seperti ini akan mempermudah kita membagi pendapatan ke pos-pos yang kita inginkan. Seperti pos belanja bulanan, pos bayar telpon, listrik dan air, pos tabungan pendidikan, pos pengeluaran tak terduga dan lain-lain.
Teman bloger bisa menyesuaikan dengan pemasukan serta pengeluarannya, ada berapa persen yang harus ditabung.
2. Memangkas Kebutuhan yang Tidak Penting
Jika sudah tahu secara detail kemana larinya pengeluaran tiap bulannya, kita bisa memetakan mana sih kebutuhan yang menjadi prioritas dan penting, dan mana yang tidak penting. Langkah selanjutnya adalah harus berani memangkas kebutuhan yang tidak penting dan mengalihkan dana tersebut pada tabungan.
Gunanya memiliki tabungan pasti akan terasa ketika kita mengalami hal-hal yang tak terduga seperti sakit, kehilangan orang yang kita sayangi, hingga musibah yang mudah-mudahan kita semua selalu dijauhkan darinya. Tabungan juga membantu kita mewujudkan impian, seperti sekolah ke strata yang lebih tinggi, menyekolahkan anak di sekolah yang bagus, unggul dan bermutu meskipun harus mengeluarkan biaya besar, hingga memiliki investasi hunian impian. Semua hal tersebut tidak akan terjadi jika kita masih belum bisa memetakan mana prioritas dan mana yang tidak.
3. Tidak Menunda Membayar Semua Kewajiban
Tabungan akan lebih terasa manfaatnya ketika kita tidak punya hutang. Bagaimana bisa kita punya tabungan sementara masih ada tanggungjawab yang masih belum kita penuhi? Atau masih ada kewajiban yang masih belum kita bayarkan? Maka salah satu hal yang membuat kita bisa terus maju dan memiliki tabungan adalah dengan tidak menunda membayar semua kewajiban, termasuk persoalan hutang.
Akan lebih baik lagi jika kita tidak punya hutang dan tidak akan pernah punya niat untuk berhutang, kecuali dalam kondisi yang sangat mendesak. Tetapi, kondisi yang sangat mendesak pun relatif. Kita harus tahu porsi dan ukurannya jika ingin punya tabungan. Jangan dibilang tidak punya sepatu baru adalah kondisi mendesak ya. Namun kondisi mendesak di sini menurut saya jika kita tidak berhutang maka nyawa kita akan terancam. Teman bloger boleh setuju boleh juga tidak. Namun menurut saya, tidak bermudah-mudah dalam berhutang adalah salah satu kunci bisa hidup dengan baik, tenang dan selamat. Kita pun bisa menabung, meskipun hanya sedikit.
4. Menabung dan Investasi
Ada begitu banyak jenis tabungan saat ini. Ada tabungan haji, tabungan pendidikan, hingga investasi dengan minim risiko. Sebagai orangtua, kita perlu tahu bagaimana investasi yang baik dan tabungan apa saja yang kita butuhkan. Melalui gerakan menabung dan memiliki investasi (baik itu benda bergerak maupun benda yang diam), teman bloger akan merasakan manfaatnya kelak ketika berada dalam kondisi yang mendesak.
Menabung bisa dibagi dalam beberapa pos. Pos tabungan untuk kebutuhan darurat, pos tabungan pendidikan anak, pos tabungan kesehatan, sampai pos tabungan untuk hobby atau investasi leher ke atas. Sebagaimana yang sudah saya lakukan untuk rutin membeli buku satu bulan satu kali untuk pengembangan diri. Hal ini juga harus direncanakan juga lho dalam tabungan.
Gunanya Memiliki Tabungan
Semua orang mengetahui serta memahami apa gunanya memiliki tabungan dan investasi. Keduanya adalah salah satu jalan menuju perekonomian rumah tangga yang lebih baik. Maka di sini saya tidak panjang lebar menjelaskan apa manfaat dari keduanya. Akan terasa jika teman bloger sudah mempraktikkan keduanya dan memanfaatkannya.
Keempat hal tersebut di atas mudah-mudahan bermanfaat bagi teman bloger. Gunanya memiliki tabungan akan semakin kita rasakan ketika berada dalam kondisi kepepet memang, tapi jangan tunggu tertekan oleh kondisi ya. Miliki tabungan sebelum kita tidak bisa menabung 🙂
Semangat Menabung supaya tidak bingung saat ada kebutuhan mendesak, makasih Mbak Jihan
saya setuju sekali untuk poin ketiga, kadang suka kesel sendiri sama orang yang punya hutang, padahal pas ada duit malah lupa sama kewajibannya. malah curhat wkwk