“Nduk tolong nanti suntikkan obat ya.”
Ayah berpesan demikian saat saya hendak berpamitan untuk pulang. Ayah saya adalah penderita diabetes dan dua hari sekali harus menyuntikkan obat agar kadar gula dalam darahnya stabil. Seringnya, adik saya yang menyuntikkan, tapi sejak adik menikah dan ikut suaminya keluar kota, akhirnya saya yang menyuntikkan kalau sedang mampir ke rumah Ayah dan Ibu. Tapi kalau ngga mampir ya akhirnya Ayah nyuntik sendiri.
Saat saya tanya bagaimana perasaannya harus suntik setiap hari? Jawabannya sungguh di luar dugaan.
Ayah justru banyak bersyukur dengan kondisinya saat ini. Alih-alih merutuki penyakit diabates dan juga jantungnya yang harus dipasang ring, justru Ayah bersyukur dan happy menjalani hidup. Ini lah yang membuat saya kagum dengan Ayah. Cara beliau menyikapi penyakit yang diderita sungguh luar biasa dan justru mendatangkan kesembuhan baik fisik dan jiwa. Karena kata dokter gula darah Ayah selalu bagus saat kontrol.
Kalau sudah terlanjut dinyatakan menderita diabetes, tidak perlu takut ya teman-teman, karena setiap penyakit yang diciptakan Allah pasti ada obatnya. Namun, sebelum itu yuk cari tahu bagaimana cara mengantisipasi diabetes.
Cara Antisipasi Diabetes: Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati!
Untungnya, diabetes tipe 2 bisa dicegahdan pencegahannya bukan hal yang ribet, kok. Berikut adalah beberapa cara mudah yang bisa teman-teman mulai sekarang juga:
1. Perhatikan Pola Makan
Kurangi konsumsi gula tambahan, makanan olahan, dan minuman manis. Pilih karbohidrat kompleks seperti beras merah, ubi, dan roti gandum. Tambahkan banyak sayur dan buah rendah gula (seperti apel, pir, atau beri-berian).
2. Aktif Bergerak
Nggak harus langsung lari maraton. Cukup dengan jalan kaki 30 menit sehari, bersepeda santai, atau ikut kelas yoga online, sudah sangat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
3. Turunkan Berat Badan Jika Perlu
Kalau kamu kelebihan berat badan, menurunkan 5–10% berat tubuh saja bisa mengurangi risiko diabetes secara signifikan. Nggak perlu langsung jadi langsing, yang penting progres!
4. Periksa Gula Darah Secara Berkala
Terutama kalau kamu punya riwayat keluarga dengan diabetes. Deteksi dini itu kunci.
5. Kelola Stres dan Tidur yang Cukup
Stres kronis bisa meningkatkan hormon kortisol, yang memengaruhi gula darah. Begitu juga kurang tidur. Jadi, jangan remehkan istirahat yang berkualitas!
Kalau Sudah Terkena, Apa Saja Pengobatannya?
Berdasarkan pengalaman ketika menemani Ayah kontrol sampai sudah didiagnosis diabetes (khususnya tipe 2), hal pertama yang harus kita lakukan yaitu : jangan panik. Diabetes bisa dikelola dengan baik kok dan banyak orang tetap hidup sehat, produktif, dan aktif selama patuh pada pengobatan dan gaya hidup sehat.
1. Obat Oral
Obat paling umum untuk diabetes tipe 2 adalah metformin, yang membantu tubuh menggunakan insulin lebih efektif. Ada juga jenis obat lain tergantung kebutuhan tubuh, seperti sulfonilurea, SGLT2 inhibitor, atau DPP-4 inhibitor.
2. Insulin
Jika obat oral tidak cukup, dokter bisa menyarankan insulin. Ini bukan akhir dunia, lho! Sekarang ada banyak alat suntik insulin yang lebih praktis dan hampir nggak terasa.
3. Obat Modern Seperti GLP-1 Agonist
Salah satunya adalah Ozempic (semaglutide). Obat ini tidak hanya membantu mengontrol gula darah, tapi juga membantu menurunkan berat badan. Sehingga cocok untuk pasien diabetes tipe 2 dengan obesitas.
Ozempic digunakan terutama untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2, dan juga memiliki manfaat tambahan yang cukup menarik, terutama dalam menurunkan berat badan.
Ozempic sendiri merupakan obat suntik mingguan (biasanya disuntikkan ke bawah kulit perut, paha, atau lengan atas) yang membantu menurunkan kadar gula darah dengan cara:
-
Merangsang pelepasan insulin saat gula darah tinggi.
-
Menghambat pelepasan glukagon, hormon yang meningkatkan gula darah.
-
Memperlambat pengosongan lambung, sehingga makanan dicerna lebih lambat dan kadar gula darah tidak melonjak tiba-tiba.
-
Mengurangi nafsu makan, yang secara tidak langsung membantu penurunan berat badan.
4. Terapi Nutrisi dan Aktivitas Fisik
Sama pentingnya dengan obat. Menjaga pola makan dan tetap aktif bisa mengurangi dosis obat yang dibutuhkan, bahkan dalam beberapa kasus bisa mengontrol gula darah tanpa obat.
Yuk Kendalikan Diabetes Sebelum Terlambat
Intinya, diabetes bukanlah vonis mati. Tapi akan jauh lebih baik kalau teman-teman mau mencegahnya dari sekarang. Gaya hidup sehat itu bukan hanya tren, tapi kebutuhan dan pencegahan diabetes adalah salah satu alasan terbaik untuk mulai berubah. Agar kualitas hidup lebih terjamin.
Jadi, yuk lebih peduli dengan pola makan, terus aktif bergerak, dan jangan malas untuk selalu cek gula darah. Karena hidup sehat itu bukan soal umur panjang saja, tapi umur panjang yang berkualitas.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa memberikan insight mendalam untuk teman-teman serta menguatkan saya sendiri untuk segera memulai gaya hidup sehat.
Referensi:
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/ozempic-pen-0-25-mg-or-0-5-mg