“Kalau ngga dikirim hari ini, bakal saya masukin rubrik komplain pelanggan di koran ya mbak! Saya minta uang saya kembali! ” ujarku dengan penuh emosi.
“Baik mbak, kami mohon maaf sekali atas keterlambatannya.” suara seorang customer service dari seberang telephone yang kemudian kuakhiri dengan salam begitu saja tanpa menunggu jawaban dari lawan bicara.
Begitulah, salah satu duka belanja online yang paling membuatku geram kira-kira satu tahun yang lalu. Bukan karena cacat produksi atau salah kirim paket, namun karena pesananku tak kunjung dikirimkan dari tenggat waktu yang dijanjikan. Padahal, barang yang kupesan harus segera kudapat. Pihak penjual mengatakan bahwa barangnya akan segera dikirim, namun setelah satu minggu ternyata barang masih belum dikirimkan. Ah, kesal!
Namun kekesalan yang tidak seberapa itu belum juga membuatku kapok untuk belanja online. Bahkan pengalaman pernah ditipu oleh salah satu produsen baju pun tidak membuatku jera. Justru dari pengalaman tersebut, aku belajar untuk lebih teliti, cermat dan belanja dengan cerdas. Hehe…
Kegemaran belanja online adalah karena diriku yang sama sekali tidak suka melaksanakan thawaf (berkeliling) di mall-mall atau pasar-pasar hanya untuk mencari satu atau beberapa barang. Jika ada satu barang yang kubutuhkan, aku selalu berusaha untuk membelinya di satu tempat khusus yang menyediakan barang tersebut.
Belanja online juga tidak membuatku berpanas-panas ria mencari tempat parkir di mall atau pasar. Tidak juga membuat kakiku lelah berjalan-jalan atau berdiri memilih-milih barang yang bagus. Selain hemat tenaga, belanja online juga menghemat pengeluaran bensin kendaraan pribadi (otomatis mengurangi polusi) dan ritual jajan di luar setelah berbelanja.
Untuk gamis aku sudah punya langganan yang pas dan selalu kuintip setiap kali dia punya model terbaru. Diantaranya adalah gamis milik Zizara, Amima, Sunrise Label, Rabbani, dan El Zatta. Selain model yang terbatas dan tidak pasaran, jahitan mereka rapi, enak dan pas dikenakan. Ah jadi promosi… Tapi sungguh, ini bukan endorse ya. Murni karena pengalaman.
Untuk produk kecantikan dan skincare, aku sudah punya langganan sendiri, seorang teman semasa kuliah yang sudah kupercaya. Berkali-kali aku membeli produk yang dia sediakan, semuanya tidak mengecewakan. Tidak pernah.
Ah, bahkan makanan pun aku pernah beli secara online, hihi… Silahkan dinilai sendiri bagaimana tingkat ke-mager-an yang kumiliki.
Bagi dirimu yang takut belanja online karena barang tidak sesuai, warna yang timpang atau ketakutan-ketakutan yang lain, hendaknya sebelum memutuskan untuk membeli ;
1. Cek testimoni yang masuk pada akun onlinestore nya.
2. Jangan pernah tergiur dengan harga murah! Karena seperti apa kata pepatah Jawa, onok rego onok rupo. Lebih baik mahal sedikit tapi berkualitas daripada mencari yang paling murah namun ternyata mengecewakan.
3. Selalu cek kejelasan alamat dan nomor telephone si penjual. Jangan sampai kita tidak tahu domisilinya.
4. Kawal pengiriman barang dengan meminta resi setelah barang dikirim.
Begitulah, kalau ada hal yang perlu ditambahkan, silahkan tambahkan di kolom comment ya!
Kamu termasuk team mana?
#teamonlineshop atau #teamofflineshop?
Pict from : Pinterest
#onlineshop #windowshopping