Ada kebiasaan yang harus diubah saat bulan Ramadan, yakni bangun saat dini hari untuk sahur. Meskipun sebagian kalangan menyebutkan sahur bukanlah kegiatan wajib, tetap saja disarankan demi menyempurnakan puasa Ramadaan sekaligus memperoleh energi tambahan.
Sebenarnya, di waktu-waktu selain Ramadan pun umat Islam dianjurkan untuk bangun juga di sepertiga malam terakhir, namun tetap saja ada perbedaan antara bangun untuk sahur dan bangun untuk mendirikan salat. Karena sahur waktunya kadang lebih panjang daripada durasi salat, oleh karena itu kadang sahur jadi waktu yang berat, terutama bagi yang belum terbiasa bangun di sepertiga malam terakhir.
Terutama bagi kalangan pekerja yang harus pulang di tengah malam, kerap kali membutuhkan bantuan lebih agar bisa bangun sahur tepat waktu. Salah satunya adalah memasang alarm entah pada jam weker atau mengaturnya pada ponsel. Bahkan supaya bisa bangun tepat waktu ketika sahur dan sedikit memaksakan tubuh agar sadar, tak sedikit dari kita nekat memasang alarm dengan volume maksimal serta bikin kaget.
Bahaya Bangun Tidur dengan Volume Alarm Terlalu Tinggi
Tidak banyak orang tahu, bahwa ternyata memasang volume alarm terlalu tinggi hingga memekakkan telinga itu tidak baik untuk perkembangan psikis lho!
Kok bisa?
Karena ketika volume alarm dipasang dengan sangat tinggi misalnya ponsel diletakkan tepat di samping bantal, bunyi sangat kerasa ini akan membuat sistem saraf simpatik saat tidur menjadi aktif.
Kondisi ini akan dianggap otak sebagai ancaman karena tubuh dipaksa bangun sebelum waktunya. Tak heran kalau akhirnya kita merasa kaget dan panik berlebih lantaran otak memproduksi lebih banyak hormorn stres dan adrenalin. Dan ketika bunyi mengagetkan ini bikin kesal, tanpa sadar dapat mempengaruhi suasana hati seharian.
Waduh kalau begitu, bagaimana solusinya?
Apakah lebih baik tidak usah pasang alarm?
Kalau menurut Dr. James Giordano selaku dosen dari Departemen Neurologi di Pusat Medis Universitas Georgetown, alarm bangun tidur yang terbaik adalah yang mengeluarkan bunyi menenangkan.
Dilansir dari Huffington Post, dokter spesialis tidur sekaligus dosen sekolah keperawatan Universitas Case Western Reserve yakni Michael J.Decker, PhD menguatkan pendapatnya :
Alarm yang berbunyi tenang justru membuat otak aktif secara perlahan, sehingag hormon stres terlepas bertahap dan kamu bisa bangun dengan kondisi hati lebih baik.
Ah, emangnya ada alarm yang berbunyi tenang tapi tetap bisa bikin kita bangun tanpa ribet?
Tentu saja ada jika kamu berkenalan dengan BARDI Smart Wake Up Light. Saya punya pengalaman yang menyenangkan bersama Bardi soal bagaimana cara dia membangunkan kita dengan alarmnya yang bikin hati adem itu.
BARDI Smart Wake Up Light
Seperti namanya, BARDI Smart Wake Up Light adalah sebuah perangkat pintar terbaru dari BARDI yang berupa lampu tidur. Tentu bukan lampu tidur biasa, karena perangkat ini bisa terhubung dengan smartphone kita masing-masing lewat jaringan WiFi.
Sebagai perangkat cerdas, BARDI Smart Wake Up Light membantu pengguna yang sulit bangun tanpa pemaksaan mengurangi level kelelapan tidur yang berdampak pada kondisi psikis seseorang.
Seperti layaknya lampu tidur, BARDI Smart Wake Up Light ini bisa mengeluarkan pendar cahaya redup hingga terang yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tidur dan bangun para pengguna. Karena mensimulasikan cahaya saat matahari terbit secara alami, perangkat ini jelas tidak menyilaukan.
Teman-teman bisa mengatur nyala LED pada BARDI Smart Wake Up Light, sehingga dapat jadi lampu tidur yang sempurna.
Kemudian agar bisa bangun tepat waktu saat sahur tanpa bikin pusing dan stres, BARDI Smart Wake Up Light dapat mengeluarkan bunyi layaknya alarm ponsel dengan lebih manusiawi mulai dari yang paling ringan hingga tertinggi. Lewat pengaturan di aplikasi BARDI Smart Home, teman-teman bisa menentukan sendiri mau mengeluarkan nada seperti apa untuk dibangunkan.
Setidaknya ada tujuh suara alami dan fitur FM Radio yang bisa dipilih agar BARDI Smart Wake Up Light dapat membangunkan kita tepat waktu. Contohnya suara kicauan burung hingga deburan ombak, sehingga otak akan menanggapinya secara positif dan otomatis membangunkan kita secara perlahan.
Tentunya kondisi ini sangatlah membantu sehingga kita bisa menikmati tidur secara berkualitas dan bangun dalam kondisi jauh lebih segar saat sahur. Ketika sahur dilakukan dengan lebih baik, tentu ibadah puasa Ramadan bisa berjalan makin lancar berkat BARDI Smart Wake Up Light. Alhamdulillaah.
Untuk cara pemasangannya, teman-teman bisa lihat di video ini ya
Waktu Simulasi Matahari Terbit dari BARDI
Nah Bardi ini juga memiliki penyesuaian brightness hingga 20 tingkat lho. Bagi yang sedang tidak berpuasa dan tidak suka dibangunkan dengan suara, kita bisa juga mengubah mode bangunnya dengan menggunakan “Waktu Simulasi Matahari Terbit”. Waktunya pun bisa ditentukan, mulai dari 10 hingga 60 menit. Saya belum pernah sih menemui alarm yang sepintar ini.
Kadang kan ada juga ya orang yang peka dengan cahaya saja. BARDI ini jadi cukup membantu sih karena alarmnya bisa disetting untuk lampu dan suara, atau hanya suara atau hanya lampu saja dengan waktu alarm yang berbeda-beda hingga 30 menit.
Adapun dengan suara tertidurnya kita bisa juga mendapatkannya dengan tiga suara alami dan suara dari FM Radio. Multifungsi banget kan? Untuk mode suaranya pun telah didukung oleh Amazon Alexa dan Google Home.
Mudah-mudahan puasa kita lancar ya, mudah-mudahan artikel ini bermanfaat.