Apa yang kamu lakukan kalau hari ini adalah hari terakhirmu menikmati manisnya teh hangat bersama orang tersayang? Tentu saya akan memanfaatkan momen tersebut dengan sebaik-baiknya, membahagiakannya, dan memberinya yang terbaik.

Sebagaimana kata Allah, setiap yang bernyawa pasti akan mati. Begitu pula dengan kita, abdi yang hanya mampir di dunia ini, dan juga seluruh manusia di muka bumi ini. Pasti pernah atau akan mengalami momen kehilangan seseorang yang dicintai.

Lalu karena kematian itu sifatnya adalah rahasia langit, maka tidak akan pernah ada satu pun orang yang tahu dan bersiap ketika momen ini terjadi. Sehingga kesedihan yang mendalam pun tidak akan terelakkan.

cara menghadapi takdir

Menurut Stroebe & Schut, beberapa gejala yang umum dirasakan orang yang mengalami kesedihan dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori berbeda, yakni:

  • Secara fisik ditandai dengan sulit tidur hingga kehilangan nafsu makan.
  • Kognitif seperti sulit fokus terhadap satu hal
  • Emosional seperti rasa bersalah dan marah terhadap keadaan
  • Interpersonal ditandai dengan menarik diri dari pergaulan
  • Perubahan gaya hidup dari keadaan sebelumnya.

Meski demikian, ada berbagai tips yang dapat dilakukan untuk dapat melewati kesedihan kok. Simak yuk!

Tips Menghadapi Takdir Ketika Ditinggal Orang Tersayang

1. Menyadari bahwa kesedihan adalah hal yang normal

Menurut Elisabeth Kübler-Ross seorang penulis sekaligus psikiater yang berasal dari Amerika-Swiss, mengatakan ada lima tahapan kesedihan secara umum yang dituliskan dalam buku “The Five Stages of Grief”: Penyangkalan (Denial), Marah (Anger), Menawar (Bargaining), Depresi (Depression) dan Menerima (Acceptance).

Berdasarkan teori ini disimpulkan bahwa kesedihan adalah hal normal yang harus dilalui. Dibandingkan menyangkal setiap fase kesedihan, baiknya dengarkan dan berikan waktu, sadari bahwa perasaan ini akan berlalu. Jangan pernah menolak atau bahkan denial tentang kesedihan yang kita alami ya.

2. Menangis itu ngga apa-apa kok

Salah satu studi dari Frontiers in Psychology mengungkapkan menangis dapat melepaskan oksitosin dan endorfin. Sehingga menangis memiliki efek langsung untuk menenangkan perasaan seseorang.

Baik laki-laki maupun perempuan, ngga apa-apa kok menangis. Lepaskan oksitosin dan endorfin yang kita miliki, karena memang manusia itu lemah, menangis lalu menyangkalnya tidak akan membuat kita lebih baik.

3. Bercerita pada keluarga atau orang terdekat

Siapa di sini yang suka cerita-cerita ketika ada masalah? Istilahnya sih curhat ya. Mekipun kadang kita tidak menemukan solusi dari orang yang kita percaya untuk mendengarkan cerita kita, namun dengan bercerita setidaknya beban kesedihanmu terangkat.

Apalagi jika kita bercerita pada orang yang pernah mengalami hal yang sama, tentunya memberikan kekuatan dan perasaan tidak sendiri. Akhirnya kita pun bisa bernafas lebih lega dibanding sebelumnya.

4. Sibukkan diri dengan kegiatan yang disukai

Saya pernah ditanya oleh beberapa orang teman bloger, “Mbak kok bisa sih hidupnya kayak ngga ada masalah gitu? Iri deh.”

Tentu saja hal tersebut tidak benar, karena sebagaimana manusia biasa, saya pun pasti punya masalah. Banyak malah. Hanya saja bagaimana saya menyikapi masalah tersebut adalah hal lain yang mungkin bisa saya bagi di sini.

cara menghadapi takdir

Menyibukkan diri dengan kegiatan yang disukai sebenarnya bukan untuk melarikan diri dari perasaan sedih, tetapi melakukan kegiatan yang disukai dapat membantu meningkatkan mood dan bentuk menyayangi diri sendiri. Misalnya menonton film, berjalan-jalan ataupun sekedar menulis sekaligus bentuk terapi rasa kesedihan.

Setiap individu memiliki waktu dan caranya sendiri dalam menghadapi kesedihan. Ada yang melewati fase satu ke fase lainnya dalam hitungan hari bahkan jam, ada pula yang lebih lama. Untuk saya sendiri memang proses untuk menghadapi kesedihan tersebut relatif sebentar. Sehingga tak butuh waktu lama untuk dapat kembali seperti “tak terjadi apapun”.

Namun, jika kesedihan semakin berlarut dan berujung menjadi keputusasaan, hal ini dapat berisiko menjadi depresi. Sebelum hal itu terjadi, disarankan untuk menghubungi orang yang lebih berpengalaman untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut sebagai salah satu cara menghadapi takdir buruk yang menimpa kita.

FWD Insurance menghadirkan layanan FWD Care Recovery Plan yang merupakan layanan tanpa tambahan biaya dengan menawarkan manfaat lebih panjang (pasca-klaim) melalui dukungan fisik dan emosional yang bervariasi mulai dari layanan mental konseling hingga bantuan konsultasi hukum yang bisa dimanfaatkan oleh tertanggung atau anggota keluarga hingga 6 (enam) bulan sejak pertama kali kamu aktivasi layanan.

Nah, di sini teman-teman bisa mendapatkan pendampingan terpercaya dari tenaga ahli serta layanan khusus untuk membantu kamu dan keluargamu dalam melalui masa sulit.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan FWD Care Recovery Plan, silakan mengakses melalui website fwd.co.id/fwdcare atau menghubungi FWD Customer Care di 1500 525 ya! Oh iya, tidak hanya itu, teman-teman juga bisa lanjut bertanya mengenai asuransi kesehatan dan asuransi jiwa yang juga menjadi salah satu layanan dari FWD.

Bagaimana cara menghadapi takdir versi teman-teman?