bersinergi untuk membangun negeri

Membahas sinergi dalam berzakat, saya selalu tertarik dengan kisah Tsa’labah yang pernah diperdengarkan oleh ayah pada saya.

Belajar dari Tsa’labah

Tsa’labah adalah orang yang sangat miskin. Kain yang dimilikinya hanya satu dan dia harus bergantian memakainya dengan sang istri. Oleh karena itu saat salat berjamaah dia selalu pulang lebih awal dengan terburu-buru. Sampai suatu hari Tsa’labah menghadap Rasulullah dan bertanya,

Ya Rasulullah, berikan kepadaku jalan untuk menjadi kaya, katanya di hadapan Nabi.

Nabi pun menjawab,

Tsa’labah, terimalah dengan tawakkal rezeki yang ada. Nikmatilah dengan rasa syukur, pasti Allah akan membalasmu,

Namun karena Tsa’labah bersikeras untuk menjadi kaya, Rasulullah kemudian memberinya modal sepasang domba untuk dijadikan modal usaha. Lalu dengan izin Allah, ternaknya pun berkembang biak hingga jumlahnya menjadi ratusan. Ia juga memiliki kebun kurma yang sangat subur dan luas.

Namun apa yang diperolehnya membuat lupa dengan Islam karena hartanya itu. Salat berjamaah pun ditinggalkan karena dia terlalu sibuk mengurus ternak dan kebun. Dalam waktu singkat, Tsa’labah terkenal sebagai hartawan, kalau sekarang mungkin disebut jutawan. Sampai akhirnya wahyu untuk berzakat turun pada Rasulullah. Nabi pun meminta Sayyidina Ali menagih zakat kepada Tsa’labah.

Ketika Sayyidina Ali meminta Tsa’labah membayarkan zakatnya untuk ummat, Tsa’labah menjawab,

Buat apa? Zakat bagi fakir miskin? Maaf Ali, orang-orang miskin itu adalah para pemalas. Kalau aku duduk berleha-leha mana mungkin bisa mengumpulkan kekayaan sebanyak ini? kata Tsa’labah.

“Tapi rukun Islam telah menetapkan, atas orang yang mampu, diwajibkan menunaikan zakat dari sebagian kecil hartanya,” jawab Ali.

Tsa’labah naik pitam. “Apa? Aku harus memberi makan kepada mereka, yang Allah sendiri tidak sudi memberikan rezeki atas orang-orang itu? Tidak. Saya menolak membayar zakat,” katanya.

Rasulullah pun berduka memikirkan Tsa’labah dan merasa kasihan, kalau-kalau Tsa’labah dilaknat oleh Allah karena pembangkangannya itu. Maka disuruhlah Ali menagih sampai tiga kali. Tapi Tsa’labah masih juga menolak berzakat.

Rasulullah menggumam,

“Hartanya (Tsa’labah) tidak menyelamatkan dirinya,”

Apa yang diucapkan Rasulullah pun benar. Mendadak wabah menyerang ternak Tsa’labah. Hama mengeringkan kebun kurmanya. Tsa’labah datang menghadap Nabi dan hendak membayar zakat. Tapi Nabi menolak zakat yang akan dibayarkan Tsa’labah.  Lalu Tsa’labah datang kepada Sayyidina Abu Bakar dengan niat serupa. Abu Bakar pun menyahut, “Maaf, aku tak menerima yang ditolak oleh Rasulullah.”

Hancurlah kehidupan Tsa’labah. Kekayaannya musnah dalam waktu singkat, nasibnya telunta-lunta, hartanya tak dapat menyelamatkan dirinya karena dosanya tak bersedia berzakat.

Jadi, mengapa masih ada yang rela menjadi Tsa’labah di dunia ini? Tidakkah tergerak hati kita untuk menunaikan kewajiban agama demi kepentingan kemanusiaan?

Berzakat tidak akan membuat kita jatuh miskin kok.

https://www.youtube.com/watch?v=YjcRHC5jAQA

“Dengan zakat, kita tak akan menjadi miskin. Dengan zakat, usaha kita tak akan bangkrut. Dengan zakat, pintu rezeki akan terbuka untuk kita.” — Prof KH Miftah Faridl (Ketua Dewan Pembina Sinergi Foundation dan Ketua MUI Bandung)

Cara Mudah Berzakat Online Melalui Sinergi Foundation

Bagi teman-teman yang kadang masih kebingungan menyalurkan zakatnya pada orang-orang yang lebih membutuhkan, kita sudah diberikan pilihan kok. Apalagi menuju era 5.0 ini semuanya dipermudah dengan fasilitas online. Berzakat tidak harus datang langsung ke badan zakat, apalagi di tengah pandemi seperti ini. Kini kita bisa secara online. 

Cukup lakukan saja dari rumah melalui Sinergi Foundation, insya Allah zakat pun akan tersalurkan pada yang berhak dan membutuhkan.

Tidak hanya zakat fitrah saja, ada juga layanan untuk zakat maal, profesi, hingga wakaf. Berikut cara mudah berzakat melalui Sinergi Foundation :

  • Buka laman Sinergi Foundation di www.sinergifoundation.org. Melalui laman ini, kita bisa melihat berbagai program Sinergi Foundation. Tidak hanya zakat, tapi juga program wakaf dan sedekah untuk kemanusiaan. Percayalah, ketika kita mampir kesini, insya Allah akan kita dapati hati yang lebih bersyukur karena melihat betapa banyak orang di luar sana yang tidak seberuntung kita dalam hal duniawi.
  • Jika ingin melihat seberapa besar zakat yang harus kita keluarkan, pilih menu “Kalkulator Zakat”. Yap, Sinergi dilengkapi dengan fitur zakat yang bisa mempermudah kita dalam hal penghitungan zakat lho. Ngga perlu pusing menghitung zakat yang harus dikeluarkan ketika mencapai nasab.
  • Kalau sudah tahu berapa zakat yang harus dikeluarkan, baik itu zakat maal, zakat fitrah maupun zakat profesi, langsung pilih menu “Program”. Pilih Zakat jika ingin berzakat. Pilih Sedekah jika ingin menyalurkan sedekah dengan jangkauan yang lebih luas. Serta pilih wakaf jika ingin menyalurkan harta dalam bentuk wakaf.
  • Atau langsung saja pilih menu “Donasi Zakat” dan teman-teman akan menemui banyak pilihan zakat yang ingin disalurkan. Seperti zakat profesi, zakat peternakan, zakat maal, zakat perniagaan, zakat profesi, hingga zakat perusahaan.

zakat di sinergi foundation

  • Klik sesuai kebutuhan. Jika akan mendonasikan harta dengan zakat profesi, maka klik zakat profesi. Lalu akan muncul tampilan seperti ini :

zakat profesi di sinergi

  • Masukkan nominal uang yang akan ditunaikan, lalu klik tunaikan. Sistem akan melanjutkan pada langkah berikutnya, yaitu melanjutkan pembayaran. Kita bisa memilih berbagai metode pembayaran. Pilihannya ada banyak, jadi teman-teman tidak perlu khawatir dengan biaya administrasi.

berzakat di sinergi

  • Jangan lupa memasukkan nama donatur untuk konfirmasi pembayaran. Lalu ikuti petunjuk di layar. Sistem akan memberikan nomor unik di dua digit angka terakhir. Lalu kita akan diberi alamat rekening penerima.

zakat di sinergi

  • Setelah berhasil mentransfer dana zakat, kita hanya perlu melakukan konfirmasi saja. Bisa melalui website maupun whatsapp yang sudah tertera di layar.

zakat

Bagaimana? Mudah kan? Kini membayar zakat hanya butuh tidak lebih dari 10 menit saja, dan bisa dilakukan dari rumah. Kalau Allah sudah memberikan kemudahan dalam membayar zakat seperti ini dan kita tetap bergeming, acuh tak acuh atau bahkan pura-pura tidak tahu, kebangetan sih. Jangan sampai harta kita justru jadi boomerang untuk diri sendiri.

Boomerang yang menyakiti kita baik di dunia maupun di akhirat. Sudah di dunia sengsara, di akhirat juga disiksa. Ngga mau banget kan. Bukannya menakut-nakuti, tapi sungguh tidak pernah ada cerita orang sukses, hartawan, jutawan maupun milyader yang jatuh miskin karena mengeluarkan zakatnya.

Justru banyak cerita orang bakhil yang akan menemui kebangkrutannya. Baik bangkrut di dunia maupun di akhirat. Janji Allah itu nyata, dan sebagai umat Muslim kita wajib percaya.

Sinergi Siap Menyalurkan Zakatmu

SINERGI FOUNDATION (SF) adalah lembaga independen milik publik yang concern mendorong pengembangan kreativitas dan inovasi Sosial-Pemberdayaan berbasis Wakaf Produktif dan ZIS (Zakat, Infaq- Sedekah).

Melalui sinergi antar segenap elemen peduli guna meningkatkan kapasitas serta memperluas jangkauan pengabdian, SF berkomitmen meretas jalan bersama melalui pendayagunaan sumberdaya lokal, menuju terwujudnya masyarakat yang mandiri, produktif dan berkarakter.

Jangan khawatir, Sinergi juga sudah memiliki izin sebagai Nazhir Wakaf, sesuai SK BWI  (Badan Wakaf Indonesia) Surat Tanda Bukti Pendaftaran Nadzir dengan Nomor Pendaftaran : 3.3.00056 dan juga sebagai Lembaga Amil Zakat sesuai SK Menteri Agama DJ.III/564 Tahun 2016

brand story sinergi foundation

brand story sinergi foundation

Sudah cukup rasanya kisah Tsa’labah mengajarkan kita untuk tidak menunda-nunda atau bahkan menolak membayarkan zakat. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa ada hak seorang muslim pada zakat yang dimiliki seseorang. Untuk itulah zakat untuk membersihkannya dari “yang bukan milik kita”. Justru harta yang tidak dizakatkan hanya akan memberi mudharat atau keburukan bagi pemiliknya.

Sudah saatnya kita saling tolong menolong, bahu-membahu saling mendukung melalui zakat. Apalagi jika dilakukan dengan bersinergi. Karena kebaikan yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh keburukan yang terorganisir. Maka yuk bersinergi membangun negeri melalui zakat.

Bukankah Rasulullah telah mengingatkan,

“Kokohnya dunia ini karena empat perkara. Dengan ilmu para ulama, dengan kedermawanan orang-orang kaya, dengan doa-doa orang fakir miskin, dan dengan keadilan para penguasa.”

Keempatnya kita lakukan dan sinergikan untuk kepentingan bersama, untuk kepentingan umat. Kita sudah diberi cara mudah untuk bersinergi membangun negeri, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Akan tetap menopang dagu dan menikmati harta yang berlimpah yang tidak dizakatkan, atau akan berusaha memenuhi kewajiban sebagai seorang muslim sekaligus membantu sesama?

 

Referensi : 

Sinergifoundation.org