Buku favorit merupakan salah satu topik yang menarik untuk dibahas. Karena kalau memikirkan apa kata orang tentang, “Kamu adalah apa yang kamu baca.” Maka sesungguhnya memang bacaan kita juga mencerminkan apa isi otak kita.

Dulu saya sempat menyangkal hal itu. Dimana orang-orang yang suka komik, ya imajinasinya sereceh itu. Seperti saya. Dari dulu suka sekali komik, sejak SD bahkan. Namun bukan berarti orang yang suka komik pikirannya juga “receh” ya. Karena membuat komik pun tidak mudah. Ia melalui proses berpikir dan kreativitas yang sama panjangnya dengan buku-buku tebal penuh teori.

Jadi sebenarnya komik, novel atau non fiksi hanya pembeda selera saja. Seperti kamu yang suka nasi padang pakai rendang dan saya suka nasi padang pakai paru goreng.

Buku Favorit Jeyjingga

Berikut buku favorit saya sepanjang tahun 2018 sampai saat ini. Kenapa tahun 2018? Karena saya mulai merutinkan program membaca buku One Week One Book sejak 2018. Intipin yuk, ada koleksimu ngga di sini?

1. Amor Fati

Ada dua judul Amor Fati yang saya punya. Amor Fati karya Rando Kim, seorang penulis Korea yang menulis tentang motivasi dan dilatarbelakangi oleh anaknya yang beranjak dewasa. Lalu Amor Fati yang lain adalah karya Syahid Muhammad dalam bentuk novel romance yang sempat booming di zamannya.

buku amor fati rando kim

Lalu mana yang saya suka? Kebetulan yang menyentuh titik sensitivitas saya sebagai pembaca adalah Karya Rando Kim. Isinya benar-benar gue banget. Motivasi dan contoh-contoh yang beliau tuliskan di sana benar-benar ngena di dalam hati, dan otomatis juga memengaruhi gaya berpikir saya soal kesuksesan dalam hidup dan bagaimana bangkit setelah terpuruk.

Ulasan jadulnya bisa teman-teman baca di sini.

2. Trilogi Catatan Perjalanan Agustinus Wibowo

Khusus nomor dua saya borongan menyukai trilogi yang ditulis oleh Agustinus Wibowo tentang Asia Selatan. Mulai dari Titik Nol, Selimut Debu dan Garis Batas ketiganya sangat saya sukai. Memiliki ketiga buku tersebut seperti memiliki harta karun menuju Asia Selatan yang menjadi salah satu perjalanan Agustinus mengelilingi dunia.

buku favorit

Melalui trilogi tersebut saya banyak belajar tentang perjalanan dan kebudayaan di negara-negara lain. Saya juga melihat indahnya dunia lewat trilogi ini. Salah satu ulasannya bisa teman-teman baca di sini.

3. Filosofi Teras

Filosofi Teras juga masuk dalam jajaran best seller Indonesia. Sepertinya buku ini juga menjadi buku laris sepanjang tahun. Karya Henry Manampiring ini menjadi salah satu buku favorit yang bolak balik saya baca juga.

buku favorit

Isinya mirip dengan Amor Fati, tentang bagaimana berusaha untuk mencintai takdir dan mencintai diri sendiri. Hanya saja keunikan filosofi teras ini memang didasarkan pada salah satu teori filsafat Yunani yang akan memperkaya wawasan kita. Ditambah teori tentang bagaimana kita mengendalikan emosi agar menjadi manusia yang lebih bijaksana. Teman-teman bisa membaca ulasannya di sini.

4. Serial Wanita Penghuni Surga

Novel Islami based on true story dari zaman Sahabat Nabi Karya Sibel Ereslan yang terbagi dalam beberapa judul seperti : Asiyah, Aisyah, Maryam, dan Fatimah ini adalah salah satu karya “orang luar Indonesia” yang sangat saya sukai juga. Bahkan nama anak saya, Al Isya diambil dari salah satu penamaan dalam novel tersebut.

Nama-namanya memang bukan fiksi, tapi telah disesuaikan dengan bahasa penulis, yaitu bahasa Turki. Membaca serial ini dijamin pasti tidak akan bosan. Meski mungkin kita sudah tahu alur ceritanya, namun gaya bahasa yang digunakan penulis merupakan gaya bahasa novel yang menarik. Jadi tidak seperti membaca buku sejarah yang membosankan. Untuk serial ini saya belum menuliskan ulasannya, hehe.. Jadi PR nih.

5. Serial Komik Hai Miiko

Nah kan, hidup saya memang tidak bisa jauh-jauh dari komik. Penggemar Hai Miiko mana suaranya?

Serial Komik Hai Miiko ini sudah saya baca sejak SMA. Saya juga punya koleksinya mulai dari nomor 16 sampai sekarang Hai Miiko nomor 33.

buku favorit

Bahasannya sangat sederhana. Tentang Miiko, seorang anak wanita kelas 5 SD yang senang sekali bermain dengan teman-temannya. Miiko menjadi salah satu anak yang paling ceria di kelas. Kisah yang dituliskan oleh Bu Ono Eriko juga tidak jauh-jauh dari soal persahabatan, sekolah, keluarga, dan juga cinta monyet yang sederhana. Namun komik ini sukses menjadi bahan perbincangan saya dan teman-teman semasa SMA ketika ia mulai merilis seri terbarunya.

Bagaimana dengan teman-teman? Adakah judul buku favorit teman-teman diantara kelima buku tersebut di atas?

#BPNRamadan2021